Pernikahan Arsen & Meylin

Waktu terus berlalu, satu bulan setelah perencanaan pernikahan pun di gelar. Pesta pernikahan termewah dan termegah di Hotel Plaza Athenee, yang diadakan kota paris. Dua insan saling berbahagia Arsen Collins dan Marlena Lee. Akhirnya mereka mengikat janji suci.

Didalam sebuah ruangan, Marlena memasang wajah sedih, ia duduk dengan gelisah disebuah sofa, sambil matanya melirik kesana-kemari menanti kedatangan seseorang.

"Lena apa kau sudah siap sayang" ucap seorang pria paruh baya. Ia sudah berdiri diambang pintu

"Paman Lee!" Ahh.. syukur lah akhirnya paman datang juga. Terima kasih sudah hadir ke pernikahan ku untuk menggantikan Papah." mata Marlena sudah berembun.

"Tentu saja paman akan datang, kau satu satunya keponakan paman. Ayo bersiaplah, pemberkatan akan segera dilaksanakan"

"Seharusnya papa yang ada disini, tapi papa malah pergi dengan wanita itu dan meningglkan Mama" Marlena tertunduk sedih

"Sudahlah kau jangan bersedih, yang terpenting paman sudah datang dihari Pernikahanmu" mengusap airmata Marlena, untuk menghapus kesedihannya ia membesarkan hati keponakannya itu.

"Terima kasih paman."

"Ayo kita keluar, semua orang sudah menunggu."

Tak harus menunggu lama, dari sebuah ruangan keluar Marlen Lee bersama pamannya Liang Lee, Marlena terlihat sangat cantik dengan balutan brokat paris. Gaun panjangnya menjuntai sampai kelantai. Berdiri seorang pria muda tampan, gagah dan berwibawa. Semua mata tertuju padanya. Siapa lagi kalau bukan Arsen Collins pemilik perusahaan Agensi super Model Perancis yang sudah mempuni.

Arsen berbalut pakaian Texsudo putih yang terbuat dari bahan sutra, ia tersenyum pada Marlena saat Liang Lee memberikan Marlen ketangan Arsen. Mereka berdua saling bergandengan tangan dan berjalan bersama menuju Altar, ucapan janji suci setiapun mereka ucapkan bersama. Mereka dinyatakan sah sebagai sepasang suami istri. Arsen Collins menyematkan cincin bertahtakan berlian kejari manis Marlena Lee. Tangan ramping Marlena menyematkan cincin yang sama ke jari manis Arsen. Mata mereka saling bersitatap, Arsen mendaratkan bibirnya pada Marlen dan mereka berciuman💋

Para tamu undangan, sahabat, kerabat, teman Model, Artis dan tak lupa para pejabat setempat turut hadir diperayaan pesta Arsen dan Marlen. Mereka semua menikmati hidangan Mewah yang sudah disediakan, semakin malam acara semakin meriah, sepasang pengantin di daulat untuk menari tenggo bersama dengan para tamu undangan. Berbagai jenis minuman disuguhkan dimalam itu, wiski dan wine sangat digemari para tamu dipesta pernikahan.

Arsen duduk disebuah meja bundar bersama para sahabat dan partner bisnisnya. Mereka asyik berbincang seputar malam pertama sambil menghabiskan banyak wine. Gelak dan tawa terdengar rame dimeja itu.

Sementara Marlena ikut berkumpul bersama teman modelnya, tawa renyah terdengar dari para wanita cantik yang hadir dipesta pernikahan itu, Marlen menoleh pada meja Arsen yang masih terlihat ramai. Ia begitu jengkel karena Arsen malah sibuk bersama teman temannya. Marlena berpamitan, Ia berjalan mendekat ke meja Arsen.

"Sayang." berbisik ditelinga Arsen dengan hati hati "Jangan terlalu banyak minum" Ucapnya pelan.

"Aku sudah paham sayang, pasti kau sudah tidak sabar untuk segera membelah duren bukan"

"Hahahaha....

Arsen yang sedikit mabuk tergelak, tentu saja ucapan Arsen membuat teman teman nya ikut terbahak. Wajah Marlena memerah, ia dibuat jengkel dengan sikap Arsen yang tidak pernah memikirkan perasaannya. Marlen berdecak dan pergi meninggalkan Arsen yang masih sibuk dengan teman-temannya.

"Haii Lena! kenapa kau murung?

Seseorang wanita berjalan mendekat padanya.

"Juliet darimana saja kau?!

"Ini Ambil lah!" Julie memberikan satu gelas wine ketangan Marlen.

"Maaf, Aku sudah lama tidak minum." menyingkirkan gelas itu.

"Lena, ini Pesta Pernikahan mu, lihat di sekeliling mu mereka sangat menikmati wine yang ada disini. Ayo temani aku minum, Arsen suamimu saja malah sibuk dengan teman temannya sambil menghabiskan banyak wine."

"Oke baiklah demi persahabatan kita."

Marlina menerima gelas berisi wine dan menyesapinya sedikit demi sedikit.

"Hemm.... Rasanya lumayan." Marlen mencium aroma anggur merah itu "Aromanya sangat menyengat."

"Ini belum seberapa, kau coba ini" Julie membawa tiga Botol minuman berakohol dan menuangkannya kedalam gelas milik Marlena.

"Apa ini? mencium aroma yang berbeda.

"Itu Brendy, minuman terbaik dikota ini, minumlah agar malam pertama mu menyenangkan" Julie tergelak sambil meneguk habis gelas berisi alkohol itu. Marlen melihat kearah meja Arsen yang masih asyik minum bersama teman temannya tanpa pedulikan dirinya. Dengan kesal Marlina ikut meneguk habis brendy ditangannya.

"Tuangkan lagi kedalam gelas ku!" pintanya dengan tatapan kosong.

"Wah! rupanya kau ketagihan ya?" Julie terkekeh.

"Dia pikir hanya dia saja yang bisa bersenang senang dihari pernikahan kami" gumamnya sambil meneguk kembali gelas berisi brendy ditangannya. Setelah Julie menuangkan kembali mereka berdua sudah setengah mabuk. Dua sahabat itu sudah menghabiskan tiga botol brendi.

"Hah! menghela nafas panjang. "Julie untung ada kau yang menemaniku, kau tadi kemana?"

"Aku lupa memberitahumu, di room sebelah sedang ada Pesta ulang tahun ibunya Tuan Jenderal Alan Smith' mereka kolega Ayahku dan kebetulan Ayahku tidak bisa datang, Aku yang mewakilinya pas banget bertepatan dihari pernikahan mu, bukan kah ini sebuah kebetulan?!

"Heh' dirimu hebat, bisa bertemu dengan orang penting sekelas Jenderal"

"Bukan aku, tapi Ayahku yang banyak kenalan dengan pejabat kota ini. Eeh, kau tau tidak?! Julie merapatkan duduknya agar lebih mendekat pada Marlina.

"Tuan jendral sangat lah tampan, tapi terlihat angkuh dan dingin, untuk bicara dengannya saja sangat sulit."

"Hahahaha... Kau pasti suka ya? Marlina tertawa kecil sambil terus meneguk anggur merah itu.

"Dasar bodoh! siapa yang tidak suka dengan pria setampan dan sekelas Tuan Smith! bahkan ia seorang Jendral muda, bnyak wanita berkelas yang tergila-gila padanya."

'hik, hik, Meylin sudah mulai cecegukan karena sudah banyak minum Brendy.

"Kenapa kau tidak kejar saja Jendral tampan itu Jul? seleramu sangat tinggi bukan?!

"Mana mungkin pria dingin tanpa ekspresi itu mau melihatku? apalagi dia seorang Jendral, tapi sungguh aku tergila-gila padanya Len."

"Hahahaha.... Julie terbahak.

"Kau itu bodoh! Ayahmu seorang Gurbernur, kau bisa minta Ayahmu untuk berkenalan dengannya. Ayahmu juga bukan orang sembarangan Julie" Marlen menepuk jidat julie, dua sahabat itu terbahak bersama. Tiba-tiba seseorang menarik gelas dalam genggaman Marlen.

"Apa apaan kau Marlena Lee! mabuk diacara Pernikahan!'

Marlen tersentak kaget. Ia menatap pria didepannya dengan ekspresi datar.

"Kau sendiri? apa yang kau lakukan bersama teman temanmu, Arsen!"

"Semua pria pasti seperti ini dihari pernikahannya, untuk melepas masa lajangnya!"

"Ayo kita kekamar! para tamu sudah sebagian pulang, hanya tinggal sahabat dan teman kolegaku, kau sudah mabok Lena!" seru Arsen.

"Aku tidak kuat berjalan sayang, kepalaku terasa muter muter" tubuh Marlen hampir saja roboh, matanya berkunang kunang. Dengan cepat Arsen menggendong tubuh Marlen ala bridal style dan membawa pergi menuju kamarnya.

"Selamat berbahagia Lena, nikmati malam pertamamu." Julie menatap kepergian Marlena dengan senyum mengembang.

'

'

'

'

'

'

Bersambung 😍

@Yuk Terus dukung Author dengan cara LIKE setelah membaca, beri HADIAH dan sertakan juga KOMENTAR positifnya

@Happy Reading 😍

Terpopuler

Comments

Femy Pantow

Femy Pantow

kaya arsen cuek akhirnya melylin stres mabuk

2022-05-27

1

Ruminah Rum

Ruminah Rum

masih ikut alur cerita nya..

2022-03-08

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

kok ax nggak suka ya sama sifat arsen arogan juga egois

2022-01-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!