Syarat Raditya

Pinangan Prabu dan Aurora berjalan lancar, mama Diana memakaikan gelang bertatahkan berlian kepada Aurora sebagai tanda pengikat antara Prabu dan Aurora.

"jaga ya Prabu, Embun dan Arumi mama bahagia Prabu akhirnya menemukan cinta bersama kamu." Peluk erat Diana.

"terima kasih Mama telah menerima aku yang penuh kekurangan ini "balas erat Aurora kepada Mama Diana.

Malam itu pertemuan keluarga penuh kekeluargaan dan kehangatan. Rachmadi Nataprawira sebagai kakek Aurora memberikan banyak wejangan kepada kedua pasangan tersebut.

penjagaan yang ketat sehingga setiap momen tidak bisa dibagikan ke sosial media karena Aurora dan Prabu ingin privasi.

" Untuk kelanjutan hubungan kedepannya sebaiknya kedua keluarga menentukan kapan akan berlangsung pernikahan Prabu dan Aurora" ucap papa Kenio saat Mama Diana menyelesaikan pemasangan gelang berlian.

"Mas Danu dan Mbak Diana saya sebagai kepala keluarga dan ayah dari Reditha Aurora menyampaikan keinginan jika pernikahan ini bisa dipercepat karena saya akan berangkat ke napal bersama Tim saya menuju gunung Everest.

"Jika baik menurut Uda Radit saya ngikut saja karena ini pernikahan kedua kalinya untuk anak saya" ucap Papa Danu melihat ada kekhawatiran suara Raditya.

"saya juga minta maaf kenapa semua terburu-buru karena Aurora berakhir bekerja di Kalandra Tecno... Dia akan mengisi posisi Chief Technology Officer Sara Group saya sudah mengajukan syarat ini sebelum Aurora pulang ke Indonesia. Jika ada keberatan saya akan mendengarnya dari pihak Keluarga Kalandra" Rencana ini sudah lama di ajukan oleh Raditya kepada anaknya.

"Bagi saya hanya kebahagian mereka berdua jika itu sudah keputusan Uda Radit saya akan senang hati menerima pengajuan beberapa syarat" Danu tahu ini konsekuensi yang harus diterima karena meminang keluarga konglomerat.

"Untuk acara pernikahannya saya minta agar tertutup dari pihak luar hanya keluarga terdekat saja yang diundang, alasan saya menutup jati diri Aurora kerena media ataupun pihak luar hanya mengetahui anak saya berdua Angkasa dan Antariksa"

"jika itu Syarat yang Uda Raditya ajukan kami dengan senang hati menerima keputusan ini dengan gembira dan lapang dada"

"saya dan sekeluarga sepakat jika pernikahan ini dilakukan di Bali villa milik keluarga kami karena acara ini private.

"ayah bagi saya tidak masalah jika memang harus dipercepat maka dengan senang hati menerimanya saya mengenal Reditha lebih dari dua belas tahun" jawab Prabu diplomatis agar keluarganya tidak tersinggung.

"itu mah kamu ngebet sama anak saya" seloroh Raditya diikuti riuh suara tawa.

"karena acara inti menemukan kesepakatan bahwa pernikahan ini akan dilakukan Minggu kedua bulan ini mengigat kegiatan kedua keluarga yang begitu padat." Papa Kenio menutup acara lamaran ini dengan doa.

"Mas Danu ayo cobain makanan Padang walaupun bule semua di sini masih Salero kampuang kok... kapan lagi merasa masakan Padang" Semua keluarga bersantap malam dengan begitu nikmat karena makan masakan Padang.

"bunaaa cantiek hali ini lumi ga sabal ketemu buna di lumah" Arumi menghampiri Aurora yang duduk bersama sepupunya.

"Hay gadis manis dimana Mbak Embun?" Aurora mencari keberadaan Embun.

"Aku disini bunaa Om Anta ajak makan kue-kue enak jadi lupa" Embun memeluk eret Aurora " Aku senang Tante jadi Buna aku" ucapnya berbisik.

"Kak Ditha apa kabar? akhirnya Mas aku bisa bersanding dengan Kamu" Serena datang menghampirinya.

"Seren kenapa panggilan di tambah sih? kamu tetap teman aku ga akan berubah! Makasih ya adik ipar" Ucapnya pura-pura marah mendengar panggilan Serena.

Arumi Embun dan Serena menuju ruang makan karena mendengar makanan aneh yang belum mereka makan.

"Rara malam ini kamu terlihat cantik dengan memakai kebaya dan songket ini"

"Abang Gaza juga tampan dan gagah... aku mau nanya... Abang ga tersinggung jika pernikahan kita di percepat ini juga bukan kemauan aku tapi ini permintaan kakek"

"Abang tidak masalah jika itu membuat kamu bahagia Abang akan selalu mendukungmu, Abang akan mengingatkan jika kewajiban kamu manut sama suami nantinya" Prabu tidak masalah jika Aurora menjadi wanita karir karena baginya hidup tidak akan berantakan jika seorang memilih jalan hidupnya masing-masing.

" aku ga kerja selama 24 jam cuma nanti waktu kerja aku banyak tengah malam atau siang hari" Aurora berusaha memberi pengertian jika seorang IT berkerja sesuai kemauan saja.

Ternyata Mama Sarah mempersiapkan oleh-oleh untuk keluarga Kalandra yaitu Kain batik tanah liat khas Padang sebagai tukar hadiah antar sesama keluarga.

###

Menjelang tiga hari ulang tahun Kalandra Tecno di sibukkan berbagai acara yang akan diadakan.

Aurora akan memaparkan perangkat lunak yang ciptakan untuk Kalandra Tecno, Ia sekarang berada di ruangan IT untuk mencek semua komputer agar bisa di setting memakai perangkatnya dibantu oleh beberapa IT muda lainnya.

"Rapat dengan direktur utama akan di mulai 10 menit lagi Mbak Ditha" semua karyawan bagian IT memanggil Aurora "Mbak" Ia menganggap memanggil ibu terlalu tua.

ia memberikan lambang ok kepada asisten pribadinya.

hari ini Aurora memakai blush Dolce Gabbana shilk rose pink dengan aksen bunga dipadukan dengan celana katun berwarna Cream dan high heels. Aurora membawa paper bag berisi makanan kesukaan Prabu.

Aurora berjalan menuju ruangan Prabu, Dimas yang berada di depan komputer menyadari kedatangan Aurora, Dia langsung mempersilahkan masuk karena Prabu telah menunggunya.

"selamat siang pak.. saya dari manajer IT ingin membahas tentang perangkat lunak buatan saya" Begitu masuk Aurora berucap dengan hormat kepada Prabu dilingkungan kantor mereka seperti atasan dan bawahan.

"silahkan tunggu di sofa Abang hampir selesai... barang bawaan kamu banyak sekali" Prabu melangkah menuju Sofanya.

"iya tadi pagi aku masak kesukaan Abang garang asem" Aurora meletakkan makanan tersebut di pantry ruangan Prabu.

Mereka berdiskusi tentang perangkat lunak yang akan digunakan Kalandra Tecno dan mitra perusahaan mereka.

"Maaf Bu... bapak sedang rapat dengan Bu Ditha tidak bisa diganggu oleh siapapun." Dian masuk tanpa mengetuk pintu di iringi oleh Dimas.

"oh dia... kamu keluar sana saya ada urusan dengan Mas Prabu" Dian mengusir Dimas yang mengikutinya masuk ruangan Prabu.

"Sudah berapa kali saya bilang! kamu sopan santun kalau masuk ruangan orang jangan seperti binatang" Prabu kesal mendengar Dian masuk tanpa mengetuk pintu.

Aurora yang berada di situasi seperti ini hanya diam tidak memandang wanita itu yang berada bersamanya di ruangan Prabu.

"maaf Mas aku ga tahu ada manajer IT di sini kirain kosong" ucapnya tanpa dosa.

bernyali besar juga nih perempuan pikir Aurora.

"Pak saya kira diskusi kita di tunda dulu perut saya lapar makanan tadi saya panaskan dulu mungkin bawahan bapak ini ingin berdiskusi PENTING sepertinya" Aurora bangkit dan berjalan menuju pantry.

bawahan katanya kurang ajar ini perempuan cari lawan Dian melihat penampilan Aurora dari atas sampai bawah sungguh elegan dan mahal dia saja tidak bisa membeli pakaian seharga itu tiap bulan.

"ada apa yang ingin kamu bicarakan ibu Diani terhormat" Prabu kesal perempuan sundel mengganggu waktunya bersama Aurora.

" aku minta persetujuan dana tentang acara ulang tahun yang akan di adakan di hotel besok malam"

"bukan sudah kamu diskusikan dengan saya Minggu lalu dan Serena juga... kalau tidak ada lagi yang harus diskusikan kamu keluar saya masih banyak pekerjaan! sana keluar!" Prabu mengusir Dian tanpa perasaan.

ketika hendak keluar tercium aroma makanan yang enak Aurora sengaja memanaskan makanan tadi di ruangan Prabu. Dian yang kesal di usir Prabu dihadapan Aurora pergi berjalan menghentakkan kakinya.

"Abang ayo makan...aku udah lapar" Aurora membawa makanan yang telah ia siapkan.

"maaf ya kamu jadi terganggu perempuan sundel selalu datang.... kamu ga marah kan?" Prabu khawatir jika Aurora cemburu dengan perempuan tadi.

"ga biasa aja... aku tahu Abang dari dulu" Aurora tersenyum, Prabu melihat matanya tidak ada kecemburuan disana.

"Rara suapkan Abang seperti dulu ya... kita makan berdua" Aurora menganggukkan kepala tanda setuju mengambil garang asem beserta dengan nasinya.

mereka berdua makan dengan lahapnya bahkan Prabu minta tambah karena enak makan dari suapan tangan Aurora.

"mas... makan sian.... silahkan lanjutkan" Serena tidak tahu kakaknya sedang berduaan dengan Aurora, ia menutup pintu "bagi dong" pintu terbuka Serena masuk mengambil makanan kakaknya.

"Serena.." teriaknya kesal karena makanan diambil semua oleh adiknya.

#######

jangan lupa ya vote dan like yang sebanyak-banyaknya untuk cerita Aurora dan Prabu.😊😊😊

Episodes
1 Home
2 Masa Lalu
3 Ice Cream
4 Terjebak Masa Lalu
5 Rara
6 Hampa
7 Perubahan
8 Impian Arumi
9 You Are Not Alone
10 Shock
11 Embun
12 Pendekatan
13 Trauma
14 Terluka
15 The power mendadak
16 My kakak ipar Future
17 Kenangan di Desa Wae Rebo
18 Prabu atau Gaza
19 Pinangan
20 Syarat Raditya
21 Ulang Tahun Kalandra Tecno
22 Cake Made in Arumi
23 Status Baru
24 A Thousand Year
25 Perang Meriam
26 Cincin Pernikahan
27 Kenangan Terindah
28 The Star
29 HANCUR
30 Terapi
31 Awas ada Detektif!
32 Kucing Berbulu Merah
33 Bekal dari Buna Aurora
34 Hadiah untuk Abang Gaza
35 Serena is the best
36 Janji adalah hutang
37 Kuda-kudaan
38 Si Hitler Kuda Jantan
39 Mencari Ketenangan Jiwa
40 Saingan Prabu
41 Devaju
42 Please Stay With Me
43 Ketahuan oleh Mertua
44 Mawar untuk Wanita Ku
45 Pesta Perpisahan
46 Amazing Trip
47 Merah Menyala
48 Pakaian Perang
49 Berbakti kepada Suami
50 Harimau VS Citah
51 Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52 Family Time
53 Saling mendukung satu sama lain
54 Persepsi dua Kecebong hangus
55 Quality Time
56 Aku akan melindungi kamu
57 Suami aku Prevert
58 Jodoh untuk Celine
59 Reka Ulang Adegan!
60 Hana Eyes
61 Jangan menganggu Harimau tidur
62 Dominant Girl
63 Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64 Suprise and Trap
65 Terpesona...Aku... Terpesona
66 Prabu Ngidam
67 Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68 Brother is number one
69 Aku salah menilai kamu
70 Terang dalam Gelapku
71 Permintaan Aurora
72 Tegangan Tinggi
73 Roket Terbang
74 Pertengkaran pertama
75 Aku bukan pujangga
76 Roda Kehidupan
77 Konspirasi Keluarga Nataprawira
78 Reuni Mantan
79 Dear Mantan
80 Kehamilan Simfatik
81 Meledaknya Bom Waktu
82 Bom Atom Pembasmian Hama
83 Poros Dunia Ku
84 Another Fact
85 Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86 Akhir Cerita Hama
87 Dill Hai Tumhara
88 Boy Or Girl
89 Berjiwa Besar
90 Goncangan Venus dan Jupiter
91 Welcome to World
92 Aksi dan Reaksi
93 Dengan Mu Cinta
94 Selamat Reditha
95 Cintanya Prabu dan Aurora
96 Awal pertemuan David dan Sifa
97 Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98 David dan Penyesalannya
99 Kebaikan Anashifa
100 Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101 Papa Arsya
102 Bilal Yusuf Radityo
103 Like A Son Like a Father
104 Bertemu Keluarga Baru
105 Arsya minta Mama
106 Arti sebuah Mimpi dan Doa
107 Keraguan Anashifa
108 Keraguan Anashifa
109 Hari yang Bersejarah
110 Uji Kelayakan Senjata
111 Suami Istri
112 Optimis...Yuk Bisa.
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Home
2
Masa Lalu
3
Ice Cream
4
Terjebak Masa Lalu
5
Rara
6
Hampa
7
Perubahan
8
Impian Arumi
9
You Are Not Alone
10
Shock
11
Embun
12
Pendekatan
13
Trauma
14
Terluka
15
The power mendadak
16
My kakak ipar Future
17
Kenangan di Desa Wae Rebo
18
Prabu atau Gaza
19
Pinangan
20
Syarat Raditya
21
Ulang Tahun Kalandra Tecno
22
Cake Made in Arumi
23
Status Baru
24
A Thousand Year
25
Perang Meriam
26
Cincin Pernikahan
27
Kenangan Terindah
28
The Star
29
HANCUR
30
Terapi
31
Awas ada Detektif!
32
Kucing Berbulu Merah
33
Bekal dari Buna Aurora
34
Hadiah untuk Abang Gaza
35
Serena is the best
36
Janji adalah hutang
37
Kuda-kudaan
38
Si Hitler Kuda Jantan
39
Mencari Ketenangan Jiwa
40
Saingan Prabu
41
Devaju
42
Please Stay With Me
43
Ketahuan oleh Mertua
44
Mawar untuk Wanita Ku
45
Pesta Perpisahan
46
Amazing Trip
47
Merah Menyala
48
Pakaian Perang
49
Berbakti kepada Suami
50
Harimau VS Citah
51
Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52
Family Time
53
Saling mendukung satu sama lain
54
Persepsi dua Kecebong hangus
55
Quality Time
56
Aku akan melindungi kamu
57
Suami aku Prevert
58
Jodoh untuk Celine
59
Reka Ulang Adegan!
60
Hana Eyes
61
Jangan menganggu Harimau tidur
62
Dominant Girl
63
Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64
Suprise and Trap
65
Terpesona...Aku... Terpesona
66
Prabu Ngidam
67
Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68
Brother is number one
69
Aku salah menilai kamu
70
Terang dalam Gelapku
71
Permintaan Aurora
72
Tegangan Tinggi
73
Roket Terbang
74
Pertengkaran pertama
75
Aku bukan pujangga
76
Roda Kehidupan
77
Konspirasi Keluarga Nataprawira
78
Reuni Mantan
79
Dear Mantan
80
Kehamilan Simfatik
81
Meledaknya Bom Waktu
82
Bom Atom Pembasmian Hama
83
Poros Dunia Ku
84
Another Fact
85
Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86
Akhir Cerita Hama
87
Dill Hai Tumhara
88
Boy Or Girl
89
Berjiwa Besar
90
Goncangan Venus dan Jupiter
91
Welcome to World
92
Aksi dan Reaksi
93
Dengan Mu Cinta
94
Selamat Reditha
95
Cintanya Prabu dan Aurora
96
Awal pertemuan David dan Sifa
97
Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98
David dan Penyesalannya
99
Kebaikan Anashifa
100
Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101
Papa Arsya
102
Bilal Yusuf Radityo
103
Like A Son Like a Father
104
Bertemu Keluarga Baru
105
Arsya minta Mama
106
Arti sebuah Mimpi dan Doa
107
Keraguan Anashifa
108
Keraguan Anashifa
109
Hari yang Bersejarah
110
Uji Kelayakan Senjata
111
Suami Istri
112
Optimis...Yuk Bisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!