EPS 05

jika kalian menyukai bagian ini, silahkan pertimbangkan utk memberikan: like, comment and vote boleh juga.

...*...

...*...

...*...

Setelah kepergian sinta, bagas mengajak yuki dan adel untuk pergi bersama ke sekolah yuki.

Tiba di SMA BINA HARAPAN, adel berdecak kagum dengan penampilan-penampilan wanita sebaya adiknya.

"Mereka semuanya elegan" puji adel.

Bagas keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk yuki. Yuki pun keluar dan membuka pembicaraan ke sang kakak.

"Kakak tidak ingin masuk?" yuki

"Tidak, aku akan menunggu di sini saja bersama adikku" ujar bagas

Masih sama saja...

sama seperti dulu, kak bagas masih menegaskan untuk tidak pernah menganggapnya sebagai adik. Bagi kak bagas, hanya kak adel satu-satunya adik yg di anggap kak bagas.

"Baiklah, kalau begitu yuki akan pergi" pamit yuki.

"Tunggu dulu.." bagas menghentikan yuki.

Yuki pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah bagas sambil mengangkat sebelah alis.

Bagas mendekati yuki, kemudian menghapus lipstik yg agak belepotan di bibir yuki.

"Lipstikmu berlepotan" bagas

"H..hah, iyaa.." yuki tidak tau harus mengatakan apa.

Cukup lama terjadi hening, namun adel memecah suasana hening tersebut..

"Ki, kenapa kau masih disini? Bukankah semua orang mulai berkumpul"

"Iya kak, yuki akan pergi sekarang" yuki langsung pergi tanpa menoleh sedikitpun ke arah bagas dan adel.

Setelah kepergian yuki, adel melototkan matanya ke sang kakak.

"Kak, tadi adel lihat kakak memegang bibir yuki.

Apa yg kakak pikirkan?" - ujar adel.

"Urus saja urusanmu sendiri" ucap bagas sambil berlalu dari hadapan adiknya.

Adel hanya bisa terdiam sambil merenungi beberapa kejadian aneh yang berputar-putar di kepalanya.

Sedangkan di sisi lain, yuki masih terbayang apa yg dilakuin kak bagas barusan terhadapnya.

' Sepertinya kak bagas mulai menerimaku dan menganggapku sebagai adiknya, mungkin saat ini kak bagas hanya malu menyatakannya secara langsung, bisa saja karena gengsi' - batin yuki senang.

Yuki memasuki gerbang SMA BINA HARAPAN dengan wajah yg berseri-seri dan dengan wajah yg terpancar bahagia. Banyak pasang mata yg melihat ke arahnya dengan tatapan aneh.

"Yuki, kenapa kau lama sekali datangnya?" yuta

Yuki agak kaget, sejak kapan yuta berada di sampingnya.

"Kau membuatku kaget yuta.....

dan tentang kedatanganku itu tidak masalah aku terlambat datang, yang penting aku datang utk menghadiri perayaan pesta malam ini" yuki.

"Ya ya.. terserah kau saja kiki...

Btw, kau cantik sekali malam ini kiki" ujar yuta

"Berarti selama ini aku tidak cantik dong" yuki memicingkan matanya.

"Cantik juga, cuma malam ini kau terlihat agak berbeda" yuta tertawa malu.

"Kau ini ada-ada saja" - yuki

"Aku heran, kenapa kalian berdua selalu bermesraan tidak tau tempat"

Yuta dan yuki seketika menoleh ke asal suara, ternyata adalah suara tiara.

"Kau sendiri lebih tidak tau malu tiara,

itu hanya kebetulan karena randy belum tiba di tempat ini. Coba saja jika seandainya randy di sini lebih awal, kau pasti juga akan bermesraan lebih dari sekedar berpegangan tangan.

Hayuu... Ngaku kamu tiara" ledek yuta.

Tiara kesal mendengar perkataan yuta yg seakan menyudutkannya serta menganggap harga dirinya rendah.

"Sudah.. sudah.. jangan diambil hati ucapan yuta tiara...

Kau tahu sendirikan, kalau yuta memang suka blak-blakan dan polos ketika sedang berbicara... Jadi abaikan saja ucapannya" yuki

' Kau tidak tau saja yuta orangnya seperti apa yuki, andai saja kau tau kepribadian aslinya seperti apa, aku yakin kau tidak akn mampu menghadapinya.

Tapi lambat laun kau pasti akn mengetahuinya yuki, jadi mohon untuk bersabar banyak temanku sayang dan segera saksikan permainanku yg indah ini ' - batin tiara

- TBC -

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***