"Malik" ujar Berlian saat membuka pintu apartemen dan mendapati Malik yang berkunjung, Berlian tidak berbicara sepatah katapun dirinya langsung pergi meninggalkan Malik tanpa berbasa basi.
"Lian maafkan aku atas perkataan ku beberapa waktu lalu, aku tidak sengaja mengatakan itu" ujar Malik menghentikan langkah Berlian yang akan pergi meninggalkannya.
"Maaf?, memang mudah mengucapkan kata maaf, tapi asal kamu tahu tidak mudah seseorang untuk memaafkan termasuk diriku" ucap Berlian ketus sambil melipat kedua tangannya dan menatap Malik dengan tersenyum sinis.
"Kenapa kamu berubah seperti ini Lian?"
"Berubah?, semua orang bisa berubah dengan cepat seperti membalikkan telapak tangan, bukan begitu?" tanya Berlian membalikkan pertanyaan kepada Malik.
"Berlian……….." teriak Varo keluar dari kamarnya sambil memegangi juniornya.
"Apa yang akan aku lakukan pasti setan edan akan marah kepadaku" ujar Berlian yang langsung berlari dan bersembunyi di belakang tubuh Malik sambil menggerutu.
Malik langsung mengerutkan kedua alisnya mendapati Varo hanya mengenakan celana boxer sambil memegang juniornya.
"Ada apa denganmu?" tanya Malik ketika Varo sudah mendekat ke arahnya tapi Varo tidak mempedulikan pertanyaan Malik, Varo langsung menarik tangan Berlian yang sedang bersembunyi di belakang tubuh Malik.
"Ini semua gara-gara wanita ini, awas saja kalau terjadi sesuatu kepada Juniorku ini dan tidak dapat berfungsi dengan baik seperti semula" ujar Varo sambil menarik tangan Berlian, begitu juga Berlian yang mempertahankan tangannya hingga terjadi tarik menarik tangan antara Berlian dan juga Varo.
Brukkk…… Berlian jatuh tepat diatas tubuh Varo yang juga terjatuh, dan bibir mereka saling bertemu satu dengan yang lainnya.
"Cih najis dasar setan edan" ujar Berlian sambil mengelap bibirnya yang baru saja bersentuhan dengan bibir Varo dan pergi menuju kamarnya sambil menggerutu tidak jelas.
"Apa kamu sudah lupa apa yang pernah kamu katakan kepadaku?" tanya Malik ketika Berlian sudah pergi meninggal kan keduanya.
Varo hanya mengangkat kedua alisnya pura-pura tidak tahu padahal dirinya sudah tahu arah pembicaraan Malik, hanya saja dirinya tidak ingin melepas Berlian, bukan karena dirinya mencintai Berlian melainkan agar dirinya menjadi pemilik perusahaan yang sudah dijanjikan oleh Iskandar ayahnya ketika dirinya sudah memiliki istri, itu yang membuat Varo melupakan apa yang pernah diucapkan kepada Malik sebelum dirinya menikahi Berlian.
"Maaf aku sudah lupa apa yang pernah aku katakan kepadamu" ujar Varo dengan santainya membohongi sepupunya.
"Ya Allah Varo kamu pernah mengatakan……." ucapan Malik berhenti ketika Berlian melewati keduanya menuju pintu apartemen.
"Kamu mau kemana?" tanya Varo tapi Berlian tidak menghiraukan pertanyaan Varo dan tetap berjalan dengan santainya.
"Berlian…..jawab pertanyaanku" bentak Varo membuat langkah kaki Berlian terhenti dan langsung membalik badan menatap kearah Varo sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Apa kamu bertanya kepadaku?"
"Jelas saja siapa lagi disini yang bernama Berlian apa namamu sekarang sudah berubah menjadi batu akik" jawab Varo dengan kesal.
"Tidak lucu" ujar Berlian sinis. "kamu sudah pernah bilang kepadaku bukan, kalau aku boleh melakukan apapun termasuk menghabiskan malam ku dengan laki-laki lain" ujar Berlian lagi dan pergi meninggalkan apartemen.
Malik tidak berkata apapun lagi kepada Varo dirinya langsung menyusul Berlian yang sudah keluar dari apartemen.
"Syukurlah aku bisa menghindar dari setan edan, aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan setelah kejadian ini" ujar Berlian sambil menghembuskan nafasnya kasar dan berlalu pergi.
Tanpa Berlian sadari Malik selalu mengikuti Berlian, hingga dirinya masuk ke sebuah restoran dan memesan makanan.
Malik menarik kursi tepat di depan Berlian dan duduk tepat di hadapannya yang langsung membuat Berlian menatap kearah Malik dengan mulut yang penuh dengan makanan.
"Aku tahu kamu tidak akan pernah berubah, kamu tetaplah Berlian yang selalu aku kenal" ujar Malik sambil menyodorkan gelas yang berisi minuman kehadapan Berlian dengan segera Berlian menerimanya dan langsung meminumnya.
"Sudah jangan banyak bicara, aku tidak ingin membuang buang waktu berbicara dengan dirimu, katakanlah apa yang ingin kamu katakan" ucap Berlian ketus sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya.
"Aku ingin kamu bercerai dengan Varo dan menikah denganku"
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
jinnie
astagaaaa berlian berubah jadi batu akik 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-07-10
0
Khodijah Cyti
astagaaa batu akik 🤣🤣🤣🤣
2022-12-08
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
hedeeeh ngaco aja udah menikah suruh bercerai
2022-09-27
0