EPISODE 8

Delia pun menyuruh pelayan mengambil belanjaan di mobil kenzo. Sedangkan kenzo pergi menemui arya, delia dan yang lain kembali menyiapkan cake dan beberapa camilan yang mereka buat. Sesampainya kenzo di teras samping, ia melihat daddynya sedang berbicara serius dengan para uncelnya.

"Mereka pasti sedang membahas bisnis". Guman kenzo.

"Daddy". Panggil kenzo saat sudah di dekat mereka.

"Kamu sudah datang bang?". Tanya arya.

"Iya dad". Kata kenzo mencium punggung tangan arya dan yang lain.

"Sudah menemui mommy?". Tanya arya.

"Sudah, tadi sebelum kesini menemui mommy dan twins dulu". Kata kenzo.

"Duduklah berbincang sebentar dengan daddy, dan uncelmu". Kata arya dan kenzo pun menurut.

"Sudah lama uncel tidak melihatmu ken, sekarang semakin tampan saja". Kata rico.

"Uncel terlalu sibuk itu sebabnya tidak pernah bertemu ken". Kata kenzo.

"Bukan uncel yang sibuk ken, tapi kamu yang tidak pernah ikut jika ada pertemuan". Kata melvin.

"Uncel pasti tahu alasan ken jarang ikut jika ada pertemuan". Kata kenzo.

"Ken, dicariin adikmu tuh". Kata delia yang tiba-tiba datang.

"Untuk apa twins mencari ken mom?". Tanya kenzo.

"Kamu itu bagaimana sih, mereka baru kembali pastinya mereka ingin menghabiskan waktu denganmu". Kata rico.

"Ya sudah ken masuk dulu semua". Kata kenzo lalu bangkit dari duduknya.

Setelah mendapat persetujuan dari semua orang di sana kenzo masuk ke dalam masion. Delia sendiri datang untuk mengantarkan cake yang dia buat tadi. Tak lama para istri yang lain datang, jadilah para orang tua asik berbincang sendiri. Diruang keluarga para anak muda sedang menikmati cake mereka. Kenzo datang dan langsung duduk di antara qila dan quena.

"Makan terus, nanti gendut baru tahu rasa". Kata kenzo sambil mengambil piring berisi cake dari tangan mereka.

"Abang iiih, balikin itu belum habis". Rengek quena.

"Benar, mommy bilang jika makan harus di habiskan nanti mubazir". Kata qila.

"Berikan kecupan dulu, baru abang berikan". Kata kenzo tersenyum.

Cup

Cup

Sebuah kecupanmendarat di pipi kiri kanan kenzo secara bersamaan, kenzo tersenyum. Lalu dia memberikan cake yang tadi dia ambil kepada qila dan quena.

"Dasar modus lo ken". Kata chris.

"Iri, bilang asisten". Kata kenzo tersenyum lalu ikut menikmati cake yang di buat delia tadi.

"Tapi jika kalian keluar pasti orang mengira lo itu kekasih mereka bukan abang mereka. Secara umur kalian kan tidak terpaut jauh". Kata rena.

"Biar saja mereka menanggapi kita bagaimana". Kata kenzo.

"Kak ken, vania dengar nanti malam ada acara BBQ an apa kakak akan ikut, secara setiap ada acara seperti ini kak kenzo jarang ikut". Kata vania.

"Khusus malam ini kakak ikut, lagi pula besok libur". Kata kenzo.

"Mengingat besok libur, lo tidak ingin ikut gue meninjau proyek?". Tanya chris.

"Jangan bertanya hal yang lo sendiri sudah tahu jawabannya chris, buang-buang tenaga". Kata kenzo sambil memasukkan cake ke dalam mulutnya.

"Sampai kapan ken lo seperti ini?". Kesal chris.

"Sampai waktunya sudah tepat". Kata kkenzo santaim

"Oh iya besok abang libur kan? Anterin kita ke mall ya bang?". Kata qila.

"Qila semua orang tahu jika kamu itu putri daddy, jika mereka melihat abang bersamamu, mereka akan tahu jika putra yang selama ini di sembunyikan itu abang". Kata kenzo.

"Lo ribet amat deh ken, kan bisa menggunakan masker". Kata chris.

"Benar kata kak chris, mau ya bang. Please". Bujuk quena dengan menunjukkan puppy eyesnya.

"Iya-iya abang anterin, memang mau beli apa kamu ke mall, jangan bilang hanya mengelilingi mall". Kata kenzo.

"Kita mau beli perlengkapan untuk kuliah bang". Kata qila.

"Memang kapan kalian mulai masuk kuliah?". Tanya vania.

"Mungkin lusa". Kata qila.

"Kalian berbincanglah, abang mau ke kamar dulu". Kata kenzo lalu beranjak dari duduknya.

Sedangkan yang lain melanjutkan obrolan mereka, di samping para orang tua memilih mengakhiri pembicaraan mereka dan pulang ke rumah masing-masing karena hari sudah sore. Mereka akan kembali lagi nanti malam untuk acara yang sudah di adakan oleh delia.

Di kamar kenzo sedang memandang ke luar jendela, entah apa yang dia pikirkan saat ini. Sudah puas melihat pemandangan di luar jendela kenzo merebahkan dirinya di ranjang. Tapi baru saja ia merebahkan tubuhnya ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok...tok...tok...

"Ken, ini mommy. Boleh mommy masuk?". Tanya delia dari luar kamar kenzo.

"Masuk saja mom, tidak di kunci kok". Kata kenzo berteriak agar delia mendengar.

Delia pun masuk ke kamar putranya itu, dia melihat kenzo sedang duduk di atas ranjang. Delia mendekati kenzo dan duduk di sampingnya.

"Apa kamu ingin istirahat?". Tanya delia.

"Tidak mom, hanya rebahan saja. Ada apa mommy menemui ken?". Tanya kenzo.

"Mommy hanya ingin berbincang denganmu". Kata delia.

Kenzo mengerti apa yang ingin delia bicarakan, pasti mommynya itu memintanya kembali ke masion dan tinggal bersama-sama.

"Apa yang ingin mommy bicarakan, jika mommy meminta ken kembali ke masion jawaban ken masih sama". Kata kenzo.

"Sayang, adikmu sudah kembali. Mommy hanya ingin kita berkumpul lagi, itu saja. Lagi pula mommy dan daddy tidak akan melarang mu hidup sederhana tapi tinggallah di masion". Kata delia.

"Mom, bukan tanpa alasan ken memilih tinggal di apartemen. Ken hanya ingin menemukan orang yang tulus mencintai ken, bukan karena harta ken". Kata kenzo.

"Mommy tahu sayang, meskipun kamu tinggal di masion kamu bisa mendapatkan orang seperti itu". Kata delia.

"Keputusan ken sudah bulat mom, sebelum ken mendapatkan orang yang menerima ken apa adanya ken belum bisa kembali ke masion, lagi pula setiap libur kan ken pulang mom". Kata kenzo.

"Ya sudah, tapi bawalah 1 atau 2 pelayan untuk mengurusi mu di apartemen, ini perintah jadi mommy tidak terima penolakan". Kata delia.

"Baiklah terserah mom saja". Kata kenzo pasrah.

"Mommy keluar dulu, kamu istirahatlah. Mommy tahu kamu capek". Kata delia dan kenzo mengangguk.

Setelah delia keluar kenzo pun berbaring sambil mengotak atik ponselnya, entah apa yang dia lihat di dalam ponsel tersebut. Karena kelelahan akhirnya kenzo pun terlelap. Di sisi lain delia menemui suaminya di kamar mereka, sebelumnya ia juga ke kamar putrinya.

"Kamu sudah kembali?". Tanya arya yang melihat delia masuk ke kamar mereka.

"Hm, ken terlalu keras kepala sepertimu. Dia masih tidak mau kembali ke masion". Kata delia.

"Biarkan saja dia melakukan apa pun yang dia mau". Kata arya.

"Tapi dia juga punya tanggung jawab memimpin perusahaan ay". Kata delia.

"Percayalah, nanti jika waktunya sudah tepat dia akan turun ke perusahaan dengan sendirinya. Lagi pula aku masih mampu memimpin perusahaan sayang". Kata arya.

"Meskipun kamu sudah sehat, tapi aku tidak ingin kamu kelelahan ay". Kata delia.

Arya pun memeluk delia, dia tahu jika delia sedang mencemaskannya saat ini. Arya juga tidak mempermasalahkan hal itu, mengingat dulu arya sempat akan merenggang nyawanya.

Bersambung..

Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!