Setelah menempuh perjalanan hampir 5 hari menggunakan perahu kini mereka sudah mulai melihat bibir pantai yang ada di pulau tengkorak.
Membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam untuk bisa mendarat di tepi pantai pulau tengkorak. Rombongan Changyi Yuwen akhirnya berhasil mendarat dengan selamat.
Selama dalam perjalanan menuju ke pulau tengkorak tidak mendapatkan kendala yang berarti. Berkat keberadaan Patrick Changyi Jiao semua dapat di atasi dengan mudah.
Sebenarnya mereka ingin masuk kedalam hutan kematian hari itu juga tetapi malam sudah hampir tiba. Sangat tidak aman untuk mereka, karena masih belum mengenal lebih dalam tentang hutan kematian.
Patrick Changyi Jiao mencari ranting pohon yang sudah kering dan membuat api unggun untuk menghangatkan badan dari udara malam yang sangat dingin.
Patrick Changyi Jiao membuat segel transparan untuk melindungi mereka semua dari serangan hewan buas yang tiba-tiba di pulau tengkorak itu.
Karena memang mereka semua sangat kelelahan selama beberapa hari terakhir. Jadi mereka cepat sekali tertidur di dalam segel selubung transparan yang dibuat oleh Patrick Changyi Jiao.
Mereka memang kurang tidur mengingat mereka harus menempuh perjalanan laut. Yang memungkinkan banyak sekali bahaya mengancam nyawa mereka kalau kurang kewaspadaannya.
Mereka terbangun ketika matahari sudah mulai tinggi. Semua merasakan badannya jauh lebih segar kembali setelah mereka tidur sangat nyenyak.
Setelah selesai sarapan mereka memutuskan untuk mulai memasuki hutan kematian. Yang menjadi pimpinan perjalanan kali ini Patrick Changyi Jiao.
Changyi Yuwen berjalan di belakang Patrick Changyi Jiao dan yang berbeda diurutan paling belakang Yong.
Mereka semua sangat berhati-hati dan penuh dengan kewaspadaan. Mengingat ini adalah pengalaman pertama bagi mereka. memasuki hutan kematian yang penuh dengan misteri.
Ketika mereka sudah memasuki hutan kematian jauh lebih dalam. Mereka mulai merasakan ada sesuatu yang membuat jantung serta bulu kuduk berdiri.
Semakin mereka masuk lebih dalam di hutan kematian suasana gelap seperti malam karena tidak ada cahaya sedikit pun. Di dalam hutan kematian ini pepohonan sangat besar besar dan menjulang tinggi.
Semua pepohonan yang ada tumbuh dengan subur dan berdaun lebat sekali. Sampai tidak ada celah sedikitpun untuk sinar matahari masuk menembus lebatnya dedaunan.
Patrick Changyi Jiao yang berjalan paling depan, Dia membuat jalan dengan menebas semak belukar yang mereka lalui dengan pedang yang ada di tangannya.
Tidak terasa mereka berjalan menyusuri hutan kematian sudah cukup lama. Sampai mereka menemukan sebuah tebing yang sangat curam dan air terjun yang sangat besar.
Mereka tidak mengetahui sudah seberapa lama mereka berjalan menyusuri hutan kematian tetapi yang jelas perut mereka sudah sangat lapar.
Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari tempat yang cukup nyaman untuk mengisi perut yang sudah tidak bisa di tahan lagi.
Seperti biasanya Patrick Changyi Jiao memasang segel selubung transparan untuk mereka terlebih dahulu sebelum mereka menyantap makanan.
Ketika mereka sedang asyik menikmati makanan siang mereka. Tiba-tiba datang seekor Gorila berbulu hitam kecoklatan dan berbadan sangat besar sekali, taring serta kuku kukunya terlihat sangat tajam sekali.
Setiap langkah kakinya menyentuh tanah membuat sedikit getaran di daerah sekitarnya. Patrick Changyi Jiao langsung menelan ludahnya sendiri.
Maka dengan cepat dia menghapus jajak keberadaan mereka dengan tenaga dalamnya. Changyi Yuwen sudah mulai gemetar dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada pamannya.
Yong pun hanya bisa tersenyum kecut melihat pemandangan yang ada di depannya. Yong menyadari kekuatan Raja siluman Gorila raksasa itu sudah menjadi Raja siluman dan kekuatannya mungkin sudah setara dengan pendekar Dewa Suci tahap ahli.
Kalau pun Yong berduel dengannya dia tidak akan mungkin menang melawannya. Seandainya Patrick Changyi Jiao melawannya mungkin tidak akan kesulitan karena kekuatan mereka sepertinya berimbang.
Tapi keberadaan Changyi Yuwen akan memecah konsentrasinya. Karena kekuatan Changyi Yuwen masih sangat rendah untuk menghadapi bahaya yang ada di dalam hutan kematian ini.
Setelah berputar putar cukup lama Raja siluman Gorila itu mencari jejak keberadaan mereka tidak ditemukan. Akhirnya dia melangkah pergi dan menjauh dari tempat mereka berada.
Setelah memastikan Raja siluman Gorila itu pergi jauh dari tempat mereka berada. "Huuuuuh...." Patrick Changyi Jiao menghentikan gerakannya lalu menghembuskan nafas panjang.
Dia merasa sangat lega bisa dengan cepat menghilangkan jejak keberadaan mereka yang tercium oleh Raja siluman Gorila. Changyi Yuwen dan Yong pun ikut menghembuskan nafas panjang.
Mereka seolah olah sampai lupa bernafas karena perasaan yang campur aduk. Antara rasa terkejut, rasa takut dan rasa gelisah datang secara bersamaan.
"Huuuuuh...." Suara hembuskan nafas panjang Changyi Yuwen.
Patrick Changyi Jiao menoleh ke arahnya lalu tersenyum, "Syukurlah Raja siluman Gorila itu cepat pergi. Jadi kita sudah aman sekarang."
"Ah... Benar Paman!" Changyi Yuwen bernafas panjang dan menyahut ucapan Patrick Changyi Jiao. Lalu melanjutkan ucapannya, "Rencana paman apa setelah ini?"
"Kita akan beristirahat dulu di sini untuk sementara waktu. Sambil kita mengamati keadaan sekitar. Takutnya masih ada lebih banyak lagi hewan siluman buas yang ada di sekitar sini." Patrick Changyi Jiao mengedarkan pandangannya ke arah sekelilingnya.
"Baiklah Paman. Aku bersyukur bisa bertemu dengan paman. Dan paman mau menemaniku masuk ke dalam hutan kematian ini. Kalau tidak mungkin aku sudah tidak selamat dari Raja siluman Gorila itu tadi." Changyi Yuwen berkata pelan.
"Jangan memikirkan hal yang tidak perlu. Karena ini sudah menjadi tanggung jawab ku sebagai pengganti ayahmu. Aku akan memastikan keselamatan mu. Saat ini hanya kamu satu satunya keluarga yang aku miliki."
Setelah berkata demikian Patrick Changyi Jiao kembali meneruskan makannya yang sempat terhenti karena kedatangan Raja siluman Gorila.
Begitu juga dengan Yong dan Changyi Yuwen. Sebenarnya selera makan mereka sudah menghilangkan karena kejadian yang baru saja mereka alami.
Tetapi perut mereka harus tetap di isi agar mereka tetap bisa tetap sehat dan penuh stamina. Untuk Bertahan hidup di dalam hutan kematian yang baru mereka masuki.
Sudah 3 hari mereka bertahan di dalam segel selubung transparan dan mengamati keadaan sekitar. Selama 3 hari ini tidak ada hewan buas siluman yang berbahaya.
Patrick Changyi Jiao memutuskan untuk keluar dari dalam segel selubung transparan buatannya untuk memeriksa keadaan lebih jauh.
Dia meminta Changyi Yuwen untuk tetap bertahan di dalam segel selubung transparan demi keamanannya. Ketika Patrick Changyi Jiao sudah mau keluar tiba muncul bayangan tubuh kakek Feng Ying.
Patrick Changyi Jiao terkejut dan sempat memundurkan kakinya beberapa langkah ke belakang sambil menarik pedang yang ada di pinggangnya dengan kehadiran kakek Feng Ying yang tiba-tiba itu.
Karena ini adalah pengalaman pertamanya melihat bayangan tubuh kakek Feng Ying seperti keluar dari ruangan hampa. Changyi Yuwen yang menyadari keberadaan kakek Feng Ying langsung berseru.
"Kakek Feng!" Pekiknya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Changyi Yuwen untuk meningkatkan kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2023-10-20
0
Dzikir Ari
sangat menarik lanjutkan Tor 👍
2023-05-02
1
K4k3k 8¤d¤h
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-02-18
0