Nona Menikahi Bocah
(Cerita ini masih dalam perbaikan)
Namaku Dewa atau lebih tepatnya Dewa Arga Mahren Afrizal. Aku baru lulus sekolah satu minggu yang lalu dan bahkan aku belum cap tiga jari dan belum mendapat ijazah. Aku anak yang pendiam dan tidak banyak bicara (menurutku sendiri) tetapi kata orang lain sifatku petakilan.
Orang tuaku bekerja sebagai seorang pembantu di tempat orang kaya. Walaupun begitu aku tetap tidak malu. Aku miskin? Ya memang miskin dan banyak yang memandangku sebelah mata.
Tetapi saat ini aku merasa hidupku sungguh tidak terduga. Di depanku saat ini aku melihat calon istriku yang sangat cantik dan berkelas. Dia memakai jas ala perempuan dengan dandanan yang sangat cantik.
"Jadi ini anak anda?" ucap Nona tersebut kepada orang tuaku.
"Iya, Nona. Dewa adalah anak semata wayang saya. Semoga dengan pernikahan kontrak ini bisa menebus kesalahan kami."
Nona melepas kacamatanya. Memperhatikan wajahku dengan seksama. Tangannya menunjuk wajahku seolah sedang meramal sesuatu.
"Setuju. Kau bisa menandatangani surat kontrak ini," ucap Nona.
Aku menaikkan alis, membaca setiap tulisan panji-panji yang berada didalamnya, panjang, lebar seperti kertas bon ku ketika ngutang di kantin sekolah.
Aku menguap dan seolah tidak peduli setiap peraturan yang ada. Aku segera menandatanginya.
"Sudah paham dengan aturannya?"
"Ho'oh," jawabku tidak niat.
"Baiklah acara pernikahan kita akan digelar minggu depan. Kau harus mempersiapkan diri!" ucap Nona sambil berdiri meninggalkan.
Orang tua ku berdiri dan menyuruhku juga berdiri untuk menunduk hormat kepada Nona. Aku dengan malas mengikuti ucapan orang tuaku.
POV AUTHOR.
Dewa Arga, si pria beruntung bisa menikahi orang kaya, cantik dan seksi. Tetapi ia seolah tidak peduli karena ini hanyalah pernikahan kontrak. Mungkin di dunia pernovelan ini hanya dia seorang pria miskin yang dijodohkan dengan wanita kaya.
Dewa menghela nafas panjang, ia menepuk pipinya berulang kali seolah menunjukan apakah ia bermimpi atau tidak? Sebentar lagi ia akan menikah dan menjadi status seorang suami sah.
"Dewa, anak ibu sudah besar, sebentar lagi menjadi seorang suami."
"Ya, bu."
"Dewa, turuti apa kata nona! Jangan melawannya!" ucap Ibu.
Dewa tersenyum kecut, bukankah Nona yang harus menurutinya karena Dewa adalah seorang suami? Sepertinya dunia mulai terbalik.
Dewa memang tampan dan tinggi mungkin membuat Nona setuju menikah dengan Dewa.
"Mas Dewa, Nona dan keluarga sudah menunggu dibawah."
Dewa menganggukan kepala. Ibu menatap lalu memeluknya.
"Ibu kenapa seperti ini? Seharusnya ibu senang jika aku menikah," ucap Dewa.
"Siapa bilang jika ibu sedih? Ibu sangat senang sampai mengeluarkan air mata."
Dewa mendengus, ia melepas pelukannya dan berjalan menuju kelantai bawah untuk melakukan ijab qobul. Dewa menuruni tangga dan melihat calon istrinya sudah menunggu. Tetapi belum apa-apa ia sudah menyenggol vas bunga disebelah tangga dan membuatnya langsung pecah.
PYAAAAR...
Dewa terkejut, ia segera memungut pecahan itu tetapi ketika menunduk, pantatnya menyenggol vas bunga yang berada di belakangnya.
PYAAAR...
Semua orang memandang Dewa sedangkan calon istrinya menepuk jidat. Bisa-bisanya ia menikah bocah petakilan.
Semua orang tersenyum memandang Dewa kecuali orang tuanya yang sangat malu.
"Mas Dewa, tinggalkan saja! Biar pembantu yang urus," ucap asisten pribadi Nona.
Dewa menganggukkan kepala dan duduk disamping Nona. Setelah itu mereka melakukan ijab qobul didepan penghulu dan para saksi.
5 jam kemudian.
Setelah ijab qobul dan pesta selesai. Mereka memasuki kamar pengantin. Dewa tercengang melihat rumah istrinya yang sangat megah dan mewah. Setelah memasuki kamar, Nona duduk dipinggir ranjang yang sangat luas itu. Kakinya begitu pegal karena terlalu lama berdiri menyalami para tamu.
Dewa hanya menatapnya diam, ia tidak tahu harus melakukan apa.
"Sudah sana lakukan!" ucap Nona.
"Oh oke..." Dewa langsung menurunkan resleting celananya.
"Eh... Apa yang kau lakukan?"
"Katanya disuruh melakukan," ucap Dewa.
Nona sampai kehabisan kata-kata. "Eh.. itu... Maksudku kau kusuruh mandi."
Dewa menyipitkan matanya, menelaah setiap sorot mata Nona yang sedikit malu.
"Oh begitu," ucap Dewa sambil berjalan keluar dari kamar.
"Mau kemana?"
"Katanya disuruh ke kamar mandi," jawab Dewa.
Nona menepuk jidatnya. "Kamar mandi berada di depanmu. Pintu putih itu," tunjuk Nona.
"Wuih... Kamar orang kaya benar-benar ajaib. Di dalam kamar ada kamar mandi. Apakah ada dapur juga?" tanya Dewa.
Nona sangat kesal. Dia melototi suaminya yang mengesalkan itu. Dewa yang kekanakan membuat Nona harus lebih banyak bersabar kedepannya.
Dewa langsung ke kamar mandi. Dia tercengang melihat kamar mandi yang seluas kamar di kos.annya. Dewa melepas semua pakaiannya dan bingung bagaimana cara menggunakan kamar mandi itu.
"Hemm... Mana gayungnya?" gumam Dewa.
Dia mencari gayung untuk mandi. Sampai beberapa menit ia belum menemukannya. Dewa berinisiatif bertanya kepada Nona, ia membuka pintu dan melongakkan kepalanya keluar.
"Nona, dimana gayungnya?" tanya Dewa.
Nona yang make upnya dibersihkan oleh pelayan hanya melirik kepala Dewa yang menyembul dari balik pintu.
"Maksudmu?" tanya Nona.
"Gayung untuk mandi," jawab Dewa.
Nona berdiri, ia menyuruh semua pelayannya untuk keluar. Dia berjalan masuk ke kamar mandi tetapi alangkah terkejutnya ia melihat pemandangan yang membuatnya berteriak keras. Bagaimana tidak? Dewa dalam keadaan telanjang bulat.
"Aaarrrrrghhhhh... Kau merusak mataku. Cepat pakai handukmu!" ucap Nona sambil menutup matanya.
Dewa hanya menggarukkan kepala. Dia berjalan mengambil handuk lalu melilitkannya dipinggangnya.
"Sudah..." Dewa berucap sambil menatap Nona.
Nona membuka mata dan berdecih, ia menelpon Asisten pribadinya yaitu Arsel. Nona lalu berjalan keluar dan menyuruh Dewa untuk menunggu.
15 menit kemudian, sang asisten datang. Nona langsung menyuruh untuk masuk ke kamar mandi.
"Jadi Nona memanggil saya untuk menemani Dewa mandi?" tanya Arsel.
"Bukan, si bocah itu tidak tau cara memakai kamar mandi orang kaya. Kau ajari dia sampai pandai," ucap Nona sambil mengibaskan tangannya.
Arsel, pria tampan yang semuran dengan Nona selalu mendapat perintah yang aneh dari majikannya tetapi dia tidak bisa membantah. Arsel masuk kedalam kamar mandi dan Dewa seketika terkejut lalu berteriak kencang. "Aaaarrrrhggghhhh...."
Arsel langsung menutup pintunya. Nona hanya mengernyitkan dahi. Dengan wajah dingin bercampur malu, Arsel keluar dari kamar Nona. Nona hanya menatap keheranan.
Ya Tuhan, baru pertama kali ini saya mengintip pria yang sedang mandi. Ah.. Mataku harus saya periksakan ke dokter mata. Nona juga sangat aneh menyuruh saya untuk masuk ke kamar mandi yang ada suaminya sedang mandi.
10 menit kemudian, Dewa keluar dari kamar mandi.
Wajahnya sangat kesal kepada Nona.
"Kenapa memelototiku?" tanya Nona sambil membaca majalah disofa.
"Tidak Papa."
Dewa menatap Nona, Nona mendongakkan kepala bergantian menatap Dewa yang masih menggunakan lilitan handuk.
"Aku tidak membawa baju ganti," ucap Dewa.
"Lalu?"
"Pinjamkan aku bajumu!"
Nona melempar majalahnya ke meja. Dia ke ruang ganti baju di dalam kamarnya. Setelah itu mengambil piyama miliknya kepada Dewa.
"Warna pink? Hello kitty?" tanya Dewa.
"Pakai saja dulu! Besok kita akan berbelanja untukmu," ucap Nona tersenyum menyeringai sambil merebahkan dirinya di ranjang.
Aku seorang Dewa tampan dan maco harus memakai piyama pink bermotif hello kitty?
***
Hallo semuanya. Setelah melalui perjalanan yang panjang di apk lain akhirnya bisa membuat novel baru di sini dan tidak akan pindah.
Suami Yang Tak Tergapai.
Sesuai genre lomba terbaru #berbagicinta.
Menceritakan Sena, wanita cantik mantan mahasiswi dari Regan Anggara. Mereka sudah menikah 2 tahun namun suatu ketika Sena memergoki suaminya sedang berselingkuh di kampus bersama wanita yang tak lain rekan dosennya. Regan mengaku sudah menikah dengan Maya dan Maya kini sudah hamil. Sementara Sena tak tahu tentang hal itu bahkan orang tua Regan yang selalu baik dengan Sena seolah menutupi pernikahan yang kedua Regan.
Silahkan mampir jika berkenan. 😉😉😊😊😊☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Santi rukoyah
lanjut ceritanya
2024-05-11
0
Lee Yun seo
👍🏻
2024-03-17
0
hah
wkwk
2024-02-10
0