Kenzo melihat penampilan adiknya yang acak-acakan pun merasa sedih, tidak biasanya dia bersikap seperti ini. Quena yang sudah berdiri di depan kenzo hanya menatapnya sendu, lalu ia berhambur ke pelukan kenzo.
"Kenapa hm?". Tanya kenzo memeluk adiknya dan membawanya masuk.
Kenzo membiarkan adiknya menangis di pelukannya hingga adiknya itu merasa tenang. Cukup lama quena menangis di pelukan kenzo, hingga dia merasa lebih tenang dan melepas pelukannya.
"Sekarang jelaskan pada abang ada apa? Tidak biasanya adik abang cengeng seperti ini". Kata kenzo.
"Tidak ada, aku hanya kesal dengan daddy dan mommy. Mereka lebih menyayangi kak qila dari pada quena". Kata quena.
"Dengarkan abang, daddy dan mommy tidak membela kak qila. Mereka hanya tidak ingin kamu sakit karena banyak memakan ice cream. Bukannya tadi kamu juga sudah mengambil bagian kak qila, apa kak qila marah? Tidak bukan, kalian itu putri daddy dan mommy yang sangat di sayangi. Kasih sayang mereka ke kalian itu sama, begitupun abang dan kak qila. Kita sangat menyayangi mu sebagai adik perempuan paling cantik. Jadi jangan pernah berpikir kami membeda-bedakan kasih sayang kami ke padamu. Kamu mengerti?". Kata kenzo panjang lebar.
"Maaf bang, seharusnya quena tidak bersikap seperti ini". Kata quena menunduk.
"Minta maaf lah dengan daddy dan mommy juga kak qilA". Kata kenzo tersenyum sambil mengelus puncak kepala Quena.
"Terima kasih abang sudah jadi abang terbaik untuk quena". Kata quena tersenyum dan memeluk kenzo.
"Sama-sama, sekarang bersihkan diri kamu bentar lagi kak qila akan datang membawakan makan malam kamu". Kata kenzo dan quena mengangguk.
Quena pun pergi membersihkan dirinya, sedangkan kenzo duduk di sofa sambil menunggu kedua adiknya. Tak lama qila datang dengan membawa nampan berisi makan malam untuk quena.
"Bang". Panggil qila.
"Hm". Jawab kenzo lalu melihat ke arah qila.
"Dimana quena?". Tanya qila.
"Dia sedang mandi, apa itu makan malam untuk quena?". Tanya kenzo.
"Iya bang". Kata qila.
"Ya sudah duduklah, sambil menunggu quena". Kata kenzo.
"Tadi kenapa abang tidak menemui kami di kampus?". Tanya qila.
"Jika abang menghampiri kalian, akan ada gosip yang tidak-tidak nanti di kampus". Kata kenzo.
"Bagaimana bisa?". Tanya qila.
"Pertama jika abang di dekat kalian wajah kita akan terlihat jelas jika mirip, kedua abang kan hidup sederhana jika abang di dekat kalian pasti di bilang memanfaatkan kalian". Kata kenzo.
"Iya juga aku lupa". Kata qila.
Quena pun keluar dari ruang ganti dan melihat ke dua kakaknya sedang berbincang. Ia menghampiri mereka dan langsung memeluk qila.
"I am sorry". Kata quena memeluk qila dari belakang.
"It's okey, jangan seperti ini lagi kasihan mommy dia sangat sedih". Kata qila.
"Hm, setelah ini aku akan menemui mommy dan daddy untuk meminta maaf". Kata quena.
"Sebelum quena makan, abang ingin menyampaikan sesuatu ke kalian". Kata kenzo.
"Apa bang?". Tanya qila dan quena.
Lalu kenzo memberikan mereka paper bag yang dia bawa tadi, mereka menerima dengan rasa bingung. Kemudian kenzo meminta mereka untuk membukanya. Saat sudah membukanya mereka merasa takjub dengan barang tersebut.
"Apa ini bang?". Tanya quena.
"Itu perhiasan tanda pengenal keluarga kita, kalian bisa memakai salah satu atau memakai semuanya. Semua benda itu untuk membuat orang luar mengenal kita bahwa kita anak-anak daddy. Dan pastikan kalian pilih satu benda yang akan kalian pakai kemanapun. Karena selain sebagai tanda pengenal, benda itu juga pengaman untuk kita karena sudah di pasangi GPS. Dan yang memilikinya hanya keluarga kecil daddy, maksud nya tidak semua keluarga javas. Apa kalian mengerti maksud abang?". Kata kenzo.
"Kami mengerti bang, tapi abang juga memakainya?". Tanya qila.
"Pakai, mommy dan daddy juga. Tapi jika daddy memakai gelangnya, mommy liontinnya seperti abang juga". Kata kenzo dengan menunjukkan liontin yang dia pakai.
"Kenapa abang tidak memakai gelang seperti daddy?". Tanya quena.
"Jika abang memakai gelang semua tahu dong abang putra daddy yang selama ini bersembunyi". Kata kenzo.
"Iya juga". Kata quena.
"Ya sudah kalian putuskan mau pakai yang mana, abang mau menemui daddy dulu. Quena jangan lupa makan malam". Kata kenzo.
"Okey bang". Kata quena.
Setelah itu kenzo pergi meninggalkan kamar quena, ia mencari daddynya di lantai dasar. Saat dia keluar dari lift tak sengaja ia berpapasan dengan mommynya. Saat itu delia ingin pergi ke kamar karena dia merasa letih.
"Mom". Panggil kenzo.
"Bagaimana quena bang?". Tanya delia.
"Sudah baik mom, sekarang mommy bisa menemuinya". Kata kenzo.
"Syukurlah, kalau begitu mommy ke kamar dulu". Kata delia.
"Mommy lihat daddy?". Tanya kenzo.
"Daddy di ruang keluarga sedang menonton tv dan menunggumu". Kata delia.
"Ya sudah, mommy selamat beristirahat". Kata kenzo.
"Kamu tidak menginap bang?". Tanya delia.
"Tidak mom, besok abang ada urusan di kampus pagi-pagi". Kata kenzo.
"Ya sudah nanti jika pulang hati-hati di jalan". Kata delia.
"Baik mom". Kata kenzo lalu mencium pipi delia.
Setelah itu kenzo menghampiri arya di ruang keluarga, dari kejauhan ia melihat sang daddy sedang mengotak-atik ponselnya dengan tv yang masih menyala.
"Ini tv yang melihat orangnya atau orang yang melihat tv". Kata kenzo dari arah belakang.
"Biar tidak sepi bang". Kata arya.
"Ada-ada saja dad". Kata kenzo.
"Tadi katanya ada yang ingin dibicarakan dengan daddy, bicara apa?". Tanya arya.
"Kenzo akan mulai turun ke perusahaan dad". Jawan kenzo to the point.
"Are you sure?". Tanya arya.
"Yes, i am sure". Kata kenzo.
"Baiklah daddy akan meminta uncel andra untuk mempersiapkan segalanya". Kata arya.
"Tapi kenzo tidak ingin di publiskan dad". Kata kenzo.
"Maksud kamu bagaimana bang?". Tanya arya tidak mengerti.
"Kenzo akan turun ke perusahaan tapi hanya orang kantor yang mengetahuinya, orang luar cukup tahu jika putra daddy sudah turun ke perusahaan. Jangan sampai mereka tahu wajah kenzo, lagi pula kenzo datang di saat hari libur atau saat tidak sibuk saja". Kata kenzo.
"Lalu saat rapat dengan orang luar bagaimana?". Tanya arya.
"Jika rapatnya di adakan di kantor kenzo akan menggunakan topeng, tapi jika di luar chris yang akan mewakilinya". Kata kenzo.
"Baiklah daddy mengerti maksud kamu, kapan kamu akan datang ke perusahaan?". Tanya arya.
"Nanti saat libur kuliah dad". Kata kenzo.
"Baiklah daddy akan bicarakan dengan uncel andra". Kata arya.
"Kalau begitu kenzo pamit dulu dad". Kata kenzo.
"Kamu tidak menginap?". Tanya arya.
"Tidak dad, besok pagi kenzo ada urusan di kampus". Kata kenzo.
"Ya sudah, ini sudah malam hati-hati di jalan". Kata arya.
Kenzo hanya mengangguk lalu mencium punggung tangan arya, setelah itu ia pergi meninggalkan masion. Arya merasa senang putranya sudah mau turun ke perusahaan, tidak masalah jika dia belum mau membuka identitasnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments