Hari yang sibuk 2

Aku mengikuti Paula menaiki tangga.

Pakaiannya cantik-cantik semua, ini pasti mahal harganya. Gaun gaun yang terbuat dari bahan sutera, satin, beludru, woll bahkan lengkap dengan perhiasan dan pasangan sepatunya, tampak begitu mewah dan elegan. Kenapa Nyonya Besar membawaku kemari, ini pakaian bukan untuk pelayan.

Tangan Paula terus memilih beberapa pakaian yang ukurannya pas dengan tubuhku, tampak sesekali dia mengarahkan pakaian tersebut padaku, lalu beralih pada perhiasan, aksesoris dan sepatu yang pas juga. Kulihat sudah tertumpuk banyak di kursi.

Langkah kaki Pengasuh Ma mendekati ruangan, dia hanya mengamati sekitar dan melihatku yang tampak kebingungan.

"Cobalah semua, aku ingin melihatnya"

ucapnya padaku.

Aku menuruti, masuk ke kamar ganti lalu mencoba satu demi satu pakaian yang telah di pilih oleh Paula tadi, sekilas tampak Pengasuh Ma tersenyum, tampak bahagia, wajah kagum dan sorot mata berbinar tidak dapat dia tutupi saat aku mencoba pakaian pakaian tadi.

hah, aku saja nggak percaya saat melihat diri dicermin, membandingkan dengan pakaian yang kupakai sehari-hari di panti, ini mah tidak ada apa-apanya.

Setelah berkutat hampir seharian, Pengasuh Ma membayar semua belanjaan tadi.

Barang-barang tadi langsung dibawa dan dimasukan ke bagasi oleh Pengawal yang di panggil oleh Pengasuh Ma. Kami pun berpamitan. Pulang.

Di perjalanan pulang, didalam mobil.

"Maaf Pengasuh Ma, apa semua barang-barang tadi untuk saya? "

tanyaku, Pengasuh Ma hanya melirik.

"Saya rasa itu terlalu berlebihan Pengasuh Ma, dengan pekerjaan seorang pelayan seperti saya"

lanjut ku.

"Kau ini cerewet sekali, buang semua barang-barang lamamu, itu tidak diperlukan lagi saat kita kembali nanti"

ucapnya penuh misteri.

Buang? Tidak diperlukan? Akan kembali? Apa maksudnya ini??

Aku tak berani lagi bertanya, hanya tersimpan gundah di hati, kembali, mau kembali kemana??

Mobil melaju cepat dan telah sampai di perkebunan Nyonya Besar. Tampak beberapa pelayan sudah menunggu di ambang pintu, seperti sudah diberitahu kepulangan kami.

Mereka langsung membuka bagasi dan langsung membawa masuk semua belanjaan tadi.

Kulihat Ame juga ikut membantu, saat aku akan membantu langsung di tolak, dan aku terpaksa mengikuti mereka dari belakang.

Aku langsung menghempaskan tubuhku di tempat tidur, Ame sigap memasukan, menyusunnya dalam lemari.

"Me, "

"Iya Nona"

"Kamu tau nggak"

"Apa Nona"

tanyaku ragu

"Laki-laki yang kutabrak tadi pagi saat di Koridor itu siapa? "

Ame tampak berfikir, lalu

"Beliau Tuan Besar Haga, cucu Nyonya Besar yang tertua Nona"

"Cucu, Nyonya Besar"

Ame berbalik, menganggukkan kepala.

"sepertinya dia aneh, angkuh, sombong ya Me, Aku bilang minta maaf boro-boro dijawab, apa karena dia pemilik perkebunan ini jadi sifatnya sedikit nggak sopan"

"Tidak Nona, Tuan Besar Haga memang seperti itu. Dia jarang bicara"

"Apa dia bisu"

"Tidak Nona, bahkan kami yang disini saja jarang mendengar suaranya, setiap waktu kalau sedang disini, beliau lebih banyak ada didalam kamar"

"Disini.., maksud kamu, memangnya"

hati tambah gusar lagi.

"Perkebunan ini hanya tempat peristirahatan, seperti tempat berlibur Nona, biasanya kalau memang tidak ada urusan yang mendesak, mereka hanya sesekali berlibur kesini, dan setelah bosan biasanya langsung kembali ke kota"

"Jadi ini hanya tempat berlibur, bukan kediaman mereka"

mataku membulat kaget.

Ame hanya mengangguk.

"Memang Nona berfikir.. "

Ame nggak melanjutkan ucapannya dia terlihat khawatir karena melihatku yang panik.

Tidak. Aku nggak boleh pergi dari tempat ini. Aku harus tetap disini. Aku harus kembali ke panti, Aku harus segera meninggalkan tempat ini. Pikiran ku berhamburan, lari keluar kamar.

. . . .

Diruang kerja,

"Bagaimana"

ucap Nyonya Besar

"Segera Nyonya, Pengacara sedang mengurus surat-suratnya, akan datang kesini setelah penandatanganan"

ucap Pengasuh Ma

Nyonya Besar hanya mengangguk, memberi isyarat untuk keluar ruangan.

"Maaf Nyonya, apa Nyonya Besar tidak akan menjelaskan alasan adopsi-nya, sepertinya Nona Muda menganggap diri-nya akan bekerja sebagai pelayan"

"Biarkan saja, tetap awasi dia"

Lalu Pengasuh Ma meninggalkan ruangan tadi.

. . . .

...Bersambung...

Hallo semua Aku Aleena ,

baca cerita lainku yang berjudul :

✔ Dua Hati

✔ Billionaire Master Love Prison

✔ Silence

dan jangan lupa beri dukungan dengan Like, Vote, Favorit dan Komentarnya.

Partisipasi kalian sangat berharga buatku agar terus semangat berkarya dan menulis.

Terimakasih dan selamat membaca.

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

sukaaaaaaaaaaa

salam ASIYAH AKHIR ZAMAN

2021-04-01

2

Little Peony

Little Peony

Like like like 👍

2021-03-10

1

HIATUS

HIATUS

Like ❤ like ❤ like ❤

2021-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Awal Baru
3 Nona Muda
4 Hari yang sibuk 1
5 Hari yang sibuk 2
6 Tak bisa keluar
7 Rencana yang gagal
8 Berpamitan 1
9 Berpamitan 2
10 Berpamitan 3
11 Maliinggg
12 Minta Maaf
13 Perubahan status
14 Berbelanja 1
15 Berbelanja 2
16 Ternyata Dia baik
17 Salah faham
18 Perubahan Sikap
19 Jalan jalan malam
20 Sandaran Hati
21 Ada Apa Dengan Haga
22 Menahan nafas dalam air
23 Merayu
24 Ke kantor Kak Aga
25 Ke kantor Kak Aga 2
26 Belanja buat Kak Aga
27 Peraturan Cakra
28 Tiga kali bertemu
29 Bad Mood
30 Cakra terkilir
31 Kejadian yang tak terduga
32 Tidak sadarkan diri
33 Perubahan
34 Perkebunan
35 Pulang ke rumah
36 Membujuk Kak Aga
37 Seleksi Kompetisi Basket
38 Melihat Sosok Yang kurindukan 1
39 Melihat Sosok Yang Kurindukan 2
40 Isi Hati Cakra
41 Rekreasi Alam 1
42 Rekreasi Alam 2
43 Bertemu masa laluku
44 Bertingkah seperti orang gila
45 Kecemburuan Ketty
46 Kemarahanku
47 Pengagum Rahasia
48 Permintaan Maaf
49 Pertemuan Rahasia 1
50 Pertemuan Rahasia 2
51 Pertemuan Rahasia 3
52 Interogasi
53 Menjemput Nenek
54 Kencan
55 Kehadiran Julie
56 Isi Hati Haga
57 Kekecewaan-ku
58 Kepergianku
59 Memijat punggung Nenek Jodhy
60 Kemarahan Julie
61 Mengantar Berbelanja
62 Rahasia yang terungkap
63 Permak habis-habisan
64 Pergi ke Pesta
65 Berdansa dengan Pangeran
66 Aida
67 Aida 2
68 Mencari Cincin
69 Flashback kisah
70 Aku merindukanmu
71 Menikahlah denganku
72 Kepedihanku
73 Undangan Pernikahan
74 Kepergian Nenek
75 Hari Pernikahan
76 Haga Pulang
77 Pesta
78 Cakra dan Aida 1
79 Cakra dan Aida 2 (Rev 7 Sudah Diedit dan dipotong)
80 Paman Baik
81 Pengakuan Cakra
82 Jalan-jalan bersama Judith
83 Tergores kembali
84 Tergores kembali 2
85 Aku sangat bahagia
86 Ketegaran Hati
87 Kisah Yuki dari Cakra
88 Kedatangan Sebastian 1
89 Kedatangan Sebastian 2
90 Kemarahan Sebastian
91 Ara vs Sebastian 1
92 Ara vs Sebastian 2
93 Pertengkaran Aida dan Ara
94 Pilih Ara atau Sebastian
95 Pemandangan Kejujuran
96 Sketsa Wajah Jodhy
97 Tangisan Pelepasan
98 Lamaran Haga (Tamat)
99 Pengumuman
100 Cakra, Aida dan Sebastian (Special Edition Drama Kecil Wedding Aida)
101 PENGUMUMAN DARI AUTHOR
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Perpisahan
2
Awal Baru
3
Nona Muda
4
Hari yang sibuk 1
5
Hari yang sibuk 2
6
Tak bisa keluar
7
Rencana yang gagal
8
Berpamitan 1
9
Berpamitan 2
10
Berpamitan 3
11
Maliinggg
12
Minta Maaf
13
Perubahan status
14
Berbelanja 1
15
Berbelanja 2
16
Ternyata Dia baik
17
Salah faham
18
Perubahan Sikap
19
Jalan jalan malam
20
Sandaran Hati
21
Ada Apa Dengan Haga
22
Menahan nafas dalam air
23
Merayu
24
Ke kantor Kak Aga
25
Ke kantor Kak Aga 2
26
Belanja buat Kak Aga
27
Peraturan Cakra
28
Tiga kali bertemu
29
Bad Mood
30
Cakra terkilir
31
Kejadian yang tak terduga
32
Tidak sadarkan diri
33
Perubahan
34
Perkebunan
35
Pulang ke rumah
36
Membujuk Kak Aga
37
Seleksi Kompetisi Basket
38
Melihat Sosok Yang kurindukan 1
39
Melihat Sosok Yang Kurindukan 2
40
Isi Hati Cakra
41
Rekreasi Alam 1
42
Rekreasi Alam 2
43
Bertemu masa laluku
44
Bertingkah seperti orang gila
45
Kecemburuan Ketty
46
Kemarahanku
47
Pengagum Rahasia
48
Permintaan Maaf
49
Pertemuan Rahasia 1
50
Pertemuan Rahasia 2
51
Pertemuan Rahasia 3
52
Interogasi
53
Menjemput Nenek
54
Kencan
55
Kehadiran Julie
56
Isi Hati Haga
57
Kekecewaan-ku
58
Kepergianku
59
Memijat punggung Nenek Jodhy
60
Kemarahan Julie
61
Mengantar Berbelanja
62
Rahasia yang terungkap
63
Permak habis-habisan
64
Pergi ke Pesta
65
Berdansa dengan Pangeran
66
Aida
67
Aida 2
68
Mencari Cincin
69
Flashback kisah
70
Aku merindukanmu
71
Menikahlah denganku
72
Kepedihanku
73
Undangan Pernikahan
74
Kepergian Nenek
75
Hari Pernikahan
76
Haga Pulang
77
Pesta
78
Cakra dan Aida 1
79
Cakra dan Aida 2 (Rev 7 Sudah Diedit dan dipotong)
80
Paman Baik
81
Pengakuan Cakra
82
Jalan-jalan bersama Judith
83
Tergores kembali
84
Tergores kembali 2
85
Aku sangat bahagia
86
Ketegaran Hati
87
Kisah Yuki dari Cakra
88
Kedatangan Sebastian 1
89
Kedatangan Sebastian 2
90
Kemarahan Sebastian
91
Ara vs Sebastian 1
92
Ara vs Sebastian 2
93
Pertengkaran Aida dan Ara
94
Pilih Ara atau Sebastian
95
Pemandangan Kejujuran
96
Sketsa Wajah Jodhy
97
Tangisan Pelepasan
98
Lamaran Haga (Tamat)
99
Pengumuman
100
Cakra, Aida dan Sebastian (Special Edition Drama Kecil Wedding Aida)
101
PENGUMUMAN DARI AUTHOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!