"Kenapa kakak tidak ambil cuti? kalian baru saja menikah kenapa malah pergi bekerja?" tanya Dirga pada kakak nya.
"Kau tidak ingin pindah ke rumah orang tua kita?" tanya Rasya balik tanpa menjawab ucapan adik nya.
"Aku sudah nyaman tinggal sendiri kak." jawab pria itu.
Rasya hanya tersenyum cengir. "Apa kau marah Dirga?" tanya Rasya kembali.
"Tidak kak! mungkin ini sudah jalan hidup kita." gumam pria itu.
"Suatu saat kau akan mengerti dengan apa yang aku lakukan saat ini." seloroh Rasya membuat Dirga penasaran.
"Apa maksud mu kak?" tanya Dirga heran.
"Sudahlah. Kakak pergi dulu." ucap Rasya kemudian pergi begitu saja.
Begitulah Rasya,lelaki ini suka membuat orang penasaran. Ingin sekali Dirga menjitak kepala nakal kakak nya. Tak ingin ambil pusing, Dirga memilih pergi ke kantor. Namun baru saja Dirga menginjakan kaki di loby Lisa sudah menghadang langkah pria itu.
"Mau apa kau?" tanya Dirga dengan wajah dingin nya.
Lisa tertawa renyah, "Ku dengar kakak mu menikah dengan mantan istri mu. Apa kau tidak sakit hati?"
"Jangan ikut campur urusan kami! dasar sampah!" umpat Dirga kemudian pria itu meninggalkan Lisa.
"Dirga, aku belum selesai bicara." Teriak Lisa sambil mengejar mantan suami nya namun wanita itu langsung di hadang dua orang petugas keamanan.
Bukan main mulut Lisa ini, bahkan ia berani mengumpat dua petugas keamanan yang umur nya jauh lebih tua dari nya. Rasya yang melihat kelakuan Lisa hanya bisa bergeleng kepala.
"Dasar mata duitan!" cibir Rasya.
Bukannya masuk ke dalam kantor Rasya memilih pergi ke tempat yang tidak di ketahui oleh orang lain termasuk Dirga dan mamah nya.
Lagi-lagi, Dirga di buat aneh dengan sikap kakak nya yang akan menghilang setiap hari senin. Bahkan pria itu mencoba bertanya dengan papah dan mamah nya namun ke dua orang tua nya pun juga tidak tahu.
"Apa yang sedang kau sembunyikan kak?" lirih Dirga saat pria itu berada di dalam ruangan kakak nya.
Tak mau ambil pusing, Dirga kembali melanjutkan pekerjaan nya. Namun pria itu masih tidak fokus karena masih lekat di ingatan ketika kakak nya melangsungkan akad nikah bersama mantan istri nya.
Di lain tempat, Arumi sedang termenung sambil menunggu pelanggan. Bu Yuni sangat paham apa yang sedang di pikirkan oleh wanita itu.
"Kau menyesal Arumi?" tanya bu Yuni.
"Tidak bu." jawab nya singkat.
"Jangan mengingat masa lalu Arumi. Mereka adalah batu ganjalan untuk menuju masa depan yang lebih bahagia lagi." ujar bu Yuni.
"Bagaimana aku tidak mengingat nya bu. Ada anak yang jadi pembatas di antara kami." Seloroh Arumi sedih.
Bu Yuni hanya bisa menghela nafas panjang, "Benar apa kata mu. Semoga saja kau bisa berdamai dengan masa lalu mu."
"Mungkin berdamai dengan masa lalu akan jauh lebih baik dari pada menyimpan dendam bu." gumam wanita itu.
Ini lah yang membuat Arumi bahagia, sejak kehadiran bu Yuni hidup nya lebih berwarna karena Arumi memiliki teman untuk sekedar bercerita atau bertukar pendapat. Begitu juga dengan bu Yuni, wanita itu sangat beruntung bisa bertemu dengan Arumi yang sudah menganggap nya seperti ibu nya sendiri. Seharian Arumi tak mendapatkan kabar dari Rasya, bahkan wanita itu sudah menghubungi suami nya berulang kali namun hanya operator yang menjawab nya. Arumi mencoba berpikir positif kepada suami nya, mungkin saja lelaki itu sedang sibuk dengan pekerjaan nya. Begitu batin Arumi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
yuliana
anjing ni cerita
2022-08-01
0
Rita Herlina
kok ngilang nya tiap hari senin...jadi berfikir apa itu jadwal kemo ato pengobatan lain gitu? hem....tanda??
2022-01-28
0
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
ada rahasia apa ya sama Rasya 🤔🤔 ,jadi penasaran ...
2022-01-23
0