Happy Reading.
***
"Alysa" Suara teriakan bak toa masjid itu mengganggu aktivitas Alysa yang tengah sibuk dengan buku matematika nya. Alysa menatap kearah pintu kelas seorang gadis cantik sudah berdiri disana dengan senyuman manisnya. Alysa mendengus kesal melihat sahabat nya yang super absurd itu.
"Apaan sih brisik banget" Alysa berjalan menghampiri sahabat nya itu yang masih setia berdiri di depan pintu kelas Alysa.
"Kantin yuk, laper nih" Ucap gadis itu yang tak lain adalah Lia dengan wajah cemberut nya. Lia tadi berada di ruang guru karena harus mengikuti ujian susulan.
"Ya ampun gue kira apaan dh, gini ya Lia yang aduhai kayak tai tikus lo tu tinggal jalan lima langkah aja udah kelihatan noh kantin ngapain segala ngajak gue sih? Lagian yang lain kemana?" Tanya Alysa pada Lia, saat tak melihat sahabatnya yang lain bersama Lia. tadi Eliza, Dan yang lainnya mengajak Alysa ke kantin tapi Alysa menolak karena sedang mengerjakan tugasnya. mereka juga mengatakan akan menjemput Lia terlebih dulu.
"Lima langkah mata lo hijau, kantin jauhnya nauzubillah gitu lo kata lima langkah? Wah sarap lo" Lia menggeleng kesal, Alysa hanya bisa tertawa melihat kelebayan sahabatnya itu.
"yang lain juga tadi udah jalan duluan noh," ucap Lia mengingat sahabatnya yang lain yang meninggalkannya.
"Gue lagi sibuk ngerjain MTK Li, lo sama yang lain dulu ya kejar sana paling juga gak jauh" Ucap Alysa merasa tak enak, Lia mendengus sejenak tapi tak urung gadis itu juga mengangguk.
"Ya udah deh gue sama yang lain ke kantin dulu, lo mau titip gak?" Tanya Lia menawarkan yang dibalas gelengan oleh Alysa.
"Gak usah gue masih belum laper" Alysa tersenyum manis ke arah Lia yang dibalas anggukan oleh Lia.
"Gue ke kantin dulu ya" Lia segera berlalu meninggalkan Alysa yang masih menggeleng melihat tingkah sahabat nya yang satu itu.
Baru saja Alysa akan masuk kedalam kelas nya namanya kembali di panggil. Alysa membalikkan badannya dan melihat Laki-laki yang ia cintai sudah berdiri di depannya.
"Mau kekantin?" Tanya Rakha setelah berada di hadapan gadisnya.
"Tapi aku masih belum laper" Ucap Alysa pada Laki-laki tampan di depannya itu.
"Ya udah ayok jalan" Ajak Rakha pada Alysa yang malah mengernyit bingung.
"Kemana?" Tanya Alysa masih dengan kernyitan di dahinya.
"Ke kantin lah" ucap Rakha dengan santainya membalas pertanyaan gadisnya itu.
"Kan aku bilang aku gak laper Tarakha" Ucap Alysa memutar matanya jengah mendengar ucapan Rakha. selalu saja laki-laki memaksa sepertinya sikap pemaksa Rakha tidak akan menghilang.
"Tapi kamu gak ada bilang kamu gak haus kan? Udah ayo cepet jalan, lagian aku gak enak tau makan gak di temenin kamu. nanti kalo ada yang godain gimana." Rakha memutar tubuh Alysa dan merangkul pundak Alysa agar Alysa berjalan di sampingnya. banyak mata yang menatap iri pada pasangan yang sedang anget-angetnya itu. Rakha begitu menyayangi Alysa laki-laki itu selalu memperlakukan Alysa dengan istimewah Alysa sangat beruntung bisa mendapatkan Rakha.
"Dasar pemaksa" Gerutu Alysa, Rakha hanya terkekeh melihat raut kesal Alysa bagi nya Alysa sangat menggemaskan saat sedang kesal. Hobby nya yang sedari dulu ia suka adalah menggoda Alysa hingga membuat hadis itu kesal.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Saat sampai di kantin Alysa langsung mendudukkan bokongnya di meja tengah kantin yang sudah ada sahabatnya sedang kan Rakha sedang memesan makanan untuk mereka berdua.
"Yee si Alysa gue aja ke kantin gak mau lo tapi sekarang malah nangkring di sini" Alysa mengalihkan pandangannya pada suara cempreng di samping nya. ke lima sahabat nya sudah berdiri di samping nya dengan minuman yang berada di tangan masing-masing.
"Astaghfirullah nih bocah satu cempreng banget sih" Alysa mengusap telinganya yang di teriaki Lia tadi.
"Bareng siapa kesini?" Tanya Retta pada Alysa yang duduk di depannya
"Noh, bareng dia" Alysa menunjuk Rakha yang sedang mengantri membeli minum.
"Lah pantes mau, giliran gue aja malah nolok lo tikus sawah" Kesal Lia yang masih kesal karena Alysa menolak ajakannya dan menerima ajakan Rakha.
"jelaslah yang ngajak Rakha mana bisa nolak Alysa," Ucap Retta yang mendapat anggukan setuju dari Alysa.
"udah tau si Rakha pemaksa gitu," Ucap Eliza yang juga ikut menimpali mengingat bagaimana pemaksa nya Rakha.
"kenapa gak gabung sama sahabat gue?" Tanya Rakha pada sahabat Alysa yang justru tidak bergabung bersama sahabatnya biasanya mereka selalu bersama.
"lagi males denger pertengkaran Aldo sama Lia," Ucap Eliza menjawab pertanyaan Rakha yang hanya di balas anggukan oleh Rakha.
"jodoh tau rasa lo," Ucap Alysa dengan tawanya yang balas tawa sahabatnya yang lain dengan anggukan persetujuan.
"dih ogah," Ucap Lia malas jika harus berurusan dengan Aldo.
"gak usah sok ogah-ogahan lo nanti beneran jadian gimana?" Tanya Retta masih dengan tawanya.
"gak usah di bahas amit-amit gue," Ucap Lia sambil menggeleng berusahalah mengenyahkan pikirannya tentang Aldo.
"eh El, kunci mobil lo katanya di ambil si Farrel?" Tanya Rakha pada Eliza yang di balas anggukan oleh Eliza dengan taut cemberut nya.
"lagian lo tumbenan telat," tanya Alysa mengerutkan keningnya. memang tak bisanya seorang Eliza telat.
"maraton drakor gue kemarin, jadi ya kesiangan," Ucap Eliza yang mendapat anggukan sahabatnya yang lain.
setelahnya mereka saling bercanda dan bercerita dan tak lama sahabat Rakha malah menghampiri mereka dan pertengkaran Aldo serta Lia tak terelakkan kali ini.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Alysa menatap layar ponselnya dengan senyuman yang terus saja mengambang gadis itu tengah melakukan Video Call dengan Jerry yang hari ini tidak masuk karena harus ke bandung. Jerry memang tidak tahu waktu padahal ia sudah kelas 12 Sempat-sempatnya laki-laki itu malah berlibur.
"Lys coba deh liat di atas kamu ada apa?" Tanya Jerry disebrang sana, Alysa mengikuti arahan Jerry, Alysa melihat ke atasnya dan tidak terdapat apa-apa saat Alysa kembali melihat ke arah Jerry laki-laki itu sudah membentuk love dengan jarinya. Wajah Hellyn susah memerah senyuman manisnya terbit menghiasi wajah gadis itu.
"Bucin banget sih, ketahuan Rakha mati lo," Gerutu Alysa yang sekarang sudah tertawa.
"Gak lagi deh pacar kamu killer." Jerry bergidik ngeri mengingat bagaimana sosok Rakha jika sedang marah. Alysa hanya tertawa melihat Jerry yang bergidik.
"gimana? di sana indah gak?" tanya Alysa dengan senyumannya.
"lebih indah senyum kamu," Ucap Jerry sambil mengerlingkan matanya.
"mati lo Jerry, Sempat-sempatnya godain pacar orang," ucap suara di belakang Alysa yang ternyata adalah Rakha kini laki-laki itu tengah berkacak pinggang sedangkan Alysa hanya menyengir watados. Alysa bingung kapan Rakha masuk ke kamarnya? mengapa ia tidak mendengar saat Rakha masuk?.
"Heheh becanda Kha, Lys aku tutup dulu ya. kamu hati-hati sama macan di belakang kamu. bye sayang," Ucap Jerry sebelum menutup telfonnya. Alysa hanya mendelik dengan ucapan Jerry sedangkan Rakha sudah menahan kemarahannya mendengar ucapan Jerry. untung saja Jerry sahabatnya jika tidak sudah ia belikan kuburan untuk laki-laki itu.
"Kenapa?" tanya Alysa dengan watados seolah tidak ada yang terjadi.
"Suka banget ya di gombalin cowok lain?" tanya Rakha dengan kesal pada Alysa yang malah menampilkan wajah watados nya.
"Apa sih Kha? aku kan cuma nanya di sana indah apa engga si Jerry aja yang emang gombalin aku," ucap Alysa membela dirinya. Rakha mendengus kesal.
"Tidur, besok aku ajak jalan," ucap Rakha dan langsung pergi meninggalkan Alysa yang mengerutkan keningnya pasalnya besok bukan lah hari libur untuk apa ia mengajak Alysa jalan?
****
Thank For Reading.
Hai All im back setelah lama gak nulis di sini akhirnya aku datang dengan cerita baru. Mungkin dari kalian ada yang udah gak asing lagi kan sama nama dari pemain ini? Yap ini adalah sequel dari My Crazy Badboy buat yang belum baca yuk di baca dulu guys biar pada ngerti.
Follow yuk akun ig aku @hilmiatulhasanah- dan @Wphilmiath_
Follow juga akun rp ini ya guys
@TRAKHAAKDNA_
@ALYSAEVELYAA_
@ALVANDO_JERRY
@ARETTAEMILJ_
@SHE_LIAANGGRAINI
@ADRIENVERVER_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Marwan Ermadi
apa ceritanya netadi nelpon dikantin sekolah tiba tiba dikamar pula malas lanjutin bavanya
2024-01-21
0