...✾ Happy Reading Readers ✾...
Aku pikir, itu adalah akhir dari perjalanan hidupku. Akan tetapi, aku mendapati diriku semdiri terlahir kembali di dunia lain, menjadi seorang putri!
...•••...
...••...
...•...
...Sriingg~! Trang!! Tring!! Boom!!...
Kekaisaran Castello
Malam ini menjelang fajar, di Kekaisaran Castello terdapat suatu kekacauan. Kekacauan itu disebabkan oleh sekumpulan orang yang menyatakan pemberontakan dan perang secara bersama-samaan.
Pihak dari kekaisaran sedikit kewalahan, lantaran kekacauan itu sudah melebihi satu bulan lamanya.
Pada saat yang sama, di dalam istana kekaisaran, Ratu yang sedang melahirkan merasakan kegelisahan yang mendalam. Dia tahu bahwa situasi di luar istana tidaklah aman, namun dia harus tetap fokus pada kelahiran anaknya yang tercinta.
Dokter kerajaan dan para perawat berusaha sebaik mungkin untuk memberikan perawatan terbaik kepada ratu. Mereka bekerja dengan cepat dan hati-hati, menjaga agar proses persalinan berjalan lancar. Meskipun dilanda kecemasan, Ratu tetap tenang dan kuat, menunjukkan keberanian sejati.
Sementara itu, di medan perang, Sang Kaisar dan pasukannya berjuang dengan gigih melawan para pemberontak. Mereka menggunakan strategi yang cerdas dan keahlian bertempur yang tak tertandingi. Meskipun jumlah pemberontak lebih banyak, pasukan kekaisaran tidak menyerah dan melawan dengan tekad yang kuat.
Setelah perjuangan yang panjang di dalam istana, pasukan kekaisaran yang dipimpin Duke Lawrence akhirnya berhasil mengalahkan para pemberontak dan mengembalikan ketertiban di dalam kekaisaran.
Sementara itu, situasi di dalam kamar Ratu Diane.
...Di kamar Ratu Diane Lorena Castello...
Oweek~ Oweek~ Oweek~
Setelah terdengar suara tangisan bayi yang menggema di kamar Sang Ratu, rasa senang dan lega meluap di antara orang-orang yang membantu proses kelahiran tersebut. Suasana di istana pun berubah menjadi penuh kegembiraan.
Bayi itu adalah seorang Putri yang dinantikan dengan penuh harapan oleh seluruh kerajaan. Ratu dengan penuh kelembutan memeluk bayinya yang baru lahir, ia merasa terharu dan bersyukur atas anugerah yang diberikan.
Di dalam kamar itu ada Sang Ratu, anak pertama, dokter istana, para perawat, dan satunya lagi adalah sang bayi yang baru saja lahir.
Perawat dengan cepat membersihkan sang bayi dengan lembut dan membedongnya dengan hati-hati. Dia tahu betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi yang baru lahir.
Setelah selesai membedong bayi, sang perawat dengan lembut meletakkan bayi itu di samping Ratu yang sedang beristirahat. Ratu dengan penuh kasih sayang melihat wajah putrinya yang baru lahir dan tersenyum saat melihat wajah mungil sang bayi.
Sang Ratu dengan lembut menyentuh pipi bayi itu dan merasakan kehangatan yang mengalir dari tubuh kecilnya.
Selang beberapa menit, tembok luar dari kamar sang ratu hancur, dan keluar para orang-orang jahat dengan pakaian serba hitam bagaikan Ninja.
Mereka ingin menyerang Sang Ratu, tetapi berhasil dihalangi oleh anak pertama Sang Ratu, Violet Chatrine Castello, ia pandai bermain pedang dan pandai dalam sihir penyembuhan.
Dengan lincah dan penuh keberanian, Violet melawan para penyusup yang mengancam Sang Ratu. Ia berhasil menangkis serangan mereka dengan keahlian bermain pedang yang ia kuasai.
Sementara itu, para penyusup yang terkejut oleh keberanian dan kemampuan Violet, berusaha untuk mengumpulkan kekuatan mereka dan melancarkan serangan balik. Namun, Violet dengan cepat menangani setiap serangan dengan keahliannya yang luar biasa.
Dalam pertarungan yang semakin sengit, Violet tidak hanya melindungi Sang Ratu, tetapi juga melindungi para perawat istana dan dokter istana yang berada di sekitarnya. Ia memastikan bahwa tidak ada yang terluka dalam pertarungan ini.
Sang Ratu yang melihat hal itu memeluk bayinya dengan erat, ia berjaga-jaga bila ada salah seorang penyusup itu mengincar bayinya. Dalam hati, Sang Ratu berdoa agar Violet tetap kuat dan selalu dalam perlindungan.
Para penyusup itu kurang lebih berjumlah dua puluh tujuh orang, tiga belas orang diantara mereka sangat kuat. Saat penyusup itu mulai berkurang, tiga orang diantara mereka dengan cepat mengarahkan sihir hitam ke sang bayi yang berada didekapan sang ratu.
Lantas hal itu membuat kaget semua orang, Violet yang melihat hal itu dengan cepat menghadang tiga serangan itu bersama salah seorang perawat. Mereka berhasil menghadang dua serangan dari lawan, akan tetapi satu serangan melesat ke sang bayi.
Dan satu serangan itu mengenai Ratu Diane yang sedang melindungi sang bayi. Melihat serangan mereka gagal, mereka pun dengan cepat melarikan diri, disusul para perawat yang mengejar mereka dan meminta bantuan pada para kesatria yang sedang berjaga di luar istana.
Keadaan Ratu Diane mulai melemah, Violet membantu mengalirkan energinya ke sang ratu. Di saat bersamaan, sang bayi tersadar.
...Ariana P.O.V (Batin Ariana)...
Ukhh ... di mana aku?
Kenapa sesak sekali di sini, seperti ada seseorang yang sedang memelukku.
Tapi siapa?
Ariana mengalihkan pandangannya ke tubuhnya.
Eh? Kenapa tubuhku dililit dengan kain?
"Bertahanlah bu! Anakmu ini akan menyembuhkanmu!" Ucap violet dengan nada terisak.
Suara siapa?
Kenapa nada bicaranya begitu sedih?
Eh tunggu dulu, bukannya aku sudah mati?
Kenapa aku bisa ada di sini?
Kini Ariana berpikir, "Kenapa aku bisa berada di sini dan bukannya di akhirat?" Itu yang ia pikirkan sedari tadi.
Tak lama ia dikagetkan dengan seseorang yang datang dengan secara tiba-tiba.
...DRAP! DRAP! BRAKK!!...
Ada seseorang yang datang dengan terburu-buru, terdengar dari langkah kakinya yang cepat dan suara pintu yang dibuka dengan kasar. Ariana tidak bisa melihat wajahnya, yang Ariana tahu adalah orang itu seorang laki-laki.
Orang itu menghampiri Sang Ratu, dan secara tiba-tiba, aura hitam kemerahan keluar dari orang itu. Lalu, orang itu berteriak, menyuruh semua orang untuk meninggalkan ruangan itu.
"Tinggalkan aku sendiri di sini bersama Ratuku! Dan kalian, rawatlah mereka yang terluka! Dan panggil Castor kemari! Sekarang juga!!" Perintah Kaisar.
"Baik, Baginda Kaisar!"
Seketika ada orang yang mengangkat Ariana.
Ariana melihat mata merah menyala yang sedang menatapnya dengan menyeramkan.
Menakutkan.
Tunggu dulu.
Sepertinya ada sesuatu yang aneh.
Bukankah sekarang aku sedang digendong?!
Ariana melihat tubuhnya kembali.
Eh?
...Keesokan Harinya...
"Ah aku tidak percaya ini!" Batin Ariana dengan kesal.
Semalam Ariana menyadari bahwa dirinya berubah menjadi Bayi mungil.
Haah~
Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa aku berada di sini?
Apakah jiwaku terlahir kembali?
Sungguh membuatku pusing tujuh keliling.
Sekarang sudah siang hari, perut Ariana sudah lapar, sepertinya ia butuh makan siang.
...Ceklek~ ...
Terdengar suara pintu yang terbuka dengan pelan, seseorang masuk ke dalam ruangan.
Oh? Apakah makananku sudah datang?
"Selamat siang Tuan Putri, sudah waktunya anda makan siang"
Tunggu dulu, apa kamu baru saja memanggilku dengan sebutan "Tuan Putri?"
Kenapa kamu berbicara dengan nada yang begitu formal padaku??
"Tapi sebelum itu, izinkan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, putri."
"Perkenalkan, nama saya Silvia Whitley, Putri dari Marquess Whitley." Ucap silvia dengan anggun dan rasa hormat.
Eh?
Apa yang baru saja kamu katakan?
Marquess?
Apa itu? Aku tidak mengerti.
"Ah, perkenalkan nama saya adalah Elena Cameron, Putri dari Viscount Cameron, Tuan Putri" Ucap Elena dengan ramah dan gugup.
Ah kamu juga sama saja.
Aku bukan seorang Putri!
Aku juga tidak paham dengan kata Viscount.
Apakah itu sebuah gelar ya?
"Mulai hari ini kami akan melayani Tuan Putri dan bertanggung jawab atas keselamatan Tuan Putri." Ucap Silvia dengan semangat.
Mohon maaf?
Melayaniku??
Apapun itu, terserah kalian deh.
Omong-omong, aku harus membalas sapaan mereka, jika tidak akan terlihat sangat tidak sopan.
Bagaimana cara bilangnya ya~?
"Uwa~"
Eh?
Heeeeeehhh??!!!
Suaraku ...
Suaraku kok jadi imut?!
Apakah aku yang sekarang ini benar-benar menjadi seorang bayi??!!
Apa-apaan dengan suaraku itu!?
SEPERTI LOLI!!!
Gila ...
"Nah, Tuan Putri, sekarang waktunya anda minum susu~" Ucap Elena sambil menggendong Ariana.
Setelah meminum susu, punggung Ariana ditepuk-tepuk dengan lembut oleh Elena, hal ini membuat Ariana bersendawa. Elena kembali menaruh Ariana di keranjang bayi.
Ukhh ...
Tadi itu sangat tidak sopan.
Bagaimana bisa aku bersendawa di depan mereka??
Tidak apalah, sekarang aku kan bayi.
Ariana kini harus menerima fakta yang mengagetkan dirinya itu, dan mau tidak mau Ariana harus menerimanya.
Aku harus apa sekarang?
Fakta yang sekarang aku hadapi adalah masalahnya. Entah karena apa, aku menjadi seorang putri di Kekaisaran. Bahkan tubuhku berubah menjadi bayi yang baru beberapa jam yang lalu dilahirkan di dunia yang aneh ini.
Dan sekarang aku masih sempat-sempatnya mendapatkan dua orang pelayan yang unik. Kalau dipikir-pikir lagi, aku penasaran dengan keluarga ku di dunia ini.
Terlebih lagi bahasa yang mereka ucapkan. Mendengarnya saja terdengar sangat asing, dan bin ajaibnya, aku bisa mengerti bahasa mereka. Itu sangat-sangat ajaib.
Jika aku sudah bisa bicara suatu hari nanti, Apakah bahasa yang akan kuucapkan akan sama dengan bahasa mereka?
Baiklah, lupakan.
Intinya aku mulai mengantuk. Mungkin karena aku kekenyangan? Dan sekarang aku harus segera menutup mataku. Selamat tidur Ria, semoga mimpi indah~
...✾ B E R S A M B U N G ✾...
Holla!!
• Favoritkan Novel ini jika kamu Suka dengan ceritanya^^
• Jangan lupa LIKE, VOTE Dan KOMEN-nya ya Readers~♡
• Tandai jika ada TYPO, dengan melalui Komen di Kolom Komentar.
• IG Author :
@ra_sajangnim [Novel]
@chizy.draw [Draw]
@epeolatry_lady [Manhwa]
@Zpt_Mutiara.Luv [Zepeto]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Ukkii-!!
Eh bentar, kok seru sih?!?!
2023-09-07
12
Hyouka
Next
2021-12-01
26
Fantasi In Area
Udah matanya merah, Di tatap ampe sesinis itu ama bapak sendiri, Itu kaisarnya jangan² dari Klan Iblis??
#Lupakan Teori Ini~
2021-12-01
25