Menempa Tubuh

"Tampilkan status ku Hua" ucap Ryu yang sedang duduk didepan api unggun.

..."Status"...

Nama : Ryu Jin

Level : 33

Ras : high human

Class : Shadow assassin, magician emperor

job : none

HP : 3.300.000

MP : infinite

Teknik kultivasi : Teknik kultivasi void

Skill : tebasan energi, Stealth,

Sihir : Regenerasi (pasif), teleport (aktif),

Domain, all elements.

poin sistem : 125.000

penyimpanan : 4 box misteri

"Kenapa MP dan Class ku bisa berubah Hua?" tanya Ryu sambil membuat teh dari sistem.

[Class berubah dikarenakan tubuh tuan telah dimurnikan sehingga memicu kenaikan class dan untuk kapasitas mana sendiri itu dikarenakan kebenaran sistem salam tubuh tuan Ryu]

Ryu menyeruput teh nya.

"baiklah Hua tolong buka semua box misteri"

[Baik tuan Ryu.

selamat tuan mendapatkan job alchemis,

selamat tuan mendapatkan teknik menempa tubuh Teknik tubuh dewa,

selamat tuan mendapatkan jubah pelindung tingkat dewa resistensi terhadap semua sihir,

selamat tuan memperoleh skill pedang jiwa]

"byurrr..." teh dalam mulut Ryu langsung tersembur mendengar notifikasi sistem.

"Ahahah kau memang terbaik Hua" ucap Ryu sambil mengelap muka nya dari sisa-sisa teh.

" Pelajari semua dan untuk jubah biarkan dulu didalam penyimpanan" titah Ryu sambil beranjak untuk tidur beralaskan Padang rumput.

[Baik tuan Ryu]

Sebelum matahari terbit Ryu telah bangun dan pergi menuju salah satu gunung. Karena disana terdapat danau beku yang sangat cocok untuk menempah tubuh.

Dalam Teknik tubuh dewa, terdapat beberapa syarat untuk menjadikan tubuh kita sekuat dewa yang pertama memiliki ketahanan terhadap es abadi.

Ryu mencoba dirinya untuk menyerap energi dingin dari danau es karena kata Hua disana terdapat inti es abadi sehingga danau disana tak akan pernah mencair.

"Tolong matikan regenerasi ku Hua, Bagaimana pun aku tidak akan selalu bergantung pada sihir ini" pinta Ryu yang sedang membuka semua pakaiannya.

[Baik tuan Ryu. Sihir regenerasi telah dinonaktifkan]

Setelah Ryu langsung berlari menuju ke tengah danau.

"Sial disini saja sudah dingin bagaimana ditengah" batin Ryu.

[ Danau ini dibagi menjadi 3 teritori tuan. semakin menuju ke tengah itu semakin dingin. jarak antar teritori yaitu 100 meter jadi tuan bisa menyerap aura dingin disini karena tidak begitu membahayakan. Jika sudah biasa dnegan suhunya tuan bisa melanjutkan ke teritori berikut nya]

"Baik Hua terimakasih penjelasan nya" ucap Ryu sembari memulai sikap lotusnya di atas danau yang beku tersebut.

Setelah beberapa jam, Ryu langsung menuju ke teritori ke 2.

2 hari telah berlalu Ryu membuka matanya dan menuju teritori ke 3 yaitu tengah danau.

[ Sistem mendeteksi adanya bahaya dibawah tuan]

buaaarr... letusan es menghasilkan angin kencang dan berhasil mendorong Ryu.

Ryu mengibaskan tangannya yang mengandung elemen angin dan terlihat naga berwarna putih yang mengeluarkan energi dingin dalam jumlah besar.

"Sial. Bagaimana bisa ada naga disini?" Gumam Ryu.

[Naga tersebut merupakan inti danau beku tuan. Jika tuan ingin memiliki resistensi 100% terhadap elemen es tuan harus menyerap inti kehidupan naga tersebut]

"Kenapa tidak kau bilang dari kemaren Hua?? Teriak Ryu

[ Tuan tidak bertanya ]

"grrrrh... Baiklah Hua analisis naga itu" sambil menatap naga yang akan memulai menyerangnya.

..."status"...

Ras : Naga es

Level : 250

Hp : 10.000.000

MP : 9.000.000

"Cih..Hp nya, ini bisa memakan waktu yang lama" batin Ryu.

Naga langsung melesat kelangit dan menatap Ryu seakan ingin menyantap nya. Tiba-tiba hujan es yang berbentuk jarum menimpa tempat Ryu berdiri.

"Hua bisakah aku langsung menggunakan 2 energi sekaligus?" tanya Ryu sambil menghindari jarum-jarum es sebesar kepalan tangan tersebut.

[Bisa Tuan Ryu]

"Baiklah Hua tolong berikan aku Teknik tangan kosong tingkat tinggi menggunakan energi Qi" pinta Ryu.

[Baik tuan. Teknik pukulan naga tingkat dewa poin dikurangi 100.000]

"Oik Hua kataku tingkat tinggi bukan tingkat dewa. huhuhu poin ku" lirih Ryu. karena tidak fokus dia terkena cakaran naga es tersebut.

pyuhhh...buarrr... Ryu menghantam Batu besar dan hampir jatuh dari atas gunung.

"argghhhh... aktif kan regenerasi Hua" pinta Ryu sambil mencoba berdiri.

Seketika luka-luka Ryu menutup dan stamina nya pulih kembali.

"Baiklah naga sialan sekarang giliran ku" Teriak Ryu.

[Teknik pukulan naga telah berhasil dipelajari]

Ryu langsung menggunakan skill teleport nya menuju kebelakang naga. Dikarenakan skill teleport menggunakan antar dimensi jadi persepsi naga sedikit terlambat.

Ryu meraih ekor nya dan langsung melambung kan ke atas. Ryu langsung menggunakan skill teleport nya menuju ke atas naga.

Belum sempat menurun, Ryu telah menurunkan dia lebih dulu dengan pukulan naga dengan Qi yang sangat besar.

Buarrr... Darah berceceran membahasi danau beku yang perlahan mencair tersebut.

[ Selamat tuan memperoleh 100.000 PS, 200.000 exp dan 1 box misteri]

Ryu belum bisa mengontrol energi Qi jadi tubuh naga tersebut langsung meledak dikarenakan tubuh karena tersebut hanya lapisi mana yang berbanding jauh dengan Qi.

Ryu yang melihat itu seakan tidak percaya bahwa dia yang melakukan nya.

"Kenapa bisa begitu Hua?" Tanya Ryu sambil melotot kan matanya melihat apa yang terjadi.

[penggunaan Qi tuan Ryu belum terkendali sehingga memicu kerusakan yang tinggi. Qi sangat kuat dibandingkan dengan mana sehingga naga tersebut tidak akan kuat menahan nya]

"Baiklah Hua setelah penempaan tubuh aku akan belajar mengontrol Qi" ucap Ryu sembari mengambil inti naga es yang berbentuk kubus bewarna putih seperti salju.

Danau itu telah mencair dan airnya bewarna biru kemerahan karena darah naga tadi.

Setelah memulihkan kondisi tubuh nya, ia langsung menyerap inti es abadi tersebut.

2 minggu kemudian Ryu membuka matanya yang mengeluarkan gelombang dingin.

" syarat kedua yaitu ketahanan terhadap api abadi. Baiklah Hua buka map dan tandai gunung lava didekat sini" titah Ryu sembari berdiri.

[ 30 km diarah Selatan terdapat gunung yang mengandung kekuatan elemen api yang sangat tinggi tuan Ryu]

"baik Hua terima kasih" ucap Ryu sembari melesat menuruni gunung danau beku itu.

*Kota hujan*

"Bagaimana itu bisa terjadi?" bentak seorang lelaki tua setelah mendengar berita yang disampaikan oleh mata-matanya.

"Siap kan tim mata-mata untuk menyelidiki kasus ini. Dan selidiki juga petualang yang bernama Shin tersebut" titah lelaki tua itu yang bernama Gwen

"Baik ketua dan untuk Shin sendiri, ia merupakan anak bangsawan tingkat Baron di kota seberang ketua" jawab mata-mata tersebut.

"Sudah pasti dia berkhianat" batin Gwen itu sambil mengepalkan tangannya.

"Selidiki kasus ini sampai tuntas setelah itu baru kita memutuskan untuk memusnahkan mereka atau tidak" perintah Gwen.

"Baik ketua" ucap mata-mata sembari menghilang dari pandangan lelaki tua itu.

"Semoga kau selamat putri ku, Anastasya" ucap Gwen sambil melihat kristal darah putrinya yang masih bersinar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***