EPS 04

jika anda menyukai bagian ini, silahkan pertimbangkan utk memberikan: like, comment and vote boleh juga.

...*...

Tak terasa, liburan selama 4 hari telah berlalu dengan cepat dan malam ini yuki beserta kawan-kawan akan menghadiri acara Prom night atau biasa di sebut dengan malam perpisahan.

"Yuki, malam ini mama akan membuatmu menjadi wanita paling cantik dan menjadi pusat perhatian di SMA BINA HARAPAN." ujar sinta.

"Mah, yuki maunya biasa-biasa aja nanti"

"Apa kau ingin mempermalukan keluarga Orlando dengan berpenampilan sederhana?

apa kata orang luar ketika seorang putri dari keluarga Orlando yg mengenakan pakaian biasa-bisa aja...,

dan itu juga dapat membuat reputasi mamahku hancur hanya karena org berpikir mamahku merawatmu dengan tidak baik". Adel berujar panjang x lebar.

"Adel, bisa tidak seha...ri saja untuk tidak menyalahkan adikmu yuki" sinta.

"Aku heran, kenapa mamah selalu membela yuki daripada aku. Aku berkata seperti itu demi reputasi mamah loh, kenapa mamah selalu saja membela yuki..... ADEL INI ANAK MAMA!"

"Mama juga heran, kenapa kau tidak pernah menyadari kesalahanmu adel? padahal usiamu sudah dewasa. Tidak seperti yuki kau sangat kekanakan dalam menyikapi sesuatu.

Satu hal yg harus kau ingat adel! Kau bisa menegur seseorang, tetapi tidak dengan menyudutkan seseorang tersebut. Percuma pendidikanmu tinggi adel, tapi mulutmu tidak bisa kau kendalikan". Sinta meresa kecewa terhadap anaknya.

"Mah sudahlah...

Jgn bertengkar dengan kak adel hanya karena masalah sepele seperti ini, apalagi jika itu menyangkut dengan yuki. Yuki akan berdandan seperti yg dikatakan kak adel... Lagipula kak adel juga benar, apa kata orang jika melihat yuki berpenampilan biasa saja di malam perpisahan... Mereka pasti akn berkata buruk tentang mamah dan yuki tidak mau hal itu terjadi..." ujar yuki.

"Nah, mamah denger sendiri kan?

Yuki saja bilang kalau aku yg benar" adel berujar ke mamanya.

"Mama kecewa sama kamu del" ujar sinta sambil berlalu dari hadapan adel dan yuki.

Setelah kepergian sinta, adel memarahi yuki.

"Ini semua gara-gara kamu ki, kamu sudah merebut mama dari ku, sebelumnya mama tidak pernah kecewa padaku seperti ini" ujar adel kemudian pergi dari hadapan yuki dan tak lupa menyenggol bahu yuki dengan kasar.

Yuki yg mendapat serangan secara tiba-tiba terhempas ke lantai.

Cukup lama yuki terduduk di lantai sambil merenungi beberapa hal yg terjadi dalam beberapa hari ini.

"Nak yuki, kenapa duduk di lantai?

Mending duduk di sofa saja, di lantai terlalu kotor utk nak yuki" ujar bi inem membuyarkan lamunan yuki.

"Ah, tidak apa-apa bi.

Yuki ke kamar dulu yah" pamit yuki ke bi inem.

Bi inem hanya mengangguk tanda mengiyakan.

*****

Di malam hari.....

Yuki menuruni tangga, tak lupa di sampingnya sinta yg mendampingi. Bagas yg pertama kali melihat adik tirinya berdandan sempat terpana dalam beberapa detik.

Adel pun demikian, cuma adel agak gengsi mengakuinya. Karena selama ini ia selalu meledeki yuki habis-habisan.

' Tak ku sangka, yuki bisa secantik ini jika berdandan ' batin adel.

"Bagas, tolong antarkan adikmu ke SMA bina harapan. karena mama ada pertemuan mendadak dengan klien mama di boutique" suruh sinta.

"Iya mah". Bagas tidak menolak

"Mah, adel juga mau ikut dong" sambil merengek ke sinta.

"Ini bukan acara kamu adel, masa kamu ga malu sih saat di kerumunan kamu paling tua" sinta.

"Meski umur adel tua, wajah adel awet muda mah. Lagian adel ga bakal masuk dalam keremunan mereka kok, adel cuma mau liat-liat aja"

"Terserah kamu aja deh, mama malas berdebat utk saat ini" sinta.

Setelah mengatakan hal itu, sinta mencium kening yuki sambil berujar :

"Yuki, mama minta maaf ya karena tidak bisa menemani yuki ke acara Prom night"

"Iya mah, yuki bisa mengerti"

Sinta memeluk yuki sebelum pergi dan juga memeluk adel. Tiba di anak sulungnya atau bagas sinta menepuk pundak bagas dan berkata :