" Pangeran berada di istana utama karena setelah anda melahirkan Yang Mulia kaisar langsung memindahkan pangeran ke istana utama dan di urus oleh pengasuh yang telah di utus oleh beliau." kata Reina menjelaskan kepada Elizabeth.
Sedangkan Elizabeth merasa tidak terima bagaimana bisa seorang kaisar langsung memindahkan anaknya tanpa mengizinkan sang ibu untuk melihatnya.
" Hah....baiklah Reina boleh pergi sekarang aku ingin beristirahat." kata Elizabeth menyuruh Reina meninggalkan nya sendiri.
Sedangkan Reina langsung membungkuk dan bejalan keluar kamar meninggalkan Elizabeth di kamar seorang diri.
Setelah Reina pergi Elizabeth langsung membaringkan tubuhnya diatas ranjang sambil berpikir bagaimana caranya untuk menghindari kematian tragis Elizabeth.
Sampai Elizabeth mengingat bahwa seorang Puteri juga tinggal di istana belakang karena dia tidak memiliki kekuatan sihir dan akhirnya dia kirim tinggal di istana belakang bersama dengan dirinya.
Elizabeth langsung keluar dari kamarnya untuk menemui Puteri yang di ketahui bernama Everlyn Brilianton.
Sampai di depan pintu kamar Everlyn, Elizabeth menghembuskan nafasnya sebelum mengetok pintu kamar.
Tok...Tok...
" Siapa di sana." kata seseorang di balik pintu.
" Apa aku boleh masuk." kata Elizabeth dengan gugup dirinya tidak harus darimana memulai perubahan takdir nya.
" Tentu."
Setelah mendapatkan persetujuan Elizabeth langsung membuka pintunya.
Elizabeth ada seorang gadis kecil berambut warna persis dengan dirinya dan memiliki mata berwarna ungu sambil memakai gaun berwarna pink yang membawa kesan lucu.
Elizabeth yang melihat Everlyn sedang membaca buku di dekat jendela kamarnya menghampirinya sambil tersenyum.
Everlyn yang menyadari kehadiran ibunya yang ada di kamarnya langsung membungkuk sambil menundukkan kepalanya karena merasa takut akan kedatangan ibunya yang selalu menghukumnya karena dirinya dianggap sebagai aib kerajaan karena tidak bisa menggunakan sihir.
" Ya...ng Mulia saya mohon jangan hukum saya, saya janji tidak mengganggu Yang Mulia lagi." kata Everlyn dengan sedikit terbata bata.
Elizabeth yang melihat Everlyn yang kelihatan ketakutan sedikit iba dirinya tidak tahu hukuman apa yang di berikan Elizabeth yang dulu untuk Everlyn.
" Kau sangat kejam Elizabeth." batin nya.
Elizabeth langsung saja memeluk tubuh Everlyn dengan erat sambil mengelus rambut Everlyn dengan lembut.
" Maafkan mama nak." kata Elizabeth meminta maaf kepada Everlyn.
Everlyn yang mendengar perkataan dari ibunya sangat terkejut di dalam hatinya dirinya merasa senang karena baru pertama kalinya dia dipeluk oleh ibunya.
" Aku hiks...sudah memaafkan hiks...Yang Mulia...." kata Everlyn sambil terisak di dalam pelukan Elizabeth.
Elizabeth terkejut sekaligus senang karena Everlyn sudah memaafkannya dengan perlahan Elizabeth melepaskan pelukannya kepada Everlyn dan mencium kening Everlyn dengan lembut.
Everlyn yang kening nya di cium merasa pipinya memanas sambil tersenyum malu, sedang kan Elizabeth melihat tingkah Everlyn hanya terkekeh.
" Sekarang panggil aku mama dan jangan bersikap formal kepadaku." kata Elizabeth meminta Everlyn memanggilnya mama.
Everlyn hanya mengangguk kepalanya sambil tersenyum lebar karena merasakan kebahagiaan saat ibunya sudah mulai menyayangi nya.
" Bagaimana kalo sekarang kita makan siang, nanti mama akan membuat masakan yang enak Everlyn yang imut." kata Elizabeth sambil tersenyum senang.
" Benarkah." kata Everlyn memastikan perkataan Elizabeth.
Everlyn merasa dirinya sudah tidak sabar untuk merasakan masakan ibunya.
" Tentu, sekarang kita ke dapur let's go." kata Elizabeth sambil meninju tangannya ke udara.
" Go." seru Everlyn sambil meniru gerakan Elizabeth.
...****************...
Setelah itu Elizabeth memasak untuk Everlyn walaupun sempat Reina melarang nya tadi tapi tidak mengurungkan niatnya untuk memasak sendiri.
1 jam kemudian Elizabeth telah menyelesaikan masakannya, dia memasak ayam goreng crispy dan puding coklat sebagai makanan penutup.
Setelah itu Elizabeth dan Everlyn makan di sebuah taman yang cantik.
Everlyn dengan semangat memakan masakan Elizabeth dengan lahap.
Krauk...
Krauk...
Elizabeth hanya memperhatikan Everlyn makan.
"Apa enak?" tanya Elizabeth sambil bertopang dagu.
" HN... lain kali mama bisa kan memasak Eve lagi." kata Everlyn sambil tersenyum.
" Ay ay captain." kata Elizabeth.
Sontak hal itu membuat mereka tertawa bersama sama.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dari jauh....
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
fitriani
kyknya kaisar itu yg lht mereka dr jauh
2024-12-17
0
Shai'er
saha🤔🤔🤔
2024-06-03
0
Shai'er
wuah😱😱😱
2024-06-03
0