19.Kau Berubah

"Ada apa? kenapa kau meminta ku bertemu?" tanya Dirga penasaran.

"Seberapa jauh kau mengenal kakak mu?" tanya Arumi tanpa basa basi.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti ini?" tanya balik Dirga.

"Rasya seperti menyembunyikan sesuatu. Sejak menikah dia tidak pernah menghubungi ku bahkan jarang pulang." gumam wanita itu membuat Dirga mengerutkan kening nya.

"Kau benar! kak Rasya bahkan hampir tidak pernah berada di kantor nya." seloroh pria itu.

"Jika tujuan kakak mu hanya mempermainkan ku. Akan aku pastikan kalian semua membayar nya dengan sangat mahal!" ucap Arumi penuh penekanan.

"Apa maksud mu Arumi? bukankah kalian menikah karena cinta?" tanya Dirga bingung.

"Apa di mata ku terlihat seperti orang jatuh cinta?" tanya balik Arumi. "Sejak pengkhianatan yang kau lakukan pada ku, detik itu juga hati ku serasa mati...!" ujar Arumi.

"Lalu kenapa kau mau menikah dengan kakak ku?" tanya Dirga mulai tidak terima.

"Jika bukan aku menghargai sikap baik kakak mu dan papah mu yang terus memaksa ku, tidak mungkin aku mau menikah dengan kakak mu. Aku tidak bisa menembus hati mu atau pun kakak mu, jika kalian sama-sama menyakiti ku, akan ku buat kau tidak akan pernah melihat Aidan lagi...!" ancam Arumi.

"Kau berubah Arumi. Biar bagaimana pun Aidan tetap anak kandung ku!" gumam pria itu.

Arumi tertawa renyah, "Jangan lupa Dirga, dulu kau tidak pernah mengakui bahkan tidak pernah menginginkan kelahiran Aidan. Lalu kenapa kau bersikap seolah kau yang merasa tersakiti?"

"Jangan memutus hubungan antara ayah dan anak Arumi. Ingat Aidan, biar bagaimana pun Aidan butuh sosok seseorang ayah."

"Sungguh egois kau ini. Bukankah kau sendiri yang sudah memutuskan hubungan mu dengan anak mu? lalu kenapa kau menyalahkan ku? Dirga, kau tahu bagaimana sifat ku, sekali aku mencintai seseorang akan ku cintai dia sampai aku mati. Tapi sekali pun aku membenci seseorang, akan aku benci dia sepanjang hidup ku." ujar Arumi kemudian beranjak pergi.

Dirga membuang nafas kasar, sungguh kekeh nya hati Arumi, wanita itu sudah berubah bahkan jauh berubah dari Arumi yang Dirga kenal dulu.

"Apa yang sedang kau rencanakan kak? kau bagai jurang penghalang antara aku dan anak ku." lirih Dirga.

Arumi, wanita itu tidak pulang melainkan unyuk mencari keberadaan Rasya. Wanita itu cukup penasaran apa yang di rahasiakan oleh Rasya yang sesungguhnya. Arumi sudah meminta izin bu Yuni tiga hari untuk menyelesaikan masalah nya.

Arumi menginap di salah hotel yang biasa saja untuk mengirit biaya. Arumi menjatuhkan bobot tubuh nya di atas tempat tidur, wanita itu mencoba menghubungi suami nya beberapa kali.

"Apa yang kau rahasia kan mas? jika semua dugaan ku benar, akan ku pastikan kau dan keluarga mu tidak akan pernah melihat Aidan lagi." lirih Arumi.

Keesokan hari nya, dengan menggunakan ojek Arumi mengintai di dekat rumah mertua nya. "Mas, hari ini mas nya anterin saya ya. Nanti saya bayar lebih deh." ujar Arumi.

"Siap mbak. Ngintai suami nya ya...?"

"Iya mas..!" jawab Arumi jujur.

Arumi melirik jam yang melingkar di lengan nya, dan tak berapa lama mobil yang biasa di gunakan oleh Rasya akhir nya keluar dari gerbang.

"Mbak, ada mobil yang keluar." ucap tukang ojek.

"Mobil suami saya mas. Ayo ikuti...!" perintah Arumi lalu mereka mengikuti dari jarak aman agar tidak di ketahui oleh Rasya.

Cukup jauh perjalanan, kemana Rasya ini? jalan ini bukanlah jalan menuju kantor nya. dua puluh menit perjalanan akhirnya mobil Rasya berhenti tepat di parkiran rumah sakit. Arumi semakin bingung di buat nya, siapa yang sakit? apakah Rasya? sudahlah, pusing juga Arumi memikirkan jawabannya.

Wanita itu masuk dan tetap mengikuti suami nya melewati beberapa lantai dan lorong rumah sakit. Hingga Rasya masuk ke salah satu ruangan VVIP.

"Siapa yang sakit?" batin Arumi penasaran.

Ruangan itu cukup tertutup bahkan Arumi tidak bisa melihat siapa yang sakit di sana. Namun wanita itu tak kehabisan akal, Arumi membaca nomor dan nama kamar kemudian turun kembali ke lantai satu untuk mencari tahu siapa yang ada di kamar tersebut.

"Permisi sus....!" ujar Arumi.

"Iya mbak, ada yang bisa saya bantu?" tanya ramah suster tersebut.

"Teman saya di rawat di kamar nomor xxxx kalau boleh tahu dia sakit apa ya sus?" tanya Arumi berharap suster tersebut bisa memberi nya jawaban.

"Loh, mbak kan teman nya! kok gak tahu teman nya sakit apa?" tanya suster curiga.

"Saya dari kota xxxx, hanya mendapat kabar jika teman saya di rawat di rumah sakit ini. Sebelum menjenguk nya, saya ingin memastikan teman saya sakit apa agar saya bisa membawa kan nya buah tangan yang sesuai sus." ujar Arumi tak kehabisan ide.

"Owh...tunggu sebentar ya mbak saya cek dulu." ucap suster tersebut percaya. Setelah mengotak atik komputer nya, suster tersebut menemukan satu buah nama yang di maksud Arumi.

Suster tersebut kemudian memberi tahu, seakan tidak curiga, Arumi sudah mendapatkan nama pengisi ruangan tersebut. Arumi menghela nafas dalam, ketika mendengar nama pasien tersebut. Entah permainan apa ini? namun Arumi tidak mau gegabah terlebih dahulu.

"Sudah selesai mbak?" tanya mas ojek.

"Antar saya balik ke hotel aja mas." lirih Arumi.

Sepanjang perjalanan hanya tatapan kosong yang di rasakan oleh Arumi. Hati nya berdenyut sakit meski ia belum sepenuhnya tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Sesampai nya di hotel, Arumi menghubungi bu Yuni untuk sekedar memberi kabar dan melepas rindu pada anak nya. Entah kenyataan apa yang harus di hadapi nya esok atau lusa, namun hati wanita itu sudah cukup kuat menerima kenyataan yang sebenarnya.

Arumi menghubungi Dirga kembali kemudian mereka bertemu kembali. Dirga menatap aneh pada mantan istri sekaligus kakak ipar nya ini.

"Kenapa kau belum pulang? apa kau menginap?" tanya Dirga.

"Iya, aku lelah kemarin jadi aku menginap." jawab wanita itu.

"Ada apa kau mengajak ku bertemu?" tanya Dirga penasaran.

"Apa kakak mu memiliki wanita lain?" tanya balik Arumi membuat Dirga sedikit terlonjak.

"Wanita lain? ku rasa tidak!" ucap Dirga ambigu.

"Ternyata kau tidak tahu banyak tentang kakak mu." seloroh wanita itu.

"Apa maksud mu? apa kau sadar saat ini sedang menuduh suami mu sendiri?" ujar Dirga tidak terima.

"Aku tidak menuduh. Aku hanya bertanya pada mu!"

"Kak Rasya sedikit tertutup, jadi aku tidak begitu tahu urusan cinta nya." ujar Dirga.

"Seperti nya dia lebih parah dari mu!" gumam Arumi membuat Dirga semakin tidak mengerti.

Cukup lama mengobrol, akhirnya Arumi memutuskan untuk kembali ke hotel. Dirga hanya menatap aneh pada mantan istri nya itu. Lelaki itu mencoba menghubungi kakak nya namun ponsel milik Rasya tidak aktif.

Terpopuler

Comments

Bundanya Naz

Bundanya Naz

lagi2 seloroh ☺️

2022-02-08

0

Rita Herlina

Rita Herlina

hadeuh...ad apa dg mu rasya aku kepo banged yeuh terangkan lah... eta terangkanlah

2022-01-28

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

lanjut lagi kak

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 01.Berubah
2 02.Pergi
3 03.Cari Adik Ipar Mu
4 04.Menyesal
5 05.Talak
6 06.Kau Ini
7 07.Di Mana Arumi?
8 08.Kakak Mohon
9 09.Dirga Adik Ku
10 10.Amplop
11 11.Mencari Rasya
12 12.Pengakuan
13 13.Bagaimana Arumi?
14 14.Menikah
15 15.Maafkan Aku
16 16.Dasar Mata Duitan
17 17.Kita Harus bicara
18 18.Sabar
19 19.Kau Berubah
20 20.Jelaskan
21 21.Mau Apa Kalian
22 22.Arumi
23 23.Pulanglah Nak
24 24.Ejekan
25 25.Menjijikan
26 26.Kecelakaan
27 27.Masih Sama
28 28.Ayah Kandung Anak Ku
29 29.Ayah
30 30.Permintaan
31 31.Terimakasih
32 32.Kembali Lah
33 33.Aidan Mau!
34 34.Aidan Apa Kabar?
35 35.Pantai
36 36.Dirga Pulang
37 37.Serius?
38 38.PENGUMUMAN
39 39.Bunda Kenapa?
40 40.Kasih Visual Dulu deh
41 41.Siapa?
42 42.Baju Couple
43 43.Pernikahan Duka
44 44.Biar Aku Saja
45 45.Terimakasih
46 46.Tidur
47 47.Terimakasih Bu
48 48.Kau Masak?
49 49.Cepat Mandi
50 50.Enak
51 51.Berkunjung
52 52. Bukan Malam Pertama
53 53.Bangun Sayang
54 54.Obat Kuat 1
55 55.Obat Kuat 2
56 56.Benarkah?
57 57.Mobil Baru
58 58.Makan Malam Keluarga
59 59.Tidak Sopan!
60 60. Biarkan Saja
61 61.ziarah
62 62.Hamil
63 63.Bakso
64 64.Astaga Sayang
65 65.Rambutan Pak Gito
66 66.Sangat Enak
67 67.Aku Ingin Tidur
68 68.Pergi Sekarang
69 69.Melahirkan
70 70.Andira Queen Pranata
71 71.Kuman
72 72.Hadiah
73 73.Pesta
74 74.Dewasa
75 75.Enak Apanya?
76 76.Ekor Aidan
77 77.Kakak Akan Pulang
78 78.Apa Kau Kenal?
79 79.Masalah Aidan
80 80.Penyelesaian
81 81.Turun!!
82 82.Bertemu
83 83.Liana, Kau kenapa?
84 84.Lalu Apa?
85 85.Sabar
86 86.Masa Lalu
87 87.Ayah Kandung Anak Ku
88 88.Hanya Ingin Melihatmu
89 89. Duka
90 90.Tidak Percaya
91 91.Ngidam
92 92.Curhat Dengan Ayah
93 93.Coklat
94 94.Bakar-Bakar
95 95.Berbesanan
96 96.Hampir
97 97.Gantung
98 98.Tamu
99 99.Tiba-tiba Lahir
100 100.TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01.Berubah
2
02.Pergi
3
03.Cari Adik Ipar Mu
4
04.Menyesal
5
05.Talak
6
06.Kau Ini
7
07.Di Mana Arumi?
8
08.Kakak Mohon
9
09.Dirga Adik Ku
10
10.Amplop
11
11.Mencari Rasya
12
12.Pengakuan
13
13.Bagaimana Arumi?
14
14.Menikah
15
15.Maafkan Aku
16
16.Dasar Mata Duitan
17
17.Kita Harus bicara
18
18.Sabar
19
19.Kau Berubah
20
20.Jelaskan
21
21.Mau Apa Kalian
22
22.Arumi
23
23.Pulanglah Nak
24
24.Ejekan
25
25.Menjijikan
26
26.Kecelakaan
27
27.Masih Sama
28
28.Ayah Kandung Anak Ku
29
29.Ayah
30
30.Permintaan
31
31.Terimakasih
32
32.Kembali Lah
33
33.Aidan Mau!
34
34.Aidan Apa Kabar?
35
35.Pantai
36
36.Dirga Pulang
37
37.Serius?
38
38.PENGUMUMAN
39
39.Bunda Kenapa?
40
40.Kasih Visual Dulu deh
41
41.Siapa?
42
42.Baju Couple
43
43.Pernikahan Duka
44
44.Biar Aku Saja
45
45.Terimakasih
46
46.Tidur
47
47.Terimakasih Bu
48
48.Kau Masak?
49
49.Cepat Mandi
50
50.Enak
51
51.Berkunjung
52
52. Bukan Malam Pertama
53
53.Bangun Sayang
54
54.Obat Kuat 1
55
55.Obat Kuat 2
56
56.Benarkah?
57
57.Mobil Baru
58
58.Makan Malam Keluarga
59
59.Tidak Sopan!
60
60. Biarkan Saja
61
61.ziarah
62
62.Hamil
63
63.Bakso
64
64.Astaga Sayang
65
65.Rambutan Pak Gito
66
66.Sangat Enak
67
67.Aku Ingin Tidur
68
68.Pergi Sekarang
69
69.Melahirkan
70
70.Andira Queen Pranata
71
71.Kuman
72
72.Hadiah
73
73.Pesta
74
74.Dewasa
75
75.Enak Apanya?
76
76.Ekor Aidan
77
77.Kakak Akan Pulang
78
78.Apa Kau Kenal?
79
79.Masalah Aidan
80
80.Penyelesaian
81
81.Turun!!
82
82.Bertemu
83
83.Liana, Kau kenapa?
84
84.Lalu Apa?
85
85.Sabar
86
86.Masa Lalu
87
87.Ayah Kandung Anak Ku
88
88.Hanya Ingin Melihatmu
89
89. Duka
90
90.Tidak Percaya
91
91.Ngidam
92
92.Curhat Dengan Ayah
93
93.Coklat
94
94.Bakar-Bakar
95
95.Berbesanan
96
96.Hampir
97
97.Gantung
98
98.Tamu
99
99.Tiba-tiba Lahir
100
100.TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!