Ritha bahagia diberi kesempatan untuk tetap bekerja di perusahaan ini. Perasaannya kalut saat atasannya memberitahukan kekacauan besar yang diakibatkan keteledorannya dalam membuat schedule proyek. Ia sadar dan merasa sangat bersalah telah melakukan kesalahan fatal yang sangat merugikan. Tidak hanya bagi karirnya, tapi juga nasib buruh bangunan yang selama ini bekerja keras dengan penuh tekanan. Itulah sebabnya ia nekat bertemu pimpinan tertinggi perusahaan yang memecatnya.
Ritha bertekat akan berusaha keras membantu Rusdhi menegosiasikan kembali pada pihak owner agar progres tahap 3 ini tidak dipotong penalti apapun konsekwensinya. Sejelek-jeleknya usaha, targetnya adalah mengurangi denda atau penalti seminimal mungkin.
Kadang manusia harus jatuh dan terpuruk untuk dapat bekerja dengan lebih baik. Kalau bukan karena kasus besar ini, Ritha tak mungkin nekat dan bertemu langsung dengan direktur muda yang ganteng itu. Setidaknya ia sudah mengungkapkan tekatnya untuk mempertanggungjawabkan kecerobohannya dan bertekat berusaha kerja keras dengan lebih teliti.
"Bagaimana, Rith? Kamu bisa menaklukan pak Satya kan?" tanya Rusdhi yakin ketika Ritha masuk ke ruangannya dengan wajah sumringah.
"Bukan menaklukan, tapi meyakinkan kalau saya akan mempertanggungjawabkan kecerobohan saya," ralat Ritha. Kata menaklukan terlalu naif buatnya. Kenyataannya, atas kasus ini bos besar itu malah menekannya dengan perjanjian legal yang lebih memberatkannya. Tapi sudahlah. Yang penting sekarang adalah mencari solusi terbaik.
"Lain kali kamu harus lebih teliti ya. Saya juga salah, seharusnya saya pastikan schedule yang kamu buat dengan mereview ulang dengan lebih teliti."
"Sekarang apa yang bisa saya lakukan? Gaji saya akan dipotong 50% untuk membayar kerugian perusahaan kalau kita tidak berhasil menegosiasikan ketetapan penalti ini, Pak."
Rusdhi tersenyum getir, "Gaji saya dan pak Yuri juga dipotong 30% dengan alasan yang sama."
Sungguh, Ritha menyesal. Ketedorannya ternyata berdampak sefatal itu. "Maafkan saya, Pak," ucapnya lirih.
"Besok jam 9 pagi kamu ikut pertemuan dengan owner ya. Siapkan alternatif pengganti, misalnya perbaikan schedule supaya target tahap 4 selesai lebih cepat. Untuk target tahap 3 hari ini langsung dikebut pak Yuri agar BAST selesai dalam 2 hari lagi. Kita juga perlu ketemu dengan pihak kedutaan Swiss. Kalau bisa sih minta insentif karena kita telah menyelesaikan renovasinya sebelum waktu yang mereka tentukan. Sepertinya BAST dan invoice sudah ditandatangani, jadi kita akan serahkan langsung ke direktur agar jadi prioritas pembayarannya sekaligus pendekatan siapa tahu ada proyek lain yang bisa kita kerjakan."
"Baik, Pak. Saya akan revisi schedule dengan lebih teliti lagi,"
Ritha langsung konsentrasi pada laptop dan mengubah schedule seluruh proyek yang menjadi tanggung jawab divisi teknik wilayah 2. Keseluruhannya masih ada 3 proyek besar dan 5 proyek kelas teri.
Rusdhi geleng-geleng kepala mengagumi tanggung jawab dan kerja keras asistennya. Semoga saja Tuhan membantu membuka jalan penyelesaian masalah ini.
Ritha sebenarnya bukan orang baru di Goldlight New Construction (GNC). Sejak lulus dari jurusan arsitektur universitas Halu Oleo 2 tahun lalu, ia telah bergabung di perusahaan itu sebagai supervisor arsitek di proyek pembangunan resort di Wakatobi Sulawesi Tenggara. Karena kinerjanya baik, selesai kontrak proyek Wakatobi bulan lalu Rusdhi menawarkan kesempatan untuk menempati posisi asistennya di kantor pusat. Kebetulan asisten sebelumnya resign karena mendapat tawaran pekerjaan yang lebih baik. Selain karena kinerja Ritha, sebenarnya diam-diam Rusdhi juga tertarik pada penampilan fisik gadis keturunan suku Buton bermata biru itu. Siapa tahu saja kalau sudah terbiasa bersama, gadis itu mau dijadikan istri keduanya. Modus. Sekali merengkuh dayung, berharap ikan hias tertarik masuk perangkap untuk ditaruh di akuarium rumahnya.
Pekerjaan supervisor arsitek dengan asisten direktur teknik memang sangat berbeda. Ketika sebagai supervisor, Ritha bertugas memastikan proses dan hasil konstruksi sesuai gambar yang telah didesain sebelumnya. Kalaupun kenyataannya di lapangan ada masalah dan disepakati ada perubahan desain, ia harus melaporkan dan menyesuaikan gambar sesuai rekomendasi perubahan tersebut. Sementara sebagai asisten direktur tugasnya lebih banyak membantu membuat perencanaan dan jadwal untuk banyak proyek. Itu sebabnya ia harus menyesuaikan diri dengan tugas barunya yang lebih bersifat administratif. Ritha sebenarnya lebih suka menjadi supervisor lapangan di lokasi proyek seperti pekerjaan sebelumnya. Ia merasa ketika bekerja di lapangan, pengetahuan dan keahliannya sebagai arsitek digunakan dengan optimal. Kalau di kantor seperti sekarang ini, keahlian administrasi dan manajemenlah yang lebih dibutuhkan hingga mau tak mau kemampuannya harus diasah lagi. Ia bersusah payah belajar mengoperasikan MS-project, membaca kontrak dan menata operasional dan logistik proyek dengan keterbatasan sumber daya. Jumlah proyek yang tidak sedikit, butuh kecerdasan dan ketelitian agar semua proyek berjalan efektif dan efesien. Tidak hanya itu, ia harus banyak sabar ketika mengkoordinasikan pertemuan dengan para pemangku kepentingan proyek yang sebagian besar bersikap arogan dan sering bicara dengan nada tinggi dengan kecenderungan mengarah ke proses intimidasi.
Ya sudah. Mau bagaimana lagi? Sudah resiko. Makin baik jenjang karir tantangannya pasti semakin besar. Ia telah memutuskan pindah ke Jakarta untuk meraih karir yang lebih baik. Pada kesempatan yang sama, ia juga sedang mengejar cintanya pada seorang musisi yang tengah merintis karir dengan mengikuti ajang pemilihan idol di salah satu stasiun tv nasional terkemuka.
Aldo, kekasihnya itu memang sedang dalam masa karantina dan minggu ini telah masuk ke dalam deretan kontestan terbaik di babak 12 besar idol of the year di Jakarta. Meski telah berada di satu kota, nyatanya tetap saja jarang ada kesempatan bertemu. Ritha harus puas dengan bisa selalu hadir nonton performance Aldo di studio tv bersama puluhan pendukungnya tiap jum'at malam. Sesekali sempat juga beradu pandang saat koordinator dan para pendukungnya diberi kesempatan menemuinya di luar panggung. Jangan berharap lebih dari itu. Managernya bilang, Aldo harus mengaku single agar menarik lebih banyak simpati dan fans.
Kehidupan di Jakarta terasa jauh lebih berat ketimbang di Wakatobi atau di Kendari. Boro-boro ada semilir angin laut dan pemandangan pantai yang memanjakan saat tubuhnya penat, menghirup udara segar saja rasanya sulit. Setiap hari yang ditemui hanya orang-orang yang emosional dan terburu-buru atau orang apatis yang mengganggu matanya dengan wajah memelas. Ritha benar-benar sendirian di kota ini, belum punya teman yang pas untuk diajak diskusi. Beruntung ia dapat rekomendasi tempat kost khusus putri dari salah seorang kerabatnya. Tempatnya relatif aman dan nyaman, tapi letaknya agak jauh dari kantor. Karena itu ia harus membiasakan diri dengan kemacetan dan berdesakan di dalam bus trans jakarta tiap berangkat dan pulang kerja. Rasanya penat. Waktunya habis untuk kerja dan penatnya perjalanan dari kantor ke tempat kostnya
Demi karir dan cintanya, ia harus kuat dan bertahan di Jakarta. Kata pak Rusdhi, butuh waktu untuk membiasakan diri dengan suasana dan pola kerja yang baru. Ritha harus berusaha keras. Kata orang keberhasilan itu ada kalau kemampuan bertemu dengan kesempatan. Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan karir yang lebih baik di ibukota negara ini dan pasti harus terus diiringi dengan usaha keras meningkatkan kemampuan diri untuk mencapai keberhasilan yang lebih tinggi tingkatannya dibanding keberhasilan yang telah diraihnya saat ini.
"Kamu beruntung dapat tawaran kerja bagus di Jakarta, Rith. Nanti kalau ada kesempatan, ajak-ajak kami ya. Jangan sampai lupa sama teman-teman di sini," kata Rudi rekan sesama supervisor di proyek pembangunan resort Wakatobi. Setelah selesai kontrak, Rudi sempat menganggur 2 minggu sebelum diajak kembali bergabung di GNC dengan posisi yang sama untuk proyek pembangunan hotel di kota Makasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Sry Rahayu
semangat ritha
2022-09-24
0
Ati Nurhayati
mencoba stay aku thor
2021-08-05
3
Hamidah
Uwwu.. stlh berpuluh-puluh novel yg ku baca baru kali ini sa dpt Nobel Kendari
2021-07-10
2