11.Mencari Rasya

Satu minggu setelah perceraian itu, Sikap Dirga berubah menjadi lebih dingin. Pria itu hanya menghabiskan waktu nya dengan bekerja siang dan malam. Mungkin di antara ke dua orang tua nya hanya Rasya lah yang mungkin sangat perhatian dengan adik nya itu.

Seperti pagi ini, Rasya sudah berkunjung ke rumah adik nya yang hidup sendiri tanpa pembantu itu. Entah kenapa hati Dirga begitu mati untuk memasukkan siapa pun ke rumah itu. 

"Kenapa kau tidak mencari pembantu Dirga?" tanya Rasya sambil menyerupur secangkir kopi yang di buat adik nya.

"Entahlah, aku tidak ingin ada orang lain yang menyentuh setiap bagian dari rumah ini." jawab Dirga sedih.

"Apa Arumi sudah memberi tahu nama anak kalian?" tanya Rasya memastikan. Namun pria itu hanya menggelengkan kepala nya tidak tahu. "Nama nya Aidan, tadi malam aku bertanya pada Arumi dan dia juga mengirimi ku foto anak mu." ujar Rasya semakin membuat Dirga sedih.

"Kirimkan pada ku kak." lirih nya sambil menatap ponsel milik kakak nya.

Rasya langsung mengirimkan beberapa gambar Aidan yang baru ia dapat tadi malam. "Kakak pergi ke kantor dulu." ujar Rasya pamit. "Jangan lupa sarapan." ucap Rasya sebelum benar-benar pergi.

Dirga hanya menatap punggung kakak nya, entah apa yang sedang di pikirkan pria itu namun Dirga seperti menangkap hal lain dari kakak nya. 

Berbeda Dengan Arumi, wanita itu mulai membuka usaha kecilan agar ia tidak selalu merepoti keluarga mantan suami nya. Meski ia mendapatkan uang bulanan yang akan di kirim Dirga namun uang tersebut hanya di gunakan Arumi untuk kebutuhan sang anak. 

Usaha butik kecil-kecilan, bahkan usaha itu tidak luput dari campur tangan Rasya karena pria itu selalu memaksa untuk membantu.

Sudah dua hari butik itu buka, mungkin belum terlalu ramai namun Arumi sangat mensyukuri hidup nya yang sekarang. Bekerja sambil mengasuh anak nya dan di bantu oleh bu Yuni. Wanita itu masih tetap menemani Arumi atas perintah dari Hendra.

"Mas Rasya seperti menyukai mbak Arumi." gumam Bu Yuni.

"Dari mana ibu tahu?" tanya Arumi sembarang.

"Sangat jelas terlihat mbak. Sejak mbak Arumi hamil, mas Rasya sangat perhatian bahkan hingga sekarang."  Arumi tersenyum garing, wanita itu juga merasakan apa yang sebenarnya di rasakan oleh bu Yuni. "Kalau kalian saling menyukai, itu juga tidak masalah!" 

Mata Arumi terbelalak mendengar ucapan bu Yuni, "Mas Rasya hanya kakak ipar ku bu." 

"Lebih tepat nya mantan. Tidak ada larangan jika seorang mantan adik ipar menikah dengan mantan kakak ipar nya." terang Bu Yuni.

"Aku tidak ada kepikiran sampai ke situ bu. Aku hanya memikirkan kebahagiaan Aidan." 

"Jika Tuhan sudah menggariskan jodoh untuk mu, sekuat apa pun kau menghindar pasti akan bersatu juga." gumam bu Yuni.

Arumi hanya membalas ucapan Yuni dengan senyum nya, enggan rasa nya untuk membahas perihal laki-laki untuk saat ini. Pernah di khianati membuat Arumi sedikit takut untuk membuka hati.

Satu bulan setelah perceraian, Lisa yang mendengar kabar jika mantan suami nya kembali menjabat sebagai CEO mencoba untuk mendekati Dirga kembali. Seakan sudah mentah dengan urusan hati, Dirga menolak ketika Lisa mengajak nya rujuk.

"Aku mencintaimu Dirga!" gumam wanita yang sudah berstatus janda itu.

Dirga tertawa renyah, "Kau bukan mencintai ku, tapi kau mencintai harta ku." cibir Dirga.

Lisa hendak meraih tangan pria itu namun dengan cepat Dirga menepis nya. "Kau sudah terlalu kotor untuk ku." ucap Dirga "Lisa, gara-gara kau aku harus kehilangan istri dan anak ku." 

Lisa tersenyum cengir, "Jika kau tidak membuka hati mu, maka kau tidak akan kehilangan mereka. Jadi jangan salahkan aku." sanggah Lisa tidak terima.

Wajah Dirga seketika dingin, rahang nya mengeras. Pria itu kembali mengingat pengkhianatan Lisa ketika mereka masih bersama dulu. Bahkan wanita itu sudah dua kali mengkhianati Dirga. 

Dirga yang sudah sangat muak melihat mantan istri nya itu kemudian memutuskan untuk pergi. Sedangkan Lisa mengepalkan tangan nya tidak terima.

"Awas saja kau Dirga!" ucap Lisa geram.

Dirga lebih memilih pergi ke kantor kakak nya. Rasya, adalah sosok pria yang mandiri bahkan pria itu tidak bekerja di perusahaan milik keluarga nya melainkan membuka usaha nya sendiri yang bergerak di bidang properti dan produksi.

"Di mana kakak ku?" tanya Dirga pada sekretaris Rasya.

"Saya tidak tahu pak. Pak Rasya tidak masuk kantor sejak pagi." jawab Marina.

"Kamu sudah menghubungi nya?" tanya Dirga kembali.

"Sudah pak. Ponsel nya mati..!" jawab Marina kembali.

Dirga merasa aneh dengan kakak nya, hal ini sudah beberapa kali terjadi ketika kakak nya akan menghilang di setiap hati senin. "Apa kakak pergi menemui Arumi?" batin Dirga.

Tiba-tiba rasa cemburu nya timbul, Dirga kemudian melajukan mobil nya menuju tempat tinggal Arumi. Untuk jalanan tidak terlalu ramai jadi Dirga bisa menambah kecepatan mobil nya. 

Dirga tiba di sana sudah pukul empat sore, pria itu langsung mengetuk rumah mantan istri nya. Arumi membuka pintu dan seketika wajah nya berubah datar.

"Kenapa kau ke sini? Ini bukan waktu nya kau menjenguk Aidan." ujar Arumi tidak suka.

"Apa kak Rasya ada di sini?" tanya Dirga dengan wajah khawatir nya.

Arumi menautkan ke dua alis nya, "Tidak ada! Jangan membuat alasan." seloroh Arumi.

"Aku serius. Entah kenapa setiap hari senin kak Rasya selalu menghilang bahkan ponsel nya mati." ujar Dirga. Arumi yang tidak percaya langsung menghubungi nomor Rasya. " Bagaimana?" tanya Dirga.

"Tidak aktif!" jawab Arumi.

Dirga menghela nafas dalam, "Sebelum aku pulang,apakah aku bisa bertemu dengan Aidan?" tanya Dirga hati-hati karena ia sangat tahu perubahan mantan istri nya itu.

Tanpa menjawab Arumi menggeser tubuh nya, Dirga tersenyum kemudian membuka sepatu lalu masuk begitu saja. Sebelum menggendong anak nya, Dirga mencuci kaki tangan nya terlebih dahulu. Bayi gembul yang sudah berusia dua bulan setengah itu sungguh membuat Dirga gemas. Pria itu menumpahkan kerinduan nya dengan memeluk dan mencium anak nya.

Arumi hanya menanggapi datar ketika Dirga terus bicara pada anak nya sedangkan bu Yuni tersenyum sesekali ikut bicara. Mati kah hati mu Arumi? Kenapa kau tidak menampakan sedikit saja senyum mu? Begitu lah sekelumit pertanyaan yang ada di benak Dirga.

Pukul lima sore Dirga pamit pulang, sebenarnya pria itu belum puas bermain bersama anak nya namun ia sadar diri ketika melihat wajah tidak suka yang jelas di tampakan mantan istri nya itu. Meski dengan begitu Dirga cukup bahagia bisa bertemu dengan anak nya.

Terpopuler

Comments

Maryana Fiqa

Maryana Fiqa

jangan2 Rasya kena penyakit ganas tiap hr senin kdg kontrol penyakit,,

2022-08-03

0

naning

naning

gmn ga sakit hati pake banget setelah Dirga ucapkan pilihan pergi jauh dr nya atau gugurkan janin itu msh ingat ga tuh ada kalimat kyk gt..🤔

2022-01-14

0

Suryati 12

Suryati 12

ia lah hati arumi udah mati udah d sakitin segitunya jgn hrp brooo

2021-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 01.Berubah
2 02.Pergi
3 03.Cari Adik Ipar Mu
4 04.Menyesal
5 05.Talak
6 06.Kau Ini
7 07.Di Mana Arumi?
8 08.Kakak Mohon
9 09.Dirga Adik Ku
10 10.Amplop
11 11.Mencari Rasya
12 12.Pengakuan
13 13.Bagaimana Arumi?
14 14.Menikah
15 15.Maafkan Aku
16 16.Dasar Mata Duitan
17 17.Kita Harus bicara
18 18.Sabar
19 19.Kau Berubah
20 20.Jelaskan
21 21.Mau Apa Kalian
22 22.Arumi
23 23.Pulanglah Nak
24 24.Ejekan
25 25.Menjijikan
26 26.Kecelakaan
27 27.Masih Sama
28 28.Ayah Kandung Anak Ku
29 29.Ayah
30 30.Permintaan
31 31.Terimakasih
32 32.Kembali Lah
33 33.Aidan Mau!
34 34.Aidan Apa Kabar?
35 35.Pantai
36 36.Dirga Pulang
37 37.Serius?
38 38.PENGUMUMAN
39 39.Bunda Kenapa?
40 40.Kasih Visual Dulu deh
41 41.Siapa?
42 42.Baju Couple
43 43.Pernikahan Duka
44 44.Biar Aku Saja
45 45.Terimakasih
46 46.Tidur
47 47.Terimakasih Bu
48 48.Kau Masak?
49 49.Cepat Mandi
50 50.Enak
51 51.Berkunjung
52 52. Bukan Malam Pertama
53 53.Bangun Sayang
54 54.Obat Kuat 1
55 55.Obat Kuat 2
56 56.Benarkah?
57 57.Mobil Baru
58 58.Makan Malam Keluarga
59 59.Tidak Sopan!
60 60. Biarkan Saja
61 61.ziarah
62 62.Hamil
63 63.Bakso
64 64.Astaga Sayang
65 65.Rambutan Pak Gito
66 66.Sangat Enak
67 67.Aku Ingin Tidur
68 68.Pergi Sekarang
69 69.Melahirkan
70 70.Andira Queen Pranata
71 71.Kuman
72 72.Hadiah
73 73.Pesta
74 74.Dewasa
75 75.Enak Apanya?
76 76.Ekor Aidan
77 77.Kakak Akan Pulang
78 78.Apa Kau Kenal?
79 79.Masalah Aidan
80 80.Penyelesaian
81 81.Turun!!
82 82.Bertemu
83 83.Liana, Kau kenapa?
84 84.Lalu Apa?
85 85.Sabar
86 86.Masa Lalu
87 87.Ayah Kandung Anak Ku
88 88.Hanya Ingin Melihatmu
89 89. Duka
90 90.Tidak Percaya
91 91.Ngidam
92 92.Curhat Dengan Ayah
93 93.Coklat
94 94.Bakar-Bakar
95 95.Berbesanan
96 96.Hampir
97 97.Gantung
98 98.Tamu
99 99.Tiba-tiba Lahir
100 100.TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01.Berubah
2
02.Pergi
3
03.Cari Adik Ipar Mu
4
04.Menyesal
5
05.Talak
6
06.Kau Ini
7
07.Di Mana Arumi?
8
08.Kakak Mohon
9
09.Dirga Adik Ku
10
10.Amplop
11
11.Mencari Rasya
12
12.Pengakuan
13
13.Bagaimana Arumi?
14
14.Menikah
15
15.Maafkan Aku
16
16.Dasar Mata Duitan
17
17.Kita Harus bicara
18
18.Sabar
19
19.Kau Berubah
20
20.Jelaskan
21
21.Mau Apa Kalian
22
22.Arumi
23
23.Pulanglah Nak
24
24.Ejekan
25
25.Menjijikan
26
26.Kecelakaan
27
27.Masih Sama
28
28.Ayah Kandung Anak Ku
29
29.Ayah
30
30.Permintaan
31
31.Terimakasih
32
32.Kembali Lah
33
33.Aidan Mau!
34
34.Aidan Apa Kabar?
35
35.Pantai
36
36.Dirga Pulang
37
37.Serius?
38
38.PENGUMUMAN
39
39.Bunda Kenapa?
40
40.Kasih Visual Dulu deh
41
41.Siapa?
42
42.Baju Couple
43
43.Pernikahan Duka
44
44.Biar Aku Saja
45
45.Terimakasih
46
46.Tidur
47
47.Terimakasih Bu
48
48.Kau Masak?
49
49.Cepat Mandi
50
50.Enak
51
51.Berkunjung
52
52. Bukan Malam Pertama
53
53.Bangun Sayang
54
54.Obat Kuat 1
55
55.Obat Kuat 2
56
56.Benarkah?
57
57.Mobil Baru
58
58.Makan Malam Keluarga
59
59.Tidak Sopan!
60
60. Biarkan Saja
61
61.ziarah
62
62.Hamil
63
63.Bakso
64
64.Astaga Sayang
65
65.Rambutan Pak Gito
66
66.Sangat Enak
67
67.Aku Ingin Tidur
68
68.Pergi Sekarang
69
69.Melahirkan
70
70.Andira Queen Pranata
71
71.Kuman
72
72.Hadiah
73
73.Pesta
74
74.Dewasa
75
75.Enak Apanya?
76
76.Ekor Aidan
77
77.Kakak Akan Pulang
78
78.Apa Kau Kenal?
79
79.Masalah Aidan
80
80.Penyelesaian
81
81.Turun!!
82
82.Bertemu
83
83.Liana, Kau kenapa?
84
84.Lalu Apa?
85
85.Sabar
86
86.Masa Lalu
87
87.Ayah Kandung Anak Ku
88
88.Hanya Ingin Melihatmu
89
89. Duka
90
90.Tidak Percaya
91
91.Ngidam
92
92.Curhat Dengan Ayah
93
93.Coklat
94
94.Bakar-Bakar
95
95.Berbesanan
96
96.Hampir
97
97.Gantung
98
98.Tamu
99
99.Tiba-tiba Lahir
100
100.TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!