Mommy Ara
𝑷𝒐𝒗 𝑨𝒓𝒂
Namaku Ara Mahendra usia 23 tahun, lulusan universitas terbaik di kota ku. Aku hidup berdua dengan mama karna ayahku baru saja meningal satu tahun yang lalu karena penyakit gagal jantung.
Aku bekerja disebuah perusahaan terbesar di kota sebagai sekretaris, enam bulan sudah aku bekerja disini, baru beberapa kali bertemu dengan atasan ku, aku merasa senang karena hanya menemui orang kepercayaan nya saja dengan begitu tak perlu lagi berpikir jika akan dimarahi oleh atasan ku, semua yang aku kerja hanya perlu memberikannya pada orang kepercayaannya saja atau terkadang aku disuruh langsung meletakkannya di atas meja atasan ku.
Gosip yang ku dengar dikantor ini kalau atasan ku adalah seorang duda, kalau tampan memang sangat tampan, aku bertemu dengan itu pun bersama orang kepercayaannya.
Hari ini adalah hari tersibuk aku tengah memeriksa beberapa file yang akan dikirim pada atasan ku.
Aku sangat menyukai pekerjaan ini selain gajinya yang lumayan besar dan mengerjakannya juga tidak terlalu sulit.
💕
💕
💕
𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈
"siang Ara, kamu cek beberapa laporan ini secara detail dan setelah itu letakkan dimeja atasan kita, ucap seorang manager keuangan yang bernama Hendrik.
"baiklah pak, akan saya kerja kan dengan baik.
Pak Hendrik pun kembali ke ruangannya, dengan penuh semangat aku mulai mengerjakan laporan tersebut hingga selesai, dan mengirim beberapa file pada atasan ku, setelah selesai aku segera menuju ruangan Presdir dan membawa laporan yang sudah aku periksa sedetail mungkin dan meletakkannya di atas meja kerja Ceo, setelah itu aku kembali keruangan untuk mengemasi barang barang pribadiku dan memasukkannya kedalam tas, aku segera meninggalkan ruangan ku karna sudah jam pulang kantor.
Aku segera melangkah ke halte bis untuk menunggu bis, karna hari semakin sore biasanya bis selalu penuh, belum sampai di halte bis aku mendengar tangisan seorang anak, karna penasaran aku mendekatinya. Alangkah kagetnya saat ia memangil ku mommy.
"hiks hiks hiks mommy....mommy, suara tangis anak laki laki itu, suara tangis yang memilukan hingga membuat hati ku merasa sedih."
Mata ku membulat saat melihat seorang bocah yang menangis terisak sambil memangil manggil mommy nya, dengan cepat aku mendekatinya.
"hy...sayang..kau kenapa? ada dimana mommy mu? tanya Ara, seketika anak itu melihat ke arah Ara.
"mommy...hiks, ucap bocah tersebut langsung berlari ke arah Ara dan memeluk Ara seakan tak mau lepas.
"sayang...aku bukan mommy mu, dimana mommy mu? ucap Ara, yang sedikit heran melihat anak sekecil ini di jalanan."
Banyak pasang mata yang melihat kerah Ara dengan tajam, hingga membuat ia panik mungkin orang orang sudah berfikir buruk tentang dirinya.
"hiks hiks mommy Ares takut sendirian, Ares mau ikut mommy jangan tinggalkan Ares mommy hiks hiks," dengan Isak tangisnya, perasaan sedih menggelegar disudut hati ku."
"hy..sayang kau salah paham Tante bukan mommy mu," ucap Ara.
"huaaa mommy, jangan tinggalkan Ares, Ares janji jadi anak baik hiks hiks, Ares mohon bawa Ares pulang mommy hiks hiks."
"astaga anak siapa sih, sungguh membuat ku panik, aku harus bagai mana tuhan...Ara membatin".
"hy..kau punya jantung tapi tak punya hati, anak sekecil itu sudah kau tinggalkan dijalankan, dasar wanita jaman sekarang kalau sudah hamil diluar nikah ya seperti itu, mau enaknya aja tapi tak mau bertanggung jawab, ucap salah seorang ibu ibu yang melihat Ara yang tega pada anak kecil.
"astaga, jujur...dia bukan anak ku buk, aku belum menikah dan aku juga tak pernah hamil diluar nikah," ucap Ara yang tak terima dirinya di anggap gadis jalang.
"mommy...Ares sayang sama mommy," ucap Ares ia mendongakkan kepalanya dan menatap Ara dengan kedua mata bulatnya, hingga membuat hati Ara jadi terenyuh."
"sudahlah kamu bawa pulang putra mu, kasian dia sedari tadi hanya menangis," ucap salah seorang bapak bapak.
Ara mengusap puncak kepala Ares dengan kasih sayang, ia pun berniat membawa Ares kerumahnya, saat mendengar penuturan bapak bapak tersebut."
"nama mu Ares kan?," tanya Ara sambil berjongkok agar ia sama tinggi dengan anak itu, dengan cepat Ares pun mengangguk.
"mari ikut Tante pulang, ajak Ara.
"Ares mau ikut mommy, Ares mau panggil mommy aja gak mau panggil Tante, Ares sayang sama mommy."
Cup....satu kecupan pun mendarat di pipi Ara, membuat Ara kaget dan langsung tersenyum.
Ara langsung mengendong Ares dan segera menuju halte bis sambil menghapus sisa air mata di pipi bocah tampan itu dengan tisu, tak lama bis pun berhenti tepat didepan halte dengan cepat Ara naik ke dalam bis dan mencari tempat duduk.
"mommy capek ya? tanya Ares
Mendengar pertanyaan Ares membuat Ara menatap haru pada anak kecil yang baru saja memangilnya mommy, Ara merasa aneh mengingat usianya 23 tahun tapi sudah dipanggil mommy, membuat ia senyum senyum sendiri membayangkannya Hinga membuat ia tertawa kecil.
"mommy kenapa tertawa?," tanya Ares.
"hahahaha...ngak apa apa mommy hanya bahagia saja kok karna memiliki kamu," jawab Ara bohong.
"Ares juga bahagia Karna punya mommy yang cantik," jawab Ares
Seketika hati Ara terharu mendengar ucapan Ares. Ares semakin memeluk Ara dengan penuh kasih sayang, dan berbaring di dada Ara untuk mencari kenyamanan hingga ia terlelap.
Bis yang ditumpangi Ara berhenti didepan simpang rumah Ara, rumah Ara masuk kedalam gang tapi tak jauh dari halte tersebut, Ares pun sudah bangun dari tidurnya tiba didepan gang rumah Ara, Ares turun dari gendongan ia berjalan sambil memegang tangan Ara.
"assalamualaikum, ucap Ara
"wassalamu'alaikum, jawab mama Ara.
"astaga Ara, anak siapa yang kau bawa pulang?," sambung mama Ara saat ada anak kecil yang berdiri di samping Ara sambil memegang tangan Ara.
"ma...nanti ya cerita in Ara capek maa," jawab Ara dengan manjanya.
"ya...sudah bersih bersih sana, hy ganteng siapa nama mu nak?
"Ares Oma, jawab Ares.
"Ares sekarang mandi yaa.
"iya Oma.
Ara membawa Ares kekamarnya, sementara mama Ara pergi kesebuah toko yang tak jauh dari rumahnya untuk membeli beberapa pakaian buat Ares, walau tak sebagus yang Ares pakai tapi lumayan lah buat baju ganti untuk Ares, selesai belanja mama Ara kembali kerumah dan langsung menuju kamar Ara dan memberikan baju tersebut pada Ara.
Usai mandi Ara dan Ares keluar dari kamar dan segera menuju ruang keluarga untuk melaksanakan sholat magrib, selesai sholat mereka makan malam bertiga, Ares makan dengan lahapnya yang disuapi oleh Ara, entah karena lapar atau karena nikmatnya suapan Ara, karena Selama ini Ares makan disuapi oleh Daddy nya tapi lebih sering bibi pengasuhnya, kesibukan Daddy nya hingga ia jarang dirumah.
Selesai makan mereka bersantai sambil menonton tv, Ares rebahan dipangkuan Ara dengan manjanya.
"Ra...dimana kamu menemukan Ares?
"di halte bis maa dekat kantor dan bla bla bla....Ara menceritakan semuanya pada mamanya..Tampa mereka sadari Ares sudah terlelap di pangkuan Ara.
"Ra..itu lihat dia sudah tidur cepat bawa kekamar mu.
"iya..maa, Ara juga mau istirahat.
Ara pun membawa Ares kekamarnya dan membaringkannya di atas kasur, Ara pun segera mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat isya, selesai solat Ara pun membaringkan tubuhnya di samping Ares, Ara mengecup puncak kepala Ares dengan penuh kasih sayang dan mengusap kelapa Ares dengan lembut.
"mimpi indah ya boy."
Ara pun segera menyusul mimpi Ares dan tak lama ia pun tertidur sambil memeluk Ares.
🌿
🌿
🌿
🌿
🌿
Jangan lupa tinggalkan jejak jempolnya yaa yang berupa like, vote komen dan rate bintang lima serta hadiahnya.
Terimakasih yang sudah membaca dan memberi dukungannya.
Salam manis dari Author
Wasalam.
💠 PasBar, 09 Februari 2021💠
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Taekook 💜💚
waahhh..baru ikut gabung baca torr.. permulaan yg baguss.. lanjuuut baca..🤗😍
2024-03-07
1
Kod Driyah
kyanya ares anak bosnya ara
2022-04-28
1
Neri Wulandari
sprtinya ares anak bos nya ara ...hehe..
2022-03-21
4