Embun

Aurora berjalan bersama dengan ibunya menuju ruangan wanita itu.

"Ra kamu bisa jelaskan maksud Prabu tadi? bahkan mama baru tahu jika Serena punya kakak" Sarah masuk ke ruangan bersama Aurora.

Aurora duduk di sofa ruangan ibunya. Apakah sudah siap menceritakan Prabu kepada ibunya.

"Apa yang di bilang Abang Gaza tadi memang benar Mama... Dulu aku pernah cerita bertemu laki-laki ditaman dekat rumah kita"

"jadi dia yang sering kamu bawakan makanan ya? ...kamu pergi bersama Anta ke apartemen dia" Sarah mengigat Aurora meminta izin pergi bertemu temannya.

"Iya aku kasian dulu dia seperti kehilangan arah...matanya kosong... aku sering memperhatikannya meneteskan air mata kalau melihat dia makan"

"katanya hidupnya hancur, orang-orang tidak ada yang memperhatikannya bahkan keluarganya pun tidak"

" aku dulu minta izin ayah dan mama setiap hari ke apartemennya dengan membawa Anta dengan aku"

"jika pergi bersamanya aku sering bawa Anta tidak pernah berdua. Sepuluh tahun pergi ke Amerika aku ga tahu kabarnya gimana" tangis Aurora pecah ia mengingatkan bagaimana dulu dia berada disisi Prabu.

"Sekarang Mama tanya Apa kamu masih mencintai dia Ra?" Sarah memeluk tubuh Aurora.

"iya.... bahkan cinta aku tidak pernah hilang maamaaa...hwwaaa...hwaaa"

Sarah mencoba menenangkan tangis Aurora, dia seperti membutuhkan kekuatan menghadapi semua ini.

"maamaaa aku tidak tahu menghadapi dia sekarang... apalagi aku dengar dia duda... aku takut.... mama, tapi aku juga kasian dengan anaknya jika aku melihat mata Arumi seperti melihat dia sepuluh tahun lalu"

Sarah ikut meneteskan air mata, berat masalah yang dihadapi anaknya.

" Sebelumnya kamu udah pernah ketemu atau gimana?....kenapa anaknya kenal kamu?" Sarah mengusap air mata Aurora.

" aku ketemu dia dikantor Kalandra Tecno dia direktur utama... Arumi kenal aku saat kita ketemu dikedai Ice Cream..mama aku masih mencintai dia" Aurora memeluk kembali mamanya.

"sekarang kamu mau gimana....mama juga bingung tentang lamaran dia untuk kamu....atau kamu pendekatan kembali.... kalian bangun cinta yang baru... mama yakin pasti ada alasan dia menikahi istrinya...mama bisa lihat dia sangat mencintai kamu" Sarah merasa sepuluh tahun lalu Prabu dan Aurora hanya salah paham satu sama lain.

"aku takut mama....tidak bisa membuat dia bahagia seperti dulu....aku tidak tahu menghadapi dia sekarang"

"sekarang kamu istirahat wajah kamu kuyu gitu.... sekarang tidur dirumah ya Abang kamu pulang dinas besok" Sarah mengalihkan pikiran Aurora saat ini, Ia takut anaknya kembali pingsan karena kelelahan.

Aurora malam ini pulang ke rumahnya. Ayah pulang bersama sopir pribadinya. malam ini ia akan tidur dirumah Raditya Nataprawira.

" anak ayah pulang akhirnya.... satu bulan ini gimana pekerjaan kamu? apa sulit di sini?" Raditya menghampiri Aurora yang duduk disofa.

"pekerjaan aku disana lancar ayah... bulan depan aku mau pergi seminar di Singapura. ayah gimana kerjaannya di posisi baru"

"ayah bahagia mendengarnya Ra kamu seperti dulu lagi Aurora yang ayah rindukan.... pekerjaan ayah seperti biasa menghadapi matahari terus" Raditya bahagia anaknya kembali seperti dulu.

" Ayah Aurora istirahat dulu ya....besok Abang pulang, Antariksa juga kemana ga kelihatan?"

"Si Ade sekarang sudah jadi YouTubers senang dia dapat kamera dari kamu... sleep night baby" Raditya mencium kening anaknya.

Masuk ke kamar Aurora berpikir mencoba untuk menerima Prabu kembali.

🌺🌺🌺

Malam ini Prabu pulang larut, ia menghadiri acara makan malam dengan mitra perusahaan Kalandra Tecno, Prabu menuju kamar anaknya.

Embun sekarang menginap di rumahnya, Prabu memperbaiki selimut Embun dan Arumi. Embun tahun ini berumur Sembilan tahun sedangkan Arumi tiga tahun.

Rasa bersalah terhadap masa lalu kembali datang jika dia tidak menyentuh barang haram itu, mungkin Wida..Arya dan Aurora tetap disisinya tapi inilah yang dinamakan takdir hidup.

Tidak.....aku mohon jangan....jangan.....

Prabu terbangun dari tidurnya, dia bermimpi seorang perempuan berteriak tapi ia tidak bisa menolongnya.

"kenapa mimpi itu datang lagi" gumannya menghapus keringat dikeningnya.

Prabu bingung menghadapi hidupnya sekarang. Ketika Arumi keluar rumah sakit dokter Sarah tidak ada jadwal praktek, dia tidak bertemu dokter wanita itu.

Pagi ini ia akan menemani Embun dan Arumi pergi pusat pembelanjaan di Jakarta. Setiap weekend Prabu mengajak anaknya pergi bersama.

" selamat pagi papi... Mbum sama Arumi nanti mau pergi nonton film dibioskop yaa..."

"Apa judulnya biar papi pesan tiket untuk Mbak dan Arumi" Prabu memanggil Embun Mbak untuk membiasakan Arumi memanggil kakaknya.

"keluarga Cemara....boleh untuk seumuran kita, aku siap siap dulu" Embun bersiap pergi dengan Prabu.

"princess ayo bangun kita mau pergi dengan Mbak Embun " Prabu menepuk pantat anaknya.

"syelamat pagi papiii lumi kangen Mbak Mbum nanti kita beli Ice Cream lagii ya....yaaa" Prabu mengangguk setuju permintaan anaknya.

Ayah dan anak itu menuju Pasifik place, Prabu mampir disebuah restoran untuk mengisi perut yang keroncongan, Prabu dan memesan makanan kesukaan anaknya.

"Papi aku mau ke toilet dulu" Embun berlalu dari tempat duduknya, ia sering kesini sudah hafal dimana letak toilet.

Ketika Embun keluar toilet dia terpeleset jatuh karena lantai licin.

"akkkh.... hwaaaa hwaa...mami kaki aku sakit" tangisnya pecah, kakinya seperti keseleo.

seseorang berlari ke arahnya "adek kamu kenapa?.... kakinya kenapa? tunggu bentar tante lihat dulu yaaa" Embun mengangguk pasrah, dia tidak bisa mengerakkan kaki sekarang.

krek.. "hwaaa.... sakit Tante, pelan-pelan urutnya" wanita itu tersenyum, ia berusaha untuk mengobati kaki Embun.

"sekarang kamu coba jalan... bisa ga?" Embun berusaha berdiri dan berusaha berjalan dengan pelan.

"bisa Tante makasih Tante...bolehkah aku memeluk Tante sebagai ucapan terima kasih" Embun memeluk Aurora dengan erat.

"Mamiiii" air mata Embun kembali jatuh ia merindukan Wida, wanita dihadapan ini seperti ibunya yang mengobatinya kalau terjatuh.

"Tante siapa namanya?...Aku Embun"

"Aurora... kamu kesini sama siapa? biar Tante mengantarkan kamu tempat orang tua kamu takutnya hilang nanti"

"Aku kesini bersama papi dan adek aku... ayo Tante antarin aku kaki masih sakit"

Aurora memegang tangan Embun supaya bisa jalan pelan pelan ia kesini bersama Angkasa dan Antariksa.

"papi.... Embun tadi jatuh ditoilet tapi Tante ini bantu mengobati kaki aku" Embun menghampiri Prabu yang menyuap Arumi.

"Mbak kenapa..... kaki sekarang gimana.... kita ke rumah sakit ya?" Prabu terkejut mendengar anak jatuh di toilet.

"Sekarang tidak sakit lagi tadi ada yang membantu mengobati kaki aku...Tante ini papi aku" Aurora tadinya memegang ponsel karena adik mencari dimana posisinya sehingga tidak tahu Embun sudah bertemu dengan orang tuanya.

Aurora mengangkat kepalanya dan Prabu menoleh ke arah wanita yang disebut anaknya.

"Rara" Prabu terkejut Aurora yang menyelamatkan anaknya.

Aurora terkejut siapa yang dihadapannya sekarang, kakinya tertahankan tidak bisa untuk bergerak.

Prabu melihat kalung melingkar dileher jenjang Aurora, dia....dia.. memakai kalung pemberiannya sepuluh tahun yang lalu kalung berinisial G, Prabu berikan saat Aurora ulang tahun ke 17 tahun, Prabu terpaku melihat Aurora.

" Mbak Anta cari dari tadi malah disini...ayo atuh aku lapar... Abang Angkasa menunggu Mbak" Antariksa muncul mencari kakaknya.

" Kakak cantiek.... makan disini Juda.... yaaa?" Arumi berlari ke arah Aurora.

"Aurora Abang tunggu dari tadi kamu kemana? Si Anta dari tadi tidak sabar" Angkasa menghampiri adiknya, tadi dia melihat Aurora berjalan menuju meja seseorang padahal dia telah memesan meja untuk Aurora dan Antariksa.

Prabu melihat dihadapannya wanita yang dicintainya dikawal oleh saudara Aurora, Angkasa masih memakai seragam tentara.

"aku....."

🌺🌺🌺🌺🌺

To be continue

Terpopuler

Comments

Desrina Tobing

Desrina Tobing

prabu kuat kn mental mu k baja,, hbiss pengawalny GK kaleng2 🤭🤭🤭🤭🤭

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Home
2 Masa Lalu
3 Ice Cream
4 Terjebak Masa Lalu
5 Rara
6 Hampa
7 Perubahan
8 Impian Arumi
9 You Are Not Alone
10 Shock
11 Embun
12 Pendekatan
13 Trauma
14 Terluka
15 The power mendadak
16 My kakak ipar Future
17 Kenangan di Desa Wae Rebo
18 Prabu atau Gaza
19 Pinangan
20 Syarat Raditya
21 Ulang Tahun Kalandra Tecno
22 Cake Made in Arumi
23 Status Baru
24 A Thousand Year
25 Perang Meriam
26 Cincin Pernikahan
27 Kenangan Terindah
28 The Star
29 HANCUR
30 Terapi
31 Awas ada Detektif!
32 Kucing Berbulu Merah
33 Bekal dari Buna Aurora
34 Hadiah untuk Abang Gaza
35 Serena is the best
36 Janji adalah hutang
37 Kuda-kudaan
38 Si Hitler Kuda Jantan
39 Mencari Ketenangan Jiwa
40 Saingan Prabu
41 Devaju
42 Please Stay With Me
43 Ketahuan oleh Mertua
44 Mawar untuk Wanita Ku
45 Pesta Perpisahan
46 Amazing Trip
47 Merah Menyala
48 Pakaian Perang
49 Berbakti kepada Suami
50 Harimau VS Citah
51 Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52 Family Time
53 Saling mendukung satu sama lain
54 Persepsi dua Kecebong hangus
55 Quality Time
56 Aku akan melindungi kamu
57 Suami aku Prevert
58 Jodoh untuk Celine
59 Reka Ulang Adegan!
60 Hana Eyes
61 Jangan menganggu Harimau tidur
62 Dominant Girl
63 Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64 Suprise and Trap
65 Terpesona...Aku... Terpesona
66 Prabu Ngidam
67 Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68 Brother is number one
69 Aku salah menilai kamu
70 Terang dalam Gelapku
71 Permintaan Aurora
72 Tegangan Tinggi
73 Roket Terbang
74 Pertengkaran pertama
75 Aku bukan pujangga
76 Roda Kehidupan
77 Konspirasi Keluarga Nataprawira
78 Reuni Mantan
79 Dear Mantan
80 Kehamilan Simfatik
81 Meledaknya Bom Waktu
82 Bom Atom Pembasmian Hama
83 Poros Dunia Ku
84 Another Fact
85 Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86 Akhir Cerita Hama
87 Dill Hai Tumhara
88 Boy Or Girl
89 Berjiwa Besar
90 Goncangan Venus dan Jupiter
91 Welcome to World
92 Aksi dan Reaksi
93 Dengan Mu Cinta
94 Selamat Reditha
95 Cintanya Prabu dan Aurora
96 Awal pertemuan David dan Sifa
97 Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98 David dan Penyesalannya
99 Kebaikan Anashifa
100 Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101 Papa Arsya
102 Bilal Yusuf Radityo
103 Like A Son Like a Father
104 Bertemu Keluarga Baru
105 Arsya minta Mama
106 Arti sebuah Mimpi dan Doa
107 Keraguan Anashifa
108 Keraguan Anashifa
109 Hari yang Bersejarah
110 Uji Kelayakan Senjata
111 Suami Istri
112 Optimis...Yuk Bisa.
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Home
2
Masa Lalu
3
Ice Cream
4
Terjebak Masa Lalu
5
Rara
6
Hampa
7
Perubahan
8
Impian Arumi
9
You Are Not Alone
10
Shock
11
Embun
12
Pendekatan
13
Trauma
14
Terluka
15
The power mendadak
16
My kakak ipar Future
17
Kenangan di Desa Wae Rebo
18
Prabu atau Gaza
19
Pinangan
20
Syarat Raditya
21
Ulang Tahun Kalandra Tecno
22
Cake Made in Arumi
23
Status Baru
24
A Thousand Year
25
Perang Meriam
26
Cincin Pernikahan
27
Kenangan Terindah
28
The Star
29
HANCUR
30
Terapi
31
Awas ada Detektif!
32
Kucing Berbulu Merah
33
Bekal dari Buna Aurora
34
Hadiah untuk Abang Gaza
35
Serena is the best
36
Janji adalah hutang
37
Kuda-kudaan
38
Si Hitler Kuda Jantan
39
Mencari Ketenangan Jiwa
40
Saingan Prabu
41
Devaju
42
Please Stay With Me
43
Ketahuan oleh Mertua
44
Mawar untuk Wanita Ku
45
Pesta Perpisahan
46
Amazing Trip
47
Merah Menyala
48
Pakaian Perang
49
Berbakti kepada Suami
50
Harimau VS Citah
51
Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52
Family Time
53
Saling mendukung satu sama lain
54
Persepsi dua Kecebong hangus
55
Quality Time
56
Aku akan melindungi kamu
57
Suami aku Prevert
58
Jodoh untuk Celine
59
Reka Ulang Adegan!
60
Hana Eyes
61
Jangan menganggu Harimau tidur
62
Dominant Girl
63
Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64
Suprise and Trap
65
Terpesona...Aku... Terpesona
66
Prabu Ngidam
67
Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68
Brother is number one
69
Aku salah menilai kamu
70
Terang dalam Gelapku
71
Permintaan Aurora
72
Tegangan Tinggi
73
Roket Terbang
74
Pertengkaran pertama
75
Aku bukan pujangga
76
Roda Kehidupan
77
Konspirasi Keluarga Nataprawira
78
Reuni Mantan
79
Dear Mantan
80
Kehamilan Simfatik
81
Meledaknya Bom Waktu
82
Bom Atom Pembasmian Hama
83
Poros Dunia Ku
84
Another Fact
85
Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86
Akhir Cerita Hama
87
Dill Hai Tumhara
88
Boy Or Girl
89
Berjiwa Besar
90
Goncangan Venus dan Jupiter
91
Welcome to World
92
Aksi dan Reaksi
93
Dengan Mu Cinta
94
Selamat Reditha
95
Cintanya Prabu dan Aurora
96
Awal pertemuan David dan Sifa
97
Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98
David dan Penyesalannya
99
Kebaikan Anashifa
100
Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101
Papa Arsya
102
Bilal Yusuf Radityo
103
Like A Son Like a Father
104
Bertemu Keluarga Baru
105
Arsya minta Mama
106
Arti sebuah Mimpi dan Doa
107
Keraguan Anashifa
108
Keraguan Anashifa
109
Hari yang Bersejarah
110
Uji Kelayakan Senjata
111
Suami Istri
112
Optimis...Yuk Bisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!