Setelah sampai di rumah sakit Syifa langsung di bawah keruang IGD untuk mendapatkan pertolongan,sedangkan Adinda menunggu di depan ruang tersebut, Adinda bingung harus melakukan apa dia berpikir keras akhirnya dia menelpon kedua orangtuanya.
🤳
Adinda "Assalammualaikum Pa."
Papa Adinda "Waalaikumsalam,ada apa Din tumben nelpon Papa.?"
Adinda "P....pa Syifa kecelakaan,se...sekarang masih di ruang IGD."
P****apa Adinda " Apa,ya sudah papa sekarang langsung kesana, kirim lokasinya ya Din."
Adinda "Iya Pa."
Adinda mengirimkan lokasi rumah sakit tersebut.Ayah Adinda langsung pergi ke rumah sakit tersebut,setelah sampai di rumah sakit Ayah Adinda dan keluarga langsung menuju ruang IGD.
"Adinda bagaimana keadaan Syifa sekarang?"tanya Papa Adinda dengan rasa cemas.
"Sekarang Syifa masih di dalam yah Dokter belum keluar ruangan."
"Om kamu sudah diberitahu belom Din?"
"Belum Pa Adinda cemas jadi gak kepikiran untuk nelpon Om Albert."
Papa Adinda langsung menelpon Ayah Syifa tapi tidak ada jawaban.
Tiba-tiba pintu ruangan dibuka Dokter yang menangani Syifa langsung keluar.
"Dok bagaimana keadaan keponakan saya?"tanya Ayah Adinda kepada dokter dengan raut wajah yang sangat khawatir.
"Keadaan Syifa sekarang sudah lebih baik hanya butuh waktu untuk pemulihan,dia juga sudah bangun dari pingsanya."Jelas Dokter ."Maaf Pak sebelumnya orangtua dari Syifa dimana ya?"tanya Dokter karna dari tadi tidak melihat keberadaan Ayah dari Syifa.
"Terimakasih Dok,saya mau langsung masuk melihat keponakkan saya."Ucap Papa Adinda langsung masuk ke dalam ruangan dan tidak menjawab pertanyaan dari Dokter tersebut karena dia tahu bahwa adiknya tersebut pasti sedang sibuk dengan bisnisnya.
Didalam ruangan tersebut Syifa bertanya kepada pamannya yang sering dipanggilnya Papa juga agar sama dengan Adinda.
"Papa,Ayah Syifa belum datang ya?"tanyanya kepada Papa Adinda.
"Belum sayang,tadi Papa hubungin nomor Ayah gak diangkat sepertinya Ayah Syifa masih sibuk,Syifa jangan sedih ya kan disini ada Papa,Mama,Kak Alex,Kak Varel dan Kak Adinda."Balas Papa Adinda sambil mengelus kepala Syifa.
Syifa meneteskan air matanya karena merasa kedua orangtuanya tidak sayang padanya.Papa Adinda yang melihat Syifa menangis terus berusaha menelpon adiknya untuk memberitahukan keadaan Syifa
dan setelah berusaha terus akhirnya Ayah Syifa mengangkat telpon dari Faris
🤳
"Hallo assalammualaiku Albert,kamu sekarang balik dulu ke Indonesia ya."Tanpa menunggu jawaban dari sang adik
"Waalaikumsalam kenapa Kak,apakah ada sesuatu yang sangat penting?"tanya Albert (Ayah Syifa).
"Begini Syifa sekarang di rumah sakit karena kecelakaan saat mengendarai mobil Adinda."
"Kok bisa si Kak?"
"Kakak juga gak tau soalnya Kakak belum tanya sama Syifa maupun Adinda,sekarang kamu dan istrimu langsung pulang saja dulu ya."
"Iya Kak,sekarang aku siap siap dulu untuk pulang ke Indonesia, assalammualaikum."
"Waalaikumsallam."Albert mematikan telepon dan memberi tahu istrinya lalu bergegas pulang ke Indonesia.
Setelah sampai di Indonesia Ayah Syifa dan Ibunya segera menuju ke rumah sakit untuk melihat keadaan Syifa putri semata wayangnya itu.
Saat sampai di rumah sakit kedua orangtuanya langsung masuk dan bertanya pada Perawat.
"Mbak tempat pasien yang bernama Asyifa Alexandre Saputri di ruang mana ya?"tanya Ibu Syifa.
"Sebentar ya saya cek dulu." Dan hanya diangguki oleh kedua orangtua Syifa sebagai jawaban.
"Nona Asyifa sekarang dirawat di ruang mekar no 1 Pak yang berada di lantai 3."Jelas Perawat.
"Terimakasih Mbak."Mereka langsung menuju ruang tersebut.
Setelah sampai di ruang tersebut
"Assalammualikum."Kedua orangtuanya berjalan menuju ranjang Syifa dan mengecup pipi Syifa.
(Sebenarnya kedua orangtua Syifa bukan tidak sayang pada Syifa tapi mereka mengira bahwa uanglah yang bisa membuat Syifa bahagia karena itulah mereka terus bekerja.)
"Waalaikumsallam"Syifa yang melihat kedua orangtuanya mendekat kepadanya dan mengecup pipinya tersenyum bahagia.
Papa Adinda merasa bahagia karena keponakanya itu sudah tersenyum lagi.
"Sebenarnya apa yang membuat kamu kecelakaan nak,pasti kamu ikut balapan lagi ya?"interogasi Albert kepada anaknya itu,
Syifa diam sejenak lalu dia menjelaskan semuanya.
"Sebenarnya ....."Syifa menceritakan semuanya sampai selesai"Maafkan Syifa ya biasanya Syifa selalu memenangkan setiap balapan dan tak perna terjadi kecelakaan."Berusaha meyakinkan kedua orangtuanya.
"Syifa sudah sering Ayah katakan jangan lagi ikut balapan,bukankah di rumah ada banyak bodyguard yang Ayah sewa untuk menjaga kamu berarti mereka bekerja tidak becus." Marah Ayah Syifa terhadap para bodyguardnya.
"Maaf Om sebenarnya ini salah Adinda,Adinda yang mengajak Syifa balapan Adinda juga yang membantu Syifa kabur dari rumah karena banyak bodyguard di rumah Om."Membela Syifa.
"Adinda,Papa sangat kecewa dengan kamu bisa bisanya kamu mengajak Syifa kejalan yang salah,kamu itu seharusnya menjadi contoh yang baik buat Adik sepupumu tapi malah kamu mengajaknya kejalan yang tidak baik."Marahnya kepada Adinda.
"Sudahlah Kak,aku sebenarnya sudah memutuskan untuk membawa Syifa kepesantren milik teman Kakak yang ada di Bandung katanya pesantren tersebut sangat bagus."
"Itu ide yang sangat bagus Albert,kakak juga akan memasukkan Adinda ke sana juga biar dia bisa memperbaiki sifat dan pola pikirnya."Menatap kearah Adinda.
"Tapi Pa Adinda gak Mau,sekolah Adinda kan juga bagus."Tolak Adinda dan diangguki oleh Syifa.
"Tidak ada tapi tapian keputusan Papa dan Om Albert sudah bulat kalian tetap akan dimasukkan ke pesantren."Tak mau dibantah.
"Besok Papa akan mengurus surat pindah kalian berdua karena pasti Ayah Syifa ada pekerjaan besok."Sedikit menyinggung sang Adik yang tidak terlalu mementingkan keluarganya.
"Iya, terimakasih Kak atas bantuannya memang Albert besok ada meeting tapi untuk mengantarkan Syifa ke pesantren Albert dan istri Albert pasti akan ikut Kak."Tanpa tersinggung sedikitpun.
Adinda dan Syifa hanya bisa pasra dengan keputusan Papa dan Ayah sedangkan ibu mereka juga menyetujui keputusan suami mereka karena memang itu yang terbaik untuk mereka berdua.
Lalu Dokter masuk untuk menemui orangtua Syifa.
"Assalammualaikum pak,apakah orang tua
Syifa sudah datang?"
" Saya sendiri Dok,ada apa?"penasaran dengan apa yang akan disampaikan Dokter.
"Keadaan Sifa sekarang sudah cukup membaik tadi sudah saya katakan kepada pamannya Syifa dia sekarang sedang masa pemulihan,sekitar 3 hari lagi Syifa boleh untuk dibawah pulang."Jelas Dokter.
"Terimakasih,tolong jaga anak saya baik baik ya Dok karena nanti sore saya dengan istri saya harus balik lagi ke Australia untuk mengurus bisnis saya."Ucapnya meminta bantuan kepada Dokter"Kak tolong jaga Syifa ya,nanti saat mengantarkan Syifa dan Adinda ke pesantren Albert dan istri Albert balik lagi ke Indonesia."
Tidak terasa hari sudah sore Ayah dan ibu Syifa pulang ke Australia, Syifa masih di rumah sakit ditemani oleh Adinda dan keluarganya.
T****etap ikutin terus ya cerita" Cinta Dipesantren Story"dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian disetiap episodenya"terimakasih"🙏votenya juga jangan lupa untuk mendukung author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Isti Kharoh
lanjut kak
2021-02-22
1