Shock

Aurora tidak tahu akan terjebak dengan Ibu..Anak.. dan cucu keluarga Kalandra. Situasi ini Aurora tidak bisa berbuat apa apa niat ingin melihat Arumi, bertemu dengan Tante Diana dan Terakhir Prabu.

"Ra... kenapa kamu bisa disini?" Prabu masuk saat Ia mendengar suara merdu Aurora.

"Ma...af sa...yaaa izin keluar dulu saya ada keperluan" alasan Aurora tanpa menjawab pertanyaan Prabu.

"Dit kamu kenapa....? kok gugup gitu?" tanya Mama Diana melihat wajah Aurora.

krink....krink....bunyi ponsel Aurora mengurungkan untuk menjawab pertanyaan Mama Diana.

"hallo Mama.... Aku udah sampai kok... ini lagi diruangan VVIP edelweis... iya mereka senang ketemu aku... katanya bunda kapan kesini... mereka memanggil ku bunda mama... iya sekarang aku ke sana.." Aurora menutup teleponnya ia melihat semua anggota keluarga Kalandra melihat ke arahnya.

"Maaf Tante saya izin keluar dulu ada urusan penting" Aurora berusaha untuk melepaskan Arumi.

"bunnna jangan tinggalkan lumi" Arumi mengeratkan pelukannya.

semua orang diruangan itu terkejut mendengar suara Arumi.

"Tante sampai lupa kamu masih ingat Prabu

? Kakak Serena" Diana mencoba mengalihkan perhatian semau orang.

"maksud Tante? saya cuma mengenal Serena....saya tidak tahu jika Serena mempunyai kakak" Aurora masih berusaha untuk melepaskan Arumi dengan hati-hati.

"kamu tidak pernah ketemu ya.... padahal kamu sering main ke rumah Tante" Kenang Diana tentang Aurora.

Sungguh Aurora seperti menghadapi sidang, dia sudah sering menghadapi orang banyak tapi keluarga ini mengintrogasi seperti dia membuat kesalahan.

"mama mungkin Reditha tidak mengigat dan mengenal Prabu.... Seren.. teman kamu sepertinya kesusahan tolong kamu bantu" Kali ini batas kesabaran Prabu sudah habis Aurora mengatakan tidak mengenalnya.

shit

Serena berdiri dari duduknya dan berjalan menuju tempat tidur Arumi langkahnya terhenti ketika seorang dokter perempuan masuk bersama perawat.

"Selamat sia..ng loh Aurora kamu kenapa disini.... kamu tidak lupakan ruangan mama dimana?" Sarah masuk keruangan edelweis, ada pasien anak kecil dirawat karena elergi.

"Mama aaakuuu... bisa jelasin ini... mama tahukan Serena teman aku ponakan dia sakit tadinya aku mau ke ruangan mama tapi Serena mengajak ku melihat ponakannya" jelas Aurora panjang lebar, bahkan tutur bicara lemah lembut.

pertama kali Prabu mendengar Aurora berbicara lemah lembut tidak ada sikap yang selama ini ditunjukkannya kepada Prabu.

"Mama maaf ya Ditha aku bawa kesini dulu... jadi Mama Sarah dokter untuk Arumi?" Serena menghampiri Sarah yang masih terpaku melihat Aurora.

"Serena sudah lama tidak ketemu kemaren Mama tanya ke Bima kenapa ga ada kabar?... Mama check dulu Arumi ya" Sarah sudah menganggap Serena anaknya sendiri.

"Aduh Arumi mengantuk ya... dokter boleh periksa Arumi?" Sarah menuju ranjang Arumi ia heran kenapa Aurora memeluk Arumi.

"Ra mama mau periksa Arumi kamu bisa lepasin dulu gimana mama tahu keadaanya"

"Doktell lumi mau dipeliksa kalau kakaknaaa ga boleh pellgi tetap disini.." Ucap Arumi melihat ke arah Sarah.

"Emang kakak ini siapa Arumi dokter boleh kenalan" ucap Sarah sambil memeriksa keadaan Arumi.

"kakakkk ini bunnna lumi.... kakaknaaa selalu peluk lumi.... lumi bahagia doktelll"

"Oh ya....mama Arumi jadi dua dong...sus tolong angkat bajunya Arumi sedikit" Sarah terus menimpali ucapan Arumi agar perhatian teralihkan.

"iya..... kata papi...mami lumi syatu ada di syulga.... kakak cantiek mau jadi bunnnna lumi sekalang" Arumi mengangumi Aurora sejak bertemu di kedai Ice Cream

"oh ya.... berarti Arumi punya dua ibu dong" Sarah menyelesaikan pemeriksaan nya.

"iya lumi syenang syekali kalau kakaknaaa mau jadi bunnaaa lumi" Arumi kembali memeluk Aurora.

"Ruam di tubuh Arumi berangsur hilang, saya sudah menulis resep obat dan salp untuk menghilang ruam ini, untuk makannya di kontrol agar elergi tidak muncul lagi" Sarah memberikan resep obat untuk ditebus.

"Rara... je legt dit uit!" (kamu jelas semua ini) Sarah ketika dia beranjak untuk pergi.

" mam, geloof alsjeblieft mijn woord" ( mama percaya kata aku) Aurora turun dari ranjang karena Arumi susah tertidur.

Diana Prabu dan Serena tidak mengerti ucapan Sarah. Prabu baru tahu jika dokter anaknya Sarah Federica.

"Maaf ibu bapak saya keluar dulu visit pasien lain" ucap Sarah akan meninggal ruangan ini langkahnya terhenti mendengar suara Prabu.

" Dokter maaf saya menggangu waktu sebentar.... saya disini akan berbicara sebagai laki-laki bukan wali dari pasien dokter... saya Prabu Gaza Kalandra meminta restu untuk melamar Anak ibu Sarah Federica yaitu Reditha Aurora sebagai Istri saya" ucapnya tegas meminta izin kepada Sarah.

"Prabu...Mas...Abang...." terdengar suara Diana Serena dan Aurora serentak keluar dari mulut masing-masing.

"Tunggu...tunggu Saudara Prabu Kalandra anda tidak terpengaruh dengan ucapan anak anda kan.... saya shock mendengar ini" Sarah melihat Aurora dan Prabu dengan seksama.

"Mas kamu bercanda ya sekarang bukan April mop" Serena terkejut ucapan kakaknya,

Diana menatapnya sulit diartikan.

" saya sudah mengenal Reditha lebih dari sepuluh tahun yang lalu... Alasan saya melamar anak ibu karena saya mencintai Reditha Aurora sejak dia masih memakai seragam Abu abu"

Semua orang menutup mulut atas pengakuan Prabu kenapa semua tiba-tiba bagaikan petir di siang bolong. Aurora tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Ini yang ditakutinya bertemu kembali dengan Prabu, Jika dia Tahu laki-laki tukang mabuk itu kakak Serena dia tidak akan mau membantu perusahaan Kalandra Tecno.

"Maaf ini semua kenapa tiba-tiba, saya tidak tahu jika kamu pernah mencintai anak saya. saya butuh waktu dari fakta yang baru saya dengar, Permisi saya keluar dulu" Sarah keluar dari ruangan itu diikuti Aurora bersamanya.

"Prabu...Mas..." suara Diana dan Serena menyadari lamunan Prabu.

"aku keluar dulu.... titip Arumi" Prabu keluar dari ruangan tempat anaknya dirawat.

Prabu POV

setelah keluar dari restoran Italia tadi aku semakin kacau. Kenapa Aurora tak pernah bersikap hangat kepada ku, bertamu dengan ku matanya selalu memancarkan kesedihan.

Aurora masuk keruangan ku tanpa mengetuk pintu, datang dengan wajah menahan emosi. Semua teman-teman ku terpesona melihatnya berjalan kearah ku apalagi dengan pakaian yang digunakannya semua dari rumah mode Prancis.

Kehidupan Aurora berbeda dari sepuluh tahun lalu dulu dia gadis sederhana bahkan baju aku sampai hapal. sekarang dari ujung kepala sampai ujung kaki berharga puluhan bahkan ratusan juta.

Aku tahu Aurora menjadi hackers mendapatkan jutaan dollar setiap ia berhasil meretas hacker Black yang menyerang sistem teknologi buatannya.

Aku sengaja mengajaknya masuk ke ruangan meeting dilapisi kaca yang ada di ruangan ku, Aku menawari untuk duduk tapi dia menolak, aku bisa melihat kemarahan dimatanya.

Aurora pergi bergegas setelah mengatakan membenci diri ku, Aurora tidak menyadari jika ia kembali menyebut nama ku Gaza. Hanya Aurora yang memanggil ku Gaza bahkan Wida memanggilku Prabu, aku mengejarnya setelah mengucapkan kata tadi tapi tidak berhasil dia telah masuk lift eksekutif.

Aku semakin kesal mendengar ucapan Dian tadi, apa katanya Aurora seperti binatang bukankah dia yang seperti binatang memakai baju kekurangan bahan untuk menggoda ku.

aku akan menjemput Embun dari rumah orang tua Wida. Embun ingin menginap di rumah ku katanya dia kangen dengan adiknya.

Sejak kepergian Wida Embun dibawa oleh orang tua Wida karena alasannya aku tidak akan bisa mengawasi dua anak sekaligus mereka membawa Embun untuk tinggal bersamanya.

saat aku mengendarai mobil menuju rumah orang tua Wida, Serena mengabari ku jika Arumi dirawat di rumah sakit, Arumi terkena Elergi udang. Serena lupa jika Arumi memiliki Elergi sama seperti ku.

Aku langsung menuju rumah sakit yang disebut Serena tadi, suara....suara.... itu lagi suara yang aku rindukan terdengar indah.

Aku masuk tanpa permisi ternyata benar Aurora bernyanyi untuk Arumi, Arumi tidur di pangkuannya.

Hati ku kembali sakit akibat sikap acuhnya dia mengatakan tidak mengenal ku shit... tidak mungkin. Selama dua tahun dia selalu bersama ku menjalankan hari-hari bahagia bersamanya, aku sering nonton konser amal Aurora.

Aku sering membawa ke apartemen ku bersama si ompong, aku tahu dulu dia menolak tidak mau pergi bersama ku tapi aku menyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

aku mengusulkan si ompong ikut bersama kami bila aku ingin membawanya ke apartemen ku. apartemen ku selalu ramai dengan suara si ompong dan Aurora.

Aurora selalu masak diapartemen ku katanya aku harus makan, nanti sakit tidak ada lagi temannya mainnya selain si ompong.

itu cuma alasannya saja, aku sering melihat kakak pertamanya bersama Aurora, aku pernah menjemput Serena ke sekolahnya, mereka berdua sahabatan dan satu sekolah.

aku tidak tahu kalau dokter yang masuk ke kamar Arumi ibunya Aurora, dokter perempuan itu masuk, mata mereka mirip dan mata almond Aurora didapatkannya dari ibunya keturunan Eropa.

Ibunya seperti menahan emosi kenapa anaknya disini bukan datang ke ruanganya. Arumi tidak mau lepas dari Aurora sebagai dokter anak ia bersikap profesional.

dokter Sarah terus mengajak Arumi mengobrol mendengar cerita Arumi. Aku terkejut jika Arumi ingin Aurora menjadi ibunya.

dokter Sarah beranjak keluar aku memberanikan diri untuk melamar Aurora. aku tidak ingin kehilangannya lagi cukup sepuluh tahun ini.

Sekarang aku berada didalam mobil ku memikirkan nasib ku mencoba menenangkan kegundahan hati ku, mungkin cairan ini akan melepaskan semua yang kurasakan.

aku menyembunyikan Martini didalam dasboard mobil ku, jika aku merasa tertekan hanya cairan ini yang akan menghibur ku.

bertemu Aurora sepuluh tahun lalu, aku telah berhenti minuman ini bahkan aku berhenti untuk pergi bersama teman dan sahabat hanya sekedar have fun.

aku tahu Aurora berbeda dengan perempuan lain. Ia menemani ku setiap hari di toko buku langganannya dengan membawa bekal yang disiapkannya dari rumah.

perhatian tulus Aurora bisa ku lihat dimata indahnya maka dulu aku pernah menyatakan cinta ku pada gadis ini.

aku gila mengajak remaja seumuran adik ku pacaran, aku berkomitmen not sex before married. Aurora hanya menemani ku diapartemen sampai jam tujuh malam, sopirnya akan menunggu menjemputnya pulang.

jika aku merasa sedih ia akan bernyanyi dengan ku, sungguh Aurora multitalenta.

bernyanyi memainkan alat musik bahkan dia bisa membuat Juke lucu.

Dia tahu aku tidak pernah pulang, Hubungan dengan kedua orang tua ku tidak akur. Aurora datang bagai cahaya yang menerangi jiwa ku sama seperti namanya Aurora.

"Mas kamu semalam mabuk ya.... aku tidak percaya jika Aurora pernah pacaran dengan kamu." Serena menghampiri ku saat duduk di sofa ruangan ku.

"cuma menghangatkan tubuh semalam aku kedinginan" tanpa melihat Serena yang menatap ku

"lu tahukan kenapa Mbak Wida meninggal karena apa? Gue jadi curiga kenapa Ditha pergi secara tiba-tiba dulu"

" maksud kamu?" tanya ku menoleh cepat.

"lu bikin salah kepada Ditha setelah ketahuan selingkuh ya dengan Mbak Wida" tuduh Serena kepada ku.

" kamu salah.... Ditha sering pergi dengan aku Wida dan Arya, sampai sekarang aku tidak tahu alasannya pergi dulu" jawab ku tegas.

"Mas... aku takut kamu depresi seperti dulu bahkan tidak keluar kamar 2 Minggu".

"Seren Arumi kapan keluar rumah sakit" Aku mengalihkan pembicaraan tentang masa lalu ku.

"mungkin besok Mas" Serena pergi dari ruangan ku.

"Rara kamu kemana Abang merindukan kamu" Sejak kejadian semalam Aurora tidak datang ke kantor ku.

🌺🌺🌺🌺🌺

To be continue

Terpopuler

Comments

Neti Jalia

Neti Jalia

10 like untukmu🤗🙏
*hujan dibalik punggung
*suamiku ceo ganas

2021-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Home
2 Masa Lalu
3 Ice Cream
4 Terjebak Masa Lalu
5 Rara
6 Hampa
7 Perubahan
8 Impian Arumi
9 You Are Not Alone
10 Shock
11 Embun
12 Pendekatan
13 Trauma
14 Terluka
15 The power mendadak
16 My kakak ipar Future
17 Kenangan di Desa Wae Rebo
18 Prabu atau Gaza
19 Pinangan
20 Syarat Raditya
21 Ulang Tahun Kalandra Tecno
22 Cake Made in Arumi
23 Status Baru
24 A Thousand Year
25 Perang Meriam
26 Cincin Pernikahan
27 Kenangan Terindah
28 The Star
29 HANCUR
30 Terapi
31 Awas ada Detektif!
32 Kucing Berbulu Merah
33 Bekal dari Buna Aurora
34 Hadiah untuk Abang Gaza
35 Serena is the best
36 Janji adalah hutang
37 Kuda-kudaan
38 Si Hitler Kuda Jantan
39 Mencari Ketenangan Jiwa
40 Saingan Prabu
41 Devaju
42 Please Stay With Me
43 Ketahuan oleh Mertua
44 Mawar untuk Wanita Ku
45 Pesta Perpisahan
46 Amazing Trip
47 Merah Menyala
48 Pakaian Perang
49 Berbakti kepada Suami
50 Harimau VS Citah
51 Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52 Family Time
53 Saling mendukung satu sama lain
54 Persepsi dua Kecebong hangus
55 Quality Time
56 Aku akan melindungi kamu
57 Suami aku Prevert
58 Jodoh untuk Celine
59 Reka Ulang Adegan!
60 Hana Eyes
61 Jangan menganggu Harimau tidur
62 Dominant Girl
63 Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64 Suprise and Trap
65 Terpesona...Aku... Terpesona
66 Prabu Ngidam
67 Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68 Brother is number one
69 Aku salah menilai kamu
70 Terang dalam Gelapku
71 Permintaan Aurora
72 Tegangan Tinggi
73 Roket Terbang
74 Pertengkaran pertama
75 Aku bukan pujangga
76 Roda Kehidupan
77 Konspirasi Keluarga Nataprawira
78 Reuni Mantan
79 Dear Mantan
80 Kehamilan Simfatik
81 Meledaknya Bom Waktu
82 Bom Atom Pembasmian Hama
83 Poros Dunia Ku
84 Another Fact
85 Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86 Akhir Cerita Hama
87 Dill Hai Tumhara
88 Boy Or Girl
89 Berjiwa Besar
90 Goncangan Venus dan Jupiter
91 Welcome to World
92 Aksi dan Reaksi
93 Dengan Mu Cinta
94 Selamat Reditha
95 Cintanya Prabu dan Aurora
96 Awal pertemuan David dan Sifa
97 Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98 David dan Penyesalannya
99 Kebaikan Anashifa
100 Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101 Papa Arsya
102 Bilal Yusuf Radityo
103 Like A Son Like a Father
104 Bertemu Keluarga Baru
105 Arsya minta Mama
106 Arti sebuah Mimpi dan Doa
107 Keraguan Anashifa
108 Keraguan Anashifa
109 Hari yang Bersejarah
110 Uji Kelayakan Senjata
111 Suami Istri
112 Optimis...Yuk Bisa.
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Home
2
Masa Lalu
3
Ice Cream
4
Terjebak Masa Lalu
5
Rara
6
Hampa
7
Perubahan
8
Impian Arumi
9
You Are Not Alone
10
Shock
11
Embun
12
Pendekatan
13
Trauma
14
Terluka
15
The power mendadak
16
My kakak ipar Future
17
Kenangan di Desa Wae Rebo
18
Prabu atau Gaza
19
Pinangan
20
Syarat Raditya
21
Ulang Tahun Kalandra Tecno
22
Cake Made in Arumi
23
Status Baru
24
A Thousand Year
25
Perang Meriam
26
Cincin Pernikahan
27
Kenangan Terindah
28
The Star
29
HANCUR
30
Terapi
31
Awas ada Detektif!
32
Kucing Berbulu Merah
33
Bekal dari Buna Aurora
34
Hadiah untuk Abang Gaza
35
Serena is the best
36
Janji adalah hutang
37
Kuda-kudaan
38
Si Hitler Kuda Jantan
39
Mencari Ketenangan Jiwa
40
Saingan Prabu
41
Devaju
42
Please Stay With Me
43
Ketahuan oleh Mertua
44
Mawar untuk Wanita Ku
45
Pesta Perpisahan
46
Amazing Trip
47
Merah Menyala
48
Pakaian Perang
49
Berbakti kepada Suami
50
Harimau VS Citah
51
Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52
Family Time
53
Saling mendukung satu sama lain
54
Persepsi dua Kecebong hangus
55
Quality Time
56
Aku akan melindungi kamu
57
Suami aku Prevert
58
Jodoh untuk Celine
59
Reka Ulang Adegan!
60
Hana Eyes
61
Jangan menganggu Harimau tidur
62
Dominant Girl
63
Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64
Suprise and Trap
65
Terpesona...Aku... Terpesona
66
Prabu Ngidam
67
Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68
Brother is number one
69
Aku salah menilai kamu
70
Terang dalam Gelapku
71
Permintaan Aurora
72
Tegangan Tinggi
73
Roket Terbang
74
Pertengkaran pertama
75
Aku bukan pujangga
76
Roda Kehidupan
77
Konspirasi Keluarga Nataprawira
78
Reuni Mantan
79
Dear Mantan
80
Kehamilan Simfatik
81
Meledaknya Bom Waktu
82
Bom Atom Pembasmian Hama
83
Poros Dunia Ku
84
Another Fact
85
Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86
Akhir Cerita Hama
87
Dill Hai Tumhara
88
Boy Or Girl
89
Berjiwa Besar
90
Goncangan Venus dan Jupiter
91
Welcome to World
92
Aksi dan Reaksi
93
Dengan Mu Cinta
94
Selamat Reditha
95
Cintanya Prabu dan Aurora
96
Awal pertemuan David dan Sifa
97
Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98
David dan Penyesalannya
99
Kebaikan Anashifa
100
Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101
Papa Arsya
102
Bilal Yusuf Radityo
103
Like A Son Like a Father
104
Bertemu Keluarga Baru
105
Arsya minta Mama
106
Arti sebuah Mimpi dan Doa
107
Keraguan Anashifa
108
Keraguan Anashifa
109
Hari yang Bersejarah
110
Uji Kelayakan Senjata
111
Suami Istri
112
Optimis...Yuk Bisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!