EPISODE 18

Hari demi hari terus berganti, kini tibalah hari dimana kenzo akan mulai datang ke perusahaan. Arya sudah menyiapkan semuanya seperti kemauan kenzo, chris selaku asisten pribadinya juga sudah di beri tahu andra. Chris merasa senang jika kenzo sudah mulai turun ke perusahaan meskipun setiap rapat di luar kantor dia yang harus menghadiri. Setidaknya pekerjaannya tidak menumpuk seperti sebelumnya. Bagaimana tidak menumpuk, dia sendiri jarang datang ke perusahaan di tambah lagi pekerjaan kenzo yang harus dia antarkan ke apartemen.

Pagi itu kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, dengan menggunakan jas berwarna navi menambah ketampanan dan juga kegagahannya.

"Kamu terlihat sangat tampan bang berpakaian seperti itu". Puji delia. Saat ini mereka sedang di ruang makan untuk sarapan bersama.

"Terima kasih mom". Kata kenzo.

"Dia tampan juga karena daddy mom". Kata arya tak mau kalah.

"Iya deh iya". Kata delia.

"Jika abang mulai turun ke perusahaan pasti jarang ada waktu untuk kita dong". Kata quena.

"Abang kan tidak setiap hari ke kantor quen, abang janji meskipun nanti abang sibuk dengan urusan kantor dan kampus. Abang akan selalu sisihkan waktu untuk kalian". Kata kenzo. Quena hanya mengangguk tanda mengerti.

Setelah itu mereka melanjutkan makan mereka dengan tenang. Selesai sarapan arya dan kenzo pun berangkat ke kantor. Mereka menggunakan satu mobil karena nantinya arya akan pulang bersama andra. Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di perusahaan.

Semua karyawan sudah berbaris rapi untuk menyambut kedatangan ceo baru mereka. Chris dan andra juga sudah di sana, pengawal membukakan pintu mobil untuk arya dan kenzo. Arya turun terlebih dahulu, selang beberapa menit barulah kenzo turun ia tidak menggunakan masker atau topeng karena memang hanya ada pegawai kantor saja, andra dan chris sudah memastikan jika wartawan atau orang luar tidak ada yang melihat wajah kenzo. Para karyawan terpesona melihat ketampanan kenzo, dan juga wajahnya yang hampir mirip dengan arya jika di perhatikan dengan seksama.

"Selamat pagi tuan arya dan tuan muda". Sapa andra dan chris bersamaan, tidak lupa juga para karyawan yang menyambut mereka.

"Pagi, andra apa semua sudah beres?". Tanya arya.

"Iya tuan, sudah di pastikan tidak ada wartawan atau orang luar di dalam area kantor". Kata andra.

"Baiklah semua, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya mulai hari ini perusahaan akan sepenuhnya dipimpin oleh putra saya. Dan saya berharap kalian tidak membocorkan bagaimana wajah dan identitasnya yang sebenarnya. Jika ada yang berani melakukan itu sebelum identitas putra saya di publikasikan saya sendiri yang akan menghukum kalian, apa kalian mengerti?". Kata arya tegas.

"Mengerti tuan". Jawan para karyawan serempak.

"Ken silahkan ucapkan sepatah dua kata". Kata arya kenzo pun mengangguk.

"Selamat pagi semua". Sapa kenzo.

"Pagi tuan muda". Kata para karyawan serempak.

"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena kalian sudah berkerja keras untuk memajukan perusahaan ini. Terima kasih juga untuk daddy saya karena sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin perusahaan besar ini. Karena saya juga masih kuliah, itu memungkinkan saya akan jarang datang ke sini, dan bisa saja saya akan datang dengan tiba-tiba. Saya harap kalian bisa memaklumi itu semua, terima kasih". Kata kenzo.

"Baiklah apa ada pertanyaan?". Kata andra. Kemudian ada yang mengangkat tangannya, dia adalah nisa ketua devisi humas. Nisa sendiri lebih tua satu tahun dengan kenzo.

"Silahkan nisa". Kata andra.

"Jika boleh tahu siapa nama tuan muda?" Tanya nisa sopan.

"Sorry saya lupa memperkenalkan diri, nama saya Kenzo Jonathan Aprilio Javas. Kalian bisa memanggil saya tuan kenzo, dan di samping saya ini pasti kalian sudah mengenalnya jadi tidak perlu saya perkenalkan". Kata kenzo.

"Sabar chris, anggap saja angin berlalu". Batin chris.

"Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kalian bisa kembali bekerja". Kata andra.

"Baik tuan". Kata para karyawan.

Semua pun bubar, arya membawa kenzo ke ruangan yang dulunya jadi ruangannya. Sedangkan andra juga menujunjukkan ruangannya kepada chris. Saat memasuki ruangan tersebut kenzo merasa takjub, ruangan yang begitu luas dan juga terlihat rapi.

"Jika kamu tidak menyukai dekor atau interiornya kamu bisa merenovasinya kembali". Kata arya.

"Apa ruangan ini selalu di renovasi jika pergantian pemimpin, dad?". Tanya kenzo melihat sekeliling.

"Tidak, hanya daddy pemimpin pertama yang merenovasinya. Daddy hanya menambahkan ruang pribadi di sana". Kata kenzo sambil menunjuk pintu ruangan pribadinya. Kenzo hanya ber oh ria.

Seharian ini jadwal kenzo dan chris hanya di kantor. Setelah menjelaskan semuanya pada chris dan juga kenzo, arya dan andra memutuskan untuk pulang. Sedangkan disisi lain qila dan quena saat ini sedang berada di taman kampus. Mereka sedang membaca buku sambil menunggu waktu kelas tiba.

"Hallo nona muda javas". Kata seseorang tiba-tiba. Qila dan quena pun melihat ke arah orang tersebut.

"Dia lagi". Batin qila memutar bola matanya malas, lalu ia melanjutkan membaca bukunya.

"Ada apa ya?". Tanya quena.

"Kita hanya ingin bergabung saja, apa boleh?". Kata jesi. Ya orang itu adalah jesi dkk, meskipun sudah di tolak berulang kali oleh qila dan quena mereka tak henti-hentinya mendekati qila dan quena.

"Apa kakak ini tidak lelah selalu mengejar kami, ingat ya kak. Sampai kapanpun kami tidak akan mau berteman dengan kalian". Kata quena ketus.

"Memang apa salah kami, hingga kalian menjauhi kami seperti itu?". Tanya thania.

"Salah kalian banyak". Kata qila ketus tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Jika kalian tidak mengerti dengan perkataan kak qila biar quena yang jelasin. Salah kalian yang pertama, kalian itu sombong. Selalu menilai orang dari materinya. Kedua, penampilan kalian sudah seperti badut. Dan ketiga, kalian selalu menggunakan kekuasaan kalian untuk menindas seseorang. Seharusnya kalian paham apa yang kalian miliki itu tidak seberapa. Masih ada orang yang berada di atas kalian". Kata quena panjang lebar.

Jesi dkk hanya diam mendengar perkataan quena, apa yang dikatakan quena benar semua itu sebabnya mereka diam saja. Tanpa mengucapkan sepatah katapun mereka pergi dari taman. Qila dan quena hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus pada buku mereka. Tapi lagi-lagi ada pengganggu datang.

"Dooorrr". Kata rena mengagetkan mereka.

"Satu pergi datang lagi yang lain". Guman qila pelan.

"Sedang apa kalian?". Tanya rena.

Ya yang datang mengagetkan qila dan quena adalah rena dkk, mereka baru saja kembali dari kantin dan saat melewati taman tidak sengaja melihat qila dan quena. Jadi mereka memutuskan untuk menghampirinya. Mendengar pertanyaan rena qila dan quena hanya memutar bola matanya malas.

Bersambung.

Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!