Zara menutup mata dan mengepal tangannya.
"Zara kau kenapa?"
Bukan sebuah ciuman tapi suara Leo membuatnya membuka mata.
"Ada daun kecil di rambutmu."
"Aku pikir Leo mau menciumku," batin Zara.
Setelah selesai mengantar Zara, Leo mendapat telpon dari Beni.
"Hello Beni, ada apa?" tanya Leo.
"Eh loe kemana saja selama ini gak ada kabar?" tanya Beni balik.
"Sorry gue ada urusan dirumah," ucap Leo.
"Ayo kumpul, dah lama nih gak nongkrong bareng," ucap Beni.
"Oke tar malam kumpul di tempat biasa," ucap Leo.
Malam tiba, Leo mengendarai motor gedenya pergi ke sebuah klub malam. Dia dan teman-temannya minum-minum dan berjoget-joget sampai malam.
***
Ruang makan dikediaman Leo sepi, Hanya Ibu Vivi dan Zara yang makan malam. Zara menanyakan keberadaan Leo pada Ibunya Leo. Ibunya menjelaskan kalau Leo memang jarang dirumah dan sering pulang malam. Ayah Leo sibuk bekerja bahkan terkadang pulang ke apartemen pribadi karena larut malam dan lebih dekat dari kantor. Zara berpikir walau hidupnya sederhana tapi mereka sering menghabiskan waktu bersama. Bahkan saat makan malam bersama seperti ini adalah bagian terhangat dari keluarganya. Zara tidak menyangka Leo yang hidupnya bergelimang harta malah jarang bersama dengan keluarganya. Hidup memang adil dan seimbang.
Istana yang mewah ini seperti gua yang gelap dan dingin.Zara merasa sepi tinggal dirumah Leo. Meski semua barang modern ada dirumah Leo tapi semua itu tidak bisa membuat Zara melupakan sejenak kehangatan keluarganya. Kerinduan pada keluarganya semakin dirasakan Zara. Zara berbaring diranjang sambil membayangkan kenangan-kenangan saat bersama keluarganya. Tak terasa Zara sampai ketiduran.
Tengah malam Leo pulang kerumah dalam keadaan mabuk. Leo berjalan menuju kamarnya dengan keseimbangan yang sedikit tidak stabil karena mabuk. Leo membuka pintu kamar dan masuk kamar. Karena kelelahan Leo langsung tidur diranjang. Leo tidur disisi kanan dan Zara disisi kiri.Saat Leo sudah tertidur, Zara terbangun karena mencium bau alkohol. Zara sadar klau Leo baru pulang. Zara bangun dan melihat Leo yang masih memakai sepatu diranjangnya. Zara melepas sepatu Leo dan menyelimuti Leo dengan selimut kemudian Zara tidur kembali.
Hari berikutnya juga sama Leo kembali kumpul dengan teman-temannya. Leo pergi ke club malam dan minum-minum lagi. Leo bahkan sampai bagi-bagi uang buat para gadis yang berjoget disana. Leo pulang larut malam kembali. Sampai dirumah Leo langsung naik keatas tangga. Leo tidak sadar Papanya sudah menunggu diruang keluarga dekat tangga.
"Leo baru pulang?"tanya Pak Anton.
"Oo...Papa, kirain siapa"ucap Leo yang mabuk.
"Kamu gak berubah-rubah ya Leo, kebiasaan burukmu itu"ucap Papanya dengan suara keras karena kesal.
"Happy-happy sama temen doang kok pah"ucap Leo.
"Dasar anak gak tau diri, sudah punya istri kirain akan berubah malah masih begini terus"ucap Pak Anton.
"Santai Pa istriku baik-baik saja"ucap Leo semakin ngelantur karena mabuk.
"Leo"ucap Papanya menampar Leo dengan kencang.
"Kok papa menamparku,memang aku salah apa"ucap Leo yang sudah tidak bisa berpikir jernih.
"Mau nambah lagi"ucap papanya mau menampar Leo kembali.
"Papa cukup"kata Ibunya Leo
Ibunya menahan emosi suaminya agar tidak menampar Leo.
"Sudah Pa, percuma Leo juga lagi mabuk"ucap Ibu Vivi.
"Besok kita urus lagi masalah bocah ini"ucap Pak Anton.
Pak Anton meninggalkan mereka dan pergi kekamarnya. Sementara Leo diantarkan Ibunya kekamarnya. Ibu Vivi mengetuk pintu kamar Leo. Zara membuka pintu dan membantu Ibu Vivi membawa Leo ke ranjang. Setelah itu Ibu Vivi pergi keluar.Zara melepas sepatu Leo dan menyelimutinya. Zara tidak tahu klau Leo punya kebiasaan buruk seperti ini. Zara berharap Leo bisa berubah dan menjadi kebanggaan orangtuanya.
Pak Anton sedang duduk diranjang memikirkan nasib Leo. Ibu Vivi masuk kekamar menuju ranjang menemani suaminya duduk dan berbincang.
"Pa maafkan Leo ya, besok kita bicara dengan Leo soal malam ini"ucap Ibu Vivi.
"Mulai sekarang kita harus tegas pada Leo, apalagi sekarang dia sudah punya istri"ucap Pak Anton.
"Apa yang akan papa lakukan pada Leo?"tanya Ibu Vivi.
"Besok papa akan menyuruh Leo meninggalkan rumah ini dan tinggal berdua dengan istrinya"ucap Pak Anton.
Istrinya kaget dengan ucapan dari suaminya, kali ini suaminya benar-benar marah pada Leo.
"Apa Pa?"Ucap Ibu Vivi.
"Aku akan menarik semua fasilitas yang sudah kuberikan pada Leo sebelumnya"
"Tapi Pa"ucap Ibu Vivi kaget dengan keputusan suaminya.
"Kalau kita tidak tegas dari sekarang pada Leo terus kapan lagi"ucap Pak Anton.
"Benar sih Pa, tapi mama gak tega Pa"ucap Ibu Vivi.
"Ma, semua ini demi Leo, kita tidak bisa seperti ini terus, masa depan Leo akan hancur berantakan karena kebiasaan buruknya"ucap Pak Anton.
"Ini semua salahku Pa yang selalu memanjakannya"ucap Ibu Vivi merasa bersalah.
"Karena itu Ma, sekarang lebih baik kita mulai perbaiki supaya Leo jadi anak mandiri dan dewasa menyikapi setiap masalah yang akan datang"ucap Pak Anton.
Mereka sepakat dengan keputusan yang akan diambil besok. Setelah berbincang Pak Anton mengajak istrinya tidur untuk beristirahat.
*********
Pagi hari semua anggota keluarga termasuk Pak Anton, Ibu Santi, Leo dan Zara sedang sarapan pagi. Leo hanya minum susu dan makan sedikit roti sambil memainkan game di handphonenya. Setelah sarapan Pak Anton mengajak Leo bicara diruang kerjanya.
"Leo kamu tau yang akan Papa bicarakan padamu?"tanya Pak Anton.
"Tidak Pa"jawab Leo masih bingung.
"Hari ini kamu dan istrimu harus keluar dari rumah ini"ucap Pak Anton dengan nada tegas.
"Apa Pa, kenapa?"tanya Leo.
Leo masih bingung kenapa tiba-tiba menyuruhnya keluar dari rumah.
"Mulai sekarang kamu harus bisa menafkahi istrimu sendiri, ini amplop untukmu mencari kontrakan dan biaya hidup satu bulan, anggap saja papa masih baik padamu"ucap Pak Anton melempar amplop.
"......."Leo masih bingung,dia hanya terdiam.
"Semua fasilitas yang sudah papa berikan sebelumnya termasuk kartu kredit, ATM, handphone, mobil, motor papa tarik semua"ucap Pak Anton menjelaskan pada Leo.
"Apa Pa, kenapa mesti begini, apa salah Leo Pa?"tanya Leo.
"Leo kamu hanya boleh bawa baju saja saat keluar dari rumah ini"ucap Pak Anton.
"Papa gak bercanda kan Pa"ucap Leo memastikan kembali.
"Papa tidak bercanda, dan ingatlah kata-kata papa ini, JANGAN PERNAH KEMBALI KECUALI KAMU SUDAH BISA BERDIRI DIKAKIMU SENDIRI!"ucap Pak Anton menegaskan nasehat terpentingnya.
"Papa mengusirku kan, gak papa aku akan ingat kata-kata itu, papa gak usah khawatir"sahut Leo penuh kemarahan.
"Bawa amplop ini, klau kau tak mau, mau tinggal dimana tanpa uang"ucap Pak Anton.
Leo yang emosi tapi benar yang dikatakan papanya dia gak punya apa-apa lagi bagaimana menemukan tempat tinggal tanpa uang dari papanya. Leo akhirnya mengambil amplop itu wlau gengsi."Aku ambil amplop ini, tapi suatu saat nanti aku pasti akan menggantinya"ucap Leo sambil pergi meninggalkan ruang kerja papanya.
Zara sedang dikamar duduk santai,
tiba-tiba Leo masuk dengan muka yang cemberut dan masam. Leo mengeluarkan beberapa bajunya dan memasukkan kedalam koper. Zara bingung dengan apa yang dilakukan Leo.
Zara bertanya"Leo kamu kenapa? kok bajunya dimasukkan kedalam koper, mau kemana?".
Zara bingung melihat Leo masih diam dan terus memasukkan baju-bajunya.
"Zara cepat bereskan bajumu juga, nanti aku jelaskan"ucap Leo.
Tanpa bertanya lagi Zara segera membereskan baju-bajunya dan memasukkan kedalam tas. Setelah mereka selesai, Leo langsung menarik lengan Zara membawanya keluar menuju pintu utama keluar rumah. Saat sampai didepan pintu keluar Ibu Vivi berlari kearah mereka dan memberikan bekal untuk mereka. Awalnya Leo tidak mau. Tapi karena ibunya memohon Leo akhirnya memasukkan bekal itu pada ranselnya. Leo dan Zara kemudian keluar dari rumah besar itu.
Visual Leo
Visual Zara
Visual Nafiza
Visual Niken
Visual King
Visual Gerald
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 481 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Bisualnya harus korea sih??Apa gak ada yg lain😅
2023-03-09
0
Qaisaa Nazarudin
Yang lain2 papanya bisa sita tapi biarkan motornya saja,untuk keperluan mereka diluar sana,utk skolah dan utk Leo mencari kerja harusnya,,
2023-03-09
0
Qaisaa Nazarudin
Mamanya terlalu lembut dan terlalu memanja kan Leo..
2023-03-09
0