Trauma

Tim IT mencoba server yang dirancang Aurora agar Kalandra Tecno bisa diakses kapan dan dimana pun.

Sudah satu Minggu Aurora pulang larut malam untuk menyelesaikan server ini. Ia sering membawa baju ganti agar tetap segar.

sejak malam itu hubungan Aurora dan Prabu sudah menunjukkan kemajuan Aurora tidak kaku lagi berbicara dengan Prabu.

"Rena nanti 2 teman kamu bertugas mengecek setiap jamnya keadaan server ini. Saya sudah memprogram semua datanya" jelas Aurora kepada timnya.

Jam masih menunjukkan pukul 7 pagi Prabu datang lebih awal karena mengadakan rapat pemegang saham.

Prabu melihat Aurora masih memakai baju kemaren tapi blezernya sudah dilepaskan sekarang hanya mengunakan kemeja pastel, rambut panjang bergelombang digulung ke atas mengunakan stik penampakan yang sangat sexi ia segera menghalau pikiran itu.

Prabu melihat tim IT sibuk melakukan penyesuaian data dengan perangkat yang dibuat Aurora, bagaimana perempuan itu sibuk berlari dari satu komputer ke komputer lainnya.

"Maaf menganggu waktunya Reditha bisa kita bicara sebentar" Prabu menghampiri Aurora yang sibuk dengan keyboard dan mouse.

"10 menit......Tim istirahat dulu tadi saya sudah pesankan makanan untuk semua selamat makan" Aurora meninggalkan tim yang bersorak gembira.

Tiga bulan Aurora masuk sebagai manager analisis IT. Dulu atasan mereka tidak pernah memperhatikan urusan perut berbeda dengan Aurora, dia rela mengeluarkan uangnya sendiri untuk Para tim IT membelikan berbagai makanan atau minuman dari restoran mewah. Satu kebaikan Aurora dirasakan tim IT, Aurora mendengar istri Reno IT muda operasi jantung bocor, Aurora memberikan Black card-nya untuk digunakan Reno membayar tagihan biaya operasi. Reno menangis atas kebaikan atasannya, Aurora tahu uang itu memang digunakan Reno untuk istrinya, ia juga merekomendasikan rumah sakit tempat rujukan terbaik menggunakan namanya saja istri Reno segara ditangani para dokter.

Aurora masuk sambil menghapus keringat yang keluar dari dahinya " ada apa Abang menemui aku?" Aurora penasaran kenapa Prabu menemuinya.

"Beberapa hari ini jadwal kamu sibuk Abang cuma khawatir kamu jatuh sakit. Abang bawakan teh hijau untuk kamu" meletakan teh dimeja sofa ruangan Aurora.

" Terima kasih Abang... projects ini akan di luncurkan saat ulang tahun Kalandra Tecno nanti aku cuma memastikan jadwalnya tepat waktu" Aurora mengambil teh hijau itu meminumnya langsung.

"Can kiss you?" tanya Prabu berbisik di telinga Aurora, dipegangnya kepala Aurora dengan lembut.

Cup

Prabu mencium dahi Aurora lama menyalurkan kekuatan untuk wanitanya.

"Jangan capek ya Rara Abang sayang kamu" Prabu menggenggam erat tangan Aurora yang masih bertengger digelas minumnya.

"mati lampu" teriaknya histeris Aurora berlari keluar ruangannya menyusul tim IT lainnya.

"Rara tunggu....lewat tangga " Prabu menyusul Aurora menuju teknisi listrik.

"Bapak kenapa lampunya mati tiba-tiba, saya sedang bekerja penyesuaian data akhir gimana ini" ucap Rena histeris kepada bapak berperawakan tinggi bernama Jono M.

"saya tidak tahu mbak kalau IT masih bekerja saya cuma menjalankan tugas pemeriksaan rutin tiap bulannya" jawab Jono tidak kalah histeris dari Rena.

"Bapak Jono.... kenapa Rena seperti itu karena penyesuaian data dengan Aplikasi yang saya buat memerlukan waktu 24 jam jika lampu mati maka semua data akan hilang" jelas Aurora melihat Rena yang panik saat lampu mati.

"Kami tim IT memerlukan listrik tersedia 24 jam 7 hari penuh untuk mengunakan server sehingga memudahkan diakses diseluruh dunia"

Semua yang berada disana menjadi pucat pasi mendengar penjelasan Aurora. Prabu yang berada dibelakang Aurora pun berkeringat dingin.

"Maaf Bu saya tidak tahu jika sebegitu penting listrik untuk bagian IT. saya hanya menjalankan tugas dan saya tidak tahu jika tim IT masih bekerja karena ini masih pagi belum jam masuk kerja" jelas pak Jono takut.

setiap bulan memang jadwal pemeriksaan rutin listrik untuk meminimalisir terjadinya yang tidak diinginkan.

"Tidak papa jika ini memang tugas bapak Jono saya juga bersalah tidak memberitahu petugas listrik" ucap Aurora melihat wajah Pak Jono bersalah.

"Rena dan Adit kalian istirahat dulu setelah makan siang kita lanjutkan semoga tidak terjadi apa apa" Aurora menenangkan bawahannya dan meninggalkan semuanya.

Aurora perlu istirahat setelah bergadang semalaman, ia perlu mandi dan istirahat untuk melanjutkan pekerjaannya. Listrik hidup kembali sepuluh menit yang lalu ia mencoba melihat perangkat yang dikerjakan tim IT hanya perlu mengembalikan data yang acak-acakan hanya cukup satu jam saja karena server di desain menyimpan data walau lampu mati mendadak.

Aurora mengetik pesan kepada restoran langganannya untuk mengirim makanan kepada tim IT dan teknisi listrik tadi.

"Saya pulang istirahat dulu nanti selesai makan siang saya kembali" ucapnya kepada asisten yang berdiri di dekat mejanya.

saat di area parkir gedung Kalandra Tecno tangan dicegat seseorang hampir saja ia berteriak "akh eh...kamu kurang..aj..." Aurora berbalik siapa yang lancang memegang tangannya.

"Abang antar kamu pulang, wajah kamu pucat...biar Abang yang nyetir... Serena mengantikan Abang untuk rapat hari ini... Abang sengaja untuk menunggu kamu disini... Abang tahu kamu belum siap menjalan hubungan dengan Abang kembali" jelas panjang lebar Prabu saat berada dalam Range Rover milik Aurora, wajah Aurora berubah menjadi dingin, dia mencoba pelan untuk bisa dekat dengan Prabu kembali.

"kemana" tanya Prabu kepada Aurora dia tidak tahu mau diantarkan kemana. "Apartemen" jawab singkat Aurora sambil menutup mata.

Prabu mengantarkan Aurora hingga unit perempuan itu, ia menekan nomor password untuk membuka pintu " 10011984"

Ternyata tanggal lahir Prabu yang digunakan Aurora untuk bisa masuk ke unitnya.

Prabu hanya memastikan Aurora istirahat dengan baik, dilihatnya wajah Aurora pucat.

"Ra...Abang mau bal.....Rara kamu kenapa? Prabu teriak saat Aurora jatuh dipelukannya.

Kening Aurora panas tapi mengeluarkan keringat. Prabu mengendongnya ke kamar perempuan itu. Diambilnya baskom air dan handuk, Prabu melihat ada kotak obat disisi tempat tidur mencari kayu putih.

"jangan...tolong...jangan" teriak Aurora membuka mata karena mencium aroma kayu putih.

"Abang membantu kamu tadi pingsan...kamu sepertinya sakit" Suara kekhawatiran Prabu melihat Aurora berteriak histeris.

"keluar! saya mau sendiri!" katanya dingin.

"Abang keluar...Abang tunggu kamu diluar saja, kamu sepertinya butuh waktu sendiri sekarang"

Prabu pamit ia bermaksud mencium kening, Aurora langsung menghindarinya.

kejadian sepuluh tahun lalu tiba-tiba datang dipikiran Aurora, ia takut kejadian itu terulang kembali.

dilihatnya ada baskom air dan handuk terletak didekat tempat tidurnya. Aurora berusaha untuk menutup mata menghilangkan kejadian itu.

Prabu terpaku ketika Aurora mengusirnya, Aurora melihat Prabu seperti hantu. Sikap Aurora berubah menjadi dingin kembali sangat menakutkan bagi Prabu.

"kamu menyembunyikan sesuatu dari aku Ra" Prabu terus memikirkan kejadian tadi. Apa yang salah dengan dirinya.

Hari ini Prabu mengikuti rapat pemegang saham melalui zoom tadinya Serena yang mewakilinya tapi sebagai direktur utama dia harus mengikuti rapat ini.

Asisten mengantarkan Laptop dan data lainnya dan dititipkan kepada petugas jaga Apartemen dan mengantarkannya ke unit Aurora.

pukul 6 sore Aurora keluar dari kamar, ia melihat Prabu berada didapur sedang memasak bubur untuknya dengan memakai celemek masih memakai pakaian kantor. Hati Aurora menghangatkan melihat pemandangan indah baru kali ini ia melihat Prabu memasak untuknya.

"Ra makan dulu Abang tadi bikin bubur untuk kamu semoga enak ya" Prabu tersenyum sambil melepaskan celemek dan menyiapkan mangkuk bubur untuk Aurora.

"Terima kasih.....Abang aku lihat banyak kertas dimeja katanya tadi Seren mengantikan Abang" ucap Aurora sambil makan bubur buatan Prabu "enak" ucapnya sambil menutup mata.

"Benarkah enak Ra... Abang tadi lihat resep diyuotub*, Abang takut kamu tidak menyukainya... para direksi bertanya keberadaan Abang.... jadi Abang mengikuti lewat zoom" Prabu melihat Aurora begitu menikmati bubur buatannya.

Aurora berencana untuk menginap dirumah Raditya karena masih terpikir kejadian tadi pagi. Aurora dijemput pak Maman sopir keluarga Nataprawira.

Saat akan berpisah dilobby apartemen Aurora, mereka berdua diam tanpa sepatah kata pun yang keluar dari bibir masing-masing.

"Ra apa dulu Abang membuat kesalahan fatal... sepertinya kamu menyembunyikan sesuatu dari Abang hingga menjadi Trauma untuk berdekatan dengan Abang" Ada kesedihan yang terpancarkan di mata Prabu saat mengatakan kepada Aurora.

🌺🌺🌺

terima kasih kepada para pembaca Aurora dan Prabu tetap setia mengikuti kisah mereka. Maaf Jika banyak typo ya....

Terpopuler

Comments

Meiliani Pelangi

Meiliani Pelangi

kenapa prabu nikah duluan dan harus punya 2 anak thor?

2021-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Home
2 Masa Lalu
3 Ice Cream
4 Terjebak Masa Lalu
5 Rara
6 Hampa
7 Perubahan
8 Impian Arumi
9 You Are Not Alone
10 Shock
11 Embun
12 Pendekatan
13 Trauma
14 Terluka
15 The power mendadak
16 My kakak ipar Future
17 Kenangan di Desa Wae Rebo
18 Prabu atau Gaza
19 Pinangan
20 Syarat Raditya
21 Ulang Tahun Kalandra Tecno
22 Cake Made in Arumi
23 Status Baru
24 A Thousand Year
25 Perang Meriam
26 Cincin Pernikahan
27 Kenangan Terindah
28 The Star
29 HANCUR
30 Terapi
31 Awas ada Detektif!
32 Kucing Berbulu Merah
33 Bekal dari Buna Aurora
34 Hadiah untuk Abang Gaza
35 Serena is the best
36 Janji adalah hutang
37 Kuda-kudaan
38 Si Hitler Kuda Jantan
39 Mencari Ketenangan Jiwa
40 Saingan Prabu
41 Devaju
42 Please Stay With Me
43 Ketahuan oleh Mertua
44 Mawar untuk Wanita Ku
45 Pesta Perpisahan
46 Amazing Trip
47 Merah Menyala
48 Pakaian Perang
49 Berbakti kepada Suami
50 Harimau VS Citah
51 Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52 Family Time
53 Saling mendukung satu sama lain
54 Persepsi dua Kecebong hangus
55 Quality Time
56 Aku akan melindungi kamu
57 Suami aku Prevert
58 Jodoh untuk Celine
59 Reka Ulang Adegan!
60 Hana Eyes
61 Jangan menganggu Harimau tidur
62 Dominant Girl
63 Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64 Suprise and Trap
65 Terpesona...Aku... Terpesona
66 Prabu Ngidam
67 Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68 Brother is number one
69 Aku salah menilai kamu
70 Terang dalam Gelapku
71 Permintaan Aurora
72 Tegangan Tinggi
73 Roket Terbang
74 Pertengkaran pertama
75 Aku bukan pujangga
76 Roda Kehidupan
77 Konspirasi Keluarga Nataprawira
78 Reuni Mantan
79 Dear Mantan
80 Kehamilan Simfatik
81 Meledaknya Bom Waktu
82 Bom Atom Pembasmian Hama
83 Poros Dunia Ku
84 Another Fact
85 Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86 Akhir Cerita Hama
87 Dill Hai Tumhara
88 Boy Or Girl
89 Berjiwa Besar
90 Goncangan Venus dan Jupiter
91 Welcome to World
92 Aksi dan Reaksi
93 Dengan Mu Cinta
94 Selamat Reditha
95 Cintanya Prabu dan Aurora
96 Awal pertemuan David dan Sifa
97 Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98 David dan Penyesalannya
99 Kebaikan Anashifa
100 Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101 Papa Arsya
102 Bilal Yusuf Radityo
103 Like A Son Like a Father
104 Bertemu Keluarga Baru
105 Arsya minta Mama
106 Arti sebuah Mimpi dan Doa
107 Keraguan Anashifa
108 Keraguan Anashifa
109 Hari yang Bersejarah
110 Uji Kelayakan Senjata
111 Suami Istri
112 Optimis...Yuk Bisa.
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Home
2
Masa Lalu
3
Ice Cream
4
Terjebak Masa Lalu
5
Rara
6
Hampa
7
Perubahan
8
Impian Arumi
9
You Are Not Alone
10
Shock
11
Embun
12
Pendekatan
13
Trauma
14
Terluka
15
The power mendadak
16
My kakak ipar Future
17
Kenangan di Desa Wae Rebo
18
Prabu atau Gaza
19
Pinangan
20
Syarat Raditya
21
Ulang Tahun Kalandra Tecno
22
Cake Made in Arumi
23
Status Baru
24
A Thousand Year
25
Perang Meriam
26
Cincin Pernikahan
27
Kenangan Terindah
28
The Star
29
HANCUR
30
Terapi
31
Awas ada Detektif!
32
Kucing Berbulu Merah
33
Bekal dari Buna Aurora
34
Hadiah untuk Abang Gaza
35
Serena is the best
36
Janji adalah hutang
37
Kuda-kudaan
38
Si Hitler Kuda Jantan
39
Mencari Ketenangan Jiwa
40
Saingan Prabu
41
Devaju
42
Please Stay With Me
43
Ketahuan oleh Mertua
44
Mawar untuk Wanita Ku
45
Pesta Perpisahan
46
Amazing Trip
47
Merah Menyala
48
Pakaian Perang
49
Berbakti kepada Suami
50
Harimau VS Citah
51
Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52
Family Time
53
Saling mendukung satu sama lain
54
Persepsi dua Kecebong hangus
55
Quality Time
56
Aku akan melindungi kamu
57
Suami aku Prevert
58
Jodoh untuk Celine
59
Reka Ulang Adegan!
60
Hana Eyes
61
Jangan menganggu Harimau tidur
62
Dominant Girl
63
Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64
Suprise and Trap
65
Terpesona...Aku... Terpesona
66
Prabu Ngidam
67
Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68
Brother is number one
69
Aku salah menilai kamu
70
Terang dalam Gelapku
71
Permintaan Aurora
72
Tegangan Tinggi
73
Roket Terbang
74
Pertengkaran pertama
75
Aku bukan pujangga
76
Roda Kehidupan
77
Konspirasi Keluarga Nataprawira
78
Reuni Mantan
79
Dear Mantan
80
Kehamilan Simfatik
81
Meledaknya Bom Waktu
82
Bom Atom Pembasmian Hama
83
Poros Dunia Ku
84
Another Fact
85
Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86
Akhir Cerita Hama
87
Dill Hai Tumhara
88
Boy Or Girl
89
Berjiwa Besar
90
Goncangan Venus dan Jupiter
91
Welcome to World
92
Aksi dan Reaksi
93
Dengan Mu Cinta
94
Selamat Reditha
95
Cintanya Prabu dan Aurora
96
Awal pertemuan David dan Sifa
97
Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98
David dan Penyesalannya
99
Kebaikan Anashifa
100
Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101
Papa Arsya
102
Bilal Yusuf Radityo
103
Like A Son Like a Father
104
Bertemu Keluarga Baru
105
Arsya minta Mama
106
Arti sebuah Mimpi dan Doa
107
Keraguan Anashifa
108
Keraguan Anashifa
109
Hari yang Bersejarah
110
Uji Kelayakan Senjata
111
Suami Istri
112
Optimis...Yuk Bisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!