Kakek Feng Ying terkekeh melihat gerakan Patrick Changyi Jiao yang terlihat tegang bahkan sampai sudah menarik pedang yang ada di pinggangnya.
Changyi Yuwen terkejut sampai memelototkan matanya. Melihat tindakan kakek Feng Ying yang selalu muncul tiba-tiba menurutnya sangat menjengkelkan.
"Kakek Feng! Bisa tidak kalau muncul itu tidak membuat orang terkejut!" Changyi Yuwen protes pada kakek Feng Ying.
"Hem... Maaf," ucapnya masih belum berhenti tertawa. Tidak lama kemudian dia berhenti tertawa dengan wajah serius dia berkata.
"Aku hanya ingin memberi tahu pada pamanmu ini. Tidak perlu capek-capek berkeliling untuk mengamati keadaan sekitar. Kalian bisa langsung berjalan dan sedikit memutar untuk menuruni dasar lembah hutan kematian ini. Di dasar lembah itu ada sebuah goa. Letak goa itu ada di balik air terjun tirai kelambu. Jadi letak pintu masuk goa itu ada di air terjun itu." Kakek Feng Ying menjelaskan.
Patrick Changyi Jiao menyarungkan kembali pedangnya. Karena dia melihat sepertinya dia bukan musuh karena Changyi Yuwen mengenalnya.
Mereka berjalan menuruni bukit hutan kematian tujuan mereka adalah didasar lembah hutan kematian di air terjun Tirai Kelambu. Mereka sangat waspada ketika berjalan karena sadar akan bahaya yang bisa setiap datang menyerang mereka.
Hampir satu hari penuh mereka berjalan menuju dasar lembah hutan kematian. Kini mereka sudah mulai bisa melihat dasar lembah hutan kematian.
Suara air terjun Tirai Kelambu sudah mulai terdengar. Dinginnya udara air terjun Tirai Kelambu sudah mulai menusuk tulang.
Udara di dalam hutan kematian sudah dingin karena kelembapannya . Apalagi sekarang ini di tambah dengan dinginnya air terjun Tirai Kelambu.
Kakek Feng Ying menjelaskan di sekitar lembah hutan kematian ini tidak ada hewan siluman buas jadi cukup aman untuk mereka tinggali. Selama mereka tidak memancing para siluman hewan buas itu mereka tidak akan datang mencarinya.
Kakek Feng Ying menunjukkan jalan menuju pintu goa Tirai Kelambu. Menurut penuturan kakek Feng Ying di sini dulunya tempat tinggal seorang pertapa sakti yang mengasingkan diri.
Dalam cerita tersebut sang pertapa sakti itu mempelajari kitab suci Dewa Abadi yang menjadi cerita legenda. Pertapa sakti melatih dirinya bertahun tahun dan akhirnya Dia mampu menembus pintu gerbang Dewa Abadi.
Changyi Yuwen merasa sangat penasaran dengan cerita kakek Feng Ying. Siapa gerangan pertapa itu? Kalau cerita itu memang benar ada. Lalu kemana pertapa sakti itu sekarang?.
Karena menurut cerita legenda yang pernah ayahnya ceritakan. Apabila seseorang sudah mampu menembus tingkat pendekar Dewa Abadi maka dia bisa hidup sampai ratusan tahun bahkan sampai ribuan tahun.
Itulah sebabnya kenapa Changyi Yuwen bisa sangat penasaran dengan cerita kakek Feng Ying.
Dari pada dia terus penasaran pada akhirnya Changyi Yuwen menanyakan semua pertanyaan yang mengganjal di hatinya itu.
Kakek Feng Ying menjawab dan menceritakan bahwa pertapa sakti itu bernama Shen Li sekarang ini dia hidup sebagai Dewa Penjaga. Dia saat ini tinggal di alam Dewa Langit. Yang sangat jauh berbeda dari alam manusia yang ada di Bumi.
Kisah hidup pertapa sakti Shen Li menumbuhkan semangat dan motivasi bagi Changyi Yuwen untuk meraih keberhasilan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Changyi Yuwen kini mempunyai semangat yang lebih membara dari sebelumnya. 'Aku harus cepat lebih kuat. Untuk bisa membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuaku' gumam Changyi Yuwen dalam hatinya.
Mereka kini sudah ada di dalam Goa Tirai Kelambu kakek Feng Ying mengibaskan tangannya tidak lama kemudian dalam goa itu menjadi lebih terang karena cahaya yang dibuat oleh kakek Feng Ying.
Kakek Feng Ying menjelaskan tentang goa yang mereka masuki. Di dalam goa itu ada beberapa ruangan yang cukup besar dan bisa di tempati oleh mereka bertiga.
Meskipun ada Goa itu tertutup oleh air terjun tetapi tidak gelap. Karena adanya pancaran batu berwarna-warni yang membuat goa itu terlihat terang.
Di dalam hutan kematian ini banyak sekali buah buahan dan tanaman langka yang bisa meningkatkan kualitas tulang, tenaga dalam atau pun meningkatkan kemampuan beladiri bagi pendekar.
Changyi Yuwen mengeluarkan perbekalan mereka dari gelang Mustika Dewa. Setelah selesai mereka menyantap makanan itu.
"Beristirahat lah karena dua hari lagi aku akan melatih mu." Kakek Feng Ying tersenyum. Setelah itu bayangannya mulai menghilang.
"Iya Kek." Changyi Yuwen menjawab perkataan kakek Feng Ying.
Patrick Changyi Jiao, Changyi Yuwen dan Yong menempati ruangan yang ada di dalam goa itu untuk beristirahat. Mereka hari ini telah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan jadi cepat terlelap.
Ketika pagi sudah mulai menjelang Patrick Changyi Jiao keluar dari dalam goa tersebut. Dia mengamati keadaan sekitar dia ingin memastikan kebenarannya. Kalau Goa tempat tinggal mereka cukup aman.
Dengan gerakan cepat mengunakan ilmu meringankan tubuh serta tenaga dalam yang cukup tinggi. Dia mulai melompat dari satu dahan pohon ke pohon yang lainnya.
Setelah cukup lama Patrick Changyi Jiao mengelilingi lembah hutan kematian. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh kakek Feng Ying kalau lembah ini cukup aman untuk mereka tinggali.
Karena merasa sudah cukup mengelilingi seluruh lembah hutan kematian dari atas pohon. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali lagi ke dalam goa sebelum Changyi Yuwen mencarinya.
Ketika Patrick Changyi Jiao sudah ada di depan goa, dia berniat ingin mencari beberapa ikan untuk sarapan yang ada di air terjun Tirai Kelambu.
Ketika Patrick Changyi Jiao sedang sibuk menangkap beberapa ekor ikan mengunakan tombak. Changyi Yuwen muncul dia mencari keberadaan pamannya yang tidak di temukan di dalam goa saat baru bangun tidur.
Setelah merasa mendapatkan cukup banyak ikan mereka membersihkan ikan dan membakarnya. Changyi Yuwen menggunakan waktu beberapa hari ini untuk memahami lingkungan yang menjadi tempat tinggalnya.
Waktu tidak terasa cepat sekali berjalan. Kini sudah waktunya Changyi Yuwen belajar beladiri di latih langsung oleh kakek Feng Ying.
Selama Changyi Yuwen dilatih oleh kakek Feng Ying, Patrick Changyi Jiao mengunakan waktunya untuk meningkatkan kemampuannya. Begitu juga dengan Yong dia bersemedi untuk mendapatkan pencerahan.
Di hari pertama latihan Changyi Yuwen di minta oleh kakek Feng Ying berendam di dalam kolam Air Mata Naga. Air kolam itu mempunyai rasa yang sangat asin dan mempunyai suhu yang cukup panas.
Di hari pertama Changyi Yuwen hanya mampu bertahan selama 6 jam saja. Sisa waktunya digunakan untuk latihan fisik, mulai dari push up sampai berlari mengelilingi danau Air Mata Naga sampai beberapa puluh putaran.
Di hari berikutnya Changyi Yuwen berendam di Air Mata Naga bertambah lama. Latihan fisiknya pun juga di tambah oleh kakek Feng Ying.
Latihan fisiknya dan waktu berendam di kolam Air Mata Naga sekarang sudah semakin lama. Tetapi Changyi Yuwen masih belum bisa mempelajari ilmu tenaga dalam.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Harman LokeST
fresh fresh fresh fresh fresh fresh fresh
2023-10-20
0
Dzikir Ari
lanjut Tor.... mulai seru ceritanya....
👍👍👍👍👍🙏
2023-05-02
0
K4k3k 8¤d¤
✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌
2023-02-18
0