setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama 3 bulan. Changyi Yuwen bersama dengan Yong sudah ada di pesisir pantai. Yong mulai merubah tampilan menjadi seorang pemuda yang tampan.
Selama 3 bulan Yong banyak belajar bahasa manusia dengan Changyi Yuwen. Kini Yong sudah mulai bisa bicara layaknya manusia normal pada umumnya.
Setelah hampir 4 bulan, ini kali pertama Changyi Yuwen melihat pemukiman penduduk dari kejauhan.
Sebenarnya Changyi Yuwen ingin sekali bisa menikmati makanan yang ada di kedai makan. Tapi dia takut keberadaannya akan di ketahui oleh orang orang yang ingin menangkapnya.
Changyi Yuwen memanggil kakek Feng Ying dalam hati dan mengajaknya berbicara. "Kek. Sekarang kita sudah ada di pesisir pantai yang Kakek Feng Ying maksud. Setelah itu ke arah mana lagi kita berjalan..."
"Kita membutuhkan perahu untuk menyeberang ke pulau itu..." ucap kakek Feng Ying setelah keluar dari permata biru sambil menunjuk ketengah lautan. Di tengah sana nampak seperti ada bayangan namun nampak buram.
Kakek Feng Ying menjelaskan di sanalah letak pulau tengkorak yang sedang mereka tuju. Dalam hati Changyi Yuwen ada rasa senang sekaligus ada rasa cemas. Ketika mendengar pulau tengkorak sudah ada di depan mata.
Ketika sedang asyik berbicara dengan kakek Feng Ying, Changyi Yuwen merasakan ada nafsu membunuh tidak jauh dari tempat mereka duduk.
Setelah mempelajari kitab pemurnian jiwa secara sempurna insting Changyi Yuwen meningkat tajam. Dia mampu mendeteksi bahaya dengan jarak yang masih jauh. Jadi dengan kemampuannya ini dapat lebih cepat bersembunyi atau pun waspada terhadap bahaya yang sedang menantinya.
Tidak lama kemudian muncul lima orang dengan penampilan seperti seorang pendekar dari aliran hitam.
Ketika mereka melihat keberadaan Changyi Yuwen dan melihat ciri cirinya sesuai dengan anak yang sedang mereka cari.
Maka dengan cepat para pendekar yang mengunakan jubah berwarna ungu dan hitam serta bergambar Gagak Hitam di bagian belakang jubah.
Mereka semua dari sekte Gagak Hitam dari aliran hitam. Jumlah mereka ada Lima oleh orang dipimpin oleh Tetua Jian Ying adik kandung Patrick Jian Heng. Mereka mendapatkan misi untuk menangkap anak Changyi Jun.
Setelah mereka sampai dan mengamati Changyi Yuwen. Lalu berkata pada teman temannya, "Tetua Jian Ying ternyata benar dugaan Anda kalau menurut ciri cirinya. Dia ini bocah yang sedang kita cari."
"Bagus kalau begitu cepat tanggap bocah itu. Jangan sampai lolos..."
Mendengar perintah dari Tetua Jian Ying, mereka langsung bergerak menyerang Changyi Yuwen. Ketika merasa dirinya sedang dalam bahaya Changyi Yuwen langsung memasang kuda-kuda.
Kakek Feng Ying berbisik pada Changyi Yuwen padanya, "Jika kamu hanya mengandalkan kekuatan sangat mustahil bagimu untuk menang. Karena lawanmu saat ini yang paling rendah ada di tingkat dewa bumi dan tetua mereka berada di tingkat pendekar Dewa langit tahap akhir. Jadi jika ada kesempatan yang tepat, maka gunakan ilmu Segel Abadi yang sudah kamu pelajari untuk mengurung mereka semua. Meskipun kekuatannya masih belum sempurna tapi cukup untuk menahan mereka dan kamu bisa meloloskan diri dari mereka."
"Baik Kek." Mendengar perkataan dari kakek Feng Ying, Changyi Yuwen mulai berpikir untuk menahan serangan mereka sekaligus mulai mencari kesempatan dan celah melaksanakan rencana sesuai dengan arahan kakek Feng Ying.
Kakek Feng Ying dengan sengaja membiarkan Changyi Yuwen untuk bertarung. Karena dia ingin Changyi Yuwen belajar melindungi diri sendiri dengan kemampuannya sendiri.
Jika kondisi Changyi Yuwen sudah benar benar terdesak dan tidak ada lagi kemungkinan untuk selamat baru dia akan turun tangan membantunya.
Changyi Yuwen bukanlah tandingan dari sekelompok orang itu. Saat itu Changyi Yuwen bukannya bertahan dari serangan mereka tapi justru jadi mainan bagi mereka.
Sementara Yong yang saat itu sedang berburu ketika merasakan ada nafsu membunuh. Mendekati tempat Changyi Yuwen dan tidak lama kemudian terdengar suara perkelahian. Dengan secepat kilat Yong berlari kearah tempat Changyi Yuwen berlatih sewaktu di tinggalkan.
Ketika mendapati tubuhnya Changyi Yuwen sudah banyak sekali luka-luka dan tidak dalam kondisi bagus. Yong sangat murka, dia langsung menyerang orang orang yang sedang mengeroyok temannya Changyi Yuwen.
Ketika Yong melayangkan serangan dengan cakarnya yang tajam. Tidak ada satu pun dari mereka yang menyadari keberadaan Yong saat itu. Jadi serangan yang dilayangkan oleh Yong sangat tepat mengenai sasaran.
Mereka yang baru saja mendapat serang dari Yong sangat terkejut. Tiga dari mereka langsung terluka parah. Karena Yong menggunakan seluruh tenaganya untuk menyerang.
Tetua Jian Ying yang baru saja menyadari ada siluman Harimau sedang menyerangnya dan tiga anak buahnya sudah terluka parah karena ulah siluman Harimau.
Changyi Yuwen yang menyadari Yong dalam bahaya. Meskipun tubuhnya sendiri tidak dalam kondisi bagus. Akibat serangan dari kelompok pembunuh itu bertubi-tubi dari segala arah.
Dengan seluruh kemampuannya yang masih tersisa Changyi Yuwen menggunakan ilmu pemurnian jiwa untuk menekan lawan yang saat itu sedang di hadapi oleh Yong. Akibat dari tekanan ilmu pemurnian jiwa Changyi Yuwen tubuh Tetua Jian Ying mulai terlihat gelisah sehingga konsentrasinya mulai memudar.
Keadaan yang diciptakan oleh Changyi Yuwen tidak disia-siakan oleh Yong. Dengan segala kemampuan dan kekuatan yang dimiliki dia mengincar tetua Jian Ying yang masih dalam kondisi bagus.
***
Sementara itu Patrick Changyi Jiao yang tidak jauh dari tempat itu mendengar suara pertarungan yang cukup jauh dari tempatnya. Dia merasa penasaran siapa orang yang yang sedang bertarung itu.
Maka dengan cepat dia berlari kearah asal suara pertarungan. Dia mengunakan tenaga dalam untuk meringankan tubuhnya. Gerakannya sangat gesit, menunjukkan kalau dia memiliki ilmu beladiri yang sangat tinggi.
Ketika sampai di tempat perkelahian matanya melihat seorang anak laki-laki sedang menggunakan ilmu pemurnian jiwa. Dia terkejut karena tidak pernah ada satu orang pun yang menguasai ilmu itu selain adiknya Changyi Jun.
Matanya kini melihat tubuh anak kecil banyak sekali luka-luka sedang menggunakan ilmu pemurnian jiwa. Pasti dia Changyi Yuwen keponakan yang sedang dia cari. Dari kejauhan dia bisa melihat kalau saat itu Changyi Yuwen sedang kelelahan.
Maka dengan secepat kilat dia turun dan langsung menyerang tetua Jian Ying. Serangan yang dilayangkan oleh Yong tadi dapat dihindari oleh tetua dari sekte Gagak Hitam.
Ketika mendapati ada orang yang sedang membantunya, Yong langsung mengalihkan perhatian pada anak buah dari tetua Jian Ying.
Tetua Jian Ying terkejut ketika melihat orang yang datang membantu musuhnya adalah Patrick Changyi Jiao kakak dari Changyi Jun. Dia mulai mengumpat karena posisinya saat ini sedang tidak diuntungkan dengan kedatangan Patrick Changyi Jiao.
Anak buahnya sudah banyak yang terluka parah, meskipun dia masih dalam kondisi bagus tapi Patrick Changyi Jiao bukan lah tandingannya. Dia tidak akan mungkin menang jika melawan Patrick dari sekte Bintang Timur saat itu.
Sebelum nyawanya melayang di tangan Patrick Changyi Jiao, dia memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu dan menyuruh anak buahnya untuk cepat lari dari tempat itu.
Patrick Changyi Jiao tidak mengejar mereka. Dia justru mendekati tempat Changyi Yuwen tidak sadarkan diri. Setelah mengunakan ilmu pemurnian jiwa tingkat tinggi tubuhnya kehilangan seluruh tenaganya dan akhirnya tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-10-20
0
Raimon
Tidak Sesuai ....Cabut dulu daah....
2023-09-10
0
Dzikir Ari
👍👍👍👍👍👍👍
2023-05-02
0