Delia pun menyuruh pelayan mengambil belanjaan di mobil kenzo. Sedangkan kenzo pergi menemui arya, delia dan yang lain kembali menyiapkan cake dan beberapa camilan yang mereka buat. Sesampainya kenzo di teras samping, ia melihat daddynya sedang berbicara serius dengan para uncelnya.
"Mereka pasti sedang membahas bisnis". Guman kenzo.
"Daddy". Panggil kenzo saat sudah di dekat mereka.
"Kamu sudah datang bang?". Tanya arya.
"Iya dad". Kata kenzo mencium punggung tangan arya dan yang lain.
"Sudah menemui mommy?". Tanya arya.
"Sudah, tadi sebelum kesini menemui mommy dan twins dulu". Kata kenzo.
"Duduklah berbincang sebentar dengan daddy, dan uncelmu". Kata arya dan kenzo pun menurut.
"Sudah lama uncel tidak melihatmu ken, sekarang semakin tampan saja". Kata rico.
"Uncel terlalu sibuk itu sebabnya tidak pernah bertemu ken". Kata kenzo.
"Bukan uncel yang sibuk ken, tapi kamu yang tidak pernah ikut jika ada pertemuan". Kata melvin.
"Uncel pasti tahu alasan ken jarang ikut jika ada pertemuan". Kata kenzo.
"Ken, dicariin adikmu tuh". Kata delia yang tiba-tiba datang.
"Untuk apa twins mencari ken mom?". Tanya kenzo.
"Kamu itu bagaimana sih, mereka baru kembali pastinya mereka ingin menghabiskan waktu denganmu". Kata rico.
"Ya sudah ken masuk dulu semua". Kata kenzo lalu bangkit dari duduknya.
Setelah mendapat persetujuan dari semua orang di sana kenzo masuk ke dalam masion. Delia sendiri datang untuk mengantarkan cake yang dia buat tadi. Tak lama para istri yang lain datang, jadilah para orang tua asik berbincang sendiri. Diruang keluarga para anak muda sedang menikmati cake mereka. Kenzo datang dan langsung duduk di antara qila dan quena.
"Makan terus, nanti gendut baru tahu rasa". Kata kenzo sambil mengambil piring berisi cake dari tangan mereka.
"Abang iiih, balikin itu belum habis". Rengek quena.
"Benar, mommy bilang jika makan harus di habiskan nanti mubazir". Kata qila.
"Berikan kecupan dulu, baru abang berikan". Kata kenzo tersenyum.
Cup
Cup
Sebuah kecupanmendarat di pipi kiri kanan kenzo secara bersamaan, kenzo tersenyum. Lalu dia memberikan cake yang tadi dia ambil kepada qila dan quena.
"Dasar modus lo ken". Kata chris.
"Iri, bilang asisten". Kata kenzo tersenyum lalu ikut menikmati cake yang di buat delia tadi.
"Tapi jika kalian keluar pasti orang mengira lo itu kekasih mereka bukan abang mereka. Secara umur kalian kan tidak terpaut jauh". Kata rena.
"Biar saja mereka menanggapi kita bagaimana". Kata kenzo.
"Kak ken, vania dengar nanti malam ada acara BBQ an apa kakak akan ikut, secara setiap ada acara seperti ini kak kenzo jarang ikut". Kata vania.
"Khusus malam ini kakak ikut, lagi pula besok libur". Kata kenzo.
"Mengingat besok libur, lo tidak ingin ikut gue meninjau proyek?". Tanya chris.
"Jangan bertanya hal yang lo sendiri sudah tahu jawabannya chris, buang-buang tenaga". Kata kenzo sambil memasukkan cake ke dalam mulutnya.
"Sampai kapan ken lo seperti ini?". Kesal chris.
"Sampai waktunya sudah tepat". Kata kkenzo santaim
"Oh iya besok abang libur kan? Anterin kita ke mall ya bang?". Kata qila.
"Qila semua orang tahu jika kamu itu putri daddy, jika mereka melihat abang bersamamu, mereka akan tahu jika putra yang selama ini di sembunyikan itu abang". Kata kenzo.
"Lo ribet amat deh ken, kan bisa menggunakan masker". Kata chris.
"Benar kata kak chris, mau ya bang. Please". Bujuk quena dengan menunjukkan puppy eyesnya.
"Iya-iya abang anterin, memang mau beli apa kamu ke mall, jangan bilang hanya mengelilingi mall". Kata kenzo.
"Kita mau beli perlengkapan untuk kuliah bang". Kata qila.
"Memang kapan kalian mulai masuk kuliah?". Tanya vania.
"Mungkin lusa". Kata qila.
"Kalian berbincanglah, abang mau ke kamar dulu". Kata kenzo lalu beranjak dari duduknya.
Sedangkan yang lain melanjutkan obrolan mereka, di samping para orang tua memilih mengakhiri pembicaraan mereka dan pulang ke rumah masing-masing karena hari sudah sore. Mereka akan kembali lagi nanti malam untuk acara yang sudah di adakan oleh delia.
Di kamar kenzo sedang memandang ke luar jendela, entah apa yang dia pikirkan saat ini. Sudah puas melihat pemandangan di luar jendela kenzo merebahkan dirinya di ranjang. Tapi baru saja ia merebahkan tubuhnya ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok...tok...tok...
"Ken, ini mommy. Boleh mommy masuk?". Tanya delia dari luar kamar kenzo.
"Masuk saja mom, tidak di kunci kok". Kata kenzo berteriak agar delia mendengar.
Delia pun masuk ke kamar putranya itu, dia melihat kenzo sedang duduk di atas ranjang. Delia mendekati kenzo dan duduk di sampingnya.
"Apa kamu ingin istirahat?". Tanya delia.
"Tidak mom, hanya rebahan saja. Ada apa mommy menemui ken?". Tanya kenzo.
"Mommy hanya ingin berbincang denganmu". Kata delia.
Kenzo mengerti apa yang ingin delia bicarakan, pasti mommynya itu memintanya kembali ke masion dan tinggal bersama-sama.
"Apa yang ingin mommy bicarakan, jika mommy meminta ken kembali ke masion jawaban ken masih sama". Kata kenzo.
"Sayang, adikmu sudah kembali. Mommy hanya ingin kita berkumpul lagi, itu saja. Lagi pula mommy dan daddy tidak akan melarang mu hidup sederhana tapi tinggallah di masion". Kata delia.
"Mom, bukan tanpa alasan ken memilih tinggal di apartemen. Ken hanya ingin menemukan orang yang tulus mencintai ken, bukan karena harta ken". Kata kenzo.
"Mommy tahu sayang, meskipun kamu tinggal di masion kamu bisa mendapatkan orang seperti itu". Kata delia.
"Keputusan ken sudah bulat mom, sebelum ken mendapatkan orang yang menerima ken apa adanya ken belum bisa kembali ke masion, lagi pula setiap libur kan ken pulang mom". Kata kenzo.
"Ya sudah, tapi bawalah 1 atau 2 pelayan untuk mengurusi mu di apartemen, ini perintah jadi mommy tidak terima penolakan". Kata delia.
"Baiklah terserah mom saja". Kata kenzo pasrah.
"Mommy keluar dulu, kamu istirahatlah. Mommy tahu kamu capek". Kata delia dan kenzo mengangguk.
Setelah delia keluar kenzo pun berbaring sambil mengotak atik ponselnya, entah apa yang dia lihat di dalam ponsel tersebut. Karena kelelahan akhirnya kenzo pun terlelap. Di sisi lain delia menemui suaminya di kamar mereka, sebelumnya ia juga ke kamar putrinya.
"Kamu sudah kembali?". Tanya arya yang melihat delia masuk ke kamar mereka.
"Hm, ken terlalu keras kepala sepertimu. Dia masih tidak mau kembali ke masion". Kata delia.
"Biarkan saja dia melakukan apa pun yang dia mau". Kata arya.
"Tapi dia juga punya tanggung jawab memimpin perusahaan ay". Kata delia.
"Percayalah, nanti jika waktunya sudah tepat dia akan turun ke perusahaan dengan sendirinya. Lagi pula aku masih mampu memimpin perusahaan sayang". Kata arya.
"Meskipun kamu sudah sehat, tapi aku tidak ingin kamu kelelahan ay". Kata delia.
Arya pun memeluk delia, dia tahu jika delia sedang mencemaskannya saat ini. Arya juga tidak mempermasalahkan hal itu, mengingat dulu arya sempat akan merenggang nyawanya.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments