EPISODE 16

Setelah kepergian jesi dkk, kenzo melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi. Sedangkan naura hanya diam saja memperhatikan aktivitas kenzo. Cukup lama mereka diam hingga kenzo memulai pembicaraan.

"Ini bacalah". Kata kenzo memberikan map.

"Apa ini?". Tanya naura bingung.

"Baca saja nanti lo juga tahu, tapi itu masih catatan lama. Yang baru sedang gue kerjakan". Kata kenzo.

Naura pun membaca dengan teliti isi dari map tersebut, dia membelalakkan matanya. Bagaimana tidak dia baru saja masuk tapi sudah di suruh mengurusi acara.

"Kenapa gue harus jadi sekertaris?". Tanya naura.

"Mana gue tahu, itu semua pak Regan dan dekan lainnya. Jika lo mau protes, protes saja ke pak Regan". Kata kenzo.

"Mana berani gue". Kata naura.

"Setelah makan siang nanti, kita ada rapat jadi lo jangan pulang dulu". Kata kenzo.

"Tapi gue tidak bisa, gue harus kerja". Kata naura.

"Dimana lo kerja?". Tanya kenzo pura-pura tidak tahu.

"Restoran yang ada di jalan xx". Kata naura.

"Khusus hari ini lo ambil cuti saja, karena ini rapat pertama kita banyak yang harus di bahas, dan lo sebagai panitia inti harus ada saat rapat". Kata kenzo.

"Gue akan usahakan, tapi jika tidak diizinkan lo bisa cari pengganti gue saja". Kata naura.

"Baiklah". Kata kenzo.

Setelah itu naura pamit pergi, dia harus ke restoran untuk meminta izin cuti. Sebenarnya bisa saja dia melalui ponsel tapi itu kurang akurat menurutnya. Setelah naura pergi kenzo mengirim pesan pada seseorang, siapa lagi jika bukan chris. Setelah itu ia melanjutkan aktivitasnya hingga waktu makan siang tiba. Chris yang baru selesai kelas pun langsung menuju kantin untuk menemui kenzo. Sebelum itu dia memesan makanan dulu untuk makan siangnya.

"Untuk apa lo minta ponsel yang gue gunakan untuk mengatur jadwal lo?". Tanya chris saat sudah sampai di depan kenzo.

"Ada yang mau gue kerjakan, mana ponselnya?". Kata kenzo.

"Ini". Kata chris sambil menyerahkan ponsel ke kenzo.

"Oh iya, lo hubungi rena. Minta dia datang ke sini sekarang, gue ingin rapat pertama kita semu bisa kumpul khususnya panitia inti". Kata kenzo sambil menerima ponselnya.

"Tapi jika rena tidak bisa bagaimana?". Tanya chris.

"Pastikan dia bisa". Kata kenzo.

Akhirnya chris menghubungi rena sesuai perintah dari kenzo. Sedangkan kenzo menghubungi manajer restoran tempat naura bekerja. Karena restoran tersebut sebenarnya milik kenzo. Setelah selesai ia kembali membuat materi untuk rapat nanti.

"Ken, lo makan siang dulu nanti lanjutkan lagi". Kata chris.

"Lo pesankan saja nanti gue makan, nanggung tinggal sedikit lagi". Kata kenzo.

Chris menuruti perintah kenzo, ia memesankan makanan untuk kenzo. Setelah itu dia makan siang terlebih dahulu, tak selang berapa lama pesanan kenzo datang.

"Makanlah dulu ken, jika tante tahu kamu telat makan bisa marah dia". Kata Chris.

"Iya, bawel sekali anda". Kata kenzo sambil menutup laptopnya.

Setelah itu ia makan siang dengan tenang hingga selesai. Chris yang sudah selesai terlebih dahulu memilih diam dan memainkan ponselnya. Dia mendapatkan pesan dari rena bahwa dia bisa datang tapi mungkin terlambat sedikit.

"Ken, rena bisa datang tapi terlambat". Kata Chris.

"Tidak masalah". Kata kenzo sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Kenzo akhirnya selesai makan siang, setelah membayar ia mengajak chris untuk menyiapkan tempat rapat. Saat di tengah perjalanan mereka bertemu dengan naura dan gavril.

"Kalian mau kemana?". Tanya gavril.

"Mau siapin tempat untuk rapat nanti". Jawab kenzo.

"Boleh kita bantu?". Tanya naura.

"Iya sudah ayo jika mau membantu". Kata chris.

Akhirnya mereka pergi menuju ruangan yang biasanya di gunakan untuk rapat panitia setiap ada acara kampus. Karena sudah lama kampus tidak mengadakan acara jadi tempatnya sedikit berantakan dan kotor. Mereka mulai membereskan dan membersikan tempat tersebut. Cukup lama mereka menyiapkan tempat rapat hingga semua sudah tertata rapi dan rapat siap di mulai.

"Chris, minta semua nama yang sudah tertera di mading tadi untuk segera kumpul". Kata kenzo.

"Okey". Kata chris.

Chris pun pergi bersama dengan gavril untuk mengumpulkan panitia yang akan ikut berpartisipasi dalam acara nanti. Untung saja sebagian sudah pada datang tadi, jadi mereka tidak perlu repot-repot lagi. Di dalam ruangan hanya ada kenzo dan naura. Kenzo sedang menyambungkan laptopnya pada proyektor agar lebih gampang memberikan materinya. Sedangkan naura menyiapkan kertas-kertas untuknya mencatat nanti. Para anggota mulai berdatangan dan langsung duduk di kursi yang sudah disediakan, untuk panitia inti berada di barisan depan. Chris kembali dengan gavril lalu membantu kenzo.

"Apa semua sudah datang?". Tanya kenzo.

"Sepertinya sudah, tinggal si rena saja". Kata chris.

"Baiklah lo bisa...". Kata kenzo terhenti saat mendengar ponselnya berbunyi. Kenzo pun melihat siapa yang menghubunginya, ternyata arya yang menelfonnya.

"Lo buka dulu, gue mau angkat telfon dulu". Kata kenzo dan chris mengangguk.

Setelah itu kenzo keluar dari ruangan tersebut, sedangkan chris mulai membuka rapat. Setelah menyampaikan sepata dua kata akhirnya kenzo masuk ke ruangan tersebut lagi. Setelah itu chris menyerahkan semua ke kenzo.

"Baiklah saya hanya bisa menyampaikan sampai segitu saja, untuk pengarahan lebih jelasnya kenzo lah akan menjelaskan selaku ketua panitia dari acara ini". Kata chris.

"Baiklah, sebelum saya melanjutkan rapat kita ini apa ada yang ingin di tanyakan?". Kata kenzo karena tadi dia tidak sengaja mendengar bisikan-bisikan.

Chris yang memang masih berdiri di samping kenzo pun melihat sekeliling. Pandangan chris terhenti pada jesi dkk yang sedang saling berbisik. Dan benar saja jesi mengangkat tangannya tanda ia ingin bertanya.

"Baiklah nona jesi apa yang ingin anda tanyakan?". Tanya chris.

"Saya melihat semua panitia disini baru, bukan panitia yang biasanya ikut dalam acara pesta amal. Lalu kenapa ketuanya tetap si miskin itu?". Tanya jesi. Chris menatap kenzo, yang di tatap hanya menganggukkan kepalanya pertanda dia akan jawab.

"Apa masih ada lagi yang ingin bertanya?". Tanya kenzo. Tapi semua menggelengkan kepalanya,

"Jika sudah tidak ada yang bertanya saya akan jawab pertanyaan dari nona jesi yang terhormat. Kenapa panitia yang lain di ganti tapi ketuanya tidak? Saya juga kurang tahu karena ini semua atas keputusan pak regan, beliaulah yang memilih panitia pelaksana acara pesta amal tahun ini, meskipun tadi ada beberapa yang saya ganti. Jika ada yang ingin protes silahkan protes ke pak regan, apa sudah jelas?". Kata kenzo panjang lebar mereka hanya mengangguk tanda mengerti.

"Baiklah jika sudah mengerti kita bisa melanjutkan rapat kita tadi, chris nyalakan proyektornya". Kata kenzo dia lupa jika dia memakai laptop untuknya mengerjakan pekerjaan kantor. Karena laptop itu di pasword dan juga wallpapernya foto keluarganya.

Bersambung.

Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!