bab 11. Perjalanan menuju pulau tengkorak.

"Bagaimana bisa aku adalah pemilik pertama?" Mata Changyi Yuwen terbelalak kaget dengan penjelasan Kakek Feng Ying.

Kakek Feng Ying hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan Changyi Yuwen menurutnya wajar saja. Siapa pun orangnya yang ada dalam posisi Changyi Yuwen saat ini pasti akan merasa heran dan tidak percaya sama seperti itu. Karena menurutnya sangat tidak masuk akal dan sangat mustahil.

"Pemilik pertama dari gelang Mustika Dewa itu dulunya Raja Dewa Langit Li Kun. Dan kamu adalah Reinkarnasinya."

"Apa! ..." Teriak Changyi Yuwen tidak bisa berhenti terkejut. Kenapa bisa begini. Apa mungkin benar aku reinkarnasi dari Raja Dewa yang mempunyai kedudukan tertinggi dan kemampuan yang luar biasa itu.

Dulu ketika sebelum tidur ibu sering sekali mendongeng tentang kisah para dewa. Tetapi kenapa justru aku sendiri reinkarnasi dari Raja Dewa Li Kun pahlawan dalam dongeng yang dulu sering aku dengar sebelum tidur.

"Berhenti lah terkejut. Mau kamu percaya atau pun tidak.Tetapi itu lah kenyataan yang harus kamu terima."

"Sekarang! Persiapan dirimu untuk memulai perjalanan menuju pulau tengkorak. Sekaligus untuk mengasah kemampuanmu..." Kakek Feng Ying melanjutkan ucapannya.

"Baik lah Kek."

Sebenarnya Changyi Yuwen masih banyak sekali menyimpan pertanyaan pertanyaan yang ingin diketahuinya. Tetapi mendengar perkataan Kakek Feng Ying yang menyuruhnya untuk bersiap siap untuk melakukan perjalanan menempuh pulau tengkorak. Changyi Yuwen mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut.

Changyi Yuwen sebenarnya masih sangat penasaran dengan identitas kakek Feng Ying yang sebenarnya. Tetapi selama Kakek Feng Ying berada di pihaknya dia tidak akan mempermasalahkan lagi identitasnya.

Tiga hari kemudian Changyi Yuwen meninggalkan hutan terlarang. Yong Raja siluman harimau ikut bersamanya menuju pulau tengkorak. Kakek Feng Ying tidak lagi tinggal di dalam pedang Naga Putih. Sekarang dia tinggal di dalam Permata biru yang ada pada gelang Mustika Dewa.

Kakek Feng Ying memberi tahukan kalau ingin memanggilnya cukup berkonsentrasi dan sebut namanya dalam hati. Maka dia pasti akan muncul atau jika ingin mengajak bicara cukup lewat batin.

Tadinya Changyi Yuwen berjalan sendiri. Menyusuri jalan setapak yang ada di dalam hutan. Setelah menempuh perjalanan seharian dia sudah mulai kelelahan.

Pada saat Changyi Yuwen sudah mulai kehabisan tenaga Yong merendahkan tubuhnya dan meminta Changyi Yuwen untuk naik ke atas punggungnya.

Mereka berjalan menyusuri hutan untuk menghindari masalah. Sebab jika mereka bertemu dengan warga pasti akan merasa takut dengan keberadaan Yong. Karena Yong masih berwujud harimau dan menghindari orang orang yang mengejarnya.

Malam sudah mulai datang hingga mereka memutuskan untuk berhenti dan beristirahat malam ini ditengah hutan. Changyi Yuwen sudah mulai terbiasa hidup dan tidur di alam bebas.

Kakek Feng Ying muncul tiba-tiba tanpa dipanggil oleh Changyi Yuwen. Kali ini kakek Feng Ying dengan kekuatan yang dimilikinya mengubah bentuk dan wujud tubuh Yong menjadi manusia.

Sekarang ini Yong sudah bisa merubah bentuk tubuhnya sendiri menjadi manusia atau harimau sesuai keinginannya. Hanya saja saat ini Yong masih belum bisa bicara layaknya manusia. Dia masih membutuhkan banyak waktu untuk belajar.

Selama dalam perjalanan Changyi Yuwen terus naik diatas punggung Yong, untuk menghindari kebosanannya Changyi Yuwen mempelajari beberapa salah satunya kitab pemurnian jiwa.

Dengan ilmu pemurnian jiwa seseorang bisa lebih terasah kepekaannya terhadap bahaya yang sedang mengancam karana mendapatkan insting yang tajam.

Kemampuan Changyi Yuwen saat ini sangat rendah sekali untuk ukuran seorang pendekar. Jadi jika ingin terus bertahan hidup di harus menghindari lawan dan pertarungan langsung.

Changyi Yuwen terus menerus mempelajari kitab itu sampai tahap ahli. Selama mempelajari kitab itu Changyi Yuwen tidak mengalami kendala berarti, karena untuk mempelajari kitab itu tidak mengunakan tenaga dalam atau pun tenaga fisik.

Ilmu pemurnian jiwa ini hanya membutuhkan ketenangan konsentrasi. Kelebihan dari Ilmu pemurnian jiwa ini bisa di gunakan untuk menekan seseorang dan membuat musuh menjadi gelisah sehingga lawan menjadi kurang fokus.

Pada tahap tertentu Ilmu pemurnian jiwa bisa di gunakan untuk menekan lawan, sehingga lawan menjadi gelisah, gemetar bahkan sampai pingsan. Tergantung tingkat kekuatan ilmu yang menggunakan. Semakin tinggi ilmunya maka akan semakin besar tekanannya.

Tidak terasa sudah hampir Dua bulan Changyi Yuwen berjalan menuju pulau tengkorak. Selama dalam perjalanan mereka tidak menemui kendala yang berarti berkat keberadaan Yong.

Yong selalu berburu babi hutan ataupun yang lainnya untuk mereka makan. Jika hasil buruan Yong banyak maka setelah di bakar maka Changyi Yuwen akan menyimpannya kedalam gelang Mustika Dewa sebagai perbekalan mereka.

Kini Changyi Yuwen sudah berada pada tingkat mahir dalam mempelajari ilmu pemurnian jiwa. Karena merasa sudah menguasai ilmu pemurnian jiwa maka Changyi Yuwen mulai mempelajari kitab yang lainnya yaitu Kitab Segel Abadi.

Changyi Yuwen tidak pernah sekalipun berhenti untuk mempelajarinya. Karena dia sadar akan sangat banyak bahaya yang sudah menunggu di dalam pulau tengkorak.

Jadi dia tidak ingin bermalas-malasan untuk mempelajari ilmu yang bisa menyelamatkannya di dalam pulau tengkorak. Selama masih ada kesempatan dan sebelum sampai ke tempat tujuannya.

Kini dengan ilmu yang dikuasainya Changyi Yuwen sudah setara dengan pendekar Dewa Bumi tingkat mahir seandainya dia harus bertarung secara langsung.

Meskipun dia masih belum bisa mempelajari tenaga dalam tapi Changyi Yuwen terus saja berlatih selama dalam perjalanan. Saat ini dia hanya bisa mengandalkan kekuatan tulangnya dan fisiknya saja.

Saat Yong akan berburu Changyi Yuwen untuk mengisi perbekalan mereka yang sudah mulai menipis. Kali ini Changyi Yuwen meminta untuk ikut, karena dia ingin menguji kemampuan yang telah dipelajarinya.

Pada saat sedang berburu dia bertemu dengan siluman beruang besar empat kali besar tubuhnya. Usia siluman beruang itu kisaran 150 tahun tetapi kemampuannya sudah setara dengan pendekar Dewa langit tingkat ahli.

Changyi Yuwen bertarung dengan siluman Beruang itu hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja. Awalnya Changyi Yuwen tidak bisa mengimbangi kekuatan siluman beruang itu. Sehingga dia mulai terdesak karena serangan dan tekanan yang di layangkannya.

Changyi Yuwen mulai menggunakan ilmu pemurnian jiwa untuk menekan siluman beruang itu. Dia menggunakan seluruh kemampuannya mengeluarkan ilmu pemurnian jiwa.

Sungguh luar biasa siluman Beruang yang tadinya sangat beringas ingin mencabik-cabik tubuh Changyi Yuwen. Kini nampak gelisah tubuhnya mulai berat untuk digerakkan sehingga badannya terjatuh ke tanah.

Siluman Beruang itu merasa dirinya seperti ada benda yang sangat berat dan besar sedang menimpa badannya. Tubuhnya mulai meronta ronta seperti seperti ini ingin terbebas dari belenggu.

"Aurg ...."

"Aurg ...."

Tubuh siluman Beruang itu kini sudah terkapar di atas tanah karena kehabisan tenaga.

Begitu juga dengan Changyi Yuwen setelah mengeluarkan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Kini tubuh Changyi Yuwen terkulai lemas tak bertenaga.

Dengan gerakan yang sangat gesit Yong membunuh siluman Beruang itu. Baru membantu Changyi Yuwen untuk bangkit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***