EPISODE 7

Di masion semua berkumpul dengan bahagia. Delia, flora, evelin dan lia sedang di dapur membuat cake, dan beberapa camilan. Arya, rico, andra, dan melvin sedang di ruang tamu bersama anak-anak mereka.

"Bagaimana dengan keadaan kakek dan nenekmu di sana twins?". Tanya rico.

"Grandma dan grandpa baik uncel". Jawab qila.

"Apa kalian juga selalu bersama jika berpergian?". Tanya rena.

"Tidak juga kak, jika ada tugas kelompok pasti dosen memisahkan kita". Kata quena.

"Kak rena tidak ke kampus?". Tanya qila.

"Hari ini kakak masuk pagi, itu sebabnya vina pulang bareng chris. Dia ada kelas siang tadi". Kata rena.

"Daddy, apa abang tidak pulang?". Tanya quena.

"Daddy tidak tahu sayang, abangmu jarang menghubungi daddy. Coba tanya mommy". Kata arya.

"Kenapa abang jarang hubungi daddy?". Tanya qila.

"Karena daddy mu selalu menyuruhnya turun ke perusahaan, itu sebabnya abangmu malas bicara dengan daddymu". Kata melvin.

"Mana ada, aku tidak pernah memaksanya." Kata arya.

"Tapi kamu sudah memberikan tanggung jawab perusahaan ke dia kan, padahal kamu tahu sendiri kenzo belum mau di akui sebagai putra seorang sultan". Kata rico.

"Meskipun kenzo tidak turun ke perusahaan, semua pekerjaan dia yang kerjain. Arya hanya menggantikan kenzo saat rapat yang mengharuskan pemimpin datang". Kata andra.

"Nah betul kata andra, semua berkas rapat atau apapun ken yang kerjain. Aku hanya menggantikan posisisnya saja". Kata arya.

"Sudahlah, qila mau menemui mommy". Kata qila lalu pergi meninggalkan ruang tamu.

"Lagi pula rena heran dengan ken, dia itu putra orang terpandang tapi lebih suka di hina karena tidak punya apa-apa". Kata rena.

"Siapa yang menghina abang, kak?". Tanya quena sambil memakan sebuah camilan.

"Kenzo menyukai salah satu cewek satu fakultas denganku, kemarin ken menyatakan perasaannya. Tapi karena cewek itu anak orang terpandang ke 9 dia menolak kenzo. Karena kenzo bukan pria yang kaya dan setara dengannya begitu lah ceritanya". Kata rena.

"Berani sekali dia menghina putraku, andra cari tahu mengenai wanita itu. Aku tidak akan biarkan orang yang sudah menghina putraku hidup tenang". Kata arya sedikit emosi.

"Baru menduduki peringkat 9 saja sombong, dia tidak tahu saja pria yang dia tolak itu lebih diatasnya". Kata melvin.

"Jangan sampai kak qila tahu soal ini, dia akan sangat marah jika tahu abang di hina seperti itu". Kata quena.

Qila memang sangat menyayangi abangnya itu, begitupun dengan quena. Sebenarnya ia juga merasa marah mendengar abangnya dihina. Jika qila ia sulit mengontrol emosinya, tapi jika quena ia lebih menghadapi sebuah masalah dengan ketenangan. Mereka hanya mengangguk, karena mereka tahu betul bagaimana sikap qila. Saat mereka sedang asik berbincang chris dan vania datang.

"Yuuuhhuuuu, chris yang tampan sudah datang. Mana tepuk tangannya". Teriak chris dari arah luar, vania yang berada di belakangnya sampai menutup kupingnya.

"Ini bukan hutan chris". Kata melvin.

"Hehe, peace". Kata chris mencengir kuda dengan menunjukkan jarinya berbentuk huruf v.

"Hai quena, tambah cantik saja". Kata vania sambil memeluk quena.

"Lo juga sangat cantik". Kata quena membalas pelukan vania.

"Hallo twins". Kata chris.

"Hai kak, abang tidak bareng kalian?". Tanya quena.

"Dia kembali ke apartemen dulu mengambil mobil". Kata chris dan quena mrngangguk-anggukan kepalanya.

Di daput para ibu-ibu yang sedang membuat cake merasa kesal karena qila mengganggu mereka dengan berbagai pertanyaannya. Jika dia bertanya dengan diam di tempat duduk tidak masalah, lah ini dia ikut mondar-mandir membuat mereka jadi bingung.

"Qila jika kamu ingin bertanya duduklah di kursi itu, jangan mengikuti mommy. Kita jadi bingung karena melihatmu ikut mondar-mandir". Kata delia.

"Makannya mommy jawab, apa abang akan pulang atau tidak?". Tanya qila untuk kesekian kalinya. Saat delia akan menjawab dia mendengar suara chris.

"Nah itu kak chris sudah datang, kamu tanya saja padanya". Kata flora.

"Aunty flo, daddy menyuruhku bertanya mommy. Kenapa sekarang aunty menyuruhku bertanya kak chris". Kesalnya lalu pergi meninggalkan dapur.

Para ibu hanya menggelengkan kepala mereka melihat tingkah putri delia itu. Mereka heran kenapa anak-anak delia dan arya sifatnya susah di tebak dan suka berubah-ubah.

"Lo waktu hamil twins nyidam apa sih del?". Tanya flora.

"Entahlah gue juga heran". Kata delia.

"Si ken memang tidak datang?". Tanya evelin.

"Dia katanya ke apartemen dulu ambil mobil, tadi juga sudah gue suruh ke swalanyan membeli bahan untuk acara nanti malam". Kata delia.

"Kenzo masih belum mau mempubliskan identitasnya sebenarnya del?". Tanya flora.

"Ya begitulah flo, katanya jika sudah mendapatkan orang yang tepat dia baru mau mempubliskan identitasnya". Kata delia.

"Dia seperti itu juga karena didikan lo yang tidak membuat anak-anak lo memandang rendah orang lain". Kata evelin.

"Gue hanya tidak ingin mereka bersikap sombong dan arogan kak". Kata delia.

"Kita lupakan saja dulu masalah ken, terus putra-putra lo kapan kembali ke tanah air lin?". Tanya flora.

"Entahlah, ryhan kemarin sudah pulang itupun hanya beberapa hari karena dizon sudah memintanya untuk kembali ke sana. Gue heran sudah punya anak tapi berasa seperti pengantin baru lagi". Kata evelin.

"Lo benar kak, jauh dari anak-anak berasa rumah tidak ada kehidupan". Kata delia.

Mereka pun mengobrol membahas anak-anak mereka. Sedangkan para bapak sekarang sudah pindah ke teras samping untuk ngeteh dan bahas soal bisnis. Para anak sendiri pindah ke ruang keluarga untuk bermain dan bercerita. Entah apa yang mereka mainkan sepertinya terlihat seru hingga kenzo datang tidak menyadarinya.

"Asiknya bermain, sampai abangnya datang tidak menyadarinya". Kata kenzo. Mereka pun menoleh mendengar suara kenzo.

"Abang". Kata twins bersamaan lalu menghambur ke pelukan kenzo. Kenzo hanya tersenyum dan membalas pelukan adik kembarnya itu.

"Bagaimana kabar kalian?". Tanya kenzo di sela pelukannya.

"Kami baik, abang sendiri bagaimana?". Tanya qila lalu melepas pelukan mereka.

"Abang baik, dimana daddy, mommy, dan yang lain?". Tanya kenzo.

"Daddy sedang di teras samping bersama para uncel, sedangkan mommy sedang membuat cake di dapur dengan para aunty". Kata quena.

"Ya sudah kalian lanjutkan dulu mainnya, abang mau menemui mommy dulu". Kata kenzo dan twins mengangguk.

Kenzo memilih menemui mommynya dulu karena jaraknya lebih dekat. Jika menemui daddynya dulu dia akan bolak balik. Dia juga harus menyuruh pelayan mengambil belanjaan di mobilnya. Saat sampai di dapur dia melihat sang mommy dan auntynya sedang menyiapkan cake di atas piring.

"Mom". Panggil kenzo, membuat mereka menoleh.

"Ken, kamu sudah datang?". Tanya delia.

"Iya mom, oh iya hai para aunty ku yang cantik". Sapa kenzo tersenyum, para auntynya hanya mengangguk tersenyum.

"Kamu sudah membelikan pesanan mommy?". Tanya delia.

"Semua ada di dalam mobil mom". Kata kenzo.

Bersambung.

Episodes
1 EPISODE 1
2 EPISODE 2
3 EPISODE 3
4 EPISODE 4
5 EPISODE 5
6 EPISODE 6
7 EPISODE 7
8 EPISODE 8
9 EPISODE 9
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 EPISODE 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPISODE 1
2
EPISODE 2
3
EPISODE 3
4
EPISODE 4
5
EPISODE 5
6
EPISODE 6
7
EPISODE 7
8
EPISODE 8
9
EPISODE 9
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
EPISODE 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!