Sebenarnya naura juga merasa curiga tapi ia berusaha berfikir positif saja. Mereka melanjutkan mengerjakan tugas kelompok mereka. Sebenarnya tadi sebelum turun Chris sudah memperingatkan kenzo agar memakai masker. Tapi siapa sangka masker kenzo yang ada di mobil telah habis terpakai. Saat mereka memasuki cafe tersebut mereka tidak memperhatikan sekitar sehingga tidak mengetahui jika ada rena dkk.
Ting.
Kenzo mengreyitkan dahinya mendapat pesan dari rena, sedangkan chris dia sedang memesan ruang VIP untuk mereka makan.
@Violeta_Arion.
Lain kali jika menggunakan mobil dan memakai pakaian formal usahakan keluar menggunakan masker atau kaca mata.
Setelah membaca pesan dari rena kenzo pun merotasikan pandangannya ke seluruh cafe. Rena yang melihat itu dari kejauhan pun kembali mengirim pesan ke kenzo, ia tahu kenzo sedang mencarinya.
@Violeta_Arion.
Jika lo mencari gue, gue ada di sebelah kiri lo.
Kenzo pun melihat ke arah kirinya, dan benar saja ia melihat rena yang sedang melotot ke arahnya, teman-teman rena tidak tahu akan hal itu karena mereka membelakangi kenzo.
^^^@Kenzo_Javas.^^^
^^^Sejak kapan kalian disitu?.^^^
@Violeta_Arion.
Sejak lo dan chris turun dari mobil, dan membuat naura dan gavril curiga. Lo itu jangan bikin gue sakit kepala karena cari alasan ngapa. Ceroboh terus seperti twins.
^^^@Kenzo_Javas.^^^
^^^Ya sorry.^^^
.
Kenzo memang menamai kontak rena menggunakan nama tengahnya, sebenarnya ia sering memanggil rena dengan panggilan vio. Tapi setelah masuk kampus dia jadi terbiasa manggil dengan sebutan rena. Chris yang sudah selesai memesan ruangan pun mengajak kenzo pergi. Kenzo juga sudah memberi tahu chris masalah rena dkk yang melihatnya tadi.
"Makannya lain kali jika ingin makan di luar pastikan di mobil ada masker". Begitulah kata-kata Chris setelah mendengar cerita kenzo.
"Sudahlah lebih baik lo suruh salah satu pengawal mencarikan gue masker dan juga ambilkan kaca mata gue di mobil, jangan lupa juga pakaian ganti untuk gue". Kata kenzo.
"Kenapa pakaian lo juga ganti?". Tanya chris heran.
"Kenapa tingkat kepintaran lo memudar saat lagi genting sih, jika gue keluar dengan pakaian sama dan mereka melihat gue juga menggunakan masker dan juga kaca mata itu malah membuat mereka tambah curiga". Kata kenzo panjang lebar.
"Benar juga, kita kan tidak tahu si rena kasih alasan apa ke mereka". Kata chris.
Kenzo hanya menggelengkan kepalanya sambil memasukkan makanan ke mulutnya. Sedangkan chris melakukan apa yang di perintahkan kenzo. Setelah menjelaskan apa yang di perintahkan kenzo ke pengawal chris kembali ke ruangan tersebut dan melanjutkan makan siangnya.
Waktu sudah menunjukkan waktu makan siang telah selesai tapi pengawal yang di beri tugas oleh chris tak kunjung kembali. Tapi baru saja kenzo akan bertanya ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Ternyata pengawal yang tadi di perintahkan oleh chris.
"Maaf lama tuan muda". Kata pengawal tersebut dengan menundukkan kepalanya.
"Tidak masalah mana barangnya?". Tanya kenzo.
"Ini tuan". Kata pengawal tersebut sambil memberikan sebuah paper bag.
"Kamu boleh pergi". Kata Chris kepada pengawal tersebut.
"Baik tuan". Kata pengawal tersebut lalu keluar dari ruangan itu.
"Lo ganti baju lo, gue tunggu di kasir sambil membayar makanan kita tadi". Kata Chris dan kenzo mengangguk.
Setelah itu kenzo pergi ke toilet dan chris menuju kasir dengan beberapa pengawal. Mereka akan menunggu kenzo di sana. Setelah beberapa menit kenzo pun menghampiri Chris. Mereka akhirnya berjalan meninggalkan cafe tersebut. Pergerakan mereka tidak luput dari pandangan rena dkk. Karena salah satu pengunjung tadi ada yang mengatakan sesuatu tentang kenzo.
"Bukankah itu tuan Chris asisten pribadi putra tuan arya, apakah pria yang memakai masker itu putra tuan arya yang selama ini di sembunyikan identitasnya". Kira-kira begitulah kata pengunjung restoran.
Hal itu berhasil mengalihkan perhatian rena dkk, rena hanya tersenyum tipis melihat kenzo sudah berganti pakaian dan memakai masker dan kaca mata.
"Ternyata dugaan lo benar ra, chris memang menjemput putra tuan arya. Tapi dimana kenzo gue tidak melihatnya di antara mereka". Kata gavril.
"Bagaimana lo bisa melihatnya, orang dia yang memakai masker". Batin rena.
"Sudahlah cepat selesaikan tugas kita, gue harus berangkat bekerja sebentar lagi". Kata naura.
"Iya-iya, yang sedang sibuk". Kata gavril.
"Bukan naura saja yang harus bekerja gav, gue juga harus ke kantor papah". Kata rena.
"Kalian pikir gue tidak, habis ini gue juga harus ke kantor karena gue ada rapat dengan perusahaan tuan arya". Kata gavril.
"Ya udah kita sama-sama sibuk jadi cepat selesaikan". Kata rena.
Mereka akhirnya melanjutkan mengerjakan tugas. Sedangkan kenzo saat ini sudah berada di ruangannya sedang mengecek berkas yang akan digunakan untuk rapat sebentar lagi. Saat dia sedang merevisi beberapa kalimat Chris datang untuk memberi tahu jika semua sudah siap.
"Ken, rapat sudah siap". Kata Chris masuk ke ruangan kenzo.
"Klean sudah datang?". Tanya kenzo.
"Mereka baru saja datang". Kata Chris.
"Ya sudah kita kesana". Kata kenzo.
Mereka pun pergi menuju ruang rapat, tidak lupa kenzo menggunakan topengnya yang hanya menutupi setengah wajahnya. Saat kenzo memasukki ruang rapat para klean langsung berdiri untuk memberikan hormat pada kenzo. Kenzo menganggukkan kepalanya setelah itu mereka semua duduk kembali, chris yang mengerti mereka bingung pun mulai menjelaskan.
"Sebelum saya membuka rapat ini, saya tahu tuan-tuan bertanya-tanya jika bukan tuan arya lah yang memimpin rapat kita kali ini, saya perkenalkan dia adalah tuan kenzo putra tuan arya. Kami memang belum melakukan konferensi pers karena tuan kenzo belum ingin identitasnya di ketahui banyak orang". Kata chris.
"Suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu dengan tuan muda, kami tidak menyangka jika rapat kali ini dipimpin langsung oleh pewaris tuan arya sendiri". Kata tuan dominique.
"Anda terlalu berlebihan tuan dominique". Kata kenzo tersenyum.
"Baiklah mari kita mulai rapat kita kali ini". Kata chris.
Mereka mengangguk dan rapat pun di mulai dengan tenang, sesekali kenzo bertanya saat sekertaris tuan dominique mempresentasikan desain mereka. Setelah beberapa jam akhirnya rapat selesai, setelah berjabat tangan dengan kenzo tuan dominique pun undur diri.
"Setelah ini gue tidak ada agenda kan?". Tanya kenzo saat ini mereka masih di ruang rapat.
"Tidak ada, karena rapat selanjutnya gue yang handle, kenapa?". Tanya chris sambil membereskan berkas.
"Gue mau pulang, capek gue". Kata kenzo sambil menyandarkan tubuhnya.
"Baru segini saja sudah capek, bagaimana gue selama ini yang harus bekerja dua kali". Kata Chris.
"Santai napa. Oh iya beri tahu anak-anak besok kita ada rapat jam 9. Besok kita tidak ada kelas kan?". Kata kenzo.
"Iya nanti gue kasih tahu". Kata chris.
Setelah itu kenzo pergi menuju parkiran sedangkan chris kembali ke ruangannya untuk mengambil dokumen.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments