EPISODE 9

Seperti perkataan kenzo kemarin bahwa hari ini dia akan mengantar adik kembarnya ke mall, pagi ini semua sudah berkumpul di ruang makan, kecuali kenzo. Pria itu masih nyaman dengan mimpinya.

"Mom, apa abang belum bangun?". Tanya qila.

"Sepertinya belum sayang, mungkin abangmu kelelahan". Kata delia.

"Kalian sarapan saja dulu, abang kan bisa makan nanti saat sudah bangun". Kata arya.

"Tapi abang bilang dia akan mengantarkan kami ke mall dad". Kata quena.

"Ini masih terlalu pagi untuk ke mall sayang, lagi pula kalian masuk kampus itu masih besok". Kata arya.

"Quena sudah, daddy benar ini masih terlalu pagi biarkan abang istirahat terlebih dahulu". Kata qila.

"Baik kak". Kata quena.

Ya seperti itulah putri arya dan delia, mereka selalu menyanggah perkataan orang tua mereka tapi jika para kakaknya sudah mengatakan sesuatu pasti langsung diam. Quena memang sangat nurut pada kedua kakaknya dari pada dengan orang tuanya. Arya dan delia sendiri juga tidak mengerti kenapa qila dan quena jarang menurut pada mereka, tapi pada abangnya sangat menurut. Terkadang delia menggunakan nama kenzo jika qila dan quena tidak bisa dibilangin. Meskipun begitu arya dan delia tidak mempermasalahkannya, mereka malah sangat senang jika para anak-anaknya bisa berhubungan baik.

Selesai sarapan arya langsung pamit pergi ke kantor, sedangkan delia hari ini dia berencana untuk berkunjung ke butik miliknya. Perusahaan delia sendiri beberapa tahun lalu sudah di gabungkan dengan perusahaan arya, itu sebabnya perusahaan arya semakin besar dan semakin sulit untuk di geser posisinya. Meskipun sudah di gabungkan dengan perusahaan arya nama dari perusahaan delia tidak di ganti. Karena penggabungan perusahaan itu pula arya dan delia sangat terkenal di dalam maupun luar negeri.

Begitupun dengan perusahaan rico dan flora mereka juga sama seperti delia dan arya yang menggabungkan perusahaan mereka, kedudukan mereka tepat di bawah arya. Melvin sendiri masih setia menduduki peringkat ke 3. Meskipun begitu ke 3 orang tersebut sangat di segani dan di hormati semua pengusaha. Kepemimpinan mereka sudah terkenal dimana-mana.

"Queen, mommy mau ke butik. Nanti jika kalian ingin pergi jangan lupa hubungi mommy atau daddy". Kata delia.

"Apa mommy akan lama di butik?". Tanya qila.

"Mommy akan pulang saat daddy menjemput". Kata delia.

"Ya sudah, mommy hati-hati". Kata qila.

Delia hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan masion dengan di antarkan supir. Delia sudah tidak diizinkan mengendarai mobil sendiri semenjak ia mengandung kenzo dulu. Setelah kepergian delia qila dan quena melanjutkan aktivitasnya. Yaitu sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

Hingga pukul 9 kenzo baru saja bangun, ia langsung bergegas ke kamar mandi. Karena hari ini ia hanya akan pergi mengantarkan adiknya ia memakai pakaian santai. Kenzo turun ke lantai dasar dan mendapati kedua adiknya sedang sibuk main ponsel di ruang keluarga.

"Twins". Panggil kenzo mereka pun menoleh.

"Abang sudah bangun?". Tanya qila.

"Dimana mommy?". Tanya balik kenzo.

"Mommy ke butik, jika abang ingin makan mommy nyuruh minta ke pelayan". Kata qila.

"Kalian jadi pergi tidak?". Tanya kenzo.

"Jadi lah bang". Kata quena.

"Kalian bersiaplah abang akan ambil ponsel dulu di kamar". Kata kenzo.

"Abang tidak makan dulu?". Tanya qila.

"Nanti makan diluar saja, cepatlah bersiap sebelum abang berubah pikiran". Kata kenzo sambil berjalan meninggalkan ruang keluarga.

Qila dan quena juga bergegas pergi ke kamar mereka untuk bersiap, mereka tidak ingin rencana keluar dengan kakak mereka batal. Kapan lagi bisa mengajak kenzo pergi, kira-kira begitulah fikir mereka. Kenzo yang hanya mengambil barang-barangnya pun sudah turun terlebih dahulu dan menunggu adik-adiknya di ruang tamu. Ia tidak mengganti pakaiannya karena baginya pakaian yang dia kenakan juga tidak masalah jika di gunakan keluar.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya adik-adiknya siap juga. Kenzo memang tipikal cowok yang sangat sulit untuk di ajak pergi, entah itu liburan, ataupun hanya untuk menemani ke mall. Kesehariannya hanya di isi dengan kampus dan apartemen. Ia akan pergi dari apartemen jika ada keperluan mendesak, atau hal yang menurutnya penting.

"Sudah siap?". Tanya kenzo.

"Sudah bang, oh iya tadi mommy berpesan jika kita ingin pergi suruh menghubungi mommy atau daddy". Kata quena.

"Nanti saja saat di mobil, sudah siang juga keburu macet nanti". Kata kenzo.

Qila dan quena hanya mengangguk, akhirnya mereka pergi ke mall. Kali ini kenzo tidak menggunakan mobilnya yang biasanya, karena mobil yang biasa dia gunakan sedang di bawa ke bengkel untuk di servis.

Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya merek sampai di mall. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mobil mereka, di samping mobilnya yang mewah dan edisi terbatas mereka juga penasaran siapa yang datang ke mall tersebut dengan banyak pengawalan.

Setelah pengawal membukakan pintu keluarlah qila dan quena secara bersamaan, kenzo belum keluar karena ia sedang memakai masker dan kaca matanya. Saat melihat qila dan quena yang keluar dari mobil para prngujung merasa terpesona dan kagum, bagaimana tidak dua orang yang awalnya mereka hanya melihat di tv saat ini mereka bisa melihatnya secara langsung.

"Bukannya itu putri kembar tuan arya".

"Wah mereka lebih cantik dari yang di tv".

"Tidak menyangka kita bisa melihatnya secara langsung".

Begitu kira-kira kata para pengunjung, belum juga para pengunjung berhenti berbicara. Mereka kembali di buat terteguh karena sosok yang keluar dari dalam mobil, siapa lagi jika bukan kenzo. Walau kenzo menggunakan masker dan kaca matanya ia tetap terlihat gagah dan ketampanannya tetap terpancar, ditambah ia menggunakan baju santai.

"Siapa pria itu?".

"Apakah dia putra tuan arya yang selama ini tidak mau menunjukan dirinya?".

"Sepertinya dia memang putra tuan arya, lihat saja dia tidak menunjukkan wajahnya seperti kedua putri tuan arya".

Dan masih banyak pertanyaan dan asumsi para pengunjung, sedangkan pihak mall yang mendengar bahwa putra dan putri tuan arya datang langsung menghampirinya. Sedangkan di luar arya yang masih di samping mobilnya pun berjalan mendekati kedua adiknya. Saat mereka akan memasukki mall, terlihat beberapa wartawan yang sedang berlari ke arah mereka.

"Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan bukan?". Tanya kenzo pada pengawalnya.

"Kami mengerti tuan". Kata salah satu pengawal.

Beberapa pengawal menghadang para wartawan tersebut dan sebagian lagi mengawal kenzo dan adiknya masuk ke dalam mall.

"Kenapa kalian tadi tidak menggunakan masker, itu membuat kalian lebih leluasa berbelanja". Kata kenzo sambil berjalan.

"Maaf bang". Kata mereka serempak dan menunduk.

"Sudahlah, kalian mau ke mana dulu. Hari ini kalian bisa belanja sepuasnya, abang yang akan bayar". Kata kenzo tersenyum dan mengelus rambut kedua adiknya.

Bersambung.

Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!