Zara kembali kosannya setelah dirawat di Puskesmas beberapa hari. Hari ini Zara kembali bersekolah seperti biasanya. Niken senang sekali melihat Zara sudah masuk sekolah kembali. Dia tidak sempat menjenguk Zara karena Ibu Niken juga sedang sakit. Zara sedang mengobrol dengan Niken ditempat duduk mereka. Mimi teman sekelas Zara sedang bagi-bagi uang pada teman-temannya.
"Makasih Mimi, sering-sering aja bagi-bagi begini"ucap Acong.
"Kamu banyak duit sih Mimi"ucap Nadif.
"Akukan kerja"ucap Mimi.
"Mau dong ikut kerja, biar dapet duit banyak"ucap Lulu.
"Ah, kamu beneran mau ikut aku kerja"ucap Mimi.
"Iya"ucap Lulu.
"Yaudah, tar pulang sekolah ikut aku"ucap Mimi.
Mereka terus mengobrol, Zara dan Niken hanya mendengarkan. Bel berbunyi, tanda pelajaran dimulai. Guru Pendidikan Agama masuk keruang kelas mereka. Guru menerangkan materi Halal dan Haram. Guru menjelaskan apa yang Halal dan Haram. Halal adalah sesuatu yang boleh digunakan dan boleh dilakukan(dilaksanakan). Haram adalah kebalikan dari Halal yaitu Sesuatu yang tidak boleh digunakan dan tidak boleh dilakukan (dilaksanakan). Semua siswa mendengarkan materi itu. Waktu terus berjalan mapelpun silih berganti. Bel istirahat berbunyi. Semua siswa meninggalkan kelas untuk beristirahat.
Leo sedang istirahat dikelas. Dia tidur dikelas karena badannya lelah. Sudah hampir 12 hari dia bekerja di agen sembako. Harun, Beni, dan Andi mendatanginya ke kelas. Mereka mengajak Leo berbincang.
"Leo..Leo...."ucap Harun.
"Eh..., kalian ngapain kesini?"ucap Leo.
"Besok malam aku ulang tahun, aku mau kamu datang ketempat biasa kita ngumpul"ucap Beni.
"Gue dah gak minum bro"ucap Leo.
"Lo bisa pesan yang lain, kalau Lo masih nganggep gue temen, dateng"ucap Beni.
"Iya Lo, Hargain tuh Beni dah datang kemari khusus ngundang Lo"ucap Andi.
"Gue harap Lo datang Leo, dah lama kita gak ngumpul"ucap Harun.
Harun, Beni dan Andi meninggalkan Leo setelah berbicara. Leo terdiam tidak tahu harus bagaimana. Dia sudah lama berteman dengan Harun, Beni, dan Andi sejak mereka duduk di SMP. Leo tidak enak jika tidak datang ke ulang tahun Beni. Tapi masalahnya ulang tahunnya dirayakan mereka berempat di club malam. Leo sudah memutuskan untuk tidak minum alkohol lagi.
***********
Leo dan Zara berangkat ketempat kerja mereka untuk kembali bekerja. Sudah 5 hari Zara tidak bekerja dirumah Ibu Siti karena sakit. Hari ini dia memutuskan untuk bekerja kembali. Zara menuju rumah Ibu Siti. Tapi saat tiba dirumah Ibu Siti,dia malah dimarahi. Karena Ibu Siti sudah tidak mau Zara kerja lagi dirumahnya.
"Kamu tidak usah kesini lagi, saya sudah mencari penggantimu"ucap Ibu Siti.
"Kemarin saya sakit Bu"ucap Zara.
"Saya tidak mau mendengar alasanmu, sekarang pergilah"ucap Ibu Siti.
"Maafkan saya Bu"ucap Zara.
"Sudah, pergi sana"ucap Ibu Siti.
Zara pergi dengan perasaan sedih. Baru saja dia senang bisa bekerja tapi sekarang dia kehilangan pekerjaannya. Apalagi sewa kosannya akan berakhir 2 hari lagi. Leo dan Zara belum memiliki uang untuk memperpanjang sewa kosannya ataupun untuk mencari kosan yang lain.
Zara pulang ke kosannya, dia berbaring diranjangnya dan menangis. Zara teringat masa-masa bersama orangtuanya. Dia ingin sekali bisa bersama ibunya saat seperti ini. Pasti ibunya akan memeluknya. Zara merasa waktu cepat berlalu dulu dia masih kecil ditimang-timang kedua orangtuanya. Masa kecil yang penuh kasih sayang. Orangtuanya selalu memberikan yang terbaik untuk Zara dengan keterbatasan mereka.
Hari mulai malam, waktu menunjukkan pukul 8 malam. Leo kembali ke kosan dengan membawa nasi bungkus yang dibelinya. Mereka makan nasi bungkus itu. Zara cerita pada Leo kalau dia sudah tidak bekerja lagi.
"Gak papa Zara, nanti kita berusaha lagi, sebenarnya aku juga mulai besok sudah tidak bekerja di agen sembako lagi"ucap Leo.
"Memang kenapa?"ucap Zara.
"Tadi ada stokkan yang hilang, aku tertuduh mencuri stokkan itu"ucap Leo.
"Kok bisa Leo"ucap Zara.
"Aku juga gak tahu, mungkin karena aku orang baru jadi lebih berpeluang untuk dicurigai"ucap Leo.
"Leo masa sewa kosan akan berakhir, kita tidak punya uang untuk memperpanjangnya atau mencari kosan lain"ucap Zara.
"Sabar ya Zara, aku besok akan berusaha mencari jalan keluarnya"ucap Leo.
"Ya, aku juga"ucap Zara.
Selesai berbincang, mereka belajar dan mengerjakan PR. Leo semakin rajin belajar. Dan mulai menyukai pelajaran sekolah. Zara selalu membantunya untuk beberapa materi yang sulit. Setelah mereka belajar mereka tidur untuk beristirahat.
********
Zara dipanggil pihak tata usaha ke kantor tata usaha disekolahnya. Zara tidak tahu kenapa dipanggil ke ruang tata usaha. Pak Eko adalah petugas tata usaha disekolah Zara.
"Selamat pagi pak"ucap Zara.
"Selamat pagi, silahkan duduk Zara"ucap Pak Eko.
"Ada apa ya pak?"tanya Zara.
"Zara kamu sudah menunggak 2 bulan SPPnya, apa kamu sudah memberi tahu orangtuamu?"ucap Pak Eko.
"Ya nanti saya sampaikan"ucap Zara.
"Ya sudah, bilang pada orangtuamu untuk segera membayarnya"ucap Pak Eko.
"Baik pak"ucap Zara.
Zara meninggalkan ruang tata usaha. Zara bingung bagaimana harus membayarnya jangankan untuk membayar SPP, untuk membayar kosan saja dia tidak punya uang. Zara terus berjalan menuju ruang kelasnya. Disana ada Lulu yang sedang pamer handphone baru.
"Wah Lulu handphonenya baru ya?"ucap Eri.
"Ya dong, akukan kerja"ucap Lulu.
"Mau dong ikut kerja"ucap Nina.
"Mau ikut kerja, nanti ketemu sama Mimi pulang sekolah"ucap Lulu.
Zara yang mendengar percakapan mereka jadi tertarik ingin tahu. Zara ingin bisa bekerja biar bisa bayar SPP dan membayar kosannya.
"Lulu aku boleh ikut kerja juga gak?"ucap Zara.
"Boleh, nanti kumpul pulang sekolah"ucap Lulu.
Lulu menjelaskan tempat mereka nanti berkumpul pada Zara dan Nina. Zara belum tahu pasti jenis pekerjaannya karena Lulu juga belum menjelaskan. Tapi Zara tetap optimis akan ikut bekerja.
Pulang sekolah Zara memberitahu pada Leo kalau dia ada urusan bersama teman sekelasnya.Leo pulang sendiri ke kosan. Zara berkumpul dikosan Mimi. Mimi tinggal sendiri dikosan. Dulu Mimi tinggal dengan orangtuanya tapi karena orangtuanya banyak hutang dan punya banyak adik, hidup mereka susah. Mimi memutuskan tinggal sendiri.
"Kamu Zara ya"ucap Mimi.
"Ya, aku mau ikut kerja"ucap Zara.
"Ya..., kamu Nina?"ucap Mimi.
"Ya aku Nina, aku juga mau ikut kerja"ucap Nina.
"Sorry Nina, kamu gak bisa ikut kerja soalnya harus berpenampilan menarik, pekerjaan ini menawarkan jasa seperti SPG di Mall"ucap Mimi.
"Oooo...., gitu ya"ucap Nina kecewa.
Nina keluar dari kosan Mimi dengan kecewa. Tinggal Zara dan Mimi yang ada dikosan itu. Mimi meminta Zara untuk berdandan.
"Aku gak bisa berdandan"ucap Zara.
"Nanti aku dandani"ucap Mimi.
"Apa harus berdandan?"tanya Zara.
"Iyalah, kamu kan mau menawarkan sesuatu harus bisa menarik perhatian"ucap Mimi.
Mimi mendandani Zara dan meminta Zara mengganti pakaiannya. Zara awalnya tidak mau tapi Mimi terus merayunya.
"Bajunya kok agak seksi ya"ucap Zara.
"Kamu tahu model-model pakaian, nah seperti itu kamu tampil menarik biar orang senang melihatnya"ucap Mimi.
"Harus dipakai terus ya bajunya, aku malu"ucap Zara.
"Nanti kamu akan terbiasa, anggap saja kamu sedang jadi model pakaian itu ok"ucap Mimi.
Setelah malam tiba Mimi mengajak Zara ke suatu tempat. Mimi mengajak Zara ke club malam tempat dia dan custemurnya janjian. Zara bingung melihat tempat itu. Dia tidak pernah pergi ke club malam.
"Ini tempat apa kok kaya gini"ucap Zara.
"Udah, ini hanya tempat hiburan biasa, kita harus segera bertemu bos yang akan memberi pekerjaan"ucap Mimi mengajak Zara masuk ke club malam itu.
Leo baru masuk ke club malam yang sama dengan Zara. Leo menghadiri ulang tahun Beni di club malam itu. Teman-temannya sudah menunggu Leo.
"Hai Leo kita disini"ucap Harun.
"Ya"ucap Leo menuju meja tempat teman-temannya berkumpul.
"Akhirnya Lo datang juga"ucap Beni.
"Ya...., selamat ulang tahun Beni"ucap Leo sambil memberikan kado.
Kado yang Leo berikan adalah Sweater Leo yang masih baru belum dipakai dan masih ada labelnya. Beni senang mendapat hadiah itu. Mereka berbincang-bincang.
"Ayo pesan Leo, gue yang bayar"ucap Beni.
"Ya"ucap Leo.
"Gue juga mau pesan lagi"ucap Andi.
Leo memesan jus jeruk, teman-temannya pesan minuman beralkohol. Mereka asyik mengobrol. Leo meminta izin pada teman-temannya untuk pergi ke toilet sebentar.
Mimi dan Zara menuju ke ruangan VIP di club malam itu. Saat Mimi dan Zara sedang berjalan, Leo melihat Zara. Leo yakin yang dia lihat itu Zara. Tapi Leo bingung kenapa Zara ada ditempat seperti ini.
"Itu Zara kan"ucap Leo.
Leo membuntuti Zara dari belakang. Leo merasa ada yang aneh dari Zara. Mimi dan Zara memasuki ruang VIP itu. Leo menunggu Zara diluar sambil mengawasi.
"Zara kenalkan ini Bos Zoro yang akan memberi pekerjaan untuk mu"ucap Mimi.
"Saya Zara"ucap Zara menurunkan kepalanya karena malu.
"Cantik sekali"ucap Bos Zoro.
"Oya Bos saya permisi ke toilet sebentar ya"ucap Mimi.
"Ya"ucap Bos Zoro.
"Mimi jangan pergi"ucap Zara takut.
"Sebentar Zara nanti aku kembali lagi"ucap Mimi.
Mimi keluar dari ruangan itu. Leo merasa aneh kenapa gadis yang bersama Zara tadi keluar sendiri tanpa Zara. Leo tetap diluar ruangan itu dengan perasaan yang cemas. Dia takut terjadi sesuatu pada Zara.
"Ayo duduk disini ada yang saya ingin bicarakan tentang pekerjaan"ucap Bos Zoro meminta Zara duduk disampingnya.
"Iya"ucap Zara menuju kursi itu untuk duduk disamping Bos Zoro.
"Minum dulu sebelum kita bicara,ini jus jeruk kok"ucap Bos Zoro memberikan jus jeruk pada Zara.
"Ya"ucap Zara sambil mengambil jus jeruk itu dan meminumnya.
Tak lama setelah minum jus jeruk itu Zara merasa pusing dan mengantuk. Zara tidak tahu kenapa tubuhnya lemas. Dia berpikir untuk pergi ke toilet.
"Saya mau ke toilet dulu Bos Zoro"ucap Zoro.
"Eh, mau kemana, belum juga dimulai"ucap Bos Zoro sambil meraih lengan Zara.
"Lepaskan tangan saya Bos Zoro"ucap Zara.
"Kamu sudah jadi milik saya malam ini, jadi puaskan saya"ucap Bos Zoro hendak memperkosa Zara.
Bos Zoro berusaha memegang tangan Zara dan menjatuhkan tubuh Zara dikursi itu. Zara berusaha melawan tapi tubuhnya lemas tak bertenaga. Bos Zoro hendak mencium Zara tapi tiba-tiba pintu ruangan itu dibuka paksa oleh seorang pemuda.
"Siapa kamu berani sekali mengganggu kesenanganku"ucap Bos Zoro.
"Anda yang siapa? berani sekali anda mau memperkosa istri saya"ucap Leo.
Leo mendekati Bos Zoro dan memukulnya berkali-kali. Kemarahan Leo semakin menjadi melihat Zara lemas tak berdaya. Leo terus memukulinya, Bos Zoro kalah melawan Leo. Soal bertarung Leo memang jagonya. Dunia malam sudah menjadi tempat hidupnya beberapa tahun ini.
"Berani sekali kamu memukulku, aku akan melaporkanmu ke polisi"ucap Bos Zoro.
"Oh bagus, biar saya menambahi laporannya, anda telah terlibat dalam penjualan gadis dibawah umur dan tindakan pemerkosaan, anda tahu hukumannya itukan"ucap Leo.
Mendengar kata-kata Leo tadi Bos Zoro langsung tak punya nyali dan bergegas keluar dari ruangan itu. Leo yang melihat Zara lemas langsung membangunkannya dan melepas kemeja yang dipakai Leo untuk dipakaikan pada Zara. Untung Leo memakai T-shirt didalamnya. Leo menggendong Zara dipunggungnya dan membawanya pulang.
Sampai di kosan Leo membaringkan Zara diranjang. Zara tertidur diranjang itu. Leo memandangi wajah Zara yang sangat cantik malam itu, mungkin karena Zara berdandan jadi aura kecantikannya semakin keluar. Leo seperti terpesona kecantikan Zara dan juga baju yang dipakai Zara begitu seksi. Leo merasa gelap mata dan hendak mencium Zara. Saat Leo hendak mendekati bibir merah merona Zara, Leo langsung sadar dari kegilaannya itu.
"Apa sih yang aku lakukan, ini pasti karena sifat alami laki-lakiku, aku harus menjauh dari Zara, sepertinya mandi bisa meredakan hasratku"ucap Leo.
Leo pergi ke toilet dan mandi. Dia sebenarnya sudah menjadi suami Zara tapi Leo tidak ingin membuat mimpi Zara untuk sekolah menjadi hancur. Leo juga belum yakin sepenuhnya dengan perasaannya. Dia merasa masih sangat muda untuk melakukan hal seperti itu.
"Hal itu akan indah pada waktunya"ucap Leo menjernihkan pikirannya.
Setelah mandi Leo menyelimuti Zara dengan selimut. Dan Leo tidur dibawah ranjang seperti biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 481 Episodes
Comments
Ramadhani Kania
keren kmu Leo...👍👍👍
2022-06-29
0
Bunda Ayu
Oh Leo....
2021-09-16
1
Trisna Hia
🤗🤗
2021-09-10
0