Takdir Memang Aneh

Juno POV

Dari siang kiriman pesan dari Afi yang memprotes sikapku pada Bulan datang terus tidak berhenti. Rupanya perempuan itu mengadukan kejadian malam itu padanya, mereka memang bersahabat sejak awal kuliah. Afi sebetulnya anak yang sulit berteman, sehingga saat Mama meminta Afi untuk kuliah di Bandung supaya bisa berkumpul bersamaku, awalnya sulit ia terima karena ia tidak mau berpisah dengan teman-teman SMAnya. Butuh waktu yang lama bagi Afi untuk bisa punya teman dekat, sebagian besar teman-teman SMAnya memilih kuliah di Jakarta. Kalaupun ada yang memilih ke Bandung, mereka bukan teman dekat Afi.

Tapi demi mengikuti keinginan Mama yang ingin menjalani kehidupan baru pasca perceraian Afi menurut. Untungnya ia bisa langsung bertemu dengan Bulan dan langsung cocok tidak pernah terpisahkan. Mungkin karena nasib yang hampir sama, hanya dibesarkan oleh satu orang tua, saat itu kudengar kalau Bulan ditinggal mati ibunya dan ayahnya tidak menikah lagi.

Walaupun Papa masih ada, tapi kehadirannya hanya dibuktikan dengan transferan uang dan barang-barang hadiah yang sesekali dikirimkan lewat kurir. Tidak sekalipun ada upaya Papa untuk menengok ataupun mengajak kami bertemu. Pengaruh dari perempuan berengsek itu terlalu kuat pada Papa, untuk kami Papa sudah dianggap mati.

Kenapa sekarang aku menjemputnya, mungkin karena nuraniku yang mengaku salah, mengabaikan dia. Kukira dia hanya butuh kehadiran saja, sehingga tidak perlu berkomunikasi secara intens karena  banyak hal yang ingin aku selesaikan malam itu. Akhirnya pilihan menyelesaikan pekerjaan lewat hp adalah pilihan terbaik. Teman-teman malah sebagian sedang berkumpul dan mengajakku bergabung, tapi aku memilih untuk menemaninya atas permintaan Afi. Perempuan memang selalu menuntut perhatian penuh dari laki-laki, tapi kalau saat mereka punya kegiatan mereka ingin dibebaskan tanpa banyak persyaratan.

Aku memutuskan menunggu di Lobby, sengaja tidak membuat janji bertemu, hanya ingin tahu jam berapa dan dengan siapa ia pulang. Kemarin dia ditemani laki-laki yang dibilang temannya, apakah hanya sekedar teman atau lebih. Aku tidak mau berprasangka, tapi pengalaman pernah dikhianati membuatku menjadi lebih curiga pada orang lain yang tidak pernah aku kenal sebelumnya.

Ternyata hari ini ia malah pulang bersama anak perempuan kecil. Anak siapa ini?

Anak ini cantik, tapi ada yang aneh. Tatapannya rasanya aku kenal seperti mengingatkan aku pada orang yang pernah aku lihat sebelumnya. Anak ini berani juga menatap balik dan terlihat kesal menatapku, dan tiba-tiba saja mengacungkan tongkat dan mengucapkan kata-kata sihir seperti di Harry Potter. Aku ingat kata-kata itu beberapa kali aku tonton saat Harry Potter didekati oleh mahluk pengisap kehidupan Dementor.

“Expecto Patronum” ucapnya sambil menatapku dengan penuh kekesalan. Aku jadi ingin tertawa, beraninya dia menganggap aku sebagai mahluk jahat.

Bulan tampak menikmati kebersamaannya dengan anak itu, siapa yang menitipkan anak padanya. Aku baru tahu kalau dia suka pada anak kecil, anak itu menempel dan memeluknya erat.

“Ada apa Kak Juno menjemputku? Aku mau mengantarkan Elma ke ayahnya. Dia masih rapat sedangkan Elma mau makan” ia tampak sibuk memegang dua tas dan anak itu bersamaan. Terlihat repot, kuambil tas dokumennya.

“Pulang kerja masih membawa dokumen pekerjaan? Masih ada tenaga untuk mengerjakannya. Mestinya pulang untuk istirahat, pekerjaan dilanjutkan besok lagi” ucapku sambil berjalan ke mobil.

“Kak… aku mau mengantarkan Elma dulu ke ayahnya” ia mengejar sambil menggendong anak penyihir itu.

“Ya aku antarkan kesana, memangnya kamu bawa kendaraan” perempuan selalu saja butuh penjelasan. Mestinya dia sudah mengerti kalau aku membawakan tasnya berarti aku akan mengantarnya.

“Elma duduk di belakang saja” anak itu memilih duduk di belakang saat Bulan akan memangkunya di bangku depan. Rupanya dia anak yang mandiri, tidak manja ingin duduk bersama orang dewasa di depan.

Mobil melaju setelah Bulan menyebutkan Mall tempat ayah anak itu rapat. Ayah macam apa, yang meninggalkan anak dengan orang lain sementara dirinya bekerja. Dimana juga ibunya, mengapa anak sekecil itu masih di luar saat hari sudah gelap.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang bicara, aku paling bingung memulai pembicaraan terutama sejak kejadian kemarin, apalagi dengan adanya anak itu. Tapi ternyata malah anak itu yang  memecahkan kesunyian dengan pertanyaannya.

“Tante… kalau mantera untuk cepat tidur apa?” anak sekecil itu sulit tidur kasihan sekali pikirku.

“Hmmm apa yah, Tante juga tidak tahu… kalau tahu Tante juga akan memanterai diri sendiri soalnya Tante juga susah tidur hehehe” rupanya dia juga mengalami hal yang sama.

“Siapa yang susah tidur? Elma susah tidur?” dia tampak khawatir, kenapa mengkhawatirkan orang lain, bukankah dirinya juga bermasalah.

“Bukan… tapi Mommy. Mommy suka tidur sama aku… katanya Mommy gak bisa tidur kalau malam, baru bisa tidur kalau sama aku” jawabnya sambil menatap Bulan dengan tatapan sedih.

“Hmmm… disini disebutkan kita bisa menyebutkan Sillencio… itu artinya membuat orang menjadi diam” ia asyik mencari-cari istilah sihir. Aku baru tahu kalau dia memiliki kesukaan pada film fantasi.

“Artinya apa?” mereka berdua asyik mendiskusikan mantera. Baguslah jadi aku tidak usah mencari bahan pembicaraan.

“Hehehheh cuma untuk membuat orang agar terdiam, tapi diam kan bukan berarti tidur… jadi kebayang badan diam di kasur gak bisa bergerak tapi mata melotot…. Ihhh seremmm.. Hehehe” dia tertawa-tawa sendiri.

“Gak mau … aku takut kalau gitu” Anak itu protes. Banyak maunya ternyata.

“Ya sudah kasih mantera yang bisa masuk untuk segala kondisi …. Bismillahirohmanirrohim…. Tidur” ujarnya sambil tersenyum.

“Itu sih doa bukan mantera” anak itu protes lagi.

“Lebih bagus doa daripada mantera … dengan doa nanti didengar sama Allah … gak usah pakai tongkat… Elma tinggal nyebut bismillah sambil mengusap muka Mommy dijamin mata Mommy akan mengantuk” ia semakin asyik memperagakan cara menidurkan ibunya, kenapa dia tidak mencoba melakukan itu pada dirinya sendiri. Aku jadi ingin tertawa bicara memang lebih gampang daripada mempraktekkan.

Setiba di Mall, rencana awal yang semula akan mencari restoran kesukaan anak penyihir jadi berubah, rupanya ayahnya sudah selesai rapat.

“Elma … Daddy sudah selesai rapat, kita ke lobby bawah katanya Daddy ada disana dan sudah beli makanan kesukaan Elma jadi bisa pulang sekarang”

“Yes… I’m tired Tante… aku pengen pulang” ia memang terlihat sudah lelah, dengan jubah besarnya membuat anak itu seperti tenggelam dalam jubah.

Bulan menggendongnya, rupanya ia sangat menyukai anak ini. Ternyata totalitas bawahan sampai harus mengurus anak Bos juga, sangat tidak professional menurutku.

Di lobby tampak dua orang laki-laki sedang berdiri sambil berbincang serius, mereka tampaknya tidak menyadari kehadiran kami, sampai anak itu berteriak.

“Daddy…. Rapatnya lamaa… Elma sudah mengantuk” ia langsung merentangkan tangannya pada laki-laki itu. Oh ini laki-laki yang menjadi atasan Elma pikirku.

“Ya maaf… tadi seharusnya sudah selesai sebelum magrib, tadi Daddy harus ikut meeting tambahan. I’m really sorry my love” ia tampak menciumi putrinya. Ternyata mukanya mirip juga dengan ayahnya, aku baru melihatnya, tapi kenapa saat anak itu melihatku aku seperti melihat seseorang yang aku kenal.

“Rembulan terima kasih… nanti aku langsung kasih bonus yah sama kamu” semudah itu mengkaryakan anak buah dengan embel-embel bonus rupanya.

“Wah saya baru tau kalau Bulan sudah ada pengawalnya” laki-laki yang berdiri disebelahnya tampak menyadari kalau aku tidak menyukai sikap temannya itu memanfaatkan orang lain yang dianggap tingkatannya lebih bawah. Ia menarik baju temannya itu agar mengalihkan fokus perhatian.

“Perkenalkan saya David… saya managernya Rembulan. Senang bisa berkenalan dengan teman dekat Bulan” ia langsung menyalamiku dengan hangat, ternyata yang menjadi atasannya malah laki-laki keturunan yang ini. Tadi kenapa Bulan malah menyebutkan kalau Elma anak bosnya, ternyata bukan. Laki-laki yang mengabaikan anaknya itu malah terlihat kaget saat melihatku, tampak diam dan memperhatikan dengan seksama.

“Saya Juno”  aku kemudian menyalaminya manager Bulan yang sesungguhnya dan untuk kesopanan saya menyalami juga ayah anak itu.

“Juno…” ucapku, dia menyambut uluran tanganku dengan perlahan dan kemudian menatap Bulan sesaat.

“Kevin..” suaranya tidak sesemangat saat menyapa Bulan.

“Pak … saya pamit. Elma… Tante pulang yaa… “ ia melambaikan tangan pada anak itu yang sudah merebahkan kepalanya dipundak ayahnya. Rupanya benar-benar sudah lelah.

“Tante… please give me your number” ia tiba-tiba berteriak dan memberikan tangannya.

“Eh hahaha… tanya saja sama Daddy, jangan mencoreti tangan Elma nanti kotor” Ia menolak sambil tertawa, ayahnya tampak lebih pendiam hanya melihat interaksi putrinya.

“Gak apa-apa… nanti aku cuci tangan. Daddy pinjam pulpen, Tante Elma mau menulis” ia kemudian menyodorkan pulpennya pada Bulan seperti menyetujui tindakan putrinya. Bulan menulis di tangan anak itu, mereka tampak sangat akrab.

Akhirnya tugas yang tidak profesional itu selesai juga, kami berjalan meninggalkan mereka.

“Kamu jangan terlalu akrab dengan anak itu nanti orang berpikir negatif” ucapku. Bukan cemburu hanya saja terlihat tidak pantas, terlalu dekat dengan laki-laki yang sudah memiliki anak dan istri.

“Hmmm jangan khawatir aku kenal kok dengan istrinya. Dia kakak kelasku waktu kuliah, ibunya memang sibuk sehingga sering rapat sampai malam, kemarin aku ketemu. Malahan bilang terima kasih udah mau menemani anaknya” jawabnya santai.

“Hebat sekali masih muda sudah menjadi Kepala Cabang. Aku malah ditawari kalau mau pindah ke Bank sama dia kemarin”

“Kak Inneke memang cemerlang semenjak kuliah” ucapannya yang terakhir seperti dentuman di kepalaku… BAAANGGG..

“Siapa?” tanyaku

“Inneke … kakak kelas ku waktu kuliah”

Takdir memang aneh...

Terpopuler

Comments

💜Ilalang Senja💜

💜Ilalang Senja💜

kaget kan kau....Juno....

2025-03-15

0

EndRu

EndRu

Inneke apakah mantan Juno ya. kaget' gituu

2024-10-06

1

valent

valent

mantannya juno , yg bikin juno kagak bisa move on

2024-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Elma
2 Juno Numero Uno
3 Best Friend Afianti
4 Bapak
5 Kuliah Tujuh Menit
6 Different Kingdom
7 Miss Perpek Inneke
8 Butuh Bahu untuk Bersandar
9 Barisan Para Mantan
10 Nasi Goreng Special
11 Panggilan Kesayangan
12 Godaan dari Syaiton yang Terkutuk
13 Phubbing
14 Kupanggil Kau Bintang
15 Bukan Cinta Bila Tak Sepenuh Hati
16 Mantera Sihir
17 Quality Time with Elma
18 Takdir Memang Aneh
19 Positif Thinking Ajalah
20 Dilamar #pekerjaan
21 New Office...
22 Team Work
23 Pretty Woman
24 Reuni SMA
25 Mimpi Buruk yang Kembali
26 Do Love Exist?
27 PENGUMUMAN
28 TMT bukan TTM
29 Adik Ketemu Gede
30 Dicari! Wali Nikah
31 Pilih Aku untuk Kali ini Saja
32 Konsekuensi Memiliki Anak
33 Umi dan Abi in Action
34 Bukan Untukku
35 Mama Nisa
36 Hati yang Luka
37 Ketika Juno menjadi Juned
38 Jangan Khawatir Ada Benny
39 Lilitan Benang Perjanjian
40 Terpesona Akuuuu... Terpesona
41 Gampang Merinding Disko
42 Penculikan Barang Pegangan
43 Mulai dari 0
44 Kisah Mbak Ayam dan Mas Kerbau
45 Ibu Ustadzah Bulan
46 Bulan dan Bintang
47 Mulai Kerasa Ada Manis Manisnya
48 Cita-Cita Mau Jadi Astronot
49 Fix You
50 Bulldozer Pencinta Nasi Goreng
51 Kisrah Kisruh Hari Pertunangan
52 Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali
53 The Pain that Changes Her
54 Ada yang Gugup
55 Resep Rahasia Lupakan Mantan
56 Anatomi Tubuh Laki-laki
57 Seberapa Pantas
58 Ini Gimana Le....
59 Another Man in Her Life
60 PENGUMUMAN
61 Afianti Day
62 Akad Nikah
63 Racun Sudah Mulai Bekerja
64 Cinta Satu Malam
65 Tak Semanis Kopi Dangdut
66 OTW Taaruf
67 Kost-an Rasa Homestay
68 Memegang Pundakmu Sekarang
69 Tentang Rasa
70 Menuju Takdir
71 Nik...Nik...
72 Penyesalan yang Selalu Datang Diakhir
73 Lebih Cepat Akankah Lebih Baik
74 Saya Calon Suami Rembulan
75 Everything's Gonna Be Okay
76 Kebaya Ibu
77 Pemanasan itu Penting
78 Ijab Qabul
79 Manusia Hanya Bisa Berusaha tapi Tuhan yang Menentukan
80 Malam Pertama
81 Abang Ketemu Gede
82 Kupanggil Dia....
83 Menunggu Hari Pembalasan
84 Nikah udah Kawin Belum
85 Nasehat Bapak
86 Anjay Suranjay
87 Biang Kerok
88 Semua Orang Pernah Terluka
89 Pamrih
90 Memories
91 Suami Rentenir
92 Aji Mumpung
93 Akibat Bunga Pinjaman
94 Merentang AsHa
95 Moon Honey
96 Perang Dunia
97 Anak Kost-an
98 Vitamin
99 Buka-Bukaan
100 Once Upon A Time
101 Long Distance-Long Distance an
102 Maaf! Kita Beda Dimensi
103 Timer Marah
104 Vitamin B-ikini
105 Collaboration Buddies
106 The Ultimate Challenges
107 Pusaka Leluhur
108 Heart to Heart
109 Ora Kesusu atau Ora Et Labora
110 Istri Calon CEO
111 Love YourSelf
112 Cerita di Balik Layar
113 Curhat Dong A....
114 Vitamin K-win
115 TMT: Teman Mendukung Teman
116 Rejeki Anak Sholeh
117 Hana... Dul... Set
118 I Love You to The Moon and Back
119 Ngemil-ikin Kamu Seutuhnya
120 Gencatan Senjata
121 Aku Senang Kalau Kamu Bahagia
122 As Soon as Possible
123 Bang Toyib Pulang
124 Bumper
125 Beauty and Brain
126 Sabar = Lebar
127 Tak Gendong Kemana Mana
128 Dinner Meeting
129 Baku Hantam
130 Kamu Dimana, Dengan Siapa dan Sedang berbuat Apa
131 Sahabat di Tikungan
132 Farewell Party
133 TanMantan
134 Pulangkan saja
135 Hp-nya Butuh Di Charger
136 Dua Sisi Cerita
137 Aji Mumpung
138 Unfinished Business
139 Engkau Masih Seperti yang Dulu
140 What if I Never Get Over You
141 Pengumuman Penting
142 Farewell Party rasa Pengajian
143 Adakah Kesempatan Kedua?
144 Vye Vye
145 Special Person
146 Maskot Perusahaan
147 Something is Wrong
148 When I Try to Trust You
149 Ampun Bang Jago
150 Focus Ghibah Discussion
151 Pipipipip.... Menantu Idaman Mau Lewat
152 Pengumuman Give Away
153 Donny Atid Sanjaya
154 Lu Gw End...
155 Ada yang kenal sama Reza?
156 Jamet Kubasi
157 Siaga Satu
158 Duet Mauts
159 Duo Absurd
160 Perempuan Tak Pernah Salah
161 Pria Idaman
162 Lanjut Begadang
163 Smack Down only for Syalala Time
164 Hidup adalah Perjuangan
165 Melawan Ketidakadilan
166 Angkat dan Hempaskan
167 Saat Tembaga Tellurium bertemu Barium Silikon
168 Dibayar Kontan
169 Hambar
170 Pushes the Right Botton
171 Syukur dan Sabar
172 Amarah
173 Behind the Scene
174 Pasca Badai
175 Hamil?
176 Mama Nisa
177 Penyesalan Selalu Datang Terlambat
178 Aku Tanpamu...
179 Risalah Hati
180 Jangan Berhenti Tumbuh
181 Jauh di Mata namun Dekat di Hati
182 Tak Tutuk ...
183 Little Little Sih I Can
184 Biarkan Dia Gila Sendiri
185 I Will Follow You Down
186 Nasib Telur Asin
187 Menepis Ego
188 Si Pembohong Ulung
189 Aki-Aki Nurustunjung
190 Bukan Puasa Ramadhan
191 Loveable vs Hateable
192 Rembulan Bersinar Lagi
193 Rembulan Rasional
194 Adu Rayuan
195 Happier
196 Take Away
197 Jalan ke Surga
198 Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan dan Ojo Aleman
199 Berlindung dari Godaan Syaiton yang Bertebaran (1)
200 Berlindung dari Godaan Syaiton yang Bertebaran (2)
201 Ya atau Tidak
202 Gelombang Cinta yang Menantang Gelombang Tsunami
203 Tawaran dari Khanu
204 Likeable but Rare
205 Tak Lagi Sama
206 Kena Diskualifikasi
207 Seperti DejaVu
208 Penyesalan
209 Tak Sanggup Hidup Tanpamu
210 Sang Batu Loncatan
211 Home Sweet Home
212 Ruang Bucin
213 Keputusan Terbaik
214 CEO Betawi
215 Sinetron Azab
216 Boleh Asal...
217 Tak Tergantikan
218 Udah Gak Kuat
219 H-1
220 Sah
221 Crazy Rich
222 Fly Me to The Moon
223 Pengumuman
224 Bonus Chapter 1
225 Bonus Chapter 2
226 Bonus Chapter 3
227 Bonus Chapter 4
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Elma
2
Juno Numero Uno
3
Best Friend Afianti
4
Bapak
5
Kuliah Tujuh Menit
6
Different Kingdom
7
Miss Perpek Inneke
8
Butuh Bahu untuk Bersandar
9
Barisan Para Mantan
10
Nasi Goreng Special
11
Panggilan Kesayangan
12
Godaan dari Syaiton yang Terkutuk
13
Phubbing
14
Kupanggil Kau Bintang
15
Bukan Cinta Bila Tak Sepenuh Hati
16
Mantera Sihir
17
Quality Time with Elma
18
Takdir Memang Aneh
19
Positif Thinking Ajalah
20
Dilamar #pekerjaan
21
New Office...
22
Team Work
23
Pretty Woman
24
Reuni SMA
25
Mimpi Buruk yang Kembali
26
Do Love Exist?
27
PENGUMUMAN
28
TMT bukan TTM
29
Adik Ketemu Gede
30
Dicari! Wali Nikah
31
Pilih Aku untuk Kali ini Saja
32
Konsekuensi Memiliki Anak
33
Umi dan Abi in Action
34
Bukan Untukku
35
Mama Nisa
36
Hati yang Luka
37
Ketika Juno menjadi Juned
38
Jangan Khawatir Ada Benny
39
Lilitan Benang Perjanjian
40
Terpesona Akuuuu... Terpesona
41
Gampang Merinding Disko
42
Penculikan Barang Pegangan
43
Mulai dari 0
44
Kisah Mbak Ayam dan Mas Kerbau
45
Ibu Ustadzah Bulan
46
Bulan dan Bintang
47
Mulai Kerasa Ada Manis Manisnya
48
Cita-Cita Mau Jadi Astronot
49
Fix You
50
Bulldozer Pencinta Nasi Goreng
51
Kisrah Kisruh Hari Pertunangan
52
Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali
53
The Pain that Changes Her
54
Ada yang Gugup
55
Resep Rahasia Lupakan Mantan
56
Anatomi Tubuh Laki-laki
57
Seberapa Pantas
58
Ini Gimana Le....
59
Another Man in Her Life
60
PENGUMUMAN
61
Afianti Day
62
Akad Nikah
63
Racun Sudah Mulai Bekerja
64
Cinta Satu Malam
65
Tak Semanis Kopi Dangdut
66
OTW Taaruf
67
Kost-an Rasa Homestay
68
Memegang Pundakmu Sekarang
69
Tentang Rasa
70
Menuju Takdir
71
Nik...Nik...
72
Penyesalan yang Selalu Datang Diakhir
73
Lebih Cepat Akankah Lebih Baik
74
Saya Calon Suami Rembulan
75
Everything's Gonna Be Okay
76
Kebaya Ibu
77
Pemanasan itu Penting
78
Ijab Qabul
79
Manusia Hanya Bisa Berusaha tapi Tuhan yang Menentukan
80
Malam Pertama
81
Abang Ketemu Gede
82
Kupanggil Dia....
83
Menunggu Hari Pembalasan
84
Nikah udah Kawin Belum
85
Nasehat Bapak
86
Anjay Suranjay
87
Biang Kerok
88
Semua Orang Pernah Terluka
89
Pamrih
90
Memories
91
Suami Rentenir
92
Aji Mumpung
93
Akibat Bunga Pinjaman
94
Merentang AsHa
95
Moon Honey
96
Perang Dunia
97
Anak Kost-an
98
Vitamin
99
Buka-Bukaan
100
Once Upon A Time
101
Long Distance-Long Distance an
102
Maaf! Kita Beda Dimensi
103
Timer Marah
104
Vitamin B-ikini
105
Collaboration Buddies
106
The Ultimate Challenges
107
Pusaka Leluhur
108
Heart to Heart
109
Ora Kesusu atau Ora Et Labora
110
Istri Calon CEO
111
Love YourSelf
112
Cerita di Balik Layar
113
Curhat Dong A....
114
Vitamin K-win
115
TMT: Teman Mendukung Teman
116
Rejeki Anak Sholeh
117
Hana... Dul... Set
118
I Love You to The Moon and Back
119
Ngemil-ikin Kamu Seutuhnya
120
Gencatan Senjata
121
Aku Senang Kalau Kamu Bahagia
122
As Soon as Possible
123
Bang Toyib Pulang
124
Bumper
125
Beauty and Brain
126
Sabar = Lebar
127
Tak Gendong Kemana Mana
128
Dinner Meeting
129
Baku Hantam
130
Kamu Dimana, Dengan Siapa dan Sedang berbuat Apa
131
Sahabat di Tikungan
132
Farewell Party
133
TanMantan
134
Pulangkan saja
135
Hp-nya Butuh Di Charger
136
Dua Sisi Cerita
137
Aji Mumpung
138
Unfinished Business
139
Engkau Masih Seperti yang Dulu
140
What if I Never Get Over You
141
Pengumuman Penting
142
Farewell Party rasa Pengajian
143
Adakah Kesempatan Kedua?
144
Vye Vye
145
Special Person
146
Maskot Perusahaan
147
Something is Wrong
148
When I Try to Trust You
149
Ampun Bang Jago
150
Focus Ghibah Discussion
151
Pipipipip.... Menantu Idaman Mau Lewat
152
Pengumuman Give Away
153
Donny Atid Sanjaya
154
Lu Gw End...
155
Ada yang kenal sama Reza?
156
Jamet Kubasi
157
Siaga Satu
158
Duet Mauts
159
Duo Absurd
160
Perempuan Tak Pernah Salah
161
Pria Idaman
162
Lanjut Begadang
163
Smack Down only for Syalala Time
164
Hidup adalah Perjuangan
165
Melawan Ketidakadilan
166
Angkat dan Hempaskan
167
Saat Tembaga Tellurium bertemu Barium Silikon
168
Dibayar Kontan
169
Hambar
170
Pushes the Right Botton
171
Syukur dan Sabar
172
Amarah
173
Behind the Scene
174
Pasca Badai
175
Hamil?
176
Mama Nisa
177
Penyesalan Selalu Datang Terlambat
178
Aku Tanpamu...
179
Risalah Hati
180
Jangan Berhenti Tumbuh
181
Jauh di Mata namun Dekat di Hati
182
Tak Tutuk ...
183
Little Little Sih I Can
184
Biarkan Dia Gila Sendiri
185
I Will Follow You Down
186
Nasib Telur Asin
187
Menepis Ego
188
Si Pembohong Ulung
189
Aki-Aki Nurustunjung
190
Bukan Puasa Ramadhan
191
Loveable vs Hateable
192
Rembulan Bersinar Lagi
193
Rembulan Rasional
194
Adu Rayuan
195
Happier
196
Take Away
197
Jalan ke Surga
198
Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan dan Ojo Aleman
199
Berlindung dari Godaan Syaiton yang Bertebaran (1)
200
Berlindung dari Godaan Syaiton yang Bertebaran (2)
201
Ya atau Tidak
202
Gelombang Cinta yang Menantang Gelombang Tsunami
203
Tawaran dari Khanu
204
Likeable but Rare
205
Tak Lagi Sama
206
Kena Diskualifikasi
207
Seperti DejaVu
208
Penyesalan
209
Tak Sanggup Hidup Tanpamu
210
Sang Batu Loncatan
211
Home Sweet Home
212
Ruang Bucin
213
Keputusan Terbaik
214
CEO Betawi
215
Sinetron Azab
216
Boleh Asal...
217
Tak Tergantikan
218
Udah Gak Kuat
219
H-1
220
Sah
221
Crazy Rich
222
Fly Me to The Moon
223
Pengumuman
224
Bonus Chapter 1
225
Bonus Chapter 2
226
Bonus Chapter 3
227
Bonus Chapter 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!