Apocalypse: Stronghold System
Seorang pria muda berambut hitam berantakan sedang berlari dengan langkah kaki yang terburu-buru, napasnya berat dan keringatnya terus menetes di setiap pori-pori kulitnya.
Pakaian hitam yang dikenakannya terlihat compang-camping dengan lubang di mana-mana, serta kulitnya yang dipenuhi dengan luka. Matanya terlihat gemetar ketakutan, dan saat ia berlari, seolah-olah ia sedang memperjuangkan untuk hidupnya.
Yang membuatnya tergesa-gesa adalah sekumpulan mayat hidup sedang mengejarnya. Mayat hidup dengan wajah yang rusak dan mengeluarkan darah maupun belatung dari tubuh mereka.
Ya! Zombie!
"Hah! Hah! Hah!"
Dia terus berlari tanpa melihat ke belakang, dan entah sudah berapa lama dia berlari seperti ini tanpa kepastian.
Hingga beberapa menit, napasnya sudah sangat berat dan langkah kakinya yang lemah. Sampai pada akhirnya, dia tersandung batu yang membuatnya terjatuh di atas jalan retak.
Tanpa menoleh ke belakang, dia mencoba untuk bangkit kembali. Tapi pikiran dan tubuhnya tidak sejalan, membuatnya tetap tergeletak tanpa bisa bergerak sedikit pun.
Khaah! Khaakk! Khaa!
"Ti- Tidak!"
Mayat hidup di belakangnya menerjangnya dan mulai menggigit tubuhnya, membuat rasa sakit yang teramat menjalar ke seluruh tubuh. Daging yang digigit oleh zombie itu terlepas, menimbulkan rasa sakit yang lebih besar.
Hanya dalam hitungan detik, semua zombie telah mengerumuninya dan menggigit bagian-bagian tubuhnya. Seolah-olah mereka adalah food vlogger mukbang, dan memakan tubuhnya dengan rakus.
***
"Tidaaakkk!"
Seorang pria muda terbangun dari tidurnya dan langsung duduk dengan napas terengah-engah serta keringat yang membasahi tubuh maupun tempat tidurnya.
Dia menurunkan kedua kakinya dari tempat tidur, tapi tidak beranjak dan hanya diam di sana dengan napasnya yang masih berat. Ia terlihat sangat kelelahan, seolah-olah baru saja lari maraton tanpa henti.
"Ini sudah hari kesepuluh. Apa yang sebenarnya terjadi? Aku terlahir kembali di Bumi-2 dengan nama yang sama. Dari awal aku datang, aku terus memimpikan kiamat zombie."
Dia adalah Fan Chen, seorang pria berusia awal dua puluhan. Di kehidupan sebelumnya, kehilangan nyawa karena kelelahan akibat bekerja. Cukup aneh bekerja tanpa henti saat tidak memiliki siapa-siapa, tapi hanya itulah yang bisa dilakukannya. Ia bekerja di tempat kontruksi, dan membawa barang-barang berat, ia sudah melakukannya sejak putus sekolah di usia 15 tahun.
Di kehidupan sekarang, dia hidup lebih baik dalam hal ekonomi dan lingkungan. Dia adalah mahasiswa dari Beijing Institute of Technology. Tapi, itu dulu, sebelum segala sesuatunya berubah...
Fan Chen mendapatkan beasiswa berbakat, dia cukup pendiam dan tidak memiliki banyak teman di universitas. Teman yang dimilikinya bisa dihitung dengan jari di satu tangan, dan bahkan mereka semua hanyalah teman asrama.
Fan Chen adalah nama dari pria yang tubuhnya diambil olehnya. Pemilik asli tubuh ini bunuh diri di kamar dua hari sebelum mengambil alih tubuh; mereka memiliki nama yang sama dan penampilan yang serupa.
Bunuh dirinya pemilik asli tubuh ini bukan karena kasus atau apa pun, tapi karena tekanan yang didapatnya dari mimpi, dan sampai sekarang mimpi itu masih berlanjut meski dia sudah mengambil alih tubuh ini.
...
Tempatnya bertransmigrasi sama dengan dunia di kehidupan sebelumnya. Sama-sama bernama Bumi, termasuk semua negara di sini, yang berbeda hanya pembagian musim.
Jika sebelumnya Maret sampai Mei adalah Musim Semi, maka sekarang menjadi Musim Panas.
Juni sampai Agustus yang awalnya adalah Musim Panas, sekarang menjadi Musim Gugur.
September sampai November, yang awalnya adalah Musim Gugur, sekarang menjadi Musim Dingin.
Desember sampai dengan Februari, menjadi Musim Semi.
Karena kemiripan itu, Fan Chen menamakan dunia ini dengan nama 'Bumi-2'.
Bang!
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka lebar dengan suara keras yang dihasilkan, terlihat seorang gadis cantik berusia 17 tahunan.
Gadis itu berambut hitam panjang tergerai, memakai anting dengan liontin giok. Matanya hitam berkilau, alisnya sedikit tipis tapi cocok dengan wajahnya yang halus, ditambah dengan bibirnya yang tipis merona.
Mengenakan kaus hitam polos tanda lengan yang di bagian lehernya lebih lebar sampai memperlihatkan belahan, kausnya juga pendek memperlihatkan perutnya yang rata, pinggang ramping dan pusarnya yang bersih. Dia juga memakai celana abu-abu ketat di atas lutut.
Wanita itu menatapnya dengan tatapan khawatir. Berlari, memeluk Fan Chen yang duduk di tepi tempat tidur. "Kakak!"
Fan Chen merasakan hangat di hatinya. Di kehidupan sebelumnya, dia tidak memiliki keluarga, dan tidak pernah merasakan perasaan dikhawatirkan seperti ini.
Fan Xiaoyu melepaskan pelukannya, memegang wajah Fan Chen, menatapnya dengan air mata di matanya. Dia merasa kasihan, sedih dan putus asa ketika melihat kakaknya yang terlihat seperti ini.
Kurus, seperti tulang yang dibalut kulit. Tulang pipinya terlihat, rongga matanya besar, rambutnya rontok, dan kesulitan untuk berdiri.
"Apakah Kakak masih mimpi buruk?"
Fan Chen menganggukkan kepalanya sebagai balasan, tapi dia tetap diam tak bersuara.
Fan Xiaoyu menatapnya sedih dan kembali bertanya pertanyaan yang sudah sering ditanyakan, meski tidak pernah mendapatkan jawaban: "Kakak memimpikan apa? Ini sudah sebulan, bahkan dokter terbaik di kota tidak bisa menyelesaikannya."
Fan Chen membuka mulutnya dan ragu-ragu, tapi setelah bimbang, dia menjawabnya, "Bagaimana jika sebentar lagi, Kota Perlindungan Angin diratakan? Apa yang harus kita lakukan?"
Fan Xiaoyu tertegun dengan mata terbuka lebar, kemudian dia tertawa kecil dan menjawab, "Tidak mungkin. Kakak tahu, kan, banyak binatang mutan menyerang, tapi selama dua tahun ini, tidak ada satu pun yang berhasil menembusnya ..." Ia ingin meneruskannya, tapi saat melihat ekspresi serius Fan Chen, dia terdiam dan menelan ludah.
Ya! Ini menjadi alasan dari mengapa Fan Chen tidak lagi menjadi mahasiswa di Beijing Institute of Technology. Dunia telah berubah, itu terjadi dua tahun lebih, di saat dia sedang berlibur di kota di mana perusahaan keluarga berasal, tiba-tiba ada getaran gempa bumi, dan semua binatang di hutan maupun kota berevolusi, dan mulai menyerang secara acak.
Pemerintah bergerak cepat, mengerahkan militer untuk membunuh binatang yang bermutasi dan membangun tempat perlindungan darurat.
"Aku percaya dengan pertahanan kota." Fan Chen kembali berkata dengan suara serak yang pelan. "Tapi, bagaimana jika yang menyerang adalah gelombang zombie? Mereka sulit dibunuh, dan ketika manusia digigit, manusia akan menjadi sama seperti mereka."
Fan Xiaoyu membuka mulutnya dan menutupnya lagi. Dia biasanya percaya pada kakaknya, tapi kali ini tidak terlalu, namun setelah dia melakukan pertengkaran sendiri di benaknya, akhirnya dia bangkit. "Kakak, aku turun sebentar untuk membuat sup."
Melihat Fan Xiaoyu yang turun tergesa-gesa, dia hanya mengangguk kecil. Biasanya dia akan percaya jika Fan Xiaoyu mengatakan akan membuat sup, tapi kali ini berbeda, harusnya Fan Xiaoyu melaporkan hal ini ke ibu yang masih di perusahaan.
Ibunya, Yun Mingyue, bekerja di perusahaan keluarga.
Perusahaan keluarga bergerak dalam perikanan di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong. Penghasilan tahunan sebesar ¥50.000.000, terlihat besar, tapi sebenarnya cukup kecil karena harus mengeluarkan biaya perawatan pada kapal-kapal, bahan bakar, makanan saat melaut, dan lain sebagainya.
Apalagi ditambah dengan kematian ayahnya, keluarga Fan yang merupakan keluarga asli Shenzhen, meminta sebagian besar saham dari Fan Hongwu untuk diberikan ke keluarga Fan.
Mau tidak mau, ibunya memberikan sebagian besar saham, dengan ibunya yang memiliki 30% saham perusahaan. Yang terparah adalah, keluarga Fan meminta 50% saham dalam jumlah bersih, yang artinya ¥25.000.000, dan ibunya hanya mendapatkan ¥15.000.000, itu sudah termasuk biaya pengadaan perusahaan.
Yang artinya, ibunya hanya mendapatkan sekitar ¥2.300.000 dalam satu tahun. Tapi untungnya, keluarga mereka memiliki tabungan rahasia yang disimpan baik-baik, dengan jumlah sebesar ¥30.000.000.
Tapi belum sampai di sana, keluarga Fan meminta ibunya untuk membeli kembali 20% saham yang telah dibeli orang lain dengan uang pribadi, kemudian mengembalikannya ke keluarga Fan. Dengan harga ¥500 per lembar saham, dan apabila 20% saham adalah 200.000 lembar, maka akan menghabiskan ¥100.000.000.
Dengan uang tabungan rahasia hanya ¥30.000.000, bagaimana mungkin untuk membeli semua saham yang telah dijual? Memberikan saham yang dimiliki sendiri? Tidak mungkin!
Tapi itu sebelum dunia berubah, dan sekarang lautan adalah tempat yang berbahaya. Jadi perusahaan berganti menjadi perusahaan jasa, mengirimkan barang-barang dari tempat perlindungan satu ke tempat perlindungan lain.
Bukannya membaik setelah kejadian ini, Keluarga Fan bertambah liar dan memaksa untuk mengembalikan 10% saham. Yun Mingyue tidak bisa berbuat banyak, dan akhirnya memberikan saham tersebut, jadi sekarang beban yang ditanggung lebih berat.
Harus menyewa pasukan untuk mengawal barang, membeli bahan bakar yang harganya naik berkali-kali lipat, dan apabila ada karyawan yang terbunuh di tengah jalan, Yun Mingyue harus merogoh kocek pribadi untuk memberikan santunan.
Fan Chen menghela napas saat kembali membaringkan tubuhnya di tempat tidur. "Tubuh ini sangat lemah, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak nafsu makan, setiap aku mencoba makan, aku akan memuntahkannya lagi."
Bayangan-bayangan hidup di tempat penuh zombie terus datang. Ia tidak bisa menghilangkannya, dan sudah pergi ke psikolog, tapi dia tidak menceritakan tentang mimpinya karena takut dianggap gila. Ia pernah membicarakan masalah ini pada teman asrama dan konselor, tapi mereka menganggapnya terlalu banyak bermain game zombie sampai terbawa mimpi dan berhalusinasi.
Fan Chen berbalik di tempat tidur, membuat posisinya terlentang. Ia memandang langit-langit ruangan, dan menghela napas panjang. "Apakah aku masih bisa bertahan hidup sampai besok? Apakah aku masih bisa masuk universitas setelah sebulan tidak hadir. Di kehidupanku sebelumnya bahkan tidak lulus sekolah menengah atas, bagaimana aku harus masuk ke universitas? Apalagi Bumi di sini dan di sana berbeda."
Universitas sudah kembali dibuka satu tahun yang lalu di Kota Perlindungan Kayu, tapi dia sudah tidak masuk karena mimpinya ini. Kemudian Bumi-2 masih berada di tahun 2027, sedangkan Bumi di kehidupan sebelumnya sudah berada di tahun 2078.
Fan Chen mengangkat tangan kanannya, menutup matanya dengan lengannya. Ia mencoba untuk beristirahat dengan harapan tidak mengalami mimpi buruk lagi. Bagaimanapun, jika terus mengalami mimpi seperti itu, mungkin ia akan mengakhiri hidupnya sama seperti pemilik asli tubuh ini.
Ding~
Tepat saat hampir tertidur, terdengar suara dentingan yang datang langsung jatuh di dalam kepalanya.
Fan Chen membuka matanya kembali, melihat ke sekitar untuk mencari datangnya sumber suara. Tapi anehnya, tidak ada apa pun yang mencurigakan.
[Petunjuk: Selamat kepada Fan Chen karena berhasil melewati 30 hari mimpi buruk]
[Reward: Mendapatkan Stronghold System]
[Pengingat Sistem: Mendeteksi bahwa tubuh Host melemah dan diambang kematian]
[Petunjuk: Memulihkan tubuh Host]
...
***
*Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
R A C H A E L
kek pernah baca disebelah,, tapi ntah lah
2024-03-25
2
deni syahputra
dimulainya petualangan....
2024-03-09
1
penggemar_Uangkecil?!
👍
2024-03-07
1