Rara

Aurora berjalan dengan tenang menuju podium untuk memperkenalkan diri. Aurora tidak pernah berharap bertemu dengan pria masa lalunya. Dia merasa menyesal menerima permintaan sahabatnya, karena akan bertemu dengan pria brengsek itu.

" Perkenalkan saya Reditha Aurora biasa saya dipanggil Didit atau Ditha..... Saya lahir 27 tahun yang lalu.......Lulusan Institut Teknologi Massachusetts, pernah bekerja sebagai analisis programer... Mohon bantuannya... saya akan bekerja sesuai kemampuan.... terima kasih" setelah menunduk hormat Aurora langsung turun menuju tempat duduknya tanpa menoleh kepada Prabu.

flashback

Prabu Gaza Kalandra pria yang memiliki kebebasan semuanya bisa dibeli pakai uang tapi satu yang tidak bisa dia beli yaitu perhatian orang tuanya.

orang tuanya sibuk membangun perusahaan Kalandra Tecno mereka menelantarkan seorang Prabu.... dia bahkan hidup bebas pergi pagi pulang pagi. Dari club satu ke club lainnya sering masuk sekedar hanya untuk have Fun bersama sahabat dan pacar sahabatnya Wida dan Arya.

Wida merupakan sahabat dari kecil, Wida mengerti kenapa Prabu bisa hidup bebas. Wida menyayangi Prabu seperti kakaknya sendiri.Prabu dan Arya pergi pesta club sebenarnya mereka tidak mengizinkan Wida pergi.

Wida perempuan baik tidak boleh rusak akibat pergaulan mereka namun Wida mempunyai cara tersendiri agar dia bisa ikut bersama mereka berdua.

Ketika Wida dan Arya sibuk pergi pacaran, Prabu merasa sepi dan hampa sahabat dan teman pergi meninggalkan dia, bagi Prabu semua orang tidak pernah mengerti keadaannya yang membutuhkan perhatian.

Hidup Prabu tak seberuntung orang lain, walaupun tidak punya orang tua mereka bisa mendapat perhatian penuh dari sanak keluarga sedangkan Prabu, dia memiliki orang tua lengkap dan adik yang lucu tapi mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Duduk dibangku taman malam ini Prabu berpikir sebagai orang pria apakah dia cengeng dengan mengharapkan perhatian penuh dari orang tuanya.

"Abang sedang apa disini? Hari hampir malam tidak baik berada diluar rumah" tiba-tiba seorang remaja menghampirinya.

"cuma cari angin segar......seharusnya perempuan seperti kamu dilarang keluar rumah pada malam hari" Prabu menatap wajah dihadapannya ini cantik

"Abang tahu ga kenapa kunang-kunang akan bersinar malam hari?" Remaja itu membuat teka teki yang membuatnya pusing.

"......" Prabu menggeleng kepala tanda tidak tahu jawabannya.

"karena kunang kunang akan selalu menerangkan jalan mereka menuju pulang saat malam hari" Aurora duduk dibangku bersama Prabu.

Prabu heran dengan remaja dihadapan ini apa dia tidak dicari orang tuanya, kenapa bisa keluyuran malam hari.

"kamu kesini sama siapa? ga dicari orang tua kamu... udah malam"

"aku kesini pergi bersama kakak aku yang sedang beli nasi goreng..Abang sudah makan?" Aurora melihat Prabu seperti menahan lapar.

"Sudah tadi siang.... aku duluan ya pulang... sepertinya itu Kakak kamu ya?" Prabu melihat seorang pria menenteng plastik berisi makanan.

sebelum Aurora menghampiri Angkasa, dia mencegat tangan Prabu "Rara" berlari meninggalkan Prabu yang melongo melihat remaja tadi.

Saat mengendarai mobilnya menuju apartemen, Prabu terus terpikir remaja tadi, cantik dengan senyuman lesungnya. Ah mata almond itu, Prabu sulit melupakan remaja, Perempuan tadi menyebutkan namanya"Rara" nama yang indah pujinya.

Prabu sudah jarang pulang ke rumahnya, dia tidak akan pernah bertemu dengan orang tuanya pasti mereka memiliki segudang kegiatan.

"kenapa hidup ku hampa.... papa dan mama tidak pernah memperhatikan sekecil apapun" gumannya dalam hati.

*******

Aurora berada ditoko buku membeli buku untuk dirinya dan adiknya Antariksa. Ia suka membaca buka teknologi terbaru, Aurora memiliki cita-cita menjadi ahli teknologi dari kecil.

"Mbak Arik mau cari buku tentang binatang yang ada gambarnya" Antariksa melihat kakaknya fokus membaca buku.

"Ya udah kita kebagian cerita fabel.....Arik suka cerita binatang ya" Aurora menuju rak buku cerita anak-anak.

Setelah menyusuri berbagai buku tentang fabel. Antariksa merasa lapar, ingin makan makanan cepat saji.

" Mbak Arik laparrrrr..... aku mau beli burger aja ya..... Mbak tunggu disini jangan pergi kemana mana ya"

" Ini uangnya simpan ya.....jangan kebanyakan ya...nanti mama marah sama Mbak"

"ok Mbak....." Antariksa berlari menuju gerai cepat saji di samping toko buku ini.

Aurora asyik membaca buku dikejutkan seseorang menepuk bahunya.

"akh... Abang..." Aurora terkejut melihat siapa dihadapannya.

"Rara kamu serius sekali membaca tidak menyadari aku sudah berdiri lama disini" Prabu melihat buku yang sedang dicarinya, Prabu memakai baju kaus dan celana jeans terlihat tampan.

"Maaf kalau aku sudah membaca sering fokus ga akan memperhatikan orang di sekitarku"sesalnya melihat wajah Prabu yang kesal.

"Abang aku bawa roti isi pasti belum makan ya" Aurora mengambil roti isi yang selalu di bawa sebagai bekal di dalam tasnya.

Prabu terpaku remaja ini selalu mengetahui jika dia belum makan dari pagi.

"terima kasih Rara." Prabu mengambil roti isi Aurora. "Enak sekali"lanjutnya dengan mulut berisi.

"tadi pagi aku buat sendiri......Abang suka roti isinya"

Aurora senang melihat Prabu makan dengan lahap, Prabu tidak menyadari ada saus di bibirnya Aurora langsung menghapus dengan jarinya.

Prabu terpaku dengan sikap Aurora kepada dirinya, melihat ketulusan dalam mata remaja ini, Prabu terpesona dengan mata almond milik gadis remaja bernama Rara.

" Mata kamu cantik Rara" ucap dalam hati.

Aurora memiliki pipi kemerahan dan lesung pipi indah ditambah bibir merah alami, sungguh seperti wujud Dewi Yunani.

"Abang Rara pamit dulu ya.. mau menyusul Ade Rara beli makanan....Nanti kalau mau roti isinya.... aku ada disini setelah pulang sekolah" Aurora berlari menyusul adik setelah melakukan Transaksi.

Setiap hari Prabu selalu menunggu di toko buku itu. Aurora selalu memberinya makanan buatan tangannya. Remaja seusia adiknya bisa memasak makanan seenak ini sungguh menakjubkan.

"Abang besok Rara ga bisa datang kesini karena mau latihan untuk konser amal" Aurora mempunyai segudang talenta yang biasa disumbang untuk para teman-teman yang berada di panti asuhan.

Orang tua Aurora merupakan donatur sebuah panti asuhan mereka mengajarkan bahwa berbagi itu indah.

"Rara apakah masih ada tiket untuk Abang? aku mau melihat penampilanmu" Prabu tidak ingin kehilangan perempuan dihadapannya ini.

"Masih ada bahkan belum banyak terjual.... Benarkah Abang mau pergi nonton konser aku" Aurora bahagia langsung memegang tangan Prabu.

Malam ini Prabu bersiap untuk menonton konser Aurora bersama Sabahat dan temanya.

"Bro serius lu ngajak kita nonton konser amal? ini sangat membosankan Man" Arya melihat teman sudah rapi.

"sayang kita temani Prabu nonton konser disan....Perempuan incarannya mau tampil" Wida dan Arya ikut menemani Prabu menonton konser.

" Wahhhh teman kita akhirnya jatuh cinta. siapa nama perempuan beruntung itu" tanya Arya penasaran.

"rahasia" ucapnya berlalu.

Prabu harus berpenampilan menarik untuk perempuan pujaannya, Prabu belum tahu apakah dia jatuh cinta kepada Aurora. Prabu kagum dengan perempuan seperti Aurora yang memperhatikan orang lain.

Penampilan Aurora sangat menakjubkan, dia bermain piano diikuti suara merdu milikinya sungguh Prabu terpesona dengan penampilan Aurora.

"gue ngerti sekarang maksa kita untuk join nonton konser amal ini.... Ternyata orang cantik begitu" ucap Arya kepada Prabu yang asyik merekam aksi Aurora.

"kita terlambat sepuluh menit jadi ga tahu siapa namanya. Prabu pelit ngasih tahu kita siapa namanya" Wida kesal terhadap kedua pria ini karena menemani Prabu membeli bunga, ia terlambat untuk menonton acara ini.

Acara selesai Prabu memberi kode menungggu ditaman dekat gedung pertunjukan. Teman dan sahabat sudah duluan pulang karena orang tua Wida pulang dinas dari luar negeri.

"Selamat Rara pertunjukan kamu luar biasa" Prabu memberikan buket bunga mawar yang telah siapkan untuk Aurora.

"Terima kasih Abang mau datang.... bunganya cantik sekali" Aurora mengambil pemberian Prabu.

"Lebih cantik kamu malam ini Rara.... boleh Abang cium kening kamu?"

Aurora mengangguk malu-malu, Prabu pria pertama yang menciumnya selain keluarganya. Perasaaan apa ini hati Aurora berbunga-bunga melihat pria pendiam ini.

Aurora kembali menuju gedung pertunjukan, tangannya ditahan Prabu " Gaza " mengecup kening Aurora dan berlari meninggalkannya yang terpaku mendengar ucapan Prabu.

🌺🌺🌺🌺

To be continue

Terpopuler

Comments

Kaila Putri

Kaila Putri

rada ngak singkron ya thor kalimat sama tanda bacanya jdi ngak bisa ngikutin aalurnya saya

2021-03-25

1

Fitriani Fitriani

Fitriani Fitriani

up

2021-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Home
2 Masa Lalu
3 Ice Cream
4 Terjebak Masa Lalu
5 Rara
6 Hampa
7 Perubahan
8 Impian Arumi
9 You Are Not Alone
10 Shock
11 Embun
12 Pendekatan
13 Trauma
14 Terluka
15 The power mendadak
16 My kakak ipar Future
17 Kenangan di Desa Wae Rebo
18 Prabu atau Gaza
19 Pinangan
20 Syarat Raditya
21 Ulang Tahun Kalandra Tecno
22 Cake Made in Arumi
23 Status Baru
24 A Thousand Year
25 Perang Meriam
26 Cincin Pernikahan
27 Kenangan Terindah
28 The Star
29 HANCUR
30 Terapi
31 Awas ada Detektif!
32 Kucing Berbulu Merah
33 Bekal dari Buna Aurora
34 Hadiah untuk Abang Gaza
35 Serena is the best
36 Janji adalah hutang
37 Kuda-kudaan
38 Si Hitler Kuda Jantan
39 Mencari Ketenangan Jiwa
40 Saingan Prabu
41 Devaju
42 Please Stay With Me
43 Ketahuan oleh Mertua
44 Mawar untuk Wanita Ku
45 Pesta Perpisahan
46 Amazing Trip
47 Merah Menyala
48 Pakaian Perang
49 Berbakti kepada Suami
50 Harimau VS Citah
51 Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52 Family Time
53 Saling mendukung satu sama lain
54 Persepsi dua Kecebong hangus
55 Quality Time
56 Aku akan melindungi kamu
57 Suami aku Prevert
58 Jodoh untuk Celine
59 Reka Ulang Adegan!
60 Hana Eyes
61 Jangan menganggu Harimau tidur
62 Dominant Girl
63 Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64 Suprise and Trap
65 Terpesona...Aku... Terpesona
66 Prabu Ngidam
67 Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68 Brother is number one
69 Aku salah menilai kamu
70 Terang dalam Gelapku
71 Permintaan Aurora
72 Tegangan Tinggi
73 Roket Terbang
74 Pertengkaran pertama
75 Aku bukan pujangga
76 Roda Kehidupan
77 Konspirasi Keluarga Nataprawira
78 Reuni Mantan
79 Dear Mantan
80 Kehamilan Simfatik
81 Meledaknya Bom Waktu
82 Bom Atom Pembasmian Hama
83 Poros Dunia Ku
84 Another Fact
85 Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86 Akhir Cerita Hama
87 Dill Hai Tumhara
88 Boy Or Girl
89 Berjiwa Besar
90 Goncangan Venus dan Jupiter
91 Welcome to World
92 Aksi dan Reaksi
93 Dengan Mu Cinta
94 Selamat Reditha
95 Cintanya Prabu dan Aurora
96 Awal pertemuan David dan Sifa
97 Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98 David dan Penyesalannya
99 Kebaikan Anashifa
100 Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101 Papa Arsya
102 Bilal Yusuf Radityo
103 Like A Son Like a Father
104 Bertemu Keluarga Baru
105 Arsya minta Mama
106 Arti sebuah Mimpi dan Doa
107 Keraguan Anashifa
108 Keraguan Anashifa
109 Hari yang Bersejarah
110 Uji Kelayakan Senjata
111 Suami Istri
112 Optimis...Yuk Bisa.
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Home
2
Masa Lalu
3
Ice Cream
4
Terjebak Masa Lalu
5
Rara
6
Hampa
7
Perubahan
8
Impian Arumi
9
You Are Not Alone
10
Shock
11
Embun
12
Pendekatan
13
Trauma
14
Terluka
15
The power mendadak
16
My kakak ipar Future
17
Kenangan di Desa Wae Rebo
18
Prabu atau Gaza
19
Pinangan
20
Syarat Raditya
21
Ulang Tahun Kalandra Tecno
22
Cake Made in Arumi
23
Status Baru
24
A Thousand Year
25
Perang Meriam
26
Cincin Pernikahan
27
Kenangan Terindah
28
The Star
29
HANCUR
30
Terapi
31
Awas ada Detektif!
32
Kucing Berbulu Merah
33
Bekal dari Buna Aurora
34
Hadiah untuk Abang Gaza
35
Serena is the best
36
Janji adalah hutang
37
Kuda-kudaan
38
Si Hitler Kuda Jantan
39
Mencari Ketenangan Jiwa
40
Saingan Prabu
41
Devaju
42
Please Stay With Me
43
Ketahuan oleh Mertua
44
Mawar untuk Wanita Ku
45
Pesta Perpisahan
46
Amazing Trip
47
Merah Menyala
48
Pakaian Perang
49
Berbakti kepada Suami
50
Harimau VS Citah
51
Jungkir balik dunia pernikahan Prabu
52
Family Time
53
Saling mendukung satu sama lain
54
Persepsi dua Kecebong hangus
55
Quality Time
56
Aku akan melindungi kamu
57
Suami aku Prevert
58
Jodoh untuk Celine
59
Reka Ulang Adegan!
60
Hana Eyes
61
Jangan menganggu Harimau tidur
62
Dominant Girl
63
Aktor dan aktris Dominasi piala Oscar
64
Suprise and Trap
65
Terpesona...Aku... Terpesona
66
Prabu Ngidam
67
Rumput milik sendiri lebih hijau daripada milik Tetangga
68
Brother is number one
69
Aku salah menilai kamu
70
Terang dalam Gelapku
71
Permintaan Aurora
72
Tegangan Tinggi
73
Roket Terbang
74
Pertengkaran pertama
75
Aku bukan pujangga
76
Roda Kehidupan
77
Konspirasi Keluarga Nataprawira
78
Reuni Mantan
79
Dear Mantan
80
Kehamilan Simfatik
81
Meledaknya Bom Waktu
82
Bom Atom Pembasmian Hama
83
Poros Dunia Ku
84
Another Fact
85
Dualisme Istri Muda dan Istri Tua
86
Akhir Cerita Hama
87
Dill Hai Tumhara
88
Boy Or Girl
89
Berjiwa Besar
90
Goncangan Venus dan Jupiter
91
Welcome to World
92
Aksi dan Reaksi
93
Dengan Mu Cinta
94
Selamat Reditha
95
Cintanya Prabu dan Aurora
96
Awal pertemuan David dan Sifa
97
Tidak ada kata terlambat untuk belajar
98
David dan Penyesalannya
99
Kebaikan Anashifa
100
Datangnya Bahagia dan Kesedihan
101
Papa Arsya
102
Bilal Yusuf Radityo
103
Like A Son Like a Father
104
Bertemu Keluarga Baru
105
Arsya minta Mama
106
Arti sebuah Mimpi dan Doa
107
Keraguan Anashifa
108
Keraguan Anashifa
109
Hari yang Bersejarah
110
Uji Kelayakan Senjata
111
Suami Istri
112
Optimis...Yuk Bisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!