Patrick Changyi Jiao mengangkat tubuh Changyi Yuwen yang masih belum sadarkan diri itu kebawah pohon besar.
Dia membaringkan tubuh Changyi Yuwen dan memeriksa luka luka yang ada di tubuh kecil itu. Patrick Changyi Jiao mulai mengalirkan tenaga dalamnya untuk mengobati luka di tubuh Changyi Yuwen.
Cukup lama Changyi Yuwen pingsan. Ketika dia membuka matanya pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah Yong yang sudah berubah wujud menjadi manusia.
"Ka ... ka ... kamu su ... su ... sudah sa ... sa ... sadar..." Yong berbicara dengan tergagap. Karena memang Yong baru mulai bisa bicara jadi Changyi Yuwen bisa memakluminya.
Changyi Yuwen yang mendengar kata kata Yong tersenyum tipis. Lalu menjawab perkataan Yong, "Iya.Yong! Terima kasih sudah menyelamatkan nyawaku."
"I ... itu bu ... bukan a...aku. Ta ... tapi pa ... paman I ... itu."Jawab Yong sambil menunjuk ke arah Patrick Changyi Jiao. Mata Changyi Yuwen menyipit mengarah pada orang yang ditunjuk oleh Yong.
Patrick Changyi Jiao yang saat itu sedang bermeditasi untuk memulihkan tenaga dalamnya. Karena dia sudah banyak mengeluarkan tenaga dalam untuk menyembuhkan luka Changyi Yuwen.
Patrick Changyi Jiao yang mendengar kalau keponakannya sudah sadar dia mulai membuka matanya. Ternyata benar dugaannya kalau keponakannya itu mempunyai fisik yang kuat.
Dia memperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 3 jam lagi untuk sadar. Setelah di mengalirkan tenaga dalamnya untuk mengobati lukanya. Ternyata dia hanya membutuhkan waktu 1jam saja, jadi 2 jam lebih cepat dari perkiraannya.
Patrick Changyi Jiao bangkit dari duduknya. Dia berjalan kearah Changyi Yuwen yang sudah sadar, kini Changyi Yuwen sudah duduk di sebelah Yong.
"Bagaimana kondisi mu? Apakah sudah membaik?" Patrick Changyi Jiao tersenyum tipis kearahnya.
"Sudah paman. Terima kasih banyak atas bantuannya. Kalau bukan karena Paman mungkin saat ini aku sudah tewas di tangan orang orang itu." Changyi Yuwen mengucapkan terima kasih dengan membungkukkan badan untuk memberi hormat.
Patrick Changyi Jiao tersenyum ada rasa bahagia sekaligus rasa sedih melihat kondisi Changyi Yuwen.
Dia merasa sangat bahagia sekali karena setelah begitu lama berkelana dan mencari keberadaannya akhirnya berhasil dia temukan.
Dia merasa sangat sedih ketika melihat anak yang ada di depannya itu nampak kurus sekali. Seperti tidak terawat dan kelihatannya selama ini dia kekurangan makanan.
Memang benar tebakan Patrick Changyi Jiao, Changyi Yuwen selama ini mengisi perutnya hanya mengandalkan hasil buruan yang didapatkan oleh Yong atau memakan buah buahan liar yang ada di hutan yang dia lewati.
Dia tidak pernah bisa merasakan makanan yang lain. Yang terpenting baginya bisa mengisi perutnya dengan makanan seadanya dari pada harus kelaparan.
Bajunya pun terlihat sangat lusuh sekali bisa dikatakan compang-camping karena sudah hampir 4 bulan lamanya tidak pernah mengganti bajunya.
Dia tidak pernah memikirkan semua itu. Yang ada dalam pikiran Changyi Yuwen hanya bagaimana caranya dia bisa tetap bertahan hidup dan bersembunyi dari orang orang yang mengincar nyawanya.
"Siapa namamu anak muda?"
"Changyi Yuwen Paman ...."
Belum selesai Changyi Yuwen berbicara Patrick Changyi Jiao sudah langsung memeluk badannya.
Changyi Yuwen cuma bisa menahan rasa sakit yang ada di tubuhnya. Karena luka yang ada di tubuhnya belum sembuh sepenuhnya.
"Uhuk ... huk." Changyi Yuwen terbatuk-batuk karena dadanya terasa sesak karena pelukan dari Patrick Changyi Jiao terasa sangat kuat.
Patrick Changyi Jiao yang menyadari kesalahannya langsung melepaskan pelukannya dan meminta maaf. Dia melakukan itu karena merasa sangat bahagia sekali karena berhasil menemukan putra adiknya Changyi Jun.
"Maafkan Paman. Akhirnya Paman berhasil menemukanmu. Kenalkan namaku Changyi Jiao aku ini kakak kandung ayahmu Changyi Jun. Paman sudah mencari keseluruhan pelosok negeri ini. Dan baru sekarang aku bisa bertemu denganmu."
"Apakah benar Paman ini Patrick Changyi Jiao dari sekte Bintang Timur..." Tanya Changyi Yuwen masih belum bisa percaya.
Patrick Changyi Jiao memberikan penjelasan sehingga membuat Changyi Yuwen bisa mempercayainya.
Patrick Changyi Jiao bertanya kemana saja dia selama ini. Maka Changyi Yuwen menceritakan semua kejadian yang dialaminya mulai dari kematian kedua orang tuanya sampai dia tinggal di dalam hutan terlarang.
Patrick Changyi Jiao kembali bertanya kenapa dia bisa sampai di pesisir pantai seperti ini. Changyi Yuwen mulai menjelaskan tujuannya kali ini ingin pergi ke pulau tengkorak.
Changyi Yuwen menceritakan kalau saat ini kekuatan yang ada di dalam dirinya sedang tersegel. Jadi sekeras apapun dia belajar tidak akan pernah bisa mengalami peningkatan sama sekali.
Dan yang lebih parahnya lagi tenaga dalamnya pun tidak bisa terbuka sama sekali. Jika dia ingin membuka seluruh kekuatannya, maka terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah membuka semua titik meridian yang ada.
Tempat berlatih yang tepat untuk membuka seluruh titik meridian yang ada di dalam tubuhnya hanya di pulau tengkorak.
Aura yang menyegel tubuhnya saat ini baru bisa terbuka jika Changyi Yuwen sudah mempunyai dasar yang kuat yaitu tulang naga dan 36.000 titik meridian.
Patrick Changyi Jiao hanya bisa terdiam ketika mendengar penjelasan Changyi Yuwen mengenai kondisi tubuhnya saat ini.
Dia tidak pernah menyangka kalau keponakannya itu mempunyai tulang naga dia usia saat ini. Dia yang saat ini sudah pendekar Dewa Suci tahap ahli hanya memiliki kualitas tulang tingkat Beruang.
Dia berpikir tidak akan mungkin membiarkan keponakannya itu untuk pergi ke pulau tengkorak sendirian saja. Karena dia tahu betul kalau pulau itu sangat berbahaya.
Jadi dia memutus untuk ikut serta menemani Changyi Yuwen masuk ke dalam pulau tengkorak. Patrick Changyi Jiao meminta Changyi Yuwen menunggunya di tempat itu terlebih dulu.
Karena dia akan pergi mencari perahu dan membeli perbekalan serta meminta kudanya untuk kembali ke sekte Bintang Timur dengan membawa surat yang sudah di tulisnya.
Tetapi sebelum Patrick Changyi Jiao pergi meninggalkan Changyi Yuwen sendiri di pinggir hutan itu. Dia terlebih dahulu membuat segel selubung transparan seperti yang pernah di buat oleh ayahnya dulu.
Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Patrick Changyi Jiao untuk membeli sebuah perahu dan perbekalan yang cukup untuk mereka selama dalam pulau tengkorak nanti.
Patrick Changyi Jiao mendayung perahu itu menuju pesisir pantai tempat Changyi Yuwen ditinggalkan tadi.
Begitu sampai di tempat Changyi Yuwen, Patrick Changyi Jiao langsung menghilangkan segel selubung transparan untuk menyembunyikan Changyi Yuwen dari bahaya.
Ketika melihat perahu yang di bawa oleh Patrick Changyi Jiao penuh dengan perbekalan. Dia meminta ijin kepada pamannya untuk menyimpannya di dalam gelang Mustika Dewa.
Patrick Changyi Jiao yang melihat apa yang dilakukan oleh Changyi Yuwen melenyapkan barang belanjaannya yang begitu banyak hanya dengan satu kali kedipan mata saja. Hanya bisa menelan ludahnya sendiri.
Changyi Yuwen menjelaskan semuanya pada pamannya kau barang barang itu telah dia simpan di tempat yang aman
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Dedi Faxiah
semangat
2024-02-06
0
Dzikir Ari
terus lanjutkan Tor 🙏
2023-05-02
0
K4k3k 8¤d¤h
👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-02-18
0