...Mohon dukungannya🤗...
...Selamat membaca📖...
......................
Sesosok manusia nampak tertidur begitu saja di sofa sebuah ruangan yang diperkirakan adalah ruang santai. Sesosok manusia tersebut adalah Bayu Anggara, ia merupakan sahabat sekaligus asisten pribadi Andra.
Bayu mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan yang ditempatinya itu. Ia mencari sosok bosnya yang tak terlihat batang hidungnya.
"Kemana tuh orang,"
gumamnya sambil mengerjapkan matanya yang masih terasa pedih karena baru tertidur beberapa jam saja. Ia pun meraih ponselnya yang ada dia atas meja sebelah sofa yang di tidurinya.
"Hari apa sih ini?" tanyanya sambil bergumam pada diri sendiri seraya menghidupkan ponsel di tangannya.
"Oh hari jum'at, Pantes aja pagi-pagi udah ngilang, palingan juga nguntit pujaan hatinya," duganya yang memang 100% benar.
Tak lama kemudian, sosok yang di carinya muncul dari balik pintu sambil tersenyum dan bersiul. Bosnya itu nampak bahagia sekali di matanya.
"Udah selesai jadi penguntitnya? Itu tuh virus Senja yang buat lo gila!" Tegurnya saat melihat Andra masuk sambil senyum-senyum sendiri.
"Apaan sih lo Bay, baru bangun aja udah komen. Mending mandi sana lo, risih gue sama jigong lo tu kemana-mana.
Iyukh.. sofa gue iler lo semua. Kenapa sih lo nggak tidur di kamar lo sendiri?" teriak Andra dengan ekspresi sedikit jijik.
"Ciyus luh? Mana ada cowok ganteng kayak gue ileran,"
ucap Bayu membela diri.
Andra mencibir, "liat aja sendiri tuh di kaca!"
Jawab lelaki itu seraya duduk di sofa yang bersebarang dengan sofa yang di tempati Bayu, tangannya menunjuk sebuah kaca besar yang ada di ruangan tersebut.
"Lagian kan emang kalau bukan hari jum'at, lo cuma duduk di pojokan sono sambil senyum-senyum mandangin pujaan hati lo. Udah mirip sama Om Toro yang suka joget-joget di depan itu," ejek Bayu pada Andra, ia meletakkan kedua tangan dibawah dagunya seraya senyum-senyum memperagakan kebiasaan sahabatnya itu.
"Asem kowe Bay! Gue disama-samain sama orang gila,"
kesal Andra beranjak dari duduknya ingin meraih Bayu, tapi Bayu sudah lebih dulu melarikan diri menuju kamar mandi agar tak terkena jitakan atau malah pitingan dari Andra.
"Emang iya ya kalau aku suka gitu?" gumamnya mengernyitkan dahi.
Lalu ia menuju ke ruangan pribadinya, sebuah ruangan yang berisi banyak sekali lukisan dan foto-foto Senja, juga semua hal-hal yang disukai oleh Senja. Dia mengambil gitar manual yang dipajang diatas etalase. Lalu ia mulai memetiknya perlahan dan mulai bernyanyi.
...🎶🎶...
...Aku mengerti...
...Perjalanan hidup...
...Yang kini kau lalui...
...Ku berharap...
...Meski berat...
...Kau tak...
...Merasa sendiri...
...Kau telah berjuang...
...Menakhlukkan...
...Hari-harimu...
...Yang tak mudah...
...Biar ku menemanimu...
...Membasuh lelahmu...
Reff
...Izinkan ku lukis senja...
...Mengukir namamu disana...
...Mendengar kamu bercerita...
...Menangis tertawa...
...Biar ku lukis malam...
...Bawa kamu bintang-bintang...
...Tuk temanimu yang TERLUKA...
...Hingga kau BAHAGIA...
...Aku disini...
...Walau letih...
...Coba lagi...
...Jangan berhenti...
...Ku berharap...
...Meski berat...
...Kau tak...
...Merasa sendiri...
...Kau tlah berjuang...
...Menakhlukkan...
...Hari harimu...
...Yang tak indah...
...Biar ku menemanimu...
...Membasuh melahmu...
...Izinkan ku lukis senja...
...Mengukir namamu disana...
...Mendengar kamu bercerita...
...Menangis tertawa...
...Biarkan ku lukis malam...
...Bawa kamu bintang bintang...
...Tuk temanimu yang terluka...
...Hingga kau bahagia...
...Ku disini...
...Walau letih coba lagi...
...Jangan berhenti...
...Ku berharap...
...Meski lelah...
...Kau tak merasa sendiri...
...Kau tlah berjuang...
...Menakhlukkan hari harimu...
...Yang tak mudah...
...Biarju menemanimu...
...Menghapus lelahmu...
Back to reff
^^^Melukis Senja^^^
^^^Budi Doremi^^^
...🎶🎶...
Tiba-tiba ada suara yang berteriak ikut menyayi dibagian biar ku menemanimu membasuh lelahmu dengan suaranya yang ambyar.
Seketika itu juga terhenti permainan gitar dan nyanyian Andra.
"Reseh lo ah, suara merdu gitu ikutan nyanyi tereak-tereak! Merdunya yang merusak dunia tapi."
Sahut Andra sambil memalingkan wajahnya dari lukisan Senja, menoleh kearah datangnya Bayu sekilas lalu kembali pada lukisan di hadapannya.
"Senja, Senja dan Senja. Semua serba Senja. Ck ck ck ck," ucap Bayu menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Coba aja lo nyanyi itu di depan Senja langsung. Bukan cuma di depan lukisannya doang gitu. Pasti meleleh hati Adek Mas, nah klepek-klepek deh Senja."
Lanjutnya sambil ikut memperhatikan lukisan Senja.
Lukisan Senja yang sedang tersenyum sambil menyirami bunga di balkon lantai atas ruko nya, lukisan itu dibuat Andra setelah melihat Senja kemarin sore.
Andra menghela nafasnya dan menghembuskannya pelan. "Hmmmh, mana berani gue. Lo tau sendiri, tiap di depan dia aja susah banget ni mulut buat ngomong. Gimana mau nyanyi, yang ada juga malah kejang gue."
Bayu terkekeh mendengar perkataan lelaki di sampingnya itu.
"Gue heran sama lo Bos, lo aja jadi incaran cewek-cewek. Tiap hari ada aja yang nyariin lo, yang mau ngajak makanlah, yang mau ngajakin jalan. Tapi nggak ada yang lo gubris, lo cuek-cuek aja tuh sama mereka. Tapi kalo sama Senja, baru juga di sapa udah jadi patung dadakan."
"Itu karena lo nggak ngerasa jadi gue Bay, lo nggak tau gimana dia nyelametin hidup gue dulu. Keren banget, nggak nyangka gue anak sekecil itu bisa seberani dan senekat itu."
Bayu menggedikkan bahunya, sebenarnya dia sangat penasaran dengan kisah masa lalu mereka, dia berharap Andra mau menceritakan kisahnya tersebut. Pandangan Andra menerawang kembali ke masa dimana dia pertama kali bertemu dengan Senja. Waktu itu, belasan tahun yang lalu, pada saat Andra dan Senja masih sama-sama kecil.
Bagaimana aksi nekatnya gadis kecil itu saat menyelamatkan hidupnya hingga harus mempertaruhkan nyawanya sendiri. Gadis kecil yang belum tau apa-apa dan yang ada di fikirannya hanya ingin menolong orang, yang bahkan belum di kenalnya sama sekali itu. Hal yang belum pernah Andra temui sebelumnya, dan untuk pertama kalinya ia dibuat terpana oleh seorang gadis kecil, gadis kampung yang penampilannya sangat mirip dengan anak laki-laki. Rambut pendek yang kusut, telinga tanpa anting, kaus dan celana pendek yang kumal, dan tanpa mengenakan alas kaki. Wajah gadis kecil itu tampak sangat kusam, namun kebaikan dan ketulusan hatinya terpancar nyata dan memberikan kesan kecantikan tersendiri bagi Andra.
.
.
Bersambung.
Mohon dukungannya ya teman-teman, dengan like, komentar positif, dan favorif💕💕
Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Mommy QieS
So sweet! pengagum rahasia Senja😍😍
2022-10-12
1
ZasNov
Bener banget apa yang dibilang Bayu, kalau Andra berani nyanyi depan Senja, pasti Senja bakalan klepek2 😆
Kenangan saat Senja menyelamatkan Andra, benar2 membekas dan berharga buat Andra.. 🤗🤩🥰
2022-10-11
0
Shinichi x Kaito
sesuai yg didapat
2022-09-21
0