Cold Woman Itu Istriku

Cold Woman Itu Istriku

Ep 1

@Kediaman Keluarga Sharman

Pagi hari yang begitu indah dan begitu cerah diluar rumah ternyata tak sama dengan apa yang terjadi didalam rumah keluarga Sharman. Rumah mewah itu justru tampak sepi nan sunyi hanya ada Dena yang duduk di meja makan bersama Daniel yang juga sedang bersiap untuk makan. Mereka berdua hanya saling diam saja tidak berbicara satu sama lain. Padahal makanan saat ini belum tersaji didepan mereka.

Tidak ada pembicaraan sama sekali antara keduanya sampai makanan pun sudah terhidang didepan keduanya.

"Masih marah denganku?" Dena akhirnya memilih untuk mengalah. Ia terlebih dahulu membuka suaranya menatap sang adik kembarnya yang duduk bersebrangan.

Daniel yang tadi hanya menunduk sambil memakan-makanannya saat ini mendongak melihat si kembaran yang ada didepannya..

"Untuk apa aku marah padamu?itu hak mu untuk membenci siapa?" tukas Daniel lalu melanjutkan makannya lagi.

"Lalu kenapa kamu mendiami ku seperti ini? kalau kamu tidak marah. Kamu pasti marah soal aku membentak nenek dan Kakek kan?" Dena mencermati wajah kembarannya.

"Itu kamu tahu, tapi hak mu juga untuk membenci siapa?Tapi yang harus kamu tahu kamu salah jika harus membenci nenek dengan kakek" Sorot mata Daniel tampak serius.

Dena hanya diam malas untuk membahas ini semua di pagi, pagi hari yang seharusnya dilingkupi keceriaan harus ter bumbui oleh ketegangan.

"Kamu makan sendiri saja, aku sudah tidak nafsu karena dua orang yang menjijikan bergabung disini" sinis Dena saat melihat dua orang yang masih mengenakan baju tidur datang mendekat kearah mereka. Itu ayah dan ibu tiri Dena.

Daniel yang mendengar ucapan Dena itu menoleh kebelakang melihat ayahnya yang sepertinya baru bangun hendak bergabung kemeja makan bersama dengan istri barunya yang berjalan di samping. Mereka saling melempar senyum bahagia. Raut wajah Daniel langsung berubah mengeras tetapi ia masih mempertahankan dirinya untuk menyelesaikan sarapan paginya saat ini.

Beda hal dengan Dena yang telah beranjak pergi sambil melemparkan tatapan nyalang pada Ayah dan ibu tirinya.

"Mau kemana dia?" Tanya Marco pada Daniel yang mengunyah makanannya.

"Mana aku tahu" jawab Daniel sesuka hatinya.

Marco tidak begitu memperdulikan hal itu, ia melempar senyum manis pada istrinya yang berdiri disebelahnya saat ini.

"Duduk sayang,.." Marco menarik kan kursi untuk Soraya agar istri tercintanya duduk.

………………

Dena berada di balkon kamarnya menatap kebawah melihat air kolam renang yang begitu tenang dibawah sana. Mencermati setiap apa yang ada dibawah. Tanpa sengaja netra matanya beralih mengarah ke gerbang besar rumahnya diluar gerbang itu tampak sebuah mobil yang akan masuk kedalam. Matanya memincing tajam mengamati mobil tersebut, sebuah mobil asing yang baru datang. Sebelumnya Ia tidak pernah melihat mobil itu.

Terlihat satpam rumahnya berlarian untuk membuka gerbang, saat pintu gerbang telah terbuka mobil tersebut segera melaju di halaman luas milik keluarga Sharman.

Dari balkon itu Dena bisa melihat dua orang paruh baya berbeda jenis kelamin bisa dipastikan kalau kedua orang itu adalah pasangan suami istri. Tak lama setelah mereka turun keluarlah seorang pria tampan yang langsung memakai kaca matanya. Begitu tak berminat nya sama sekali melihat pemandangan itu yang menurutnya sungguh tidak penting baginya. Dena langsung melenggang pergi meninggalkan balkon saat Dena sudah pergi tiba-tiba saja pria muda itu menoleh kearah Balkon yang berada agak di samping tempat dimana Dena tadi berdiri.

Pria itu merasakan sedari tadi sepertinya ada yang sedang menatap mereka dari balkon tetapi saat ia melihatnya tidak ada siapa-siapa di balkon itu. Hanya sebuah kekosongan di sana.

°°°°°

Didalam rumah keluarga Sharman, lebih tepatnya di ruang tamu keluarga itu. Tampak ramai dengan adanya tiga orang tamu di sana.

Mereka sepertinya sedang berbincang-bincang serius tetapi diantara perbincangan itu tampak seorang pria muda yang sepertinya tidak menyukai dengan topik pembahasan yang ia dengar. Terlihat beberapa kali ia menguap tanda ia begitu bosan saat ini.

"Dirga, yang sopan" tegur Sisil pada putra bungsunya.

Teguran itu diberikan tak kala Dirga menguap begitu keras sehingga menimbulkan suara. Serta cara duduk Pria itu yang tidak sopan sekali.

Dirga Prakarsa Suherman Putra bungsu dari pasangan Doni Suherman dengan Sisil Maheswari. Dirga adalah seorang yang pria yang bebas tidak mau diatur atau dikekang dalam keluarganya. Pria arogan nan kasar terhadap siapapun itu, tidak memandang entah itu perempuan atau laki-laki baginya siapapun yang berani mengusik ketenangannya akan menerima akibat dari semua itu.

Dia merupakan pebisnis ulung seperti ayahnya, bahkan di usianya yang masih muda saat ini ia sudah mendirikan perusahaannya sendiri. Dengan nama PRAHA Grup membuatnya malas untuk meneruskan perusahan keluarga. Sehingga perusahaan itu ia serahkan saja untuk kakaknya, bukan serahkan juga memang dari dulu ia tidak pernah di percaya untuk meneruskan bisnis keluarga alasannya karena dia orang yang tidak mudah diatur selalu membuat masalah terus sedari sekolah.

Karena tidak adanya kepercayaan dari keluarganya tersebut membuat keinginan menggebu dalam dirinya saat ini. Sebuah keinginan untuk membuktikan pada semua yang menganggapnya tidak bisa melakukan apapun.

Maka mulai dari itulah, ia berusaha mati-matian untuk bekerja dan membangun relasi di bidang pertambangan sekaligus bidang fashion. Kini kerja kerasnya itu sudah terbayarkan saat Ia berhasil mendirikan perusahaan sendiri, bahkan nama perusahaanya itu menjadi sebuah nama brand diberbagai dunia Fashion.

"Ma aku ijin ke kamar mandi sebentar ya?" Dirga menatap mamanya memohon.

"Ya.." singkat Sisil.

"Om, kalau boleh tahu dimana ya kamar mandinya?" Tanya Dirga pada Marco yang tampak asik berbincang dengan Doni.

"Oh kamar mandi ya? Kamu ke kamar mandi atas saja soalnya kamar mandi bawah masih dalam tahap renovasi jadi belum bisa digunakan"

"Ke atas ya om," ragu Dirga karena ia malas untuk menaiki tangga.

"Iya di atas, kamu cukup jalan dari tangga belok kanan lalu ada kamar dengan nama Dena kamu maju dari kamar terus dari kamar itu. lalu ujung sendiri ada kamar mandi" Marco memberikan arahan kearah kamar mandi.

"Oh, situ ya om" Dirga manggut-manggut mencoba mengerti apa yang dibicarakan Marco barusan.

Dirga lalu segera berjalan pergi meninggalkan orang-orang yang berada di ruang tamu itu mengarah menuju tangga. Secara hati-hati ia berjalan menaiki tangga sambil memperhatikan orang-orang dewasa yang menurutnya menyebalkan bagaimana bisa mereka mengatur kehidupan orang lain.

………………

"kamu bersikap seperti ini tidak akan merubah apa yang sudah terjadi" kata-kata penuh penekanan terdengar jelas ditelinga Dirga saat ia berjalan melewati sebuah kamar yang tertulis nama Dena disitu. Kebetulan kamar itu pintunya sedikit terbuka sehingga membuat Dirga secara tak sengaja melihat dua orang yang sedang berbicara serius.

Si pria tampak menahan emosinya sementara perempuan yang duduk di ranjang hanya diam wajahnya tak berekspresi sama sekali hanya wajah datar saja yang ditampakkan.

"Kamu mendengarkan apa yang ku bicarakan atau tidak sih. Aku bilang makan kak" ucap Daniel dengan nada memerintah.

"Bisa diem nggak?Keluar dari kamarku aku hanya butuh sendiri saat ini" ketus Dena menatap tajam adiknya.

"Terserah mu, aku pergi" Daniel menaruh piring yang sedari tadi ia pegang di meja. Meninggalkan saudara kembarnya yang diam tak bergeming.

Daniel berjalan cepat menuruni tangga lalu berjalan melewati ruang tamu rumahnya. Ia tahu ruang tamunya saat ini ada orang tetapi, ia tidak perduli. Daniel melewatinya begitu saja tanpa berniat untuk menyapa siapapun disitu.

Tapi saat dia melangkah begitu saja ada seseorang yang berbicara sehingga menghentikan langkahnya secara paksa.

"Marco, bukankah itu Daniel anakmu yang kembar itu." ucap Doni berbinar melihat Daniel yang membalikan tubuhnya menghadap orang-orang tersebut.

Dilihatnya disitu ada Papanya, Mama tirinya, dan Tiga orang lain yang tidak ia ketahui siapa.

"Daniel kemari sebentar," Marco menyuruh putranya untuk mendekat. Dengan terpaksa Daniel mendekat kearah mereka semua.

"Ya.." ucap Daniel malas.

"Beri salam sama tante Sisil, Om Doni sama Dirga" perintah Marco.

"Hai om, tante, Dirga" Daniel melemparkan senyum palsu pada mereka semua.

Dirga tahu itu, ia tersenyum sinis memperhatikan Daniel yang ternyata juga melihatnya.

"Aku pergi dulu" Daniel mengalihkan tatapannya kearah Papanya.

Lalu ia melangkah pergi dari ruang tamu.

"Maaf ya, sifat Daniel memang seperti itu" Soraya merasa tidak enak dengan keluarga Doni.

"Tidak apa-apa, ia persis seperti Dirga juga yang memiliki sifat dingin seperti itu" ucap Doni lalu menatap Dirga yang acuh tidak perduli.

"Lalu Dena mana?Kok tidak kelihatan" Sisil melihat ke sekeliling mencari keberadaan Dena yang sedari tadi tidak tampak.

"Emm, Dena, Dena sedang ke makam ibunya" jawab Marco dengan gagap.

Dirga yang mendengar itu langsung melihat kearah Marco yang tampak gelisah.

"Kenapa dia berbohong?" batin Dirga sambil menatap kearah Marco yang saling pandang dengan istrinya.

°°°

T.B.C

Terpopuler

Comments

lina

lina

halo thor AQ langsung kesini ya ,cinta sang CEO tampan SDH baca jadi cus di sini 💪💪 maraton

2022-10-12

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

awal yang bagus, menarik
...lanjut

2021-11-12

0

Seelmy Saleem

Seelmy Saleem

baru baca, nyimak dulu thor

2021-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Ep 1
2 Ep 2
3 Ep 3
4 Ep 4
5 Ep 5
6 Ep 6
7 Ep 7
8 Ep 8
9 Ep 9
10 Ep 10
11 Ep 11
12 Ep 12
13 Ep 13
14 Ep 14
15 Ep 15
16 Ep 16
17 Ep 17
18 Ep 18
19 Ep 19
20 Ep 20
21 Ep 21
22 Ep 22
23 Ep 23
24 Ep 24
25 Ep 25
26 Ep 26
27 Ep 27
28 Ep 28
29 Ep 29
30 Ep 30
31 Ep 31
32 Ep 32
33 Ep 33
34 Ep 34
35 Ep 35
36 Ep 36
37 Ep 37
38 Ep 38
39 Ep 39
40 Ep 40
41 Ep 41
42 Ep 42
43 Ep 43
44 Ep 44
45 Ep 45
46 Ep 46
47 Ep 47
48 Ep 48
49 Ep 49
50 Ep 50
51 Ep 51
52 Ep 52
53 Ep 53
54 Ep 54
55 Ep 55
56 Ep 56
57 Ep 57
58 Ep 58
59 Ep 59
60 Ep 60
61 Ep 61
62 Ep 62
63 Ep 63
64 Ep 64
65 Ep 65
66 Ep 66
67 Ep 67
68 Ep 68
69 Ep 69
70 Ep 70
71 Ep 71
72 Ep 72
73 Ep 73
74 Ep 74
75 Ep 75
76 Ep 76
77 Ep 77
78 Ep 78
79 Ep 79
80 Ep 80
81 Ep 81
82 Ep 82
83 Ep 83
84 Ep 84
85 Ep 85
86 Ep 86
87 Ep 87
88 Ep 88
89 Ep 89
90 Ep 90
91 Ep 91
92 Ep 92
93 Ep 93
94 Ep 94
95 Ep 95
96 Ep 96
97 Ep 97
98 Ep 98
99 Ep 99
100 Ep 100
101 Ep 101
102 Ep 102
103 Ep 103
104 Ep 104
105 105
106 Ep 106
107 Ep 107
108 Ep 108
109 Ep 109
110 Ep 110
111 Ep 111
112 Ep 112
113 Ep 113
114 Ep 114
115 Ep 115
116 Ep 116
117 Ep 117
118 Ep 118
119 Ep 119
120 Ep 120
121 Ep 121
122 Ep 122
123 Ep 123
124 Ep 124
125 Ep 125
126 Ep 126
127 SEKEDAR CUAP-CUAP AUTHOR
128 Ep 127
129 Ep 128
130 Ep 129
131 Ep 130
132 Ep 131
133 Ep 132
134 Ep 133
135 Ep 134
136 Ep 135
137 Ep 136
138 Ep 137
139 Ep 138
140 Ep 139
141 Ep 140
142 Ep 141
143 Ep 142
144 Ep 143
145 Ep 144
146 Ep 145
147 Ep 146
148 Sekedar Info
149 Ep 147
150 PENGINGAT
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Ep 1
2
Ep 2
3
Ep 3
4
Ep 4
5
Ep 5
6
Ep 6
7
Ep 7
8
Ep 8
9
Ep 9
10
Ep 10
11
Ep 11
12
Ep 12
13
Ep 13
14
Ep 14
15
Ep 15
16
Ep 16
17
Ep 17
18
Ep 18
19
Ep 19
20
Ep 20
21
Ep 21
22
Ep 22
23
Ep 23
24
Ep 24
25
Ep 25
26
Ep 26
27
Ep 27
28
Ep 28
29
Ep 29
30
Ep 30
31
Ep 31
32
Ep 32
33
Ep 33
34
Ep 34
35
Ep 35
36
Ep 36
37
Ep 37
38
Ep 38
39
Ep 39
40
Ep 40
41
Ep 41
42
Ep 42
43
Ep 43
44
Ep 44
45
Ep 45
46
Ep 46
47
Ep 47
48
Ep 48
49
Ep 49
50
Ep 50
51
Ep 51
52
Ep 52
53
Ep 53
54
Ep 54
55
Ep 55
56
Ep 56
57
Ep 57
58
Ep 58
59
Ep 59
60
Ep 60
61
Ep 61
62
Ep 62
63
Ep 63
64
Ep 64
65
Ep 65
66
Ep 66
67
Ep 67
68
Ep 68
69
Ep 69
70
Ep 70
71
Ep 71
72
Ep 72
73
Ep 73
74
Ep 74
75
Ep 75
76
Ep 76
77
Ep 77
78
Ep 78
79
Ep 79
80
Ep 80
81
Ep 81
82
Ep 82
83
Ep 83
84
Ep 84
85
Ep 85
86
Ep 86
87
Ep 87
88
Ep 88
89
Ep 89
90
Ep 90
91
Ep 91
92
Ep 92
93
Ep 93
94
Ep 94
95
Ep 95
96
Ep 96
97
Ep 97
98
Ep 98
99
Ep 99
100
Ep 100
101
Ep 101
102
Ep 102
103
Ep 103
104
Ep 104
105
105
106
Ep 106
107
Ep 107
108
Ep 108
109
Ep 109
110
Ep 110
111
Ep 111
112
Ep 112
113
Ep 113
114
Ep 114
115
Ep 115
116
Ep 116
117
Ep 117
118
Ep 118
119
Ep 119
120
Ep 120
121
Ep 121
122
Ep 122
123
Ep 123
124
Ep 124
125
Ep 125
126
Ep 126
127
SEKEDAR CUAP-CUAP AUTHOR
128
Ep 127
129
Ep 128
130
Ep 129
131
Ep 130
132
Ep 131
133
Ep 132
134
Ep 133
135
Ep 134
136
Ep 135
137
Ep 136
138
Ep 137
139
Ep 138
140
Ep 139
141
Ep 140
142
Ep 141
143
Ep 142
144
Ep 143
145
Ep 144
146
Ep 145
147
Ep 146
148
Sekedar Info
149
Ep 147
150
PENGINGAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!