"Dan percayalah cinta akan tumbuh dengan seiringnya waktu, kamu tahu benci dan cinta itu adalah satu dari kesatuan rasa yang di campur menjadi kesempurnaan"
"Maaf bu guru hari ini aku hanya ingin menenangkan diriku dirumahmu jadi jangan kamu mengajariku hal-hal yang tidak masuk akal, dimana mana cinta ya cinta dan benci tetaplah benci, kamu itu kalau bicara seperti penyair saja, sudah diam" ujar Berlian saat Sabila ingin mengucapkan sesuatu dengan segera Berlian menutup tubuhnya dengan selimut yang membuat Sabila hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.
Sementara itu ditempat yang berbeda seperti biasa Varo akan menghabiskan malam bersama Jack ditemani wanita yang berada disampingnya dan ada juga yang berada di pangkuannya hingga puluhan panggilan dari ponselnya tidak ada satupun yang dijawab olehnya.
"Angkatlah siapa tahu penting" ujar Jack sambil menenggak minumannya.
"Halo" ujar Varo sambil mengangkat ponselnya dan menjauh dari Jack sambil mengbuskan nafasnya kasar.
"Kamu tidak perlu tahu aku dimana" ujar Varo lagi dengan segera menutup ponselnya dan memasukkan kedalam kantong celananya dan kembali bergabung dengan Jack dan juga beberapa wanita yang menemaninya.
"Siapa?"
Varo hanya mengangkat kedua bahunya ketika Jack bertanya kepadanya, dan langsung duduk ditempat duduknya yang semula.
"Hei kamu aku ingin wanita yang semalam untuk menemaniku panggilkan dia suruh kemari" ujar Jack menyuruh salah satu wanita yang sedang bersamanya.
"Maaf tuan maksud tuan Berlian?" tanya salah satu wanita yang berada disamping kanan Jack.
"Betul, sudah sana panggilkan dia"
"Hari ini dia tidak masuk kerja tuan"
"Oh baiklah kalau begitu, ini uang tips kalian sekarang kalian boleh pergi" ujar Jack pada kedua wanita yang berada disampingnya dan dengan segera mereka pergi dari ruangan dimana Jack dan juga Varo berada tapi tidak dengan wanita yang masih berada di samping Nathan yang sudah memposisikan diri di pangkuan Varo sambil menuang minuman ke dalam gelas Varo.
"Aku masih penasaran dengan wanita semalam" bisik Jack kepada Varo yang membuat Varo langsung menyuruh wanita yang masih bersamanya untuk keluar.
"Apa maksudmu?" tanya Varo tidak mengerti ucapkan yang Jack lontarkan.
"Iya wanita yang semalam masa kamu lupa, yang membuat kamu berfantasi liar hanya dengan melihatnya saja" ujar Jack sambil tertawa tapi berbeda dengan reaksi Varo yang biasa saja sambil mengangkat kedua alisnya.
"Kamu tahu tidak pengunjung disini berlomba lomba hanya ingin menghabiskan malam bersamanya tapi tidak ada satupun yang bisa" ucap Jack yang membuat Varo langsung menatap ke arahnya.
"Kenapa kamu terkejut begitu, kamu tahu tidak, pengunjung VVIP yang berada disini mengadakan taruhan untuk bisa bermalam denganya aku pun juga ikutan, aku penasaran dengannya banyak yang bilang mereka sudah menyodorkan ratusan juta untuk bisa bermalam denganya tapi ditolak mentah-mentah, dan ada yang juga sengaja menaruh obat perangsang tapi sayangnya dirinya tidak pernah menyentuh minuman."
Varo yang mendengar semua yang diucapkan oleh Jack langsung mengangkat kedua alisnya dan pergi meninggal kan Jack tanpa berkata sepatah kata pun.
"Hei mau kemana kamu" ujar Jack saat Varo meninggalkanya.
"Aku juga tahu kamu menginginkannya teman" guman Jack setelah Varo sudah keluar dari ruangan.
Brukkk…… seseorang memukul Varo tepat di perutnya yang membuat dirinya tersungkur ketika Varo baru keluar dari club malam.
"Apa yang telah kamu lakukan pada Berlian?" tanya Malik sambil mengangkat tubuh Varo.
"Ada apa denganmu kenapa kamu memukulku, harusnya kamu tahu Berlian wanita malam apa yang aku lakukan pasti kamu mengetahuinya" ujar Varo sambil menangkis tangan Malik yang masih berada di kerah bajunya.
"Aku tahu siapa Berlian, dan aku tahu Berlian tidak akan melakukan hal yang se hina itu kamu tahu itu"
"Kenapa kamu terlihat emosi begitu?"
"Karena aku…….." Malik tidak melanjutkan ucapannya lagi dirinya langsung bersandar di depan mobil Varo disusul Varo yang juga bersandar di samping Malik.
"Apa kamu menyukainya?" tanya Varo penasaran sambil menepuk punggung Malik.
Bersambung..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Eka Sriwahyuni
baguss ceritanya.lnjutt Thor🎉
2022-10-08
0
Ida Ferdy Dumais
Karena cinta yg buta membuat Malik tdk bisa mengontrol diri nya sendiri 🤭 Akhirnya Varo tau kalo Lian masih perawan 🤨 Ntar Varo bucin jg ma Lian 🥰😍
2022-05-28
0
Nella Roring
waduh dua bersaudara ini jng berantem ya, ingat jofoh tuhan yg atur
2022-04-11
0