05.Talak

"Papah tidak berniat untuk memberi tahu Dirga?" tanya Dina hati-hati.

"Biarkan dia merasa akibat dari perbuatan nya dulu." jawab Hendra acuh.

"Pah....!" keluh Dina "Kasihan anak mu pah." ujar Dina pasrah.

"Apa? mamah ingin sama menderita nya seperti Dirga?" tanya Hendra mulai kesal.

Dina terdiam, wanita itu tahu jika suami nya sedang menyembunyikan sesuatu. Wanita itu kemudian memutuskan untuk pergi ke kamar anak nya.

"Mamah kenapa?" tanya Rasya.

"Bantu adik mu Rasya. Kasihan Dirga!" gumam Dina pelan.

Rasya menghela nafas panjang nya lalu meletakkan ponsel milik nya. "Bagaimana jika Rasya tidak mau membantu?" tanya balik Rasya sambil menatap wajah yang sudah keriput itu.

"Kau pasti tahu di mana Arumi." tebak Dina.

"Aku tidak tahu mah!" seloroh Rasya acuh.

"Bantu Dirga, jangan membuat mamah semakin merasa bersalah dengan ini semua." mohon Dina.

"Rasya benar-benar tidak tahu mah." ucap Rasya dengan tegas.

Dina menghembuskan nafas kasar, keegoisan nya sudah membuat hidup anak bungsu nya hancur berantakan.

Beralih ke Dirga, pria itu mencoba menghubungi nomor ponsel milik Arumi namun hanya operator yang menjawab nya. Pria itu semakin kesal di tambah lagi istri nya belum pulang padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Dari mana kau?" tanya Dingin Dirga ketika Lisa baru saja masuk ke dalam apartemen.

"Mencari kesenangan yang tidak bisa kau berikan." jawab Lisa dengan santai nya.

Dirga mencengkram leher istri nya. "Jangan coba-coba mengkhianati ku!" ucap Dirga penuh penekanan.

Lisa tertawa masam lalu mengejek suami nya. "Sadarlah wahai tuan Aswaja, kau hanya lah lelaki miskin yang di buang oleh keluarga mu!" ujar Lisa membuat emosi Dirga kembali terpancing.

Dirga mendorong kasar istri nya ke atas tempat tidur. "Mulai sekarang aku mentalak mu. Kau bukan lagi istri ku!" ucap Dirga dengan suara nyaring nya. Pria itu kemudian mengemasi semua pakaian nya.

"Pergi yang jauh sana. Dasar lelaki bodoh! lelaki miskin....!" umpat Lisa ketika melihat Dirga keluar dari apartemen nya.

Lisa mengacak rambut nya kasar, wanita itu berteriak sekeras nya untuk mengurangi rasa kesal nya. "Awas saja kau Dirga, aku akan membalas perbuatan ku!" ucap Lisa emosi.

Kemana Dirga pergi sekarang? pria itu kembali ke rumah tempat di mana ia tinggal bersama Arumi. Rumah ini sangat kosong dan hampa sejak beberapa bulan yang lalu. Dirga lekat memandang setiap inci dari rumah nya, ada sebuah kerinduan bercampur dengan penyesalan yang menggelayut di hati nya.

Dirga menumpahkan tangis nya di kamar nya, kamar yang semula penuh dengan rasa cinta namun kini hampa terasa. Pria itu sudah bertekat untuk menceraikan Lisa dan mencari Arumi. Hendra, pria itu tahu tentang keadaan anak nya sekarang namun pria itu cuek saja.

Apa yang di rasakan Dirga, pernikahan yang baru berumur empat bulan itu kini kandas. Demi sebuah masa lalu ia rela membuang masa depan yang sudah nyata membahagiakan nya.

"Di mana kau Arumi? apakah kalian baik-baik saja?" lirih Dirga sambil menatap foto pernikahan nya bersama Arumi.

Jangan di tanya tentang Arumi, wanita itu sedang bahagia menjalani masa kehamilan untuk yang pertama kali nya. Meski suami nya telah membuang nya namun Arumi sangat beruntung ketika mertua dan kakak ipar nya masih sangat peduli pada nya.