Season 1 - Eps 2

Di saat yang sama tidak jauh dari tempat itu.

Seorang pemuda Pengelana melihat asap hitam yang mengepul tinggi di udara, begegas dia berlari menuju ke sana.

Setibanya di sana, tepat di depan Benteng perbatasan yg hancur porak poranda.

Dia melihat mayat mayat berserakan tidak beraturan dan mencium bau amis darah segar yang begitu menyegat hidung.

Perlahan dia mencoba menyelinap kedalam, dan menulusuri setiap sudut sepi tampa sepengetahuan para penjaga yang sedang asik berbicara dengan rekanya.

Hingga tibalah dia di sebuah ruang bawah tanah yg terdengar suara ricuh oleh beberapa tawa dan rintihan kesakitan.

Entah sihir apa yang dia gunakan, sehingga para penjaga tidak menyadari kehadiran sosok pemuda itu.

Perlahan pemuda itu terus masuk kedalam dan melintasi sebuah sel tahanan.

Di sana dia menemukan beberapa tawanan yang di ikat kedua kaki dan tangannya.

Kemudian dengan perlanan dia meyentuh kunci sel itu, dan dengan anehnya kunci itu terbuka dengan sendirinya.

Dengan cepat dan sigab pemuda itu melepas semua ikatan yan mengikat mereka.

Salah satu tawanan meminta tolong agar pemuda itu juga melepaskan seseorang yang di kurung di sel paling ujung karna permintaan terakhir Kapten mereka untuk selalu menjaganya dan melindunginya

Pemuda itu bergegas berjalan ke arah sel yang di tunjuk oleh salah satu tawanan tadi.

Namun betapa terkejutnya dia ketika melihat secara langsung.

Sosok gadis kecil terikat rantai perak di kedua kaki, tangan dan tubuhnya.

Sungguh pemandangan yang sangat ironis untuk seorang anak gadis yang masih lugu.

Dia pun bergegas melepaskan semua rantai yang membelenggu anak gadis itu.

Di saat yang sama di luar sel tahanan itu.

Beberapa Pasukan iblis yang telah selesai mengumpulkan hasil rampasan, mereka berjalan turun ke sel bawah tanah untuk membawa dan menyeret para tawanan kembali ke istana iblis.

Namun mereka terkejut saat melihat tawanan sudah berada di luar sel dan menyergap mereka dengan cepat.

Sekejap situasi dapat di kendalikan para tawanan, tampa sepengetahuan para penjaga yg berada di luar, namun hanya sedikit senjata yang berhasil mereka rampas.

Setelah melihat situasi, serentak mereka bergerak keluar untuk melawan para penjaga dan meminta agar pemuda itu, meninggalkan benteng serta membawa anak gadis tadi untuk di selamatkan.

Sedangkan mereka akan mencoba untuk membuka jalan agar bisa memberi celah kepada pemuda itu untuk cepat berlari meninggalkan benteng.

setelah pertarungan yang alot mereka semua akhirnya tewas, namun mereka berhasil membuat pemuda itu kabur bersama anak gadis yg mereka titipkan.

Sepanjang jalan pemuda pengelana ini beberapa kali menatap anak gadis yang dia bawa itu, dan dia bertanya tanya di dalam hati, mengapa anak kecil ini bisa membuat pasukan Kapten Ory untuk melindunginya mati matian.

Setelah seharian mereka pergi berlari meninggalkan benteng, perajurit kerajaan iblis terus mengejar mereka.

Hingga akhirnya mereka terpojok di sebuah tebing yang tinggi dan terkepung.

Pemuda itu berpaling dan menghadap ke arah pasukan yang mengejarnya sambil berkata :

"Tahukah kalian, akulah Jendral besar pembasmi iblis"

Kemudian bola matanya berubah menjadi merah menyala, sekejab pedang bersinar biru muncul di tangan kanannya, dan dengan secepat kilat dia menumbangkan pasukan yang mencoba menyerangnya satu persatu.

Pertarungan pun terlihat begitu cepat, pasukan iblis tumbang namun terus berdatangan tiada henti.

Hingga satu anak panah dengan cepat mengarah ke arah dada pemuda itu, tubuhnya pun terpental jauh kebelakang, namun dia bangkit kembali seolah olah tidak terjadi apa apa.

Anak panah itu tidak berhasil menembus tubuh nya, karena ada kekuatan sihir yang menyelimuti tubuh pemuda itu.

Kemudia tiba tiba terdengar suara keras dan lantang dari kejauhan :

"Akhirnya kita bertemu lagi Jendral Lie, kali ini kamu pasti akan mati di tanganku"

Bersamaan dengan itu muncul sosok besar yang mengacungkan pedangnya ke arah pemuda itu.

Dia adalah Ao, Jendral muda pemimpin pasukan iblis yang baru saja menghancurkan benteng perbatasaan timur.

Dan dengan cepat dia menyerang Jendral Lie tampa ampun.

Pertarungan pun terlihat begitu sengit, hingga membuat daerah sekitar tempat mereka bertarung menjadi bergetar begitu kencang.

Jendral Lie terlihat kualahan, karna dia mencoba melindungi Rin yang berada di pojok tebing, dari reruntuhan batu yang berjatuhan dan para pasukan iblis yang mencoba menangkap nya.

Hingga saat dia lengah, pedang Ao tepat menusuk ke arah dadanya, dan keanehan pun terjadi, pedang Ao patah tampa meninggalkan bekas goresan di dada Lie.

Dengan sangat terkejut.

Jendral Ao melompat jauh kebelakang, dan bergegas memerintahkan pasukan nya untuk secepatnya mundur dan menjauh dari tempat itu.

Dia juga memperkirkan tidak lama lagi pasukan bantuan dari istana Whille Dom akan segera datang.

Mengingat jumlah pasukannya yang begitu banyak berkurang.

Bersamaan dengan keberadaan Jendral Lie sekang, maka mustahil untuk mendapat kemenangan dan membawa kembali Rin ke kerajaan iblis.

Dan akhirnya merekapun pergi meninggalkan Jendral Lie yang memegangi dadanya dengan penuh rasa kebingungan.

Terpopuler

Comments

Defriyanti Burhan

Defriyanti Burhan

J

2021-03-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!