Prabu mengetahui Aurora berada di Desa Wae Rebo dari sepupunya, Prabu menceritakan kenapa Aurora pergi dua Minggu lalu karena ada kesalahpahaman antara mereka, untungnya Aubee mau membantu Prabu menyiapkan lamaran ini.
"Mbak Ora selamat ya... semoga di lancar kedepannya." Aubee memeluk erat Aurora.
"terima kasih untuk bantuannya Aubee...Mas tidak tahu gimana lagi menemukan permata hidup Mas ini" Prabu datang dari belakang masih mengunakan Songke Nusa Tenggara Timur.
"sesama manusia saling bantu apalagi aku dengar Mbak Ora pacaran dengan Mas sejak SMA, karena ini momen langka kita foto dulu" Aubee mengambil foto untuk pasangan bahagia itu.
Aurora cantik memakai baju adat Nusa Tenggara Timur begitu pun Prabu yang terlihat gagah. Mereka menginap hanya satu malam karena akan kembali ke Jakarta esok paginya.
menjelang pagi hari setelah menunaikan ibadah kewajibannya Aurora keluar untuk melihat pemandangan dari Desa Wae Rebo terlihat masih alami dan menyejukkan. Aurora akan merasa tenang jika Ia akan melakukan kegiatan alam.
"Ra... Abang tahu kejadian dua Minggu lalu membuat kamu terkejut jika Wida sahabat abang menjadi istri Abang" Prabu menghampiri Aurora yang sedang duduk di kursi menikmati minumannya.
"Apa yang bisa Abang lakukan saat ibunya Wida meminta Abang menikahi anaknya... Arya meninggal karena Over dosis. Selama seminggu Wida tidak menerima kenyataan bahwa tunangan meninggal sehingga ibunya khawatir Wida akan menyusul kepergian Arya..."
"Abang saat itu tahu kejadian yang terjadi pada Arya sangat shock, dulu kami memang keluar masuk club' biasa bahkan kami pulang pagi hari.... Abang melakukan itu hanya bisa diperhatikan oleh orang tua Abang"
"Saat kita bertemu pertama kali di taman itu Abang tidak mengerti maksud kamu mengatakan bahwa kunang-kunang selalu menuntun jalan yang gelap...sekarang Abang mengerti bahwa kamu akan menemani Abang untuk bisa menuju jalan terang"
"Ra... Wida sahabat dari kecil dia tahu keadaan Abang gimana keluarga Abang gimana tapi satu yang tidak pernah Abang dapatkan dari dia yaitu cinta.... cinta dia hanya untuk Arya"
"Kamu pergi... Arya juga pergi hidup Abang hancur Ra... bahkan Abang datang ke taman setiap hari berharap kamu disana, Abang tidak tahu dimana rumah kamu orang tua kamu yang Abang tahu hanya si ompong namanya juga lupa"
"Abang mengurung diri selama dua Minggu apa Abang melakukan kesalahan kepada kamu... bahkan Abang tidak mau lagi ke apartemen itu"
"Aurora dengar Abang jika Abang pernah melakukan kesalahan fatal tolong kamu beritahu Abang....Abang tidak ingin kamu pergi lagi Ra... bahkan untuk bekerja Abang titip ke Serena" jelas Prabu panjang lebar dia hanya ingin mencurahkan isi hatinya kepada Aurora agar semua bisa saling percaya satu sama lain.
"Abang Gaza.... aku bahagia jika Abang bercerita semuanya kepada ku.... Abang tahu jika perasaan dari dulu hanya untuk Abang... aku hanya butuh waktu menerima ini" Aurora melihat mata Prabu yang meneduhkan jiwanya.
"kepergian ku sepuluh tahun yang lalu untuk kuliah di luar negeri dan tinggal disana karena cita-cita dari kecil.... hanya takdir belum menyatukan kita Abang"
"Abang bantu aku untuk bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kita" Ucapnya tersenyum hangat
"Abang tidak salah dengarkan Ra... Terima kasih Aurora kamu menerima kekurangan yang Abang miliki ini" ucap berkaca-kaca menghapus air mata yang turun begitu saja.
Akhirnya mereka kembali ke Jakarta Aurora Prabu dan Aubee sepakat untuk kembali karena Aubee sudah merindukan keluarganya.
Aurora pulang ke rumah Raditya Ia merindukan suana rumah karena pergi selama dua Minggu.
"Abang ayo mampir dulu ayah dan mama ada di dalam mau ketemu abang katanya" Aurora menawari Prabu masuk ke rumah
" Wah...yang baru pulang liburan gimana hasilnya?" ucap Raditya melihat anak datang bersama Prabu.
"Ayah ketinggalan informasi ya?" sela Anta melihat kakak duduk di sofa.
"info apa Anta ayah kan ga pernah nonton TV atau main sosial media...kamu mah sering bohongi Ayah"
"Ayah mau mantu" ucapnya berbisik dan berlari dari amukan kakaknya
" Gerak cepat ya Kapten.. kapan keluarga kamu ketemu keluarga Om?" Raditya melihat Prabu salah tingkah setelah mendengar ucapan Antariksa.
"akhir Minggu ini gimana Om saya perlu memberitahu kedua orang tua saya untuk melamar secara resmi anak Om" Prabu sudah berencana untuk acara temu antar keluarga.
"Ya udah Om ngikut saja acara anak muda... sebelum pulang makan dulu kamu kurusan sekarang... Om panggil apa nih?" Goda Raditya menuju ruang makan.
"Prabu aja Om.."
"bukan Gaza yaa... ehh iya itu panggilan sayang Aurora" Prabu hanya menganggukkan malu bahkan Aurora mencubit lengannya ayahnya.
Prabu pulang ke rumah orang tua untuk memberi tahu tentang lamarannya kepada Aurora, Ia juga sudah merindukan putrinya Arumi.
Prabu menemui Embun yang berada di rumah pepo dan memo weekend Minggu ini Embun tidur di rumah Opa Omanya, Embun menyetujui ajakan papinya.
Saat tiba di rumah Danu dan Diana sedang bermain dengan Arumi memperhatikan anak tersebut belajar bernyanyi.
"papi..... Lumi kangen... papi lama pelginya... lumi sekalang bisa nyanyi" ucapnya gembira menyambut kedatangan Prabu minta digendong.
"Papa Mama apa kabar? maaf aku belum jemput Arumi... Papa Mama ada waktu akhir Minggu ini? Aku berencana melamar Reditha Minggu ini."
"kamu serius? Ditha menerima kamu? clbk ya?" Diana tersenyum kepada anaknya ia tahu bahwa selama ini Prabu menunggu seseorang untuk menemani hidupnya.
"Clbk? maksud gimana Ma? Ucap Danu tidak mengerti maksud istrinya.
"Cinta lama bersemi kembali Mas, aku dengar anak kamu dulu pacaran sama anak SMA sahabatnya Seren"
"jika kamu sudah siap kembali membina rumah tangga papa dan mama akan mendorong kamu untuk maju ke depannya agar di mudahkan segala urusan kamu dan Ditha"
"Kita kemana untuk melamar Reditha papa juga tidak tahu keluarga siapa dan gimana" Danu merasa bahagia anaknya kembali membuka hati untuk wanita lain.
"Raditya Langit Nataprawira papa"
"Serius kamu? Jangan bercanda Prabu, kamu tidak tahu siapa Raditya? jika kamu main-main untuk yang ini akan susah kamu nantinya" Danu terkejut anaknya menjalin hubungan dengan Aurora.
"aku sudah dapat restu dari kedua orang tua Ditha bahkan mereka menunggu kedatangan keluarga kita ke sana... aku kemaren melamar Reditha dan dia menerimanya"
" Raditya itu anak dari Rachmadi Nataprawira orang berpengaruh di negara ini papa dengar Raditya pewaris kerajaan bisnis Sara Group"
"Sara Group yang berpusat di Belanda ya Mas?" ucap Diana menyakinkan ucapan sang suami.
"Papa Mama aku mohon doanya semoga dilancarkan menuju hari H, aku takut jika Reditha tidak bahagia dengan aku" Prabu meminta kekuatan kepada orang tuannya.
"Papa dan Mama kamu selalu mendoakan yang terbaik untuk perjalanan kehidupan kamu yang baru maafkan kami dari dulu belum bisa seperti yang kamu inginkan" Ucap Danu lirih, ia tahu anak kurang perhatian dari dulu karena sibuk membangun Kalandra Tecno.
"Sekarang kamu makan dulu... kami semua sudah makan malam" perintah Diana kepada anaknya.
"aku tadi ditawari makan malam di rumah om Raditya mama" ucapnya tersenyum hangat.
🌺🌺🌺🌺
terima kasih kepada reader yang masih setia mengikuti kisah mereka jangan lupa like dan vote biar semangat menulisnya😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Desrina Tobing
gercep juga kmuu prabuu,, kpnn ni pesta biar kondangnn akuu 🤣🤣🤣🤣
2022-05-22
0