"Apa segitu bencinya kamu sama aku Kak. Aku juga tidak ingin seperti ini, tapi apa yang harus aku lakukan. Saat hatiku tidak bisa membiarkanmu jatuh kepelukan wanita lain termasuk Kakakku," ucap Saira dengan pilu. Andai, andai dan andai ia tahu semua akan serumit ini. Saira akan lebih memilih pergi karena nyatanya hati jauh lebih sakit saat Aksa sudah dalam pelukannya.
"Ya Tuhan inikah hasil dari perbuatanku. Inikah hasil yang harus aku tuai, sampai kapan aku mampu bertahan di sisinya." Isaknya dalam keperihan.
Di ruangan lain mata itu menatap sendu sosok yang tengah menangis di sudut ruangan. Namun, dengan segenap hati ia mengenyahkan perasaan itu. Matanya yang sendu kini sudah berubah menjadi setajam pisau. Tangannya mengepal dengan erat menahan segala emosi yang bergejolak dalam hatinya.
"Kau memang pantas aku perlakukan seperti itu Saira. Bahkan penderitaanmu belum seberapa dibandingkan dengan segala penderitaanku yang disebabkan olehmu." Kemarahan itu kian hari kian menutup hati kecilnya hingga menjadi sekeras batu.
Dalam benaknya, hanya dia yang terluka, tanpa ia sadari Saira-lah yang paling menderita di sini, bukan dirinya yang terlampau egois.
Ada kalanya sesuatu yang tidak kita inginkan akan menjadi sesuatu yang sangat berharga melebihi sebongkah permata. Namun, saat kita menyadarinya semua sudah terlambat. Bahkan segalanya tak mampu mengembalikan sesuatu yang telah kita sia-siakan. Selain dari sang pemilik kehidupan itu sendiri.
"Kak sarapannya sudah aku siapkan, makan dulu."
"Aku makan di kantor, untuk apa repot-repot memasak? Aku bahkan tidak berniat mencicipi masakan dari wanita licik sepertimu!" lagi-lagi sindiran pedas yang ia lontarkan pada istrinya.
Kembali hati itu merasakan sakitnya sebuah penghinaan, bahkan segala pengorbanan terasa amat sia-sia. Ia diam saat menerima segala jenis cacian dan makian. Karena pada kenyataannya dialah yang menyebabkan ini semua terjadi. Memangnya apa yang bisa ia lakukan selain bungkam. Saira merenungi nasibnya yang kian hari semakin malang. Dibuang oleh keluarganya, dibenci oleh mertuanya, dijauhi oleh teman-temannya. Sekarang bahkan suaminya sangat membencinya. Kurang pahit apalagi kehidupannya.
"Ya Allah mampukah kelak aku menggapai sebuah kebahagiaan. Hati ini terlalu rapuh menanggung semuanya, tubuh ini terlalu ringkih menahan terjangan penderitaan." Ratapnya dengan pilu. Siapa yang bisa memahaminya sekarang? Bahkan dirinya sudah tidak lagi memahami kehidupan yang sedang ia jalani.
"Kuatkan aku Tuhan dalam menghadapi segala cobaan-Mu ini."
---------
Aksa berjalan dengan langkah cepat menuju ke arah Saira. Ia menyibak selimut itu dan memaksa Saira bangun dengan kasar. Saira yang memang sedang lelah dan kesakitan hanya bisa pasrah saat tubuhnya ditarik kasar oleh suaminya. Ia mendesah pelan.
"Ada apa lagi?" tanyanya pelan dengan menahan sakit di kakinya.
"Kau masih nanyak aku kenapa? Kamu tahu nggak hah! Gara-gara kamu Izora pergi tanpa pamitan. Dia pasti sakit hati sama apa yang kamu katakan tadi." teriak Aksa marah.
Saira melihat manik itu dengan lemah. "Kak Izora pergi itu nggak ada hubungannya sama aku. Kalau kak Izora pergi artinya dia masih punya kehormatan sebagai seorang wanita."
Ucapan Saira semakin membuat Aksa marah. Ia merasa Saira sedang mengolok kekasihnya dan hal itu membuat dia marah besar. Tanpa sadar ia menampar pipi Saira dengan kasar sampai Saira kehilangan keseimbangannya dan jatuh ke lantai. Sakit di kakinya semakin menjadi saat kembali terkilir.
----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Galuh Ajeng Candra Kirana
kmu bilang kakamu msh pny kehormatan .tp Ndak nyadar gara " dirimu mereka hancur .apa kmu msh dibilang pny kehormatan kok kmu mengklaim izora hrs pny kehormatan .dasar kmu wanita tk Thu diri saira .cinta tk semudah yg kmu bayangkan .menjebak laki " biar jadi suami mu dan jadi milikmu seutuhnya gtu.oh no no no noooooo
2021-08-20
0
Aziz Muslim
dan juga nama pemeranya gunta ganti aksa jadi raka.. apa sih 😅
2021-07-25
0
Aziz Muslim
ceritanya kok ga nyambung yah... alurnya ituh ga di sesuaikan dengan apa yang di ceritakan sebelumnya
2021-07-25
0