bab 3. Kakek Feng Ying

Kepulan asap putih tebal itu berasal dari dalam pedang, dan kini sudah membetuk bayangan seperti manusia.

Dalam bayangan itu nampak seperti bayangan seorang pria tua. Dengan rambut berwarna putih keperakan bahkan alis dan jengotnya yang panjang pun ikut berwarna putih.

Changyi Yuwen yang melihat pemandangan itu langsung mundur beberapa langkah ke belakang. Sambil bertanya pada pria tua tersebut.

"Siapa kamu?" Tanya Changyi Yuwen dengan tubuh sedikit gemetar.

"Tenanglah anak muda. Aku tidak akan mencelakaimu. Sudah sangat lama aku menantikan hari ini tiba." Jawab kakek tua itu dengan senyuman lembut yang menghiasi wajah keriputnya.

"Kenapa kamu bisa berada di sini? Apakah kamu mengenalku atau kamu mengenal orang tuaku?" Dengan penasaran Changyi Yuwen bertanya kepada kakek tua itu.

"Jangan kamu panggilan aku dengan 'kamu'. Panggil saja aku dengan sebutan kakek Feng Ying. Aku mengenal keduanya orang tuamu ketika kamu masih dalam kandungan. Aku pun juga sangat mengenalmu karena kamulah orang yang aku nanti hampir ribuan tahun lamanya." Jawab kakek Feng Ying dengan santainya.

"Kalau Kakek mengenal mereka. Lalu kenapa kakek tidak menolong kedua orang tuaku tadi?" Tanya Changyi Yuwen dengan sedih.

"Karena aku tidak pernah bisa keluar dari dalam pedang ini. Jika bukan kamu yang memanggilku."

"Sebenarnya kakek Feng Ying ini siapa?" Tanya Changyi Yuwen kepada kakek Feng Ying.

Dia merasa sangat penasaran dengan identitas kakek Feng Ying yang bisa muncul tiba-tiba dari dalam pedang.

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk menjawab pertanyaan mu. Yang terpenting sekarang mari kita makamkan jenasah ayah dan ibumu."

Ucapan kakek Feng Ying mengingatkan Changyi Yuwen pada mayat kedua orang tuanya yang sudah meninggal dan harus segera dimakamkan.

"Kakek Bagaimana caranya menarik pedang ini dari sarungnya? "

"Gampang! Tariklah napas dalam-dalam lalu hembuskan. Tenangkan hatimu, lalu bayangkan kamu sedang membutuhkan pedang itu untuk membuka segel selubung transparan ini. "

Kakek Feng Ying menjelaskan cara membuka pedang itu dari sarungnya. Setelah mendapatkan penjelasan cara membuka pedang itu. Changyi Yuwen pun lalu mempraktekkannya.

Dan ternyata benar apa yang dikatakan oleh kakek Feng Ying. Pedang itu benar benar bisa terlepas dari sarungnya.

Setelah mendapati pedang itu sudah lepas tanpa sarungnya lagi Changyi Yuwen puy berkata pada pedang itu, " Ku perintahkan padamu, buka lah segel selubung transparan ini. Sekarang!"

Changyi Yuwen berkata demikian sambil mengayunkan pedang yang ada di tangannya kearah selubung transparan yang ada di depannya.

Pada saat pedang naga putih yang ada di dalam genggaman tangan Changyi Yuwen mengenai selubung transparan. Sungguh luar biasa dalam sekejap mata selubung transparan itu langsung musnah tanpa ada jejak sama sekali.

Kini Changyi Yuwen sudah terbebas dari segel selubung transparan yang dibuat oleh ayahnya. Dengan masih menggenggam pedang naga putih Changyi Yuwen langsung berlari menuju mayat kedua orang tuanya berada.

Ketika dia sudah mendapati mayat kedua orang tuanya yang sudah tidak utuh lagi hatinya benar-benar hancur berkeping keping.

Saat itu dia tidak bisa berpikir lagi. Dia bingung harus berbuat apa dengan mayat kedua orang tuanya. Dia hanya bisa menangis memeluk tubuh ibunya yang bersimbah darah dan sudah tidak ada kepalanya.

Ketika Changyi Yuwen masih menangis meratapi kematian kedua orang tuanya. Bayangan tubuh kakek Feng Ying muncul dan berkata.

"Meskipun kamu menangis sampai keluar air mata darah. Kedua orang tuamu tidak akan bisa hidup kembali. Jadi lebih baik sekarang kamu makamkan mereka. Agar mereka bisa tenang di alamnya sana."

Ketika mendengar perkataan kakek Feng Ying tangisan Changyi Yuwen langsung berhenti. Memang benar apa yang dikatakan oleh kakek Feng Ying.

Maka dia dengan cepat masuk kedalam rumahnya yang sudah hampir roboh karena ulah orang orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.

Setelah mendapatkan benda yang dicarinya dia langsung keluar. Dia menuju halaman rumah yang masih sangat lapang itu.

Di sana dia mulai menggali lubang untuk memakamkan kedua orang tuanya. Dengan menggunakan cangkul dia menggali cukup dalam kira kira muat untuk memakamkan jenazah kedua orang tuanya.

Akhirnya pemakaman kedua orang tuanya sudah selesai dilakukannya. Kini dia hanya bisa memandangi gundukan tanah yang ada di depannya.

Hidupnya kini sudah sebatang kara. Tidak ada lagi ibu tempat dia bermanja manja seperti dulu lagi. Ayah yang biasanya mengajaknya berburu di dalam hutan pun juga sudah tiada.

Sekarang semuanya sudah hilang dalam waktu sekejap, semuanya seperti mimpi saja.

"Ayah, ibu maafkan aku. Kalau saja kalian tidak melindungi ku. Tentunya kalian masih bisa selamat."

"Ayah aku akan melaksanakan apa yang ayah perintahkan. Aku akan segera pergi ke dalam hutan terlarang dan tinggal di sana."

"Akan aku pelajari semua kitab yang ayah berikan padaku. Sesuai dengan pesan ayah, aku tidak akan meninggalkan hutan terlarang sebelum aku menjadi kuat."

"Sekarang aku baru tahu kenapa kita selalu berpindah pindah tempat tinggal. Itu semua kalian lakukan demi menjaga keselamatan ku."

"Ayah, ibu sekali lagi maafkan aku yang membuat kalian harus mengalami nasib seperti ini."

"Tenang lah! Aku akan hidup dengan baik meskipun kalian sudah tidak ada di sampingku. Karena kalian selalu ada di dalam hatiku ini."

"Ayah, ibu sekarang ini aku mohon ijin kepada kalian untuk meninggalkan tempat ini. Aku akan pergi ke hutan terlarang sekarang ini juga."

"Ayah, ibu beristirahat lah dengan tenang di sini. Nanti jika aku sudah keluar dari dalam hutan terlarang. Tempat yang pertama kali aku kunjungi adalah kalian dan tempat ini."

Begitulah kata kata yang diucapkan oleh Changyi Yuwen sebelum meninggalkan tempat tinggalnya ketika masih bersama dengan kedua orang tuanya.

Kini Changyi Yuwen sudah memantapkan hatinya. Dia harus bisa melawan kepedihan hatinya meninggalkan tempat yang penuh dengan kenangan bersama keluarganya.

Dengan langkah gontai dia mulai meninggalkan tempat itu. Kini Changyi Yuwen harus bisa hidup sendiri tanpa bantuan siapapun.

Dalam hatinya mengutuk kebiadaban sekte kalajengking hitam yang dengan kejam membunuh kedua orang tuanya.

"Tunggu lah saatnya. Aku pasti akan menuntut balas pada kalian semua." Gumam lirih Changyi Yuwen.

Changyi Yuwen terus berjalan. Dia menyusuri jalan setapak menuju arah matahari terbit. Begitu lah dulu ayah mengatakan padaku letak hutan terlarang.

Dinamakan sebagai hutan terlarang karena tidak ada orang yang mau masuk apa lagi tinggal di dalamnya. Karena hutan itu penuh dengan mitos dan misteri.

Changyi Yuwen tidak perduli dengan mitos atau pun misteri hutan terlarang. Saat ini yang ada dalam pikirannya hanya ingin tinggal di sana sesuai dengan amanat ayahnya.

Karena menurut pikirannya hanya tempat itu lah yang paling aman untuknya saat ini. Karena dia yakin orang orang yang memburu tidak akan berhenti mencarinya.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Changyi Yuwen untuk meningkatkan kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

2023-10-19

0

Musa Fikin

Musa Fikin

yg membunuh orang tuanya itu orang tua itu si fengyin

2023-05-29

0

Dzikir Ari

Dzikir Ari

kalau selongsong itu tempat peluru Tor...🙏🙏

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. Changyi Yuwen
2 bab 2. Kematian Ayah dan Ibu
3 bab 3. Kakek Feng Ying
4 bab 4. Perjalanan menuju hutan terlarang.
5 bab 5. Yong.
6 bab 6. Kang Lian.
7 bab 7. Sekte Teratai Emas.
8 bab 8. Patrick Changyi Jiao.
9 PENGUMUMAN
10 bab 9. Sejarah 3 Alam Dunia.
11 bab 10. Tubuh Changyi Yuwen yang tersegel.
12 bab 11. Perjalanan menuju pulau tengkorak.
13 bab 12. Sekte Gagak Hitam.
14 bab 13. Pertemuan.
15 bab 14. Bahaya hutan kematian.
16 bab 15. Tinggal di lembah hutan kematian.
17 bab 16. Berlatih dibawah bimbingan Kakek Feng Ying.
18 bab 17. Latihan Halilintar.
19 Bab 18. Danau mata air kehidupan
20 Bab 19. Belut listrik
21 Bab 20. Rumput hati mutiara emas
22 Bab 21. Mulai menggabungkan energi 4 elemen alam.
23 Bab 22. Menuju dimensi kehidupan abadi
24 Bab 23. Mendapatkan jamur es salju
25 Bab 24. Hewan berkepala lima
26 Bab. 25 Mendapatkan Buah Pesik Emas
27 Bab. 26 Membuka Segel Aura Naga
28 Bab 27. Melatih Tenaga Dalam
29 Bab 28. Kepulangan patriak Changyi Jiao.
30 Bab 30. Kitab Penguasa Alam
31 Bab 31. Mempelajari Kitab Penguasa Alam.
32 Bab 32. Kota ChangLi
33 BAB 33. Siluman buas menguasai kota
34 Bab. 34. Changyi Yuwen vs Raja Rimba SuYunLuo
35 Bab. 35 Kota HuangAn
36 Bab. 36 Turnamen Pendekar Muda
37 Bab. 37 Turnamen Pendekar Muda II
38 BAB 38. Berangkat menuju kota Cang Ling.
39 BAB 39. Kakek Tua Misterius
40 BAB 40. Kakek Tua Misterius ll
41 BAB 41. Membuat Pil Penawar Racun Pemusnah Jiwa.
42 BAB. 42 Sekte Tirai Bambu.
43 Bab. 43 Menara Kabut.
44 BAB. 44 Masa Lalu Lang Gu.
45 BAB. 45 Pangeran kekaisaran Zhao.
46 BAB. 46 Changyi Sia.
47 BAB. 47 Sekte Bunga Persik.
48 BAB. 48 Kedatangan Para Peserta Turnamen.
49 BAB. 49 Cong Lin vs Yong.
50 BAB. 50 Changyi Sia vs Chu Mao.
51 BAB. 51 Mo Shao vs Xing Lan.
52 BAB. 52 Kejutan dari Changyi Yuwen.
53 BAB. 53 Bertamu.
54 BAB. 54 Membuka identitasnya pada Changyi Sia.
55 BAB. Changyi Sia vs Yong.
56 BAB. 56 Changyi Sia vs Yong ll.
57 BAB. 57 Kang Lian vs Ye Qianyu.
58 BAB. 58 Changyi Yuwen vs Mo Shao.
59 BAB. 59 Changyi Yuwen vs Mo Shao II.
60 BAB. 60 Babak Final Turnamen Pendekar Muda.
61 BAB. 61 Babak Final Turnamen Pendekar Muda II
62 BAB. 62 Babak Final Turnamen Pendekar Muda III.
63 BAB. 63 Dewi Obat Wen Zilan.
64 PENGUMUMAN
65 BAB. 64. Wen Zilan selalu dalam bahaya.
66 BAB. 65 Menceritakan kebenaran tentang Changyi Yuwen.
67 BAB. 66 Menceritakan kebenaran tentang Changyi Yuwen II.
68 BAB. 67 Meminta Restu.
69 BAB. 68 Masalah perjodohan.
70 BAB. 69 Organisasi Bandit Tengkorak Hitam.
71 BAB. 70 Organisasi Bandit Tengkorak Hitam II.
72 BAB. 71 Giok Pengingat.
73 BAB. 73 Menyusup ke Markas Organisasi Bandit Tengkorak Hitam.
74 BAB. 74 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam.
75 BAB. 75 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam II.
76 BAB. 76 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam III.
77 BAB. 77 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam IV.
78 BAB. 78 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam V
79 BAB. 79 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam VI
80 BAB. 80 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam VII.
81 BAB. 80 Tiba di sekte Teratai Emas.
82 BAB. 81 Kebahagiaan Yong.
83 BAB. 82 Bertemu dengan kakek.
84 BAB. 83 Bertemu dengan kakek II.
85 BAB. 84 Tingkah aneh Yong.
86 BAB. 85 Qing Liu Fei.
87 BAB. 86 Masalah di dalam Sekte Teratai Emas.
88 BAB. 87 Kejahilan Yong.
89 BAB.89 Kejahilan Yong II.
90 BAB. 90 Penyusup.
91 BAB. 91 Penyusup II.
92 BAB 92. Kekejaman wakil ketua sekte Tian Long.
93 BAB 93. Misi Penyelamatan.
94 BAB 94. Misi Penyelamatan II.
95 BAB 95. Misi Penyelamatan III.
96 BAB 96. Misi Penyelamatan IV.
97 BAB 97. Misi Penyelamatan V.
Episodes

Updated 97 Episodes

1
bab 1. Changyi Yuwen
2
bab 2. Kematian Ayah dan Ibu
3
bab 3. Kakek Feng Ying
4
bab 4. Perjalanan menuju hutan terlarang.
5
bab 5. Yong.
6
bab 6. Kang Lian.
7
bab 7. Sekte Teratai Emas.
8
bab 8. Patrick Changyi Jiao.
9
PENGUMUMAN
10
bab 9. Sejarah 3 Alam Dunia.
11
bab 10. Tubuh Changyi Yuwen yang tersegel.
12
bab 11. Perjalanan menuju pulau tengkorak.
13
bab 12. Sekte Gagak Hitam.
14
bab 13. Pertemuan.
15
bab 14. Bahaya hutan kematian.
16
bab 15. Tinggal di lembah hutan kematian.
17
bab 16. Berlatih dibawah bimbingan Kakek Feng Ying.
18
bab 17. Latihan Halilintar.
19
Bab 18. Danau mata air kehidupan
20
Bab 19. Belut listrik
21
Bab 20. Rumput hati mutiara emas
22
Bab 21. Mulai menggabungkan energi 4 elemen alam.
23
Bab 22. Menuju dimensi kehidupan abadi
24
Bab 23. Mendapatkan jamur es salju
25
Bab 24. Hewan berkepala lima
26
Bab. 25 Mendapatkan Buah Pesik Emas
27
Bab. 26 Membuka Segel Aura Naga
28
Bab 27. Melatih Tenaga Dalam
29
Bab 28. Kepulangan patriak Changyi Jiao.
30
Bab 30. Kitab Penguasa Alam
31
Bab 31. Mempelajari Kitab Penguasa Alam.
32
Bab 32. Kota ChangLi
33
BAB 33. Siluman buas menguasai kota
34
Bab. 34. Changyi Yuwen vs Raja Rimba SuYunLuo
35
Bab. 35 Kota HuangAn
36
Bab. 36 Turnamen Pendekar Muda
37
Bab. 37 Turnamen Pendekar Muda II
38
BAB 38. Berangkat menuju kota Cang Ling.
39
BAB 39. Kakek Tua Misterius
40
BAB 40. Kakek Tua Misterius ll
41
BAB 41. Membuat Pil Penawar Racun Pemusnah Jiwa.
42
BAB. 42 Sekte Tirai Bambu.
43
Bab. 43 Menara Kabut.
44
BAB. 44 Masa Lalu Lang Gu.
45
BAB. 45 Pangeran kekaisaran Zhao.
46
BAB. 46 Changyi Sia.
47
BAB. 47 Sekte Bunga Persik.
48
BAB. 48 Kedatangan Para Peserta Turnamen.
49
BAB. 49 Cong Lin vs Yong.
50
BAB. 50 Changyi Sia vs Chu Mao.
51
BAB. 51 Mo Shao vs Xing Lan.
52
BAB. 52 Kejutan dari Changyi Yuwen.
53
BAB. 53 Bertamu.
54
BAB. 54 Membuka identitasnya pada Changyi Sia.
55
BAB. Changyi Sia vs Yong.
56
BAB. 56 Changyi Sia vs Yong ll.
57
BAB. 57 Kang Lian vs Ye Qianyu.
58
BAB. 58 Changyi Yuwen vs Mo Shao.
59
BAB. 59 Changyi Yuwen vs Mo Shao II.
60
BAB. 60 Babak Final Turnamen Pendekar Muda.
61
BAB. 61 Babak Final Turnamen Pendekar Muda II
62
BAB. 62 Babak Final Turnamen Pendekar Muda III.
63
BAB. 63 Dewi Obat Wen Zilan.
64
PENGUMUMAN
65
BAB. 64. Wen Zilan selalu dalam bahaya.
66
BAB. 65 Menceritakan kebenaran tentang Changyi Yuwen.
67
BAB. 66 Menceritakan kebenaran tentang Changyi Yuwen II.
68
BAB. 67 Meminta Restu.
69
BAB. 68 Masalah perjodohan.
70
BAB. 69 Organisasi Bandit Tengkorak Hitam.
71
BAB. 70 Organisasi Bandit Tengkorak Hitam II.
72
BAB. 71 Giok Pengingat.
73
BAB. 73 Menyusup ke Markas Organisasi Bandit Tengkorak Hitam.
74
BAB. 74 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam.
75
BAB. 75 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam II.
76
BAB. 76 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam III.
77
BAB. 77 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam IV.
78
BAB. 78 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam V
79
BAB. 79 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam VI
80
BAB. 80 Kehancuran organisasi bandit tengkorak hitam VII.
81
BAB. 80 Tiba di sekte Teratai Emas.
82
BAB. 81 Kebahagiaan Yong.
83
BAB. 82 Bertemu dengan kakek.
84
BAB. 83 Bertemu dengan kakek II.
85
BAB. 84 Tingkah aneh Yong.
86
BAB. 85 Qing Liu Fei.
87
BAB. 86 Masalah di dalam Sekte Teratai Emas.
88
BAB. 87 Kejahilan Yong.
89
BAB.89 Kejahilan Yong II.
90
BAB. 90 Penyusup.
91
BAB. 91 Penyusup II.
92
BAB 92. Kekejaman wakil ketua sekte Tian Long.
93
BAB 93. Misi Penyelamatan.
94
BAB 94. Misi Penyelamatan II.
95
BAB 95. Misi Penyelamatan III.
96
BAB 96. Misi Penyelamatan IV.
97
BAB 97. Misi Penyelamatan V.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!