Setelah beristirahat seharian penuh Aurora berniat untuk pergi keluar bertemu dengan temannya. Walaupun tinggal di Amerika, Aurora tetap menjaga komunikasi dengan teman-temannya di Jakarta.
" Mbak mau kemana hari ini?" saat Aurora menuruni anak tangga terdengar suara Antariksa.
" Rencana mau pergi ketemu dengan Nesya kenapa emang"
" Bagi Ampau dong Ade mau beli kemera terbaru tapi duitnya masih kurang" keluh Antariksa kepada kakaknya.
" Udah mbak transfer barusan kamu rajin sekolahnya biar bisa cari duit sendiri" nasehat Aurora kepada adiknya.
" Tenang aja mbak ini kemera juga akan menghasilkan duit aku rencana mau bikin video gitu" Aurora mengerti kenapa adik meminta uang tambahan karena cita-cita menjadi vloger.
Pagi ini matahari begitu cerah bersinar Aurora sudah membuat janji dengan temannya untuk bertemu. Ketika memasuki ruangan makan sudah terlihat formasi lengkap ayah mama Abang dan adiknya sudah duduk di kursi masing-masing.
" Ra kamu sarapan dulu katanya mau ketemuan dengan Nesya" Raditya menyambut dengan senyuman.
" Iya aku udah janjian nanti siang ketemuannya di kedai Ice Cream langganan ku" Aurora duduk di samping Angkasa.
" Ra nanti kamu bisa ga antarin mama ke Rumah sakit" mama Sarah menyambung percakapan mereka
" boleh aku juga siang kok ketemuannya" Aurora mengambil roti isi yang tersaji di depannya.
" Ra nanti setelah selesai sarapan temui ayah diruang kerja ya" ucap Raditya menyelesaikan sarapannya. Aurora hanya memberikan simbol ok melalui tangan karena mulutnya berisi makanan.
" Akan ada sidang darurat ya" suara Antariksa memecah keheningan aktivitas sarapan pagi.
"Ade kalau kamu bicara ngasal besok ga boleh tuoring lagi"Ancam mama Sarah kepada anak laki-lakinya.
"Jangan yang mulia tuoring nyawa Ade gitu loh" jawabnya dramatis.
"Aku selesai" Aurora memecah perdebatan ibu dan anak itu.
Setelah berada di depan pintu ruangan kerja ayahnya Aurora mengetuk pintu hingga dipersilakan masuk oleh Raditya.
"Ra kamu serius untuk bekerja disini gaji ga besar dari perusahaan kamu terdahulu ayah cuma khawatir kamu tidak betah bekerja disini"
" ayah aku telah memikirkan ini dengan yakin, aku bisa menduduki jabatan tersebut. Tapi aku ingin mengajukan syarat sebelum aku bekerja di perusahaan kakek" Aurora duduk dihadapan Raditya.
"Katakan sayang apa syaratnya ayah akan Kabulkan permintaan kamu"
"aku ingin membantu sahabat ku yang sedang kesulitan, perusahaan sedang mengembang teknologi perangkat lunak jadi aku akan melamar menjadi staf ahli hingga perusahaan Serena kembali membaik"
" Baiklah apapun itu yang membuat mu bahagia akan ayah kabulkan...Ra jangan tinggalkan kami lagi ya" sorot mata Raditya berubah sendu.
Raditya tidak mengetahui kenapa Aurora ingin kuliah dan tinggal di Amerika karena sebelumnya Aurora berniat kuliah di Jakarta.
" Ayah aku akan menetap disini mau kemana lagi" hibur Aurora melihat kesedihan dimata ayahnya.
"Abang kok jadi melow gini anak tentara ini" tiba-tiba mama Sarah masuk membawa baki berisi kue lapis.
" Ra janji ya sekarang kamu selalu bersama kami.....Mama merasa kehilangan selama sepuluh tahun ini walaupun kita sering berkunjung ke Amerika"
Mendengar keluh kesah ayah dan Mama nya Aurora merasa bersalah telah meninggalkan mereka selama sepuluh tahun terakhir.
" Ayah... Mama peluk.... aku akan selalu bersama kalian untuk kali ini membayar semua waktu yang hilang selama sepuluh tahun ini" Aurora memeluk kedua orang tuanya yang selalu memberikan kekuatan kepadanya.
" Kamu harus bahagia sayang kami menyayangimu" ucap Raditya memeluk erat putri kesayangannya.
Siang harinya Aurora sudah berjanji dengan temannya Nesha. Nesha merupakan diva Indonesia dipersunting jaksa Yusuf yang berbeda lima belas tahun, Aurora tahu pernikahan sahabat dengan jaksa Yusuf jarang terdengar gosip miring, Nesha sangat mencintai Yusuf yang merupakan cinta pertamanya begitu sebaliknya.
" Dithaaaaa aku kangen" melalui sambungan telepon Nesha memecah lamunannya, Nesha dan Serena terbiasa memanggil namanya dengan Reditha.
" Nesha long time no see" jawabnya datar.
"Dit nanti jadikan kita ketemuan? tempat biasa yaaa" ucapnya dengan gembira.
"Pukul 15 oke see you" Aurora mengakhiri panggilan dari sahabatnya.
Reditha Aurora perempuan dengan seribu rahasia, Sepuluh tahun yang lalu Aurora gadis hangat dan penuh perhatian kepada semua orang, Namun berubah setelah dia mengenal seseorang.
Begitu sampai ditempat janjian Aurora bertemu dengan Nesha, Aurora berniat untuk memesan Ice Cream kesukaan karena Nesha belum datang.
"Mbak saya mau pesan Ice Cream Vanilla dua dengan toping wafer"
" Ada lagi tambahannya kakak" dengan senyuman manis pelayan itu menawarkan Ice Cream.
Aurora hanya menggelengkan kepala ia tahu wanita dihadapannya ini mengagumi kecantikannya, saat memesan Ice Cream kesukaannya Aurora melihat perempuan dihadapannya terpesona.
Aurora mengantri makanan terdengar suara anak kecil di belakangnya.
" Pelmisi lumi mau pesan Ice Cream" Aurora langsung melihat dibelakangnya, Ada anak perempuan memakai baju seragam paud.
"silahkan gadis manis" memberikan jalan kepada gadis bernama Arumi Senja.
Aurora pun meninggalkan gadis manis, pipi bagai donat, segera mencari tempat untuk duduknya.
"Kakak Lumi mau pesan Ice Cleam vanillana Syatu ....tlus lasa strowwbelli juga syatu judaaa ya.." ucapnya sambil memberikan uang seratus ribu.
" tunggu ya adek manis" jawab pelayan dengan ramah bernama Tiara.
"Maaf de Ice Cream rasa vanilla udah habis" dengan raut muka menyesal Tiara memberitahu Arumi bahwa pesanan sudah habis.
"hwaaaa hwa lumi cuma mau ice Cream lasa vanilla" Arumi menangis karena tidak mendapatkan keinginannya
Mendengar suara tangisan anak kecil, Aurora langsung menghampirinya.
" Ade kesini sama siapa?" Aurora heran kenapa bisa anak berumur empat tahun memesan Ice Cream dengan uang seratus ribu ditangannya.
" Lumi ke ciniiii sama pappppi.....lumi udah seling kesini Papinaaaa lagi telpon seseolangggg " ucapnya dengan linangan air mata.
"Mbak .....Arumi sering membeli Ice Cream kesini dia sudah diajarkan mandiri tapi bapaknya tetap mengawasinya" jelas Tiara melihat wajah kebingungan Aurora.
"Ya udah mbak bungkus punya saya masih belum tersentuh..... dibungkus aja untuk gadis manis ini" memberikan saran kepada Tiara.
Aurora merasa kasihan, anak ini seperti ingin sekali makan Ice Cream Vanilla, Melihat Arumi berlari dari pintu masuk dengan semangat.
"Benalan ini untuk lumi?" Arumi melihat Ice Cream Vanilla kesukaan dengan antusias.
" tentu gadis manis" Aurora tersenyum sambil mengacak rambut Arumi.
"Telima kasih kakak cantiek" soraknya gembira.
Aurora kembali ketempat duduknya, Akhirnya ia harus merelakan Ice Cream kesukaannya diberikan kepada gadis manis tadi.
"Redithaaaa aku kangennn" terdengar suara cempreng Nesha menghampirinya dan memeluknya erat seiring terlihat kepergian gadis kecil bernama Arumi, setelah mendapatkan Ice Cream favoritnya Arumi bergegas menuju mobil yang terparkir di depan kedai ini.
"seperti mirip seseorang " Aurora berkata dalam hatinya.
🌺🌺🌺🌺
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Desrina Tobing
kloo jodoh GK kmnaa pasti d tngaan thoour 😂...... btw KK,, nmaa2 setiap karakter novel mu kreen truss k kisah nytaa GK meng haluuu 👍👍👍😍😍😍
2022-05-22
0
Wiwit Widowati
lanjutkan kakak
2021-03-21
0