EPISODE 14

Keesokan harinya setelah sarapan kenzo berangkat ke kampus, ia mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sambil menikmati jalanan di pagi hari. Tapi saat di lampu merah ia berpapasan dengan naura. Karena hari ini naura sudah mulai berangkat ke kampus.

"Gadis itu bukannya yang bekerja di restoran waktu itu ya". Guman kenzo.

Akhirnya lampu hijau, kenzo kembali mengendari motornya dengan kecepatan sedang. Sesampainya di kampus setelah memarkirkan motonya ia bergegas ke ruangan pak Regan. Chris belum berangkat karena sebenarnya mereka kelasnya siang hari ini. Setelah sampai di depan ruangan pak Regan, kenzo mengetuk pintunya sebelum masuk.

Tok...tok...tok...

"Masuk". Perintah suara bariton dari dalam. Kenzo pun masuk.

"Selamat pagi pak". Kata kenzo memberi salam.

"Pagi kenzo, silahkan duduk". Kata pak Regan.

Meskipun para dekan dan dosen tahu bahwa kenzo adalah putra arya mereka tidak terlalu formal dengannya saat di area kampus. Itu semua atas permintaan Kenzo sendiri.

"Sebelumnya maaf pak, ada apa ya bapak memanggil saya pagi ini?". Tanya kenzo.

"Begini kenzo, saya harap kamu tidak melupakan acara tahunan di kampus kita ini". Kata pak Regan.

"Acara tahunan?". Tanya balik kenzo.

"Iya, pesta amal yang selalu di lakukan setiap tahun sekali". Kata pak Regan.

"Saya hampir lupa pak". Kata kenzo tersenyum.

"Kamu itu masih muda sudah pelupa". Kata pak Regan bercanda.

"Mau bagaimana lagi pak, saya banyak yang di pikirkan. Belum lagi sebentar lagi skripsi". Kata kenzo tak kala bercanda.

"Kamu ini, jadi tujuan saya memanggil kamu adalah seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu kamu menjadi ketua panitianya". Kata pak Regan.

"Apa nantinya tidak pada iri pak jika saya terus yang menjadi ketuanya". Kata kenzo.

"Alasan saya memintamu menjadi ketua panitianya bukan karena kamu putra tuan arya, tapi karena kamu berprestasi dan selalu menampilkan yang terbaik setiap acara pesta amal". Kata pak Regan.

"Baiklah pak jika begitu". Kata kenzo.

"Tapi ada sedikit perubahan juga ken". Kata pak Regan.

"Perubahan apa pak?". Tanya kenzo mengreyitkan dahinya.

"Jika tahun-tahun sebelumnya kamu memilih anggota lainnya sendiri, tahun ini panitia yang lain para dekan dan dosen yang memilih agar yang lain juga bisa belajar". Kata pak Regan.

"Berarti saya harus bekerja ekstra lagi dong pak?". Tanya Kenzo.

"Benar, tapi tenang saja chris tetap menjadi wakil mu". Kata pak Regan.

"Baiklah pak tidak masalah". Kata kenzo.

"Ini daftar panitia yang kami pilih kamu bisa mengeceknya dulu". Kata pak Regan dengan memberikan sebuah map.

Kenzo menerima map tersebut dan membacanya, benar-benar berubah semua panitianya. Rena yang biasanya tidak ikut disini di ikut sertakan, jesi dkk juga ikut, yang membuat kenzo terbelalak adalah adiknya ikut.

"Pak bisa tidak twins digantikan saja?". Tanya kenzo.

"Kamu bisa menggantinya jika menurutmu orang itu tidak layak untuk ikut jadi panitia". Kata pak Regan.

"Baiklah pak, oh iya pak naura ini siapa? Sepertinya saya baru mendengar namanya". Tanya kenzo.

"Dia mahasiswi baru di fakultas ekonomi, dia baru masuk hari ini". Kata pak Regan.

"Baru masuk tapi sudah di jadikan panitia, apalagi dia masuk panitia inti". Kata kenzo.

"Sebenarnya dia sudah lama masuk kampus kita, tapi dia memilih berhenti kuliah dulu, dan baru masuk lagi hari ini. Kamu tenang saja dia bisa di andalkan kok". Kata pak regan.

"Baiklah pak". Kata kenzo.

"Kamu bisa kembali, dan untuk panitia yang kamu ganti cari sendiri pengagantinya". Kata pak regan.

"Baik pak, saya permisi dulu". Kata kenzo.

Kenzo akhirnya pergi ke kantin, karena masih ada 1 jam lagi sebelum mulai kelas. Kenzo berjalan sambil membolak-balikkan map yang dia terima tadi hingga dia tidak sengaja menabrak seseorang.

Brugh

Map yang di tangan kenzo terjatuh begitupun buku yang fi tangan seseorang yang di tabrak kenzo.

"Maaf, gue tidak sengaja". Kata orang tersebut.

"Lo tidak salah gue yang jalan tidak fokus ke jalan". Kata kenzo.

Saat saling meminta maaf mereka sama-sama sibuk membereskan barang mereka. Dan saat pandangan mereka bertemu untuk beberapa saat pandangan mereka terkunci.

"Naura". Batin kenzo.

"Bukannya dia laki-laki yang di pantai waktu itu". Batin naura.

Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing hingga beberapa detik. Hingga kenzo akhirnya sadar terlebih dahulu.

"Em, sekali lagi maaf". Kata kenzo lalu berdiri.

"Tidak apa, oh iya sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya?". Kata naura.

"Benar, saat gue di pantai". Kata kenzo.

"Jadi benar, lo kuliah disini juga?". Tanya naura.

"Iya, anak fakultas manejemen dan bisnis, lo sendiri?". Kata kenzo.

"Gue anak fakultas ekonomi". Kata naura. Dan kenzo hanya ber oh ria.

Setelah berbincang dengan naura beberapa menit kenzo melanjutkan niatnya untuk ke kantin, sedangkan naura pergi menemui dekan. Meskipun mereka sudah mengobrol tadi, tapi mereka tidak saling berkenalan. Meskipun kenzo sudah tahu nama naura tapi naura kan belum tahu nama kenzo.

Di kantin kenzo berencana membuat daftar nama panitia yang baru sekalian membuat selembaran pengumuman untuk di pasang di mading. Tapi saat ini dia tidak membawa laptopnya. Kenzo memang jarang membawa laptopnya ke kampus, jika ada tugas di kampus yang harus di kerjakan di sana pun dia menyuruh chris membawakan laptopnya. Agar seolah-olah chris meminjamkan laptopnya. Kemudian kenzo menghubungi chris agar mengambilkan laptopnya di apartemen saat berangkat nanti.

"Lo di mana?". Tanya kenzo to the point saat sudah tersambung.

"Di jalan mau ke kampus, kenapa?". Kata Chris di sebrang sana.

"Tolong ambilkan laptop gue di apartemen". Kata kenzo.

"Memang hari ini ada jadwal tugas yang bawa laptop?". Tanya chris.

"Sudah ambilkan saja, nanti gue kasih tahu jika lo sudah disini. Gue tunggu lo di kantin". Kata kenzo.

"Tapi laptop..." Kata chris terputus karena kenzo sudah mematikan panggilannya sepihak.

Kenzo kembali merevisi catatan yang diberikan pak Regan tadi, sekaligus mengganti nama-nama yang harus di ganti. Untung saja si jesi ikut seksi-seksi jadi kenzo tidak perlu khawatir. Disisi lain chris sedang ngomel karena dia belum selesai bicara kenzo sudah mematikan panggilannya.

Hari ini rena tidak masuk karena dia diminta untuk pergi ke kantor papahnya. Vania sendiri tadi berangkat dengan quena, awalnya ia ingin satu mobil dengan qila. Tapi qila menyuruhnya menemani quena.

Setelah tadi mampir ke apartemen kenzo akhirnya chris sampai juga di are kampus. Ia langsung turun dari mobil dan bergegas mencari kenzo di kantin.

"Kak chris". Panggil seseorang. Chris pun menoleh, dan ternyata qila yang memanggilnya.

"Ada apa?". Tanya chris.

"Kakak mau kemana? Sepertinya sedang buru-buru?". Tanya quena.

"Mau ke kantin nemuin abang mu". Jawab chris.

"Boleh kita ikut?". Tanya quena.

"Memang kalian sudah selesai kelas?". Tanya balik chris.

"Sudah kak". Kata qila.

"Ya sudah ayo kalau ikut". Kata chris.

Bersambung.

Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!