Kenzo yang baru selesai kelas pun pergi meninggalkan kelas. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya karena tadi ia merasa ada pesan masuk. Saat melihatnya ternyata pesan dari qila yang memberi tahu jika mereka sudah pulang.
"Adik lo di mana ken?". Tanya chris.
"Dah pulang". Jawab kenzo singkat dan chris hanya ber oh ria.
Setelah itu mereka terpisah karena tempat parkir mereka berbeda. Kenzo pun langsung menancapkan gasnya menuju apartemen. Sedangkan chris dia hari ini langsung ke kantor karena ada berkas yang harus dia kerjakan.
"Bi apa tadi ada yang mengirim sesuatu ke mari?". Tanya kenzo pada pelayan.
Sesuai permintaan delia waktu itu kenzo membawa dua pelayan untuk membantunya di apartemen.
"Ada tuan muda, bibi sudah letakkan di meja kamar tuan". Kata salah satu pelayan.
"Baiklah jika begitu, ken ke kamar dulu". Kata kenzo dan pelayan tersebut mengangguk.
Kenzo pun pergi ke kamarnya, sesampainya di kamar ia langsung membersihkan dirinya. Setelah berganti pakaian ia baru melihat paper bag yang ada di meja. Setelah melihatnya ia tersenyum, itu adalah lambang dan tanda pengenal keluarga javas atau aznii. Sudah lama kenzo menyiapkan semua ini untuk kedua adiknya. Karena dia sudah memakainya yaitu sebuah kalung dengan liontin ada namanya di bagian belakang liontin tersebut. Dan di bagian depan ada nama kedua orang tuanya dan lambang keluarga. Yang memakai pengenal itu hanya keluarga arya, bukan seluruh keluarga javas. Semua itu ide dari kenzo sendiri, untuk pihak laki-laki ada kalung, gelang, dan cincin. Jika untuk pihak perempuan sama seperti pihak laki-laki tapi di tambah dengan anting. Ya semacam sepaket perhiasan, bedanya semua di di pesan dan di buat khusus.
Karena itu semua baru di buat, jadi qila dan quena belum memakainya. Meskipun begitu sudah banyak yang tahu mengenai tanda pengenal itu. Arya sendiri menggunakan gelangnya, delia menggunakan liontin seperti kenzo. Kenapa kenzo menggunakan kalung? Ya karena identitasnya masih di sembunyikan. Selain sebagai tanda pengenal benda itu juga sebagai pengaman, karena setiap benda sudah di pasang GPS, jadi jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan mereka bisa mendeteksinya.
Saat kenzo sedang melihat barang-barang tersebut ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Kenzo pun melihat siapa yang mengirim pesan. Saat melihatnya ternyata si chris.
@Christian_AP.
Besok lo di suruh nemuin pak Regan katanya ada yang mau di bicarain dengan lo.
^^^@Kenzo_Javas.^^^
^^^Jam berapa?^^^
@Christian_AP.
Di pesan tertera pagi tidak tahu jamnya berapa.
^^^@Kenzo_Javas.^^^
^^^Oke.^^^
Kenapa pihak kampus menghubunginya ke chris karena dia adalah asisten kenzo, lagi pula semua urusan luar chris yang menghandle. Ponsel kenzo hanya berisi orang-orang yang menurutnya penting untuknya, seperti keluarga. Bisa dibilang ponsel khusus pribadi, dan yang ponsel untuk umum di bawa chris.
Akhirnya kenzo memutuskan untuk beristirahat sebentar sambil menunggu makan malam tiba. Di masion qila dan quena sedang berebut ice cream yang di belikan arya tadi. Padahal mereka sudah habis beberapa cup tadi, tapi tidak puas juga.
"Kak ngalah lah sama adiknya". Rengek quena.
"Tidak bisa, lihat kamu sudah habis banyak". Kata qila.
"Mommy, kak qila tuh tidak mau ngalah". Kata quena mengadu ke delia.
"Quena kamu udah habis banyak, biarkan itu dimakan kak qila". Kata delia.
"Sayang tadi daddy kan sudah belikan dengan jumlah yang sama, itu juga kamu udah ambil bagian kakak". Kata arya.
"Daddy dan mommy membela kak qila?". Tanya quena dengan mata berkaca-kaca.
"Bukan begitu sayang, mommy hanya...". Kata delia terpotong.
"Daddy dan mommy jahat, kalian lebih menyayangi kak qila dari pada quena". Kata quena langsung pergi dari ruang keluarga.
"Quena". Panggil delia yang melihat qila pergi.
"Ada apa dengannya? Kenapa hari ini sensitif banget?". Batin qila.
"Biarkan saja dulu, mungkin di lagi ada masalah". Kata arya.
"Tapi tidak biasanya dia bersikap seperti ini dad". Kata delia.
"Qila, apa di kampus tadi ada hal yang membuatnya marah?". Tanya arya.
"Tidak dad". Kata qila.
"Lalu kenapa dia sensitif sekali". Kata kenzo.
Akhirnya mereka membiarkan quena sendirian dulu. Hingga malam hari pun tiba, tapi quena tidak keluar kamar juga. Hal itu membuat delia sangat khawatir, dia sudah mengetuk pintu kamar quena tapi tidak ada sahutan dari dalam. Tapi delia mendengar suara isakan tangis. Delia hanya bisa menghela nafasnya qila dan quena jika sudah marah pasti sulit sekali membujuknya, dan hanya kenzo yang bisa membujuk mereka.
Di meja makan qila dan arya sedang menunggu delia yang memanggil quena. Delia menghampiri mereka dengan ekspresi sedih, arya sudah bisa menebak jika istrinya itu tidak berhasil membujuk quena.
"Bagaimana mom?". Tanya arya.
"Sepertinya dia masih menangis, soalnya saat aku memanggilnya tidak ada jawaban, tapi aku mendengar suara isakan". Kata delia.
"Panggil saja bang kenzo mom, biar abang yang membujuknya". Kata qila.
"Kenzo tidak akan mau pulang jika bukan hari libur, atau ada acara penting di masion qil". Kata delia.
"Sudah, kita makan malam saja dulu. Nanti baru kita pikirkan cara untuk membujuk quena". Kata arya.
Delia dan qila hanya menganggukkan kepalanya, meskipun delia merasa tidak nafsu makan. Bagaimana dia bisa memiliki nafsu makan jika satu putrinya belum makan. Saat mereka sedang menikmati makan malam dengan tenang, tiba-tiba mereka mendengar sebuah suara.
"Mom". Panggil suara seseorang. Mereka pun melihat ke arah asal suara.
"Kenzo, kamu tumben pulang?". Kata delia.
"Iya mom, ada yang mau kenzo berikan ke twins". Kata kenzo lalu duduk.
"Barangnya sudah jadi?". Tanya arya.
"Sudah dad, kenzo juga ada yang ingin di bicarakan dengan daddy". Kata kenzo.
"Apa kamu sudah makan malam sayang?". Tanya delia.
"Sudah mom". Jawab kenzo.
"Oh iya di mana quena, kenapa dia tidak ikut makan malam?". Lanjutnya.
"Sedang ngambek dia bang". Jawab qila.
"Ngambek? Kok bisa?". Tanya kenzo.
"Tadi sore daddy pulang membelikan mereka ice cream, padahal sudah dengan jumlah yang sama, dia juga sudah ambil sebagian punya qila. Saat tinggal 1 qila ingin memakannya, tapi diminta quena dan tidak di kasih jadi ngambek lah dia". Kata delia panjang lebar.
"Lalu dimana dia sekarang mom?". Tanya kenzo.
"Dia di kamar, belum keluar dari tadi. Bujuk lah, dia belum makan dari tadi". Kata arya.
"Ya sudah ken menemui quena dulu, qila jika kamu sudah selesai makan temui abang di kamar quena ya". Kata kenzo.
"Okey bang". Kata qila.
Lalu kenzo pergi ke kamar Quena tidak lupa ia membawa paper bag yang dia bawa tadi. Untuk makan malam quena dia meminta qila yang membawanya nanti. Saat ini yang lebih penting dia membujuk adiknya dulu.
"Quena, buka pintunya ini abang". Kata kenzo di luar pintu kamar quena.
Quena yang mendengar suara abangnya pun segera membuka pintu kamarnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments