Seperti perkataan kenzo kemarin bahwa hari ini dia akan mengantar adik kembarnya ke mall, pagi ini semua sudah berkumpul di ruang makan, kecuali kenzo. Pria itu masih nyaman dengan mimpinya.
"Mom, apa abang belum bangun?". Tanya qila.
"Sepertinya belum sayang, mungkin abangmu kelelahan". Kata delia.
"Kalian sarapan saja dulu, abang kan bisa makan nanti saat sudah bangun". Kata arya.
"Tapi abang bilang dia akan mengantarkan kami ke mall dad". Kata quena.
"Ini masih terlalu pagi untuk ke mall sayang, lagi pula kalian masuk kampus itu masih besok". Kata arya.
"Quena sudah, daddy benar ini masih terlalu pagi biarkan abang istirahat terlebih dahulu". Kata qila.
"Baik kak". Kata quena.
Ya seperti itulah putri arya dan delia, mereka selalu menyanggah perkataan orang tua mereka tapi jika para kakaknya sudah mengatakan sesuatu pasti langsung diam. Quena memang sangat nurut pada kedua kakaknya dari pada dengan orang tuanya. Arya dan delia sendiri juga tidak mengerti kenapa qila dan quena jarang menurut pada mereka, tapi pada abangnya sangat menurut. Terkadang delia menggunakan nama kenzo jika qila dan quena tidak bisa dibilangin. Meskipun begitu arya dan delia tidak mempermasalahkannya, mereka malah sangat senang jika para anak-anaknya bisa berhubungan baik.
Selesai sarapan arya langsung pamit pergi ke kantor, sedangkan delia hari ini dia berencana untuk berkunjung ke butik miliknya. Perusahaan delia sendiri beberapa tahun lalu sudah di gabungkan dengan perusahaan arya, itu sebabnya perusahaan arya semakin besar dan semakin sulit untuk di geser posisinya. Meskipun sudah di gabungkan dengan perusahaan arya nama dari perusahaan delia tidak di ganti. Karena penggabungan perusahaan itu pula arya dan delia sangat terkenal di dalam maupun luar negeri.
Begitupun dengan perusahaan rico dan flora mereka juga sama seperti delia dan arya yang menggabungkan perusahaan mereka, kedudukan mereka tepat di bawah arya. Melvin sendiri masih setia menduduki peringkat ke 3. Meskipun begitu ke 3 orang tersebut sangat di segani dan di hormati semua pengusaha. Kepemimpinan mereka sudah terkenal dimana-mana.
"Queen, mommy mau ke butik. Nanti jika kalian ingin pergi jangan lupa hubungi mommy atau daddy". Kata delia.
"Apa mommy akan lama di butik?". Tanya qila.
"Mommy akan pulang saat daddy menjemput". Kata delia.
"Ya sudah, mommy hati-hati". Kata qila.
Delia hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan masion dengan di antarkan supir. Delia sudah tidak diizinkan mengendarai mobil sendiri semenjak ia mengandung kenzo dulu. Setelah kepergian delia qila dan quena melanjutkan aktivitasnya. Yaitu sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.
Hingga pukul 9 kenzo baru saja bangun, ia langsung bergegas ke kamar mandi. Karena hari ini ia hanya akan pergi mengantarkan adiknya ia memakai pakaian santai. Kenzo turun ke lantai dasar dan mendapati kedua adiknya sedang sibuk main ponsel di ruang keluarga.
"Twins". Panggil kenzo mereka pun menoleh.
"Abang sudah bangun?". Tanya qila.
"Dimana mommy?". Tanya balik kenzo.
"Mommy ke butik, jika abang ingin makan mommy nyuruh minta ke pelayan". Kata qila.
"Kalian jadi pergi tidak?". Tanya kenzo.
"Jadi lah bang". Kata quena.
"Kalian bersiaplah abang akan ambil ponsel dulu di kamar". Kata kenzo.
"Abang tidak makan dulu?". Tanya qila.
"Nanti makan diluar saja, cepatlah bersiap sebelum abang berubah pikiran". Kata kenzo sambil berjalan meninggalkan ruang keluarga.
Qila dan quena juga bergegas pergi ke kamar mereka untuk bersiap, mereka tidak ingin rencana keluar dengan kakak mereka batal. Kapan lagi bisa mengajak kenzo pergi, kira-kira begitulah fikir mereka. Kenzo yang hanya mengambil barang-barangnya pun sudah turun terlebih dahulu dan menunggu adik-adiknya di ruang tamu. Ia tidak mengganti pakaiannya karena baginya pakaian yang dia kenakan juga tidak masalah jika di gunakan keluar.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya adik-adiknya siap juga. Kenzo memang tipikal cowok yang sangat sulit untuk di ajak pergi, entah itu liburan, ataupun hanya untuk menemani ke mall. Kesehariannya hanya di isi dengan kampus dan apartemen. Ia akan pergi dari apartemen jika ada keperluan mendesak, atau hal yang menurutnya penting.
"Sudah siap?". Tanya kenzo.
"Sudah bang, oh iya tadi mommy berpesan jika kita ingin pergi suruh menghubungi mommy atau daddy". Kata quena.
"Nanti saja saat di mobil, sudah siang juga keburu macet nanti". Kata kenzo.
Qila dan quena hanya mengangguk, akhirnya mereka pergi ke mall. Kali ini kenzo tidak menggunakan mobilnya yang biasanya, karena mobil yang biasa dia gunakan sedang di bawa ke bengkel untuk di servis.
Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya merek sampai di mall. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mobil mereka, di samping mobilnya yang mewah dan edisi terbatas mereka juga penasaran siapa yang datang ke mall tersebut dengan banyak pengawalan.
Setelah pengawal membukakan pintu keluarlah qila dan quena secara bersamaan, kenzo belum keluar karena ia sedang memakai masker dan kaca matanya. Saat melihat qila dan quena yang keluar dari mobil para prngujung merasa terpesona dan kagum, bagaimana tidak dua orang yang awalnya mereka hanya melihat di tv saat ini mereka bisa melihatnya secara langsung.
"Bukannya itu putri kembar tuan arya".
"Wah mereka lebih cantik dari yang di tv".
"Tidak menyangka kita bisa melihatnya secara langsung".
Begitu kira-kira kata para pengunjung, belum juga para pengunjung berhenti berbicara. Mereka kembali di buat terteguh karena sosok yang keluar dari dalam mobil, siapa lagi jika bukan kenzo. Walau kenzo menggunakan masker dan kaca matanya ia tetap terlihat gagah dan ketampanannya tetap terpancar, ditambah ia menggunakan baju santai.
"Siapa pria itu?".
"Apakah dia putra tuan arya yang selama ini tidak mau menunjukan dirinya?".
"Sepertinya dia memang putra tuan arya, lihat saja dia tidak menunjukkan wajahnya seperti kedua putri tuan arya".
Dan masih banyak pertanyaan dan asumsi para pengunjung, sedangkan pihak mall yang mendengar bahwa putra dan putri tuan arya datang langsung menghampirinya. Sedangkan di luar arya yang masih di samping mobilnya pun berjalan mendekati kedua adiknya. Saat mereka akan memasukki mall, terlihat beberapa wartawan yang sedang berlari ke arah mereka.
"Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan bukan?". Tanya kenzo pada pengawalnya.
"Kami mengerti tuan". Kata salah satu pengawal.
Beberapa pengawal menghadang para wartawan tersebut dan sebagian lagi mengawal kenzo dan adiknya masuk ke dalam mall.
"Kenapa kalian tadi tidak menggunakan masker, itu membuat kalian lebih leluasa berbelanja". Kata kenzo sambil berjalan.
"Maaf bang". Kata mereka serempak dan menunduk.
"Sudahlah, kalian mau ke mana dulu. Hari ini kalian bisa belanja sepuasnya, abang yang akan bayar". Kata kenzo tersenyum dan mengelus rambut kedua adiknya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments