RashSya Story
"RashSya ayo sarapan Nak"
"Iya mom"
RashSya turun dari kamarnya menuju meja makan tak lupa menggendong adek kesayangan mereka Arsyila Qeeva Malik yang saat ini telah berusia 6 tahun
"Abang nanti pulang sekolah anterin Chila les ya"
"Siap Princess"
"Hari ini Chila mau dianter Daddy atau bareng Abang"
"Bareng Abang aja..kalau sama Daddy gak seru"
"Kenapa bisa ngga seru...apa Daddy membosankan"
"Ck bukan membosankan...Tapi teman Chila lebih suka lihat wajah Abang RashSya"
Jay hanya mendengus mendengar penuturan Putri semata wayangnya itu
"Hahaha..jelaslah Abang kan emang ganteng"
"Gak nyadar turunan siapa"
"Daddy gak terima"
"Biasa aja"
Suasana rumah tak ada perubahan sama sekali...Walaupun si kembar kini sudah duduk di bangku SMA dan Chila yang masih di TK kegilaan mereka tetap sama
"Oya pulang nanti sama Mang Toyib atau Daddy ya Chila"
"Kenapa bukan Abang saja"
"Abang pulang siang terus ke kantor Daddy..Abang Arsya juga harus ke kantor Opa"
"Huh Baiklah..Baiklah"
Mereka akhirnya berangkat sekolah..karena sekolah Chila searah dengan si kembar..mereka mengantar lebih dulu adek kesayangan mereka
"Abang tidak perlu antar sampai dalam..disini aja"
"Kenapa"
"Ck..nanti tuh emak emak sama Bu guru histeris melihat Gumiho"
"What..Gumiho"
"Iya siluman ganteng yang ada difilm drakornya si Eneng"
"Astaga"
RashSya bersamaan menepuk jidat karena perkataan sang adek
"Emang kita kaya siluman gitu"
"Iya"
"Siluman apa"
"Siluman ngepet"
"Hah kok gitu"
"Habisnya Abang sama kak Ghay tiap weekend nungguin Lilin melulu..berharap Daddy sama opa dapat uang banyak"
"Haish suka betul aja ngomongnya.. Haha"
"Sebenarnya kita gak nungguin lilin Chila tapi Lilin yang nungguin kita"
"Hmm begitukah"
"Iya..memang Chila gak pernah lihat kita kalau lagi nonton Drakor kw"
"Pernah sekali kalian malah ditonton ma tv"
"Haha..tau aja sih sayangnya Abang"
Setelah mencium tangan abangnya dibals dengan kecupan di seluruh wajah oleh RashSya..Chila melangkah bak model kedalam sekolah..bahkan wajahnya sudah berubah datar
Si kembar melajukan kuda besinya menuju sekolah mereka sekolah sederhana seperti saat mereka menjalani sebelumnya..Bahkan permintaan khusus dari Opa Aidil untuk sekolah di Yayasan milik keluarga mereka tolak
Seperti biasa..Saat mereka sampai akan menjadi pusat perhatian..gaya mereka yang cool malah membuat para siswi semakin histeris
"Wah pangeran gue uda datang"
"Ya ampun gak kuat gue pengen peluk aja"
"Gila makin ganteng aja sih sikembar ini"
Masih banyak lagi kata kagum yang terucap dari mulut para siswi..Mereka berdua tetap cuek tak memperdulikan berjalan santai melewati lorong yang penuh para pengagum setia
Di kelas Ghaydan sudah lebih dulu tiba... Ghaydan masih setia mengikuti kemanapun sikembar bersekolah
"Hai bro baru nyampe..tumben"
"Anter Chila dulu"
"Wah ngater jodoh masa depan gue dulu"
"Ck..berhenti berkhayal"
"Kenapa memangnya salah apa"
"Ya"
"Huh ya sudahlah mengalah saja daripada calon kakak ipar tak merestui"
"Hm"
Disekolah yang sekarang Ghaydan tetap menggunakan nama Atha dan juga diabtak sedingin si kembar..Dia lebih sering menjawab sapaan para fansnya bahkan tersenyum hangat
Sampai sekarang identitas sikembar dan Ghaydan hanya diketahui oleh para pembisnis saja...untuk orang umum belum ada yang mengetahui karena mereka tak mau orang mendekati mereka dengan maksud tertentu
"Hei sob...noh Sabrina ngirimin kalian makanan"
"Makan saja kami sudah kenyang"
"Aish pengertian sekali kalian ini"
"Oya kalian mau ikut ekskul apa"
"Basket"
"Futsal"
"Tumben kalian berbeda minat"
"Masalah buat loe"
"Nggak nggak ada"
Dikelas ataupun diluar kelas mereka bertiga adalah idola.. Sebenarnya Sikembar sudah bisa lulus SMA sejak lama..Namun mereka sama seperti Daddy-nya menolak melomoat kelas
Bel pelajaran pertama dimulai..Karena hari ini pertama masuk kelas setelah orientasi siswa..maka Wali kelas hanya akan membentuk struktur keanggotaan kelas dan pengenalan saja
"Selamat pagi semua"
"Pagi Bu"
"Perkenalkan nama saya Sri Widiastuti..Wali kelas sekaligus guru Bahasa Inggris kalian..Karena hari ini awal masuk sekolah ibu ucapkan selamat datang di SMA Cendrawasih semoga kalian bisa menuntut ilmu dengan serius dan menjadi kebanggaan orangtua dan sekolah"
"Ya Bu"
"Baik sekarang kita akan membentuk struktur organisasi kelas ya...Siapa yang ingin menjadi ketua kelas"
Tak ada yang mau mengacungkan jarinya... Akhirnya Bu Sri melihat daftar hadir siswa dan menentukan
"Karena tidak ada yang mau sukarela maka ibi yang akan memilihnya sendiri...Oya sebelumnya kita absen dulu"
Absen dibacakan saat tiba di kembar dipanggil namanya Bu Sri baru sadar mereka kembar identik
"Arash dan Arsya kalian kembar"
"Ya Bu"
"Wah kalian sangat mirip bagaimana kami bisa membedakan"
"Jika sudah terbiasa nanti mudah membedakan kami Bu"
"Baiklah asal kalian jangan jahil dengan menukar identitas ya"
"Baik Bu"
Yang lain tertawa tidak untuk si kembar..pembacaan absen telah usai dan Bu Sri langsing memilih ketua kelasnya
"Sekarang ibu akan menunjuk ketua kelas kalian..yaitu Arash Syauqi Malik"
Arash yang dipanggil nampak biasa saja dan hanya menganggukkan kepala sekilas
"Wakilnya Ghaydan Atha Septian"
"Baik Bu"
"Sekretarisnya..."
Bu Sri memandang keseluruhan wajah murid perempuan mereka berharap dipilih setelah tau jika ketua mereka si tampan nan dingin
"Malika Ayesha Putri"
Pilihan jatuh pada gadis pendiam yang sama dinginnya dengan si kembar namun dia tidak berpenampilan culun
Hampir semua murid perempuan protes menggerutu karena tak dipilih menjadi sekretaris
"Nanti setelah ini ketua dan sekretaris keruangan ibu untuk mengambil kelengkapan kelas dan jadwal pelajaran"
"Baik Bu"
Hanya Malika yang menjawab...Bu Sri menyudahi perkenalan mereka dan beranjak kembali keruang guru...Arash dan Malika mengikuti dari belakang...Mereka berjalan bukan beriringan namun berjajar ke belakang dengan jarak lumayan jauh
Arash tak peduli hal itu dia memang tak suka berdekatan dengan wanita kecuali keluarga dan sahabatnya
Jam istirahat pun tiba..semua murid berhamburan pergi ke kantin begitu juga Trio rusuh..Kantin semakin histeris melihat ketiga cowok tampan memasuki area itu
"Gila bener bener tampan mereka"
"Wah kalau gini betah sekolah disini"
"Tampan sih tapi dingin kaya kulkas"
"Biar saja dingin biar bisa membekukan hatiku juga"
Tak hanya seangkatan bahkan kakak kelas pun menaruh minat pada ke tiganya..Salah satunya siswi yang dibilang most wanted dia berusaha mendekati kembar sejak awal melihat saat pendaftaran siswa
"Riz...itu inceran loe"
"Iya...makin tampan saja mereka"
"Tapi kaya kulkas dua pintu...brr..dingin Oey"
"Malah semakin membuat gue penasaran"
"Loe yakin Riz naksir salah satu dari mereka"
"Ya iyalah masa semua gue embat..hahaha...emang kalian berdua gak minat"
"Ck...masih adek kelas gue gak suka brondong gue mah tetep Kaisar saja..apalagi dia orang kaya anak pengusaha terkenal lagi"
"Iya bener kata Luna... daripada mereka bertiga belum begitu jelas..yang ada anak kere mam**s loe Riz...hahaha"
"Iya juga sih...tapi biar aja gue masih penasaran aja sama mereka..Masalah gak sekaya Kaisar masalah terakhir"
"Lagian loe Riz Kaisar uda nembak loe masih loe gantung aja..Nunggu apa sih"
"Nunggu waktu yang tepat aja...hati gue belum srek"
"Serah loe aja...asal jangan nyesel ntar"
"Ok"
Mereka adalah Rizka...Luna dan Maya yang terkenal dengan most wanted disekolah mereka walaupun prestasi akademik mereka biasa aja...namun wajah mereka ya lumayanlah menurut Ghaydan
Jam pelajaran telah usai semua para siswa berhamburan keluar kelas untuk kembali ke rumah masing masing..Diparkiran sudah banyak siswi menunggu kedatangan ketiga pria tampan itu
"Woy mereka datang mereka datang"
"Ck..nikmat mana lagi yang gue dustakan"
"Abang jantung adek ajeb ajeb"
Mereka bertiga tetap santuy saja berjalan menuju mobil mereka Ghaydan hanya sesekali tersenyum mendengar ucapan mereka
Saat akan memasuki mobil Ghaydan mendapat telpon dari papinya untuk langsung datang ke perusahaan
"Coy gue ke tempat bokap langsung"
"Ya uda kita juga"
Mereka berpisah dan keluar sekolah menuju kantor orangtua masing masing sebelum sampai si kembar singgah untuk mengisi bahan bakar dan juga berganti pakaian mereka selalu prepare menyiapkan semua di mobil
Berjalan keluar toilet dengan cool..dan berkacamata hitam mereka menggunakan pakaian kasual..Kaos putih polos bercelana jeans dan berbalut jaket Boomber..Para gadis bisa pingsan melihat pesona mereka
Karena Arash lebih dulu melewati kantor sekaligus hotel sang Opa maka dia mengantar sang adek terlebih dahulu
"Abang gak turun"
"Turunlah..bisa dikutuk jadi ember sama opa kalau gak nyapa"
"Hahaha...Anda benar sekali"
Arash menakutkan mobilnya diparkiran depan hotel karena dia hanya akan menyapa sang Opa lalu pergi ke kantor Daddy-nya
Kedua pangeran itu menyedot perhatian para karyawan dan pengunjung hotel..banyak dari mereka bertanya kepada resepsionis bahkan pegawai hotel lainnya tentang dua pangeran tampan itu
Mereka jalan dengan cool tanpa melepas kacamata menaiki lift khusus untuk keruangan opanya
Tok tok
"Masuk"
"Assalamu'alaikum opa"
"Waalaikumsalam cucu opa sudah datang"
Mereka menyalami dan mencium tangan sang Opa..Arka memandang penampilan kedua cucunya..sama persis
"Ck..kalian mau nongkrong apa kerja"
"Kenapa opa..ada yang salah dengan kita"
"Pakaian kalian ini buat nongkrong bukan kerja..gak sekalian pakai celana sobek sobek"
"Wah ide bagus opa besok kita akan pakai itu"
"Kalian begini saja pasti karyawan opa pada ngeces apalagi pakai celana sobek sobek bisa bisa mereka pingsan kena serangan jantung"
"Biasa sajalah opa..kami kan memang tampan"
"Halah tampan tapi belum laku...Gak bisa ngalahin ketampanan opa kalian"
"Ck ketampanan opa tak lekang oleh waktu"
"Iya benar bang saking tak lekangnya kita jadi bingung bagian mana yang masih tampan"
"Ck kalian gak bisa melihat pesona opa ini apa"
"Pesona yang sudah keriput dan beruban..hahaha"
"Dasar cucu tak berakhlak kalian..Arash sana pergi ke tempat daddymu sebelum telpon ruangan opa terus berdering karena kamu tak muncul muncul"
"Ealah diusir Arash...memang Arash sudah tak dianggap lagi...merana hati ini"
Arsya dan Arka kompak menjawab
"Lebay"
Arash meninggalkan ruangan sang Opa dengan gaya coolnya..para karyawan yang berpapasan semakin histeris
"Ya ampun pangeran kulkasku"
"Kenapa dinginnya sampai membekukan hatiku ini"
Arash yang mendengar ucapan itu hanya cuek berjalan lurus
______
Hay Hay.. RashSya punya lapak disini ya...ini kisah masa SMA dan dewasa mereka ada kisah percintaan mereka juga
Jangan bosan mendukung mereka ya
Pastikan terus Like komen rate dan vote seikhlasnya kakak
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Aria Kenneth
seru
2024-05-07
0
May Wandini
kenapak orang berduit selalu menjebak!
2022-11-26
0
@🐝⃞⃟𝕾𝕳🏚€♂️♡⃝ 𝕬𝖋🦄Love💞
aku mampir thour maaf aku langsung baca kisah si kembar & untuk Kisah ortu mereka maaf belum aku baca baru aku like🤭✌️🙏💪💞
2022-05-24
1