02.Pergi

Siang ini, dengan maksud hati Arumi ingin mengantarkan makan siang untuk suami nya. Wanita itu sangat bersemangat, berbagai macam lauk pauk ia masukkan ke dalam kotak makan.

Dengan menggunakan ojek online, wanita itu berangkat menuju kantor suami nya yang berada tak jauh dari rumah. Namun baru saja motor itu berhenti, mata Arumi sudah di suguhi pemandangan yang sangat menyayat hati. Dirga, pria itu menggandeng mesra seorang wanita yang berpakaian sangat minim erat merangkul mesra lengan suami nya.

Manik mata itu mulai menampakkan cairan bening, wanita itu bahkan belum turun dari ojek yang membawa nya.

"Mbak kita sudah sampai." tegur mas ojek membuyarkan lamunan Arumi.

"Mas antar saya pulang aja." ucap Arumi sambil menahan air mata yang hampir tumpah. S Sepanjang perjalanan Arumi hanya menatap kosong jalanan yang lumayan padat itu. Sesampai nya di rumah wanita itu langsung menumpahkan air mata nya.

Di bawah guyuran shower, Arumi menangisi apa yang ia lihat hari ini. Kenyataan yang selama ini ia takutkan telah terjadi. Perubahan sikap dari suami nya tak lain pengaruh dari mantan kekasih suami nya. Ya, Arumi mengenali wanita itu. Lisa adalah mantan kekasih Dirga, mereka pernah menjalin hubungan sejak SMA hingga kuliah. Kenapa Arumi bisa tahu? kerena Dirga sendiri yang menceritakan nya.

Puas menumpahkan air mata nya, Arumi langsung mengganti pakaian yang basah dan langsung mengeringkan rambut nya. Mata yang sembab ia tutupi dengan foundation.

Dirga, pria itu mulai sering pulang larut malam seperti malam ini, pria itu bahkan pulang di pukul dua belas malam. Sebenarnya Arumi belum tidur, wanita itu hanya sedang menata hati melihat sikap suami nya. Mata nya berpejam namun hati nya sibuk berkata-kata.

"Baru pulang mas?" tegur Arumi tanpa menatap ke arah suami nya.

"Aku sibuk. Pekerjaan ku sangat banyak." jawab Dirga lalu merebahkan diri nya.

Arumi mengubah posisi tidur nya mengahadap sang suami. "Boleh aku bertanya mas?" tanya Arumi.

"Tanya kan cepat. Aku sangat mengantuk!" ujar Dirga.

"Jika suatu saat aku berselingkuh apa yang akan kau lakukan mas?" tanya Arumi.

"Aku akan membuang mu dan menghancurkan hidup mu." jawab Dirga panas.

"Jika kau yang berselingkuh bagaimana?" tanya Arumi kembali sontak membuat Dirga terdiam.

"Tidurlah. Sudah larut!" kilah nya lalu membelakangi istri nya.

Lagi-lagi, Arumi hanya bisa menangis dalam diam. Selama ini Dirga lah yang menjadi satu-satu nya tumpuan hidup bahkan keluarga yang ia punya. Coba lah bersabar sedikit saja Arumi, suami mu pasti sedang khilaf. Batin Arumi terus mengatakan itu.

Pagi menjelang, Arumi tak bisa turun dari tempat tidur nya. Kepala nya sangat pusing, bahkan wajah nya nampak pucat.

"Kau tidak bangun Arumi?" tanya Dirga sambil memasang dasi nya.

"Aku sakit mas." jawab nya lirih dan Dirga langsung menghampiri istri nya.

Dirga menempel kan telapak tangan nya ke kening istri nya. Suhu tubuh Arumi cukup panas. "Aku sibuk hari ini. Aku akan menelpon dokter nanti." ujar Dirga lalu mengambil tas kerja nya. "Aku berangkat dulu." ucap nya acuh.

"Kau sibuk bekerja atau sibuk bersama dengan mantan mu mas?" ujar Arumi menghentikan langkah suami nya.

Dirga kembalikan badan nya. "Apa maksud mu?" tanya Dirga dengan sorot mata tajam.

"Jangan kau tutupi lagi mas, aku sudah tahu semua nya. perubahan mu dua bulan ini sangat nampak jelas aku rasakan." tukas Arumi dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan memfitnah ku Arumi." ucap Dirga dengan suara penuh penekanan.

"Aku tidak memfitnah mu mas. Aku melihat sendiri kau bergandengan mesra dengan Lisa mantan mu." balas Arumi yang sudah tidak tahan dengan sakit hati nya.

Dirga menegang, pria itu sedikit berpikir untuk alasan. "Jangan mencoba mencari alasan mas. Kau sudah melukai hati ku. Apa salah ku pada mu mas?" tanya Arumi dengan air mata yang sudah bercucuran deras.

"Aku masih mencintai nya." ucap Dirga semakin membuat hancur hati Arumi. Dada sesak saat mendengar pernyataan suami nya.

"Lalu kenapa kau menikahi ku mas?" tanya Arumi mencoba bangun dari tidur nya.

"Sejujurnya aku menyesal telah menikahi mu." jawab Dirga membuat Arumi syok. Sungguh rendah kah diri nya hingga di permainkan oleh suami nya sendiri. "Sebenarnya minggu ini adalah hari pertunangan ku dengan Lisa, ku harap kau bisa mengerti dengan keputusan ku."

"Kau jahat mas. Kau egois mas!" lirih Arumi bersamaan dengan pandangan yang buram. Tubuh lemas itu akhir nya jatuh terhempas ke lantai yang dingin.

Dirga yang melihat istri nya sudah tidak sadarkan diri langsung membawa Arumi ke rumah sakit. Sesampai nya di rumah sakit Arumi langsung mendapatkan penanganan dari Dokter.

"Bagaimana keadaan istri saya Dok?" tanya Dirga.

"Ini adalah hal biasa yang di alami oleh ibu hamil pak....To....."

"Hamil? istri saya hamil?" potong Dirga kaget.

"Iya, istri bapak hamil. Apa bapak belum tahu?" tanya Dokter itu namun Dirga hanya menggelengkan kepala nya. "Menurut hasil pemeriksaan, kandungan istri bapak sudah menginjak enam minggu." terang Dokter membuat Dirga semakin syok.

Dirga keluar dari ruangan Dokter itu, pria itu mengacak rambut frustasi dan mengusap wajah nya kasar. Ia kembali ke ruang rawat istri nya dan mendapati Arumi sudah sadar.

"Kenapa kau bisa hamil?" tanya datar Dirga.

"Sungguh lucu pertanyaan mu mas! kita suami istri sudah sewajarnya jika aku hamil." jawab Arumi.

"Aku tidak pernah mengharapkan anak dari rahim mu. Jika mamah ku tahu dia akan marah besar." ucap Dirga.

Bagai di sambar petir siang bolong, ucapan Dirga telah menghancurkan harapan kecil yang tersisa dalam hidup Arumi. Wanita itu sudah tidak bisa menahan tangis nya. Arumi melepaskan jarum infus yang menempel di kulit nya.

"Di mana hati nurani mu mas? kenapa kau berubah sekejam ini? di mana Dirga ku yang dulu?" tanya Arumi sambil melangkahkan kaki menghampiri suami nya.

"Pergi lah sejauh mungkin Arumi, jika mamah ku tahu tentang kehamilan mu aku yakin dia akan menyakiti mu dan anak mu." perintah Dirga.

Arumi mendongakkan wajah nya. "Dia anak mu mas! kau sebagai ayah sudah seharus nya melindungi dia."

"Aku tidak pernah mengharapkan anak ini. Kau tinggal pilih, pergi jauh dari hidup ku atau gugurkan anak ini lalu hidup lah sebagai istri pertama ku." ujar Dirga memberi dua pilihan.

Arumi menampar wajah suami nya, pucat wajah dan getar tubuh nya sudah tidak ia perdulikan. Wanita itu keluar dari ruangan rawat dan langsung pulang ke rumah. Sesampai nya di rumah, Arumi langsung mengemasi semua barang-barang nya kemudian pergi. Sebelum pergi, di tatap nya foto pernikahan yang terpajang di ruang tamu.

Arumi menghela nafas dalam dan mengusap kasar air mata yang jatuh. Tanpa menoleh ke belakang, Arumi sudah mantap pergi sesuai permintaan suami nya.

Terpopuler

Comments

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

mulai konflik 😥

2022-11-02

1

yuliana

yuliana

Thor maaf knpa ceritanya gk bisa like ya

2022-08-01

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

ni beneran ada laki2 g ngotak kaya gini??

2022-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 01.Berubah
2 02.Pergi
3 03.Cari Adik Ipar Mu
4 04.Menyesal
5 05.Talak
6 06.Kau Ini
7 07.Di Mana Arumi?
8 08.Kakak Mohon
9 09.Dirga Adik Ku
10 10.Amplop
11 11.Mencari Rasya
12 12.Pengakuan
13 13.Bagaimana Arumi?
14 14.Menikah
15 15.Maafkan Aku
16 16.Dasar Mata Duitan
17 17.Kita Harus bicara
18 18.Sabar
19 19.Kau Berubah
20 20.Jelaskan
21 21.Mau Apa Kalian
22 22.Arumi
23 23.Pulanglah Nak
24 24.Ejekan
25 25.Menjijikan
26 26.Kecelakaan
27 27.Masih Sama
28 28.Ayah Kandung Anak Ku
29 29.Ayah
30 30.Permintaan
31 31.Terimakasih
32 32.Kembali Lah
33 33.Aidan Mau!
34 34.Aidan Apa Kabar?
35 35.Pantai
36 36.Dirga Pulang
37 37.Serius?
38 38.PENGUMUMAN
39 39.Bunda Kenapa?
40 40.Kasih Visual Dulu deh
41 41.Siapa?
42 42.Baju Couple
43 43.Pernikahan Duka
44 44.Biar Aku Saja
45 45.Terimakasih
46 46.Tidur
47 47.Terimakasih Bu
48 48.Kau Masak?
49 49.Cepat Mandi
50 50.Enak
51 51.Berkunjung
52 52. Bukan Malam Pertama
53 53.Bangun Sayang
54 54.Obat Kuat 1
55 55.Obat Kuat 2
56 56.Benarkah?
57 57.Mobil Baru
58 58.Makan Malam Keluarga
59 59.Tidak Sopan!
60 60. Biarkan Saja
61 61.ziarah
62 62.Hamil
63 63.Bakso
64 64.Astaga Sayang
65 65.Rambutan Pak Gito
66 66.Sangat Enak
67 67.Aku Ingin Tidur
68 68.Pergi Sekarang
69 69.Melahirkan
70 70.Andira Queen Pranata
71 71.Kuman
72 72.Hadiah
73 73.Pesta
74 74.Dewasa
75 75.Enak Apanya?
76 76.Ekor Aidan
77 77.Kakak Akan Pulang
78 78.Apa Kau Kenal?
79 79.Masalah Aidan
80 80.Penyelesaian
81 81.Turun!!
82 82.Bertemu
83 83.Liana, Kau kenapa?
84 84.Lalu Apa?
85 85.Sabar
86 86.Masa Lalu
87 87.Ayah Kandung Anak Ku
88 88.Hanya Ingin Melihatmu
89 89. Duka
90 90.Tidak Percaya
91 91.Ngidam
92 92.Curhat Dengan Ayah
93 93.Coklat
94 94.Bakar-Bakar
95 95.Berbesanan
96 96.Hampir
97 97.Gantung
98 98.Tamu
99 99.Tiba-tiba Lahir
100 100.TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01.Berubah
2
02.Pergi
3
03.Cari Adik Ipar Mu
4
04.Menyesal
5
05.Talak
6
06.Kau Ini
7
07.Di Mana Arumi?
8
08.Kakak Mohon
9
09.Dirga Adik Ku
10
10.Amplop
11
11.Mencari Rasya
12
12.Pengakuan
13
13.Bagaimana Arumi?
14
14.Menikah
15
15.Maafkan Aku
16
16.Dasar Mata Duitan
17
17.Kita Harus bicara
18
18.Sabar
19
19.Kau Berubah
20
20.Jelaskan
21
21.Mau Apa Kalian
22
22.Arumi
23
23.Pulanglah Nak
24
24.Ejekan
25
25.Menjijikan
26
26.Kecelakaan
27
27.Masih Sama
28
28.Ayah Kandung Anak Ku
29
29.Ayah
30
30.Permintaan
31
31.Terimakasih
32
32.Kembali Lah
33
33.Aidan Mau!
34
34.Aidan Apa Kabar?
35
35.Pantai
36
36.Dirga Pulang
37
37.Serius?
38
38.PENGUMUMAN
39
39.Bunda Kenapa?
40
40.Kasih Visual Dulu deh
41
41.Siapa?
42
42.Baju Couple
43
43.Pernikahan Duka
44
44.Biar Aku Saja
45
45.Terimakasih
46
46.Tidur
47
47.Terimakasih Bu
48
48.Kau Masak?
49
49.Cepat Mandi
50
50.Enak
51
51.Berkunjung
52
52. Bukan Malam Pertama
53
53.Bangun Sayang
54
54.Obat Kuat 1
55
55.Obat Kuat 2
56
56.Benarkah?
57
57.Mobil Baru
58
58.Makan Malam Keluarga
59
59.Tidak Sopan!
60
60. Biarkan Saja
61
61.ziarah
62
62.Hamil
63
63.Bakso
64
64.Astaga Sayang
65
65.Rambutan Pak Gito
66
66.Sangat Enak
67
67.Aku Ingin Tidur
68
68.Pergi Sekarang
69
69.Melahirkan
70
70.Andira Queen Pranata
71
71.Kuman
72
72.Hadiah
73
73.Pesta
74
74.Dewasa
75
75.Enak Apanya?
76
76.Ekor Aidan
77
77.Kakak Akan Pulang
78
78.Apa Kau Kenal?
79
79.Masalah Aidan
80
80.Penyelesaian
81
81.Turun!!
82
82.Bertemu
83
83.Liana, Kau kenapa?
84
84.Lalu Apa?
85
85.Sabar
86
86.Masa Lalu
87
87.Ayah Kandung Anak Ku
88
88.Hanya Ingin Melihatmu
89
89. Duka
90
90.Tidak Percaya
91
91.Ngidam
92
92.Curhat Dengan Ayah
93
93.Coklat
94
94.Bakar-Bakar
95
95.Berbesanan
96
96.Hampir
97
97.Gantung
98
98.Tamu
99
99.Tiba-tiba Lahir
100
100.TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!